Materi Pelatihan Mandiri Modul 1 Merdeka Belajar
Pelatihan Mandiri Topik Merdeka Belajar Modul 1 Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
- Pada modul ini, kita akan belajar dua hal yaitu merefleksikan diri
dan peran sebagai pendidik serta memproyeksikan diri menjadi guru
seperti apa di masa depan. Terdapat tiga tahapan untuk dapat
menyelesaikan Modul 1 ini yaitu :
- Belajar Materi
- Refleksi pembelajaran
- Post Test
Pada Modul 1, ada tiga materi yang akan dipelajari antara lain :
- Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik.
- Apa Peran Saya Sebagai Guru
- Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya
Bagi Bapak / Ibu guru yang kesulitan mempelajari Materi yang disampaikan dalam paparan video, kali ini Sinau-Thewe.com menyediakan Reviu Materi Pelatihan Mandiri Topik Merdeka Belajar Modul 1 Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik.
A. Materi Aktivitas "Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik"
Sebagai
Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan
kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai
dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Reviu
materi video ini mengajak Ibu dan Bapak Guru merefelksikan kekuatan dan
kelemahan yang kita punyai, lalu bagaimana kita dapat mengelola apa yang
kita miliki tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita.
Mengawali
perjalanan kita di modul Merdeka Belajar ini, kita akan bersama-sama
melakukan revleksi, mengenali diri, untuk lebih memahami peran sebagai
pendidik berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Mari Kembali ke awal
perjalanan kita sebagai pendidik. Dahulu, saat memutuskan menjadi guru,
apa yang ada dalam pikiran ibu dan bapak guru? Mengapa memutuskan ingin
menjadi pendidik? Bagaimana perjalanan perjuangan sehingga akhirnya
sampai di profesi hebat ini?
Dengan
menjadi guru, hadir setiap hari untuk murid-murid, hadir untuk terus
menambah kapasitas diri, misalnya melalui media microlearning ini, kita
telah menyadari kebutuhan untuk terus belajar secara mandiri. Apapun
profesi yang dijalani, kita memang perlu terus belajar. Demikian juga
dengan peran kita sebagai pendidik/guru. Kita perlu terus belajar agar
bisa menghantarkan murid-murid untuk berdaya dan menjadi manusia
merdeka. Dengan kesadaran untuk terus belajar secara mandiri, kita telah
mengatur diri sendiri. Ini adalah bagian dari perjalanan kita menjadi
manusia merdeka.
B. Materi Aktivitas "Apa Peran Saya Sebagai Guru"
Tidak
dipungkiri bahwa peran guru amatlah penting bagi perkembangan murid.
Reviu materi video ini bertujuan mengajak kita berefleksi bersama
terkait peran sebagai guru selama ini. Materi kali ini, kita akan
melakukan refleksi peran kita sebagai guru, baik untuk murid-murid di
sekolah, maupun untuk masa depan bangsa, agar kita mampu melakukan
refleksi mengenali diri, dan memahami peran sebagai pendidik berdasarkan
pemikiran Hajar Dewantara.
Hal
apa yang membuat ibu dan bapak guru merasa sangat bersemangat pergi ke
sekolah? Apakah karena wajah-wajah murid, yang menengadah memandang ke
arah kita saat kita menerangkan di depan kelas? Apakah Tak sabar ingin
menyaksikan kemajuan belajar salah satu murid yang kemarin baru saja
kita terangkan sampai berulang kali? Atau menunjukkan bahan ajar yang
seru yang sudah kita siapkan pada murid-murid?
Semangat
ibu dan bapak guru dalam memulai hari tentu akan merambat pada energi
belajar anak-anak. Mungkin tidak hanya hari itu saja, tapi juga
seterusnya. Ketika kelak mereka dewasa, mungkin menjadi pemimpin
masyarakat, mereka akan membawa semangat itu. Dengan murid-murid kita
yang sekarang adalah generasi digital native, fasih berselancar di
internet, bisa mendapatkan pengetahuan, bahkan mempelajari keterampilan
sesuai kebutuhan belajar mereka, bagaimana ibu dan bapak guru perlu
menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid
dan zaman.
Sebagai
guru, kita pasti ingin membekali murid-murid dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap untuk terus belajar, mendampingi mereka memahami
dan mencapai tujuan belajar. Mengutip pernyataan Ki Hadjar Dewantara,
"Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya
untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat,
maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya".
Apa
harapan ibu dan bapak guru untuk murid murid yang kini tengah diampu?
Harapan tentu boleh setinggi langit, karena murid-murid ini kelak akan
menjadi dewasa, menjadi bagian atau bahkan memimpin masyarakat, dan pada
akhirnya akan membentuk kebudayaan kita di masa depan. Bisa jadi saat
ini, ibu dan bapak guru memberi kesempatan murid-murid menyiapkan
presentasi untuk dibawakan di depan kelas. Murid-murid dituntun untuk
menulis konsep, menyusun kata-kata, dan menyampaikan idenya di depan
teman-teman sekelasnya. Beberapa tahun kedepan, bisa jadi murid ibu dan
bapak guru yang berbicara di depan rekan sekantornya saat rapat, bicara
didepan warga memberi penyuluhan, atau bahkan berbicara pada konferensi
tingkat internasional mewakili negara ini.
Ki
Hajar Dewantara "menyamakan mendidik anak dengan mendidik rakyat".
Menurut Ki Hajar Dewantara, "kehidupan kita saat ini adalah buah dari
pendidikan yang kita terima saat kita masih anak-anak". Begitu pula
dengan anak-anak yang saat ini belajar bersama kita, kelak akan menjadi
bagian dari masyarakat di masa depan. Mengingat bahwa murid-murid kita
akan menjadi masyarakat masa depan.
Sebagai
guru, apa yang bisa kita lakukan untuk mengantarkan mereka menuju mimpi
dan cita-cita mereka? Ketika kita menyadari banyak murid-murid dengan
beragam impian, potensi dan kebutuhan di kelas, bagaimana kita
menyesuaikan peran untuk menuntun perjalanan belajar mereka? Untuk pada
akhirnya menemukan siapa diri mereka dan mengantarkan mereka menuju
cita-cita.
Ibu
dan bapak guru, hari ini kita belajar bahwa ternyata peranan seorang
pendidik sangat besar. Hal apapun yang kita lakukan di kelas dari segi
memfasilitasi proses belajar, atau hal sekecil ucapan pujian maupun
cemoohan yang tidak sengaja terucap akan meninggalkan makna bagi
murid-murid, yang kelak akan menjadi bagian dari masyarakat.
Ibu
dan bapak guru salam dan bahagia, sebelum kita melanjutkan pembelajaran
memahami lebih lanjut soal Merdeka Belajar sesuai dengan pemikiran Ki
Hajar Dewantara, kali ini kita akan mengenang kembali pengalaman kita
dimasa sekolah untuk bersama-sama merefleksikan sosok guru yang kita
cita-citakan.
Ibu dan bapak guru, mari memutar
ingatan kita kembali ke masa lalu, pengalaman menyenangkan apa yang ibu
dan bapak guru miliki terkait sosok guru saat masa sekolah dulu ? Mari
kita mengingat siapa-siapa saja guru yang kita senangi dahulu dan
kenapa?
Apakah ada sosok guru saat sekolah yang
pernah memberi nasehat yang hingga saat ini ibu dan bapak guru ingat?
Misalnya sosok guru yang dikagumi selalu bertutur kata lembut, guru yang
selalu menyimak pendapat kita, atau guru yang selalu menyemangati kita.
Apakah
ada momen yang menjadi titik balik, misalnya ada guru yang memberi
tugas lalu membuat ibu dan bapak guru menemukan kemampuan tersembunyi
dalam diri? Apakah ada sosok guru yang memberikan pengalaman belajar
yang menyenangkan dan membuat ibu bapak ingat hingga saat ini?
Beriringan dengan mengingat pengalaman menyenangkan,
sekarang mari kita ingat juga pengalaman tidak menyenangkan dengan sosok
guru saat kita sekolah dulu.
Apakah ibu dan
bapak guru memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan dengan sosok
guru? Apa pengalaman yang kurang menyenangkan yang ibu dan bapak guru
alami? Apakah ibu dan bapak pernah merasa takut atau terintimidasi
dengan sosok guru yang galak? Apakah ibu dan bapak pernah merasa
dipermalukan oleh seorang guru ibu dan bapak guru?
Setelah mengingat-ingat kenangan masa sekolah, mari kita mengenang pula awal mula memilih profesi Mulia ini.
Ketika
memutuskan bekerja sebagai guru, sebenarnya kita ingin menjadi sosok
guru seperti apa, apakah ingin menjadi guru yang bisa menularkan energi
positif pada murid-murid? Apakah ingin menjadi guru yang membuat murid
terus tertarik untuk belajar dan membekalinya dengan kemampuan untuk
terus belajar hingga akhir hayat? Selamat dan bahagia serta siap hidup
dan mengisi zamannya?
Ibu dan bapak guru,
ketika kita ingin murid menjadi pribadi yang berkolaborasi misalnya
apakah bentuk pembelajaran dikelas sudah membantu belajar untuk saling
berkolaborasi atau malah cenderung berkompetisi?
Ketika
kita ingin murid menjadi pribadi yang bisa belajar secara mandiri
misalnya sudah kita membekali mereka dengan kemampuan mencari sumber
belajar yang kredibel atau malah hanya menyuapi mereka dengan materi
yang sudah tersedia di buku. Ketika kita ingin murid menjadi pribadi
yang memiliki empati misalnya sudah kita berempati dengan murid-murid
kita.
Sudahkah kita menciptakan suasana belajar
yang selamat dan bahagia? Ibu dan bapak guru, mari kita ingat-ingat
lagi keseharian kita mengajar di kelas. Sudahkah kita menjadi seperti
sosok guru yang kita kagumi? Apakah kita sudah berupaya menjadi guru
seperti guru-guru yang pernah kita idolakan? Apakah kita sudah menjadi
sosok guru yang menyenangkan untuk murid-murid kita?
Kita
baru usaha terus beradaptasi dengan perubahan yang ada misalnya di masa
pandemi ini. Apakah kita sudah menciptakan proses pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan belajar murid? Apakah ikhtiar yang kita lakukan
selama ini sudah sejalan dengan tujuan pendidikan?
Ibu
dan bapak guru, menjadi guru atau pendidik itu sangat menantang apalagi
dengan perubahan zaman yang dinamis seperti yang kita alami saat ini.
Guru perlu adaptif terhadap perubahan seperti disampaikan Ki Hajar
Dewantara, pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan
bertumbuhnya budi pekerti yaitu kekuatan batin dan karakter pikiran atau
intelek dan tubuh anak.
Tidak hanya materi
yang kita ajar tapi juga semua tingkah laku, tutur kata, dan cara kita
mengajar akan membekas dan membentuk murid-murid sebagaimana kita
dibentuk oleh guru-guru kita dahulu. Memang tidak mudah namun layak
diperjuangkan. Ibu dan bapak guru, ciptakan rasa takjub dan kasmaran
belajar pada diri murid-murid. Salam dan bahagia ibu dan bapak guru
hebat.
Setelah Ibu dan bapak mempelajari seluruh Materi Modul 1, saatnya Ibu dan bapak menjawab beberapa pertanyaan pada Post Test. Sebagai bahan referensi bagi ibu dan bapak dalam menjawab Post Test, Sinau-Thewe.com menyediakan Kunci Jawaban Post Test Pelatihan Mandiri Topik Merdeka Belajar Modul 1.
Bank Soal Pelatihan Mandiri Implementasi Kurikulum Merdeka Platform Merdeka Mengajar Lengkap dengan Jawaban dapat Bapak / Ibu lihat secara detail dengan cara klik gambar berikut :
Demikian informasi tentang Materi Pelatihan Mandiri Topik Merdeka Belajar Modul 1 yang dapat berikan dari blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar