Hikmah dari Kisah Para Nabi dan Orang Saleh
Sejak keputusannya membangkang perintah Allah SWT untuk sujud atau
menghormati Nabi Adam, iblis selalu menggoda manusia dan berusaha
menggelincirkannya ke jalan kesesatan. Beragam cara dipakai iblis untuk
mewujudkan niat jahatnya tersebut. Hal itu akan dilakukannya hingga hari
kiamat datang.
Dalam Alquran dan hadis banyak dikisahkan tentang perilaku dan cara iblis menggoda manusia. Juga dialog iblis dengan para nabi yang membuka rahasia mereka dalam menggelincirkan manusia.
Kisah-kisah tersebut perlu untuk disimak dan dipelajari. Saking pentingnya kedudukan kisah, khususnya kisah dalam Alquran, Allah menyandarkan kisah ini kepada diri-Nya. Dengan bahasa lain, Allah bangga mengatakan Dia pun berkisah kepada kita semua. Ini antara lain dijelaskan dalam Surah An-Nisa’ ayat 164.
Dengan kisah orang akan berpikir. Dari kisah juga banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik. Bahkan, kisah juga merupakan petunjuk dan rahmat bagi orang beriman. Beragam kisah yang ditulis penulis dalam buku ini bersumber dari Alquran, seperti kisah Harut dan Marut, juga dari hadis seperti kisah tujuh bayi yang dapat berbicara.
Selain itu, kisah dalam buku ini bersumber pada kitab-kitab turats lainnya, seperti kisah para sufi yang sarat makna dan hikmah. Penulis juga menjelaskan beberapa kisah yang memerlukan ulasan lebih lanjut, seperti kisah Harut dan Marut, kisah Nabi Musa yang menonjok malaikat pencabut nyawa, serta kisah mimpi-mimpi Rasulullah SAW.
Salah satu kisah menarik yang disajikan penulis adalah dialog iblis dengan Rasulullah. Dikisahkan, suatu hari Allah memerintahkan iblis mendatangi Nabi Muhammad untuk menjawab tentang pertanyaan-pertanyaan yang disodorkan. Iblis pun menemui Rasulullah dalam bentuk seorang laki-laki tua bertongkat.
Kepada iblis, Rasulullah lalu bertanya, “Wahai iblis, berapa jumlah umatku yang menjadi musuhmu?”
Iblis lalu menjawab, “Ada lima belas golongan, yaitu kamu, pemimpin yang adil, orang kaya yang tidak sombong, pedagang yang jujur, ilmuwan yang rendah hati, Mukmin yang selalu menasihati saudaranya, Mukmin penyayang, orang yang benar- benar bertaubat, orang yang hati-hati terhadap barang haram, Mukmin yang selalu bersuci (wudlu), Mukmin yang banyak bersedekah, orang yang bermanfaat bagi orang lain, pencinta Alquran yang tidak pernah benci membacanya, dan orang yang selalu terbangun untuk shalat malam (tahajjud) ketika yang lain terlelap tidur.”
“Lalu siapa saja umatku yang menjadi teman dekatmu,” kata Rasulullah.
Mendengar pertanyaan tersebut iblis lalu menjawab, “Ada sepuluh kelompok, yaitu penguasa jahat, orang kaya yang sombong, pedagang yang curang, peminum minuman keras, orang yang suka memfitnah dan adu domba, pezina, orang yang memakan harta anak yatim, orang yang bermain-main dengan shalat, orang yang tak mau membayar zakat, dan orang yang selalu berangan-angan panjang. Merekalah teman dan saudaraku.”
Banyak kisah lainnya yang disajikan penulis dalam buku ini. Kisah tersebut pas untuk kondisi kekinian kita yang serba sibuk. Pendek-pendek, tetapi sarat makna. Dengan cerita, kita mendapatkan asupan gizi spiritual yang bisa mendekatkan kita kepada Allah.
Judul : Dialog Iblis dengan Para Nabi
Penulis : Ustaz Aep Saepulloh Darusmanwiati MA
Penerbit : Zaman
Cetakan : I, 2012
Halaman : 331
Sudah sering kita dengar tentang keutamaan sedekah. Baik yang ditegaskan oleh Allah SWT melalui ayat-ayat suci Alquran maupun penuturan Rasulullah SAW yang terhimpun dalam sunah Rasul. Bagi orang-orang beriman, berbagai ayat Alquran dan hadis tentang keutamaan sedekah, niscaya akan membuat mereka bertambah imannya.
Sebab, mereka yakin Allah pasti benar dan tak pernah mengingkari janji-Nya, dan Rasulullah pun senantiasa dibimbing-Nya di setiap perkataannya. Seperti dikemukakan Alquran, “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.”
Penghayatan makna itu semakin berbekas dengan kisah nyata pengalaman para ahli sedekah. Pengalaman mereka yang memperoleh berbagai pertolongan dari Allah berkat sedekah, makin meresap ke dalam hati. Buku yang berjudul “Donat Kehidupan”ini, memuat kisah-kisah tersebut.
Bermacam-macam sedekah yang mereka lakukan. Misalnya, menyedekahkan rumah, mengikhlaskan (menyatakan lunas utang seseorang), menjadi kasir Allah (selalu bersedia membantu orang yang membutuhkan), memberikan ponsel kepada staf atau karyawan, memberikan hadiah komputer untuk masjid, mentraktir anak-anak yatim atau dhuafa makan di restoran, sampai mengumpulkan uang angin untuk sedekah seperti yang dilakukan seorang tukang tambal ban dan reparasi sepeda.
Balasan yang diberikan Allah atas sedekah itu luar biasa. Bukan hanya dari segi wujud fisik barang tersebut, melainkan juga dari segi waktu yang sifatnya sangat cepat bahkan seketika. Misalnya, memperoleh sebuah laptop yang sangat bermanfaat, mendapatkan hadiah Blackberry, bisa membeli rumah seharga ratusan juta rupiah dengan biaya yang sangat ringan, selamat dari musibah kecelakaan lalu lintas, bahkan penyakit diabetesnya pun sembuh.
Berbagai kisah nyata yang ditulis oleh penulis yang juga pelaku sedekah dan Ketua Yayasan Darul Quran Nusantara ini sangat menginspirasi. Penulis bahkan juga mengutip pernyataan tokoh-tokoh dari Barat dan non-Muslim yang me nyatakan keutamaan memberi (dalam bahasa agama Islam disebut berzakat dan bersedekah).
“Semakin kita rela dan banyak bersedekah, semakin banyak pula yang kita dapatkan. Lihatlah, selalu saja orang-orang paling dermawan di dunia, juga adalah yang paling kaya di dunia.” Karena itu, buku ini sangat layak dibaca oleh setiap Muslim.
Judul : Donat Kehidupan
Penulis : Anwar Sani
Penerbit : Daqu Publishing
Cetakan : I, 2012
Tebal : 158 hlm
Hadis Rasulullah SAW di atas menunjukkan bahwa para sahabat Nabi merupakan orang-orang yang mulia dan utama. Allah SWT telah memilih mereka menjadi sahabat. Mereka tercerahkan dan dicerahkan, tidak tersesat dan tidak disesatkan. Mereka bersyahadat ketika Nabi menyeru mereka kepada Islam.
Kemudian, mereka membantu Rasul menunaikan risalah serta membuktikan ketaatan dan cinta mereka kepada Allah dan Rasul-Nya dengan diri dan harta mereka. Mereka sangat gigih membantu dan menolong Rasulullah.
Mereka membuktikan keimanan dan keislaman dengan sikap dan perilaku utama. Karena itu, tak seorang pun meragukan kemuliaan dan keutamaan para sahabat Rasulullah.
Nabi menegaskan, “Jangan menghina sahabat ku, demi Zat yang jiwaku berada dalam kuasa-Nya, andai saja salah seorang di antara kalian menafkahkan emas sebesar Uhud, kalian tidak akan bisa menandingi kebaikan satu di antara para sahabatku.”
Semua sahabat Nabi mempunyai keistimewaan masing-masing. Mereka laksana taman yang ditanami bunga warna-warni yang semerbak mewangi. Saat melihat taman itu, anda akan mencium wanginya yang semerbak.
Sahabat itu sendiri bertingkat-tingkat, tetapi semuanya mulia dan utama. Ada yang menyebutkan jumlahnya sekitar 124 ribu orang, ada pula yang mengatakan jumlahnya sekitar 60 ribu orang, terdiri atas laki-laki dan perempuan. Dari sekian banyak sahabat, jarang sekali biografi mereka tercatat dengan baik. Akibatnya, tak sedikit peran besar mereka dalam memengaruhi sejarah dunia terkubur begitu saja.
Buku yang digali dari data-data sejarah bervaliditas tinggi ini menyajikan kisah hidup singkat, tapi padat dan memberi inspirasi, yakni fragmen terpenting kehidupan 154 sahabat Nabi. Sebagian dari mereka mungkin sudah sangat kita kenal, tetapi sebagian besar dari mereka tidak banyak diketahui oleh publik. Mereka dipilah dan dipilih berdasarkan tingkat popularitas mereka, termasuk mereka yang pertama kali memeluk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar.
Penulis menyusunnya secara alfabetis untuk memudahkan pembaca yang membutuhkan rujukan tentang para sahabat Nabi.
Membaca buku ini, kita seolah mendengarkan secara langsung penulis bercerita tentang hidup generasi yang dididik langsung dan lulus dari madrasah Rasulullah. Sebuah generasi yang selayaknya menjadi teladan bagi seluruh kaum Muslim.
Judul : Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi
Penulis : Muhammad Raji Hasan Kinas
Penerbit : Zaman
Cetakan : I, 2012
Tebal : 939 hlm
Hal itu akan kita rasakan manakala membaca buku “Sirah Nabawiyah” yang ditulis oleh Ibnu Ishaq dan disyarah ditahkik oleh Ibnu Hisyam. Karena itu, kitab yang hadis-hadisnya sudah di-takhrij oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani itu sering disebut “Sirah Ibnu Ishaq”, sering pula disebut “Sirah Ibnu Hisyam”.
Inilah buku sirah yang paling lengkap dan sumber paling awal dari sejarah Nabi. Bahkan, menjadi sumber utama penulisan buku-buku sirah setelahnya. Hampir tiap referensi tentang sirah, merujuk kitab ini. Tepat, jika diibaratkan sejarawan Islam telah berutang intelektual kepada Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, dua penulis buku sirah ini.
Buku Sirah Nabawiyah ini memuat rekaman seluruh mata rantai perjalanan Nabi Muhammad dari kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroik dan tantangan-tantangan besar yang dilaluinya, hingga wafatnya.
Semua itu diuraikan secara lengkap dalam delapan bab, dimulai dengan mengenal asal-usul Nabi Muhammad dan bangsa Arab (bab I), rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW (bab II), serta kelahiran Rasulullah SAW dan kehidupannya sebelum menjadi nabi dan rasul.
Bab keempat bertajuk “Rahmatan Lil ‘Alamin”. Ini membahas tentang diutusnya Muhammad sebagai nabi dan rasul serta turunnya Alquran secara bertahap. Inilah bab terpanjang dalam buku ini, dari halamaan 145-733 atau sebanyak 688 halaman.
Bab V merupakan episode yang mengharukan bertajuk “Kematian Datang Menjemput”. Bab ini memaparkan episodeepisode terakhir Rasulullah hidup di dunia. Dilanjutkan dengan bab VI yang menjelaskan Abu Bakar dipilih secara aklamasi oleh mayoritas Muhajirin dan Anshar untuk menjadi khalifah (pengganti) Rasulullah.
Penyiapan dan pemakaman Rasulullah ada pada bab VII. Buku ini ditutup dengan bab VIII yang menerangkan ujian berat bagi kaum Muslimin setelah Rasulullah SAW wafat.
Tak hanya terpaku oleh kejadian berdasarkan waktu, tetapi juga mengemukakan tingginya budi pekerti dan kedalaman spiritual Muhammad yang patut kita jadikan sebagai sumber abadi yang harus kita reguk. Ufuk pemikirannya yang luas patut kita jadikan inspirasi sepanjang masa. Akhlaknya yang tanpa cela laik kita ikuti selama hayat kita.
Salah satu keunggulan Sirah Nabawiyah ini adalah bu ku ini merekam betul bagaimana prosesi ayat-ayat Alquran yang turun kepada Nabi sehingga kaum Muslimin yang membacanya bisa mengetahui konteks ayat-ayat tersebut.
Buku ini sangat perlu dibaca oleh umat Islam agar dapat menarik hikmah yang sebaik-baiknya dari perjalanan dan perjuangan hidup Rasulullah. Sebab, membaca Sirah Nabawiyah bagaikan menelusuri tapak-tapak kehidupan Baginda Rasul secara detail dan terperinci.
Judul : Sirah Nabawiyah
Penulis : Ibnu Ishaq
Pensyarah : Ibnu Hisyam
Penerbit : Akbar Media
Cetakan : II, Mei 2012
Tebal : xxxii+768 hlm
Dalam Alquran dan hadis banyak dikisahkan tentang perilaku dan cara iblis menggoda manusia. Juga dialog iblis dengan para nabi yang membuka rahasia mereka dalam menggelincirkan manusia.
Kisah-kisah tersebut perlu untuk disimak dan dipelajari. Saking pentingnya kedudukan kisah, khususnya kisah dalam Alquran, Allah menyandarkan kisah ini kepada diri-Nya. Dengan bahasa lain, Allah bangga mengatakan Dia pun berkisah kepada kita semua. Ini antara lain dijelaskan dalam Surah An-Nisa’ ayat 164.
Dengan kisah orang akan berpikir. Dari kisah juga banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik. Bahkan, kisah juga merupakan petunjuk dan rahmat bagi orang beriman. Beragam kisah yang ditulis penulis dalam buku ini bersumber dari Alquran, seperti kisah Harut dan Marut, juga dari hadis seperti kisah tujuh bayi yang dapat berbicara.
Selain itu, kisah dalam buku ini bersumber pada kitab-kitab turats lainnya, seperti kisah para sufi yang sarat makna dan hikmah. Penulis juga menjelaskan beberapa kisah yang memerlukan ulasan lebih lanjut, seperti kisah Harut dan Marut, kisah Nabi Musa yang menonjok malaikat pencabut nyawa, serta kisah mimpi-mimpi Rasulullah SAW.
Salah satu kisah menarik yang disajikan penulis adalah dialog iblis dengan Rasulullah. Dikisahkan, suatu hari Allah memerintahkan iblis mendatangi Nabi Muhammad untuk menjawab tentang pertanyaan-pertanyaan yang disodorkan. Iblis pun menemui Rasulullah dalam bentuk seorang laki-laki tua bertongkat.
Kepada iblis, Rasulullah lalu bertanya, “Wahai iblis, berapa jumlah umatku yang menjadi musuhmu?”
Iblis lalu menjawab, “Ada lima belas golongan, yaitu kamu, pemimpin yang adil, orang kaya yang tidak sombong, pedagang yang jujur, ilmuwan yang rendah hati, Mukmin yang selalu menasihati saudaranya, Mukmin penyayang, orang yang benar- benar bertaubat, orang yang hati-hati terhadap barang haram, Mukmin yang selalu bersuci (wudlu), Mukmin yang banyak bersedekah, orang yang bermanfaat bagi orang lain, pencinta Alquran yang tidak pernah benci membacanya, dan orang yang selalu terbangun untuk shalat malam (tahajjud) ketika yang lain terlelap tidur.”
“Lalu siapa saja umatku yang menjadi teman dekatmu,” kata Rasulullah.
Mendengar pertanyaan tersebut iblis lalu menjawab, “Ada sepuluh kelompok, yaitu penguasa jahat, orang kaya yang sombong, pedagang yang curang, peminum minuman keras, orang yang suka memfitnah dan adu domba, pezina, orang yang memakan harta anak yatim, orang yang bermain-main dengan shalat, orang yang tak mau membayar zakat, dan orang yang selalu berangan-angan panjang. Merekalah teman dan saudaraku.”
Banyak kisah lainnya yang disajikan penulis dalam buku ini. Kisah tersebut pas untuk kondisi kekinian kita yang serba sibuk. Pendek-pendek, tetapi sarat makna. Dengan cerita, kita mendapatkan asupan gizi spiritual yang bisa mendekatkan kita kepada Allah.
Judul : Dialog Iblis dengan Para Nabi
Penulis : Ustaz Aep Saepulloh Darusmanwiati MA
Penerbit : Zaman
Cetakan : I, 2012
Halaman : 331
Kisah Inspiratif Para Ahli Sedekah
Sudah sering kita dengar tentang keutamaan sedekah. Baik yang ditegaskan oleh Allah SWT melalui ayat-ayat suci Alquran maupun penuturan Rasulullah SAW yang terhimpun dalam sunah Rasul. Bagi orang-orang beriman, berbagai ayat Alquran dan hadis tentang keutamaan sedekah, niscaya akan membuat mereka bertambah imannya.
Sebab, mereka yakin Allah pasti benar dan tak pernah mengingkari janji-Nya, dan Rasulullah pun senantiasa dibimbing-Nya di setiap perkataannya. Seperti dikemukakan Alquran, “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.”
Penghayatan makna itu semakin berbekas dengan kisah nyata pengalaman para ahli sedekah. Pengalaman mereka yang memperoleh berbagai pertolongan dari Allah berkat sedekah, makin meresap ke dalam hati. Buku yang berjudul “Donat Kehidupan”ini, memuat kisah-kisah tersebut.
Bermacam-macam sedekah yang mereka lakukan. Misalnya, menyedekahkan rumah, mengikhlaskan (menyatakan lunas utang seseorang), menjadi kasir Allah (selalu bersedia membantu orang yang membutuhkan), memberikan ponsel kepada staf atau karyawan, memberikan hadiah komputer untuk masjid, mentraktir anak-anak yatim atau dhuafa makan di restoran, sampai mengumpulkan uang angin untuk sedekah seperti yang dilakukan seorang tukang tambal ban dan reparasi sepeda.
Balasan yang diberikan Allah atas sedekah itu luar biasa. Bukan hanya dari segi wujud fisik barang tersebut, melainkan juga dari segi waktu yang sifatnya sangat cepat bahkan seketika. Misalnya, memperoleh sebuah laptop yang sangat bermanfaat, mendapatkan hadiah Blackberry, bisa membeli rumah seharga ratusan juta rupiah dengan biaya yang sangat ringan, selamat dari musibah kecelakaan lalu lintas, bahkan penyakit diabetesnya pun sembuh.
Berbagai kisah nyata yang ditulis oleh penulis yang juga pelaku sedekah dan Ketua Yayasan Darul Quran Nusantara ini sangat menginspirasi. Penulis bahkan juga mengutip pernyataan tokoh-tokoh dari Barat dan non-Muslim yang me nyatakan keutamaan memberi (dalam bahasa agama Islam disebut berzakat dan bersedekah).
“Semakin kita rela dan banyak bersedekah, semakin banyak pula yang kita dapatkan. Lihatlah, selalu saja orang-orang paling dermawan di dunia, juga adalah yang paling kaya di dunia.” Karena itu, buku ini sangat layak dibaca oleh setiap Muslim.
Judul : Donat Kehidupan
Penulis : Anwar Sani
Penerbit : Daqu Publishing
Cetakan : I, 2012
Tebal : 158 hlm
Meneladani Sahabat Rasulullah
“Para sahabatku bagaikan bintang gemintang. Teladani siapa pun di antara mereka, niscaya kau dapat petunjuk.”Hadis Rasulullah SAW di atas menunjukkan bahwa para sahabat Nabi merupakan orang-orang yang mulia dan utama. Allah SWT telah memilih mereka menjadi sahabat. Mereka tercerahkan dan dicerahkan, tidak tersesat dan tidak disesatkan. Mereka bersyahadat ketika Nabi menyeru mereka kepada Islam.
Kemudian, mereka membantu Rasul menunaikan risalah serta membuktikan ketaatan dan cinta mereka kepada Allah dan Rasul-Nya dengan diri dan harta mereka. Mereka sangat gigih membantu dan menolong Rasulullah.
Mereka membuktikan keimanan dan keislaman dengan sikap dan perilaku utama. Karena itu, tak seorang pun meragukan kemuliaan dan keutamaan para sahabat Rasulullah.
Nabi menegaskan, “Jangan menghina sahabat ku, demi Zat yang jiwaku berada dalam kuasa-Nya, andai saja salah seorang di antara kalian menafkahkan emas sebesar Uhud, kalian tidak akan bisa menandingi kebaikan satu di antara para sahabatku.”
Semua sahabat Nabi mempunyai keistimewaan masing-masing. Mereka laksana taman yang ditanami bunga warna-warni yang semerbak mewangi. Saat melihat taman itu, anda akan mencium wanginya yang semerbak.
Sahabat itu sendiri bertingkat-tingkat, tetapi semuanya mulia dan utama. Ada yang menyebutkan jumlahnya sekitar 124 ribu orang, ada pula yang mengatakan jumlahnya sekitar 60 ribu orang, terdiri atas laki-laki dan perempuan. Dari sekian banyak sahabat, jarang sekali biografi mereka tercatat dengan baik. Akibatnya, tak sedikit peran besar mereka dalam memengaruhi sejarah dunia terkubur begitu saja.
Buku yang digali dari data-data sejarah bervaliditas tinggi ini menyajikan kisah hidup singkat, tapi padat dan memberi inspirasi, yakni fragmen terpenting kehidupan 154 sahabat Nabi. Sebagian dari mereka mungkin sudah sangat kita kenal, tetapi sebagian besar dari mereka tidak banyak diketahui oleh publik. Mereka dipilah dan dipilih berdasarkan tingkat popularitas mereka, termasuk mereka yang pertama kali memeluk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar.
Penulis menyusunnya secara alfabetis untuk memudahkan pembaca yang membutuhkan rujukan tentang para sahabat Nabi.
Membaca buku ini, kita seolah mendengarkan secara langsung penulis bercerita tentang hidup generasi yang dididik langsung dan lulus dari madrasah Rasulullah. Sebuah generasi yang selayaknya menjadi teladan bagi seluruh kaum Muslim.
Judul : Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi
Penulis : Muhammad Raji Hasan Kinas
Penerbit : Zaman
Cetakan : I, 2012
Tebal : 939 hlm
Sosok Manusia Sempurna
Luar biasa! Bahkan kata itu pun mungkin tak cukup untuk menggambarkan betapa hebat, agung, berwibawa, manusiawi, indah, dan penuh warna yang melekat pada sosok manusia pilihan: Rasulullah Muhammad SAW.Hal itu akan kita rasakan manakala membaca buku “Sirah Nabawiyah” yang ditulis oleh Ibnu Ishaq dan disyarah ditahkik oleh Ibnu Hisyam. Karena itu, kitab yang hadis-hadisnya sudah di-takhrij oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani itu sering disebut “Sirah Ibnu Ishaq”, sering pula disebut “Sirah Ibnu Hisyam”.
Inilah buku sirah yang paling lengkap dan sumber paling awal dari sejarah Nabi. Bahkan, menjadi sumber utama penulisan buku-buku sirah setelahnya. Hampir tiap referensi tentang sirah, merujuk kitab ini. Tepat, jika diibaratkan sejarawan Islam telah berutang intelektual kepada Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, dua penulis buku sirah ini.
Buku Sirah Nabawiyah ini memuat rekaman seluruh mata rantai perjalanan Nabi Muhammad dari kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroik dan tantangan-tantangan besar yang dilaluinya, hingga wafatnya.
Semua itu diuraikan secara lengkap dalam delapan bab, dimulai dengan mengenal asal-usul Nabi Muhammad dan bangsa Arab (bab I), rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW (bab II), serta kelahiran Rasulullah SAW dan kehidupannya sebelum menjadi nabi dan rasul.
Bab keempat bertajuk “Rahmatan Lil ‘Alamin”. Ini membahas tentang diutusnya Muhammad sebagai nabi dan rasul serta turunnya Alquran secara bertahap. Inilah bab terpanjang dalam buku ini, dari halamaan 145-733 atau sebanyak 688 halaman.
Bab V merupakan episode yang mengharukan bertajuk “Kematian Datang Menjemput”. Bab ini memaparkan episodeepisode terakhir Rasulullah hidup di dunia. Dilanjutkan dengan bab VI yang menjelaskan Abu Bakar dipilih secara aklamasi oleh mayoritas Muhajirin dan Anshar untuk menjadi khalifah (pengganti) Rasulullah.
Penyiapan dan pemakaman Rasulullah ada pada bab VII. Buku ini ditutup dengan bab VIII yang menerangkan ujian berat bagi kaum Muslimin setelah Rasulullah SAW wafat.
Tak hanya terpaku oleh kejadian berdasarkan waktu, tetapi juga mengemukakan tingginya budi pekerti dan kedalaman spiritual Muhammad yang patut kita jadikan sebagai sumber abadi yang harus kita reguk. Ufuk pemikirannya yang luas patut kita jadikan inspirasi sepanjang masa. Akhlaknya yang tanpa cela laik kita ikuti selama hayat kita.
Salah satu keunggulan Sirah Nabawiyah ini adalah bu ku ini merekam betul bagaimana prosesi ayat-ayat Alquran yang turun kepada Nabi sehingga kaum Muslimin yang membacanya bisa mengetahui konteks ayat-ayat tersebut.
Buku ini sangat perlu dibaca oleh umat Islam agar dapat menarik hikmah yang sebaik-baiknya dari perjalanan dan perjuangan hidup Rasulullah. Sebab, membaca Sirah Nabawiyah bagaikan menelusuri tapak-tapak kehidupan Baginda Rasul secara detail dan terperinci.
Judul : Sirah Nabawiyah
Penulis : Ibnu Ishaq
Pensyarah : Ibnu Hisyam
Penerbit : Akbar Media
Cetakan : II, Mei 2012
Tebal : xxxii+768 hlm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar