Sukses menjadi guru tak semata-mata karena menenteng ijazah dari
fakultas keguruan atau mendapat sertifikasi profesional. Guru keren di
mata dan hati siswa juga beken dan dijadikan favorit karena metode
mengajar asyik dan menarik. Mau tahu 20 metode mengajar yang telah
dipraktekkan oleh Rasulullah SAW ?
Salah satu faktor penting kejayaan pendidikan Rasulullah SAW adalah
karena beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya.
Tentu, guru yang baik seharusnya menjadi teladan dan model bagi
siswanya. Ucapan dan tindakan guru harus sejalan dan sejujurnya. Ingat
ungkapan ini 'jangan ada dusta diantara guru dan siswa'.
Nio Gwan Chung (Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec) dalam bukunya Muhammad SAW
The Super Leader Super Manager menuliskan 20 metode dan teknik
pengajaran sebagai 'holistic learning methods', yaitu :
1. Learning conditioning (meminta diam untuk mengingatkan, menyeru
secara langsung dan perintah untuk menyimak dan diam dengan cara tidak
langsung);
2. Active interaction (interaksi pendengaran : teknik berbicara, tidak
bertele-tele pada ucapan dan tidak terlalu bernada puitis, memperhatikan
intonasi, diam sebentar ditengah-tengah penjelasan; interaksi pandangan
: eye contact dalam mengajar, memanfaatkan ekspresi wajah, tersenyum);
3. Applied-learning (metode praktikum yang diterapkan oleh guru dan yang dilakukan oleh siswa);
4. Scanning and levelling (memahami siswa secara individu sesuai tingkat kecerdasannya);
5. Discussion and feed-back (metode yang logis dalam memberikan jawaban dan membuat contoh sederhana yang mudah dipahami);
6. Story telling (bercerita);
7. Analogy and case study (memberikan perumpamaan dan studi kasus nyata di sekitar kehidupan);
8. Teaching and Motivating (meningkatkan gairah belajar dan rasa keingintahuan yang tinggi);
9. Body language (membuat penyampaiannya bertambah terang, lebih pasti
dan jelas; menarik perhatian pendengar dan membuat makna yang dimaksud
melekat pada pikiran; mempersingkat waktu);
10. Picture and graph technology (penjelasan diperkuat dengan gambar atau tulisan);
11. Reasoning and argumentation (mengungkapkan alasan akan memperjelas sesuatu yang sulit dan berat agar dipahami oleh siswa);
12. Self reflection (memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab
sendiri suatu pertanyaan agar siswa dapat mengoptimalkan kerja otak dan
mengasah pikiran);
13. Affirmation and repetition (pengulangan kalimat dan ucapan nama);
14. Focus and point basis ( menggunakan teknik berdasarkan
rumusan-rumusan besar atau poin akan membantu siswa dalam menyerap ilmu
dan menjaganya dari lupa);
15. Question and answer metodh (teknik bertanya untuk menarik perhatian
pendengar dan membuat pendengar siap terhadap apa yang akan disampaikan
kepadanya);
16. Guessing with question (penting untuk memperkuat pemahaman dan
memperbesar keingintahuan);
17. Encouraging student to ask (guru
memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berani mengajukan
pertanyaan : bertanya dapat menghapus kebodohan serta memperbaiki
pemahaman dan pemikiran dan menjadi alat evaluasi guru atas cara
penyampaian pelajarannya);
18. Wisdom in answering question (menyikapi orang-orang yang mengajukan
pertanyaan sesuai dengan tingkat pengetahuannya; menyikapi si penyanya
dengan sikap yang bermanfaat baginya);
19. Commenting on student question (memberikan komentar terhadap jawaban siswa);
20. Honesty (seorang guru harus menanamkan sikap mulia berani mengakui
ketidaktahuan ke dalam diri siswanya. ucapan 'aku tidak tahu adalah
bagian dari ilmu')
Sumber : http://www.kompasiana.com/