Hikmah Kisah 1
Sekalipun kita sebagai seorang guru, ustadz, pembimbing, pelatih,
pembina, orang tua, senior dll… kita tidak boleh merasa lebih pintar,
dan menyombongkan diri di hadapan murid, santri, yunior dll. Dalam kisah
ini ternyata sang Guru dibuat KO oleh muridnya sendiri.
Hikmah Kisah 2
Sekalipun kita sudah mahir, jago, pinter, senior, juara, hebat dll…
kita juga harus terus dan terus belajar. Dalam kisah nyata ini, sang
juara yang hebat ternyata masih memiliki semangat belajar yang tinggi.
Buktinya, ia mau pergi jauh untuk belajar.
Kedua hikmah tersebut, adalah hikmah dari kisah hikmah menarik ini:
Kisah Menarik Raden Saleh, Pelukis Aliran Naturalisme Kelas Wahid.
Raden Saleh adalah salah seorang yang menekuni lukisan aliran naturalisme. Ada kisah menarik tentang Raden Saleh. Saya dengar cerita ini beberapa tahun silam, saat saya masih SD.
Begini ceritanya:
Raden Saleh pernah belajar melukis di Belanda. Gurunya juga aliran naturalisme, suka melukis pemandangan. Saking bagusnya lukisan sang guru, hingga ada kupu-kupu yang hinggap di lukisannya. Sang guru Belanda itu dengan bangga mengatakan: “Ini lho, lukisan orang Belanda… saking bagusnya sampai kupu-kupu pun tertipu : mengira itu bunga beneran.”
Raden Saleh pernah belajar melukis di Belanda. Gurunya juga aliran naturalisme, suka melukis pemandangan. Saking bagusnya lukisan sang guru, hingga ada kupu-kupu yang hinggap di lukisannya. Sang guru Belanda itu dengan bangga mengatakan: “Ini lho, lukisan orang Belanda… saking bagusnya sampai kupu-kupu pun tertipu : mengira itu bunga beneran.”
Kisah Menarik Raden Saleh, Pelukis Aliran Naturalisme Kelas Wahid.
Raden Saleh adalah salah seorang yang menekuni lukisan aliran naturalisme. Ada kisah menarik tentang Raden Saleh. Saya dengar cerita ini beberapa tahun silam, saat saya masih SD.
Begini ceritanya:
Raden Saleh pernah belajar melukis di Belanda. Gurunya juga aliran naturalisme, suka melukis pemandangan. Saking bagusnya lukisan sang guru, hingga ada kupu-kupu yang hinggap di lukisannya. Sang guru Belanda itu dengan bangga mengatakan: "Ini lho, lukisan orang Belanda... saking bagusnya sampai kupu-kupu pun tertipu : mengira itu bunga beneran."
Semenjak peristiwa itu, Raden Saleh beberapa hari tidak masuk kelas. Gurunya sangat khawatir. Sepulang mengajar, dia pergi ke rumah Raden Saleh untuk menengok muridnya. Sesampai di rumah, sang Guru mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada sahutan. Guru semakin cemas, akhirnya ia memutuskan untuk mendobrak pintu rumah Raden Saleh.
Braaak... saat pintu terbuka, Sang Guru berteriak kaget melihat Raden Saleh tergeletak berlumuran darah di lantai. Beberapa saat kemudian, sang murid keluar dari kamarnya dan mengatakan: "Inilah lukisan orang Indonesia... saking bagusnya, bisa menipu manusia :)". Itulah lukisan Radeh Saleh... sebuah lukisan aliran naturalisme kelas wahid.
Begini ceritanya:
Raden Saleh pernah belajar melukis di Belanda. Gurunya juga aliran naturalisme, suka melukis pemandangan. Saking bagusnya lukisan sang guru, hingga ada kupu-kupu yang hinggap di lukisannya. Sang guru Belanda itu dengan bangga mengatakan: "Ini lho, lukisan orang Belanda... saking bagusnya sampai kupu-kupu pun tertipu : mengira itu bunga beneran."
Semenjak peristiwa itu, Raden Saleh beberapa hari tidak masuk kelas. Gurunya sangat khawatir. Sepulang mengajar, dia pergi ke rumah Raden Saleh untuk menengok muridnya. Sesampai di rumah, sang Guru mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada sahutan. Guru semakin cemas, akhirnya ia memutuskan untuk mendobrak pintu rumah Raden Saleh.
Braaak... saat pintu terbuka, Sang Guru berteriak kaget melihat Raden Saleh tergeletak berlumuran darah di lantai. Beberapa saat kemudian, sang murid keluar dari kamarnya dan mengatakan: "Inilah lukisan orang Indonesia... saking bagusnya, bisa menipu manusia :)". Itulah lukisan Radeh Saleh... sebuah lukisan aliran naturalisme kelas wahid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar