Ada yang ngomong: “Ngapain ngitung-ngitung amal, bukannya beramal itu kudu ikhlas?!”
Jawaban saya, “Wong Nabi Muhammad
juga ngitung-ngitung amal kok! Agar kita termotivasi melaksanakan amal
shalih…” Begini kata Nabi, “Shalat berjamaah lebih baik 27 derajat…” (HR
Bukhari, Muslim).
Jadi sebagai umatnya, kita mesti ikut-ikutan ngitung amal juga. Orang
yang nggak shalat jamaah berarti nggak bisa ngitung, atau males ngitung
atau merasa tidak perlu mendapat yang lebih besar.
Allah juga memberikan itung-itungan bagi orang yang mau sedekah:
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (Al Baqarah 261).
Nah, setelah melihat dalil-dalil mutiara hikmah ini apakah anda masih ragu-ragu untuk berhitung? Ter la… lu
Selagi kita masih punya akal waras, mari kita hitung amalan kita sebelum Allah menghitung amal kita di yaumil hisab!
Dalam surat Al Qoriah jelas-jelas disebutkan,
“Maka barangsiapa yang berat timbangan amal kebaikannya, maka akan dimasukkan surga yang memuaskan. Dan barangsiapa yang ringan timbangan amal kebaikannya maka tempatnya adalah neraka Hawiyah. Apa itu Hawiyah? Yaitu api yang sangat panas.”
Karena itu, mari gunakan kesempatan hidup ini untuk mengumpulkan amal
kebaikan sebanyak-banyaknya agar kelak di yaumil hisab timbangannya
berat.
Mari kita cerdas beramal untuk mendapatkan keuntungan pahala yang berlipat ganta…
Contoh : Kita melayani orang lain dengan share info, mengajak,
memberi peluang atau sarana agar orang lain mau membaca Al Quran. Jika
hasilnya ada 40 orang yang baca Al Quran, kita mendapatkan “untung” 40x
pahala tanpa mengurangi pahala mereka.
Demikian juga jika kita melayani saudara-saudara kita dengan share
info, mengajak, memberi peluang atau sarana agar mereka mau shalat
berjamaah, menghadiri kajian Islam, sedekah, dll… maka insya Allah kita
akan mendapatkan pahala dari seluruh orang yang mengikuti kita tanpa
mereka berkurang pahalanya sedikitpun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar