BAB V
PENUTUP
5.1 Saran – saran
Keputusan untuk menggunakan TIK dalam menunjang aktivitas di sekolah
harus didasarkan pada pertimbangan kemanfaatan dan bukan karena tidak mau
dianggap ketinggalan. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan yang disarankan
UNESCO (2004), yakni (i) penggunaan komputer untuk tujuan perluasan akses, (ii)
penyediaan bantuan teknis, (iii) penetapan tujuan yang efektif dalam penggunaan
TIK di sekolah, (iv) memahami peran baru guru di kelas, (v) menyediakan
kesempatan pengembangan profesional secara kontinyu, (vi) melatih guru dengan tingkat
keterampilan yang berbeda, (vii) memberikan insentif kepada guru yang
menggunakan TIK, dan (viii) mengupayakan kesinambungan pembiayaan.
Sejalan dengan uraian di atas, di bawah ini dijelaskan beberapa aspek
yang juga perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan TIK di sekolah.
1.
Keterampilan TIK
Untuk
dapat memaksimalkan pemanfaatan TIK di sekolah, kepala sekolah harus menunjuk
penanggung jawab/koordinator TIK yang memiliki keterampilan TIK yang memadai
2.
Buku Panduan TIK
Tujuan dari buku panduan ini adalah untuk memberi informasi kepada staf
tentang prosodur penggunaan TIK. Buku pandauan ini menjadi bukti bahwa
penanggung jawab TIK telah mencoba mengembangkan kebijakan, prosedur dan sistem
yang relevan. Idealnya, buku panduan tersebut tidak lebih dari 20 halaman,
dengan spasi ganda dan dengan daftar isi.
3.
Sekuriti Perangkat Keras dan Lunak
Perangkat TIK
membutuhkan investasi yang cukup mahal sehingga perlu dijamin keamanannya, baik
dari segi kerusakan maupun pencurian. Untuk itu, perlu ada tindakan pengamanan
yang dilakukan pihak manajemen sekolah
4.
Pajangan Bermanfaat
Banyak ruangan
komputer yang dihiasi dengan poster dengan pertimbangan supaya tampaknya
menarik tanpa memperhitungkan kemanfaatannya.
Pemasangan
poster dimaksudkan untuk memberi manfaat dan lebih memudahkan peranan manajemen
TIK. Contoh poster yang dimaksud adalah:
a.
Aturan prilaku
b.
Instruksi singkat, seperti “simpan pekerjaan Anda setiap 10 menit”;
c.
Petunjuk software;
5.
Pemeliharaan dan rutinitas
Isu
pemeliharaan dan rutinitas penting untuk menjaga perangkat tetap awet. Setiap
individu yang sering berinteraksi dengan perangkat-perangkat TIK di sekolah
perlu mengetahui dan menerapkan mekanisme pemeliharaan dan rutinitas. Untuk
itu, sekolah sebaiknya melakukan pelatihan atau sekurangkurangnyasosialisasi
baik kepada guru maupun staf administrasi
6.
Faktor manajemen yang mempengaruhi prestasi
dalam TIK
Faktor-faktor
ini sangat ditentukan oleh penanggung jawab TIK yang ditugaskan oleh manajemen
sekolah. Faktor-faktor yang dimaksud adalah bahwa penanggung jawab TIK harus:
a.
mempunyai gagasan yang jelas tentang posisi TIK
dalam kurikulum, dan mampu mengkomunikasikannya kepada yang lainnya;
b.
Mempunyai pendekatan yang jelas dalam upaya
meningkatkan prestasi;cukup fleksibel untuk memberi kesempatan kepada yang
lainnya untuk menyumbangkan gagasannya;
c.
memiliki harapan yang tinggi terhadap siswa dan
staf;
d. menjadi ahli dalam mata
pelajaran tersebut, yang berarti bahwa mereka memiliki pemahaman yang jelas
tentang TIK.
7.
Mengelola rekaman pekerjaan yang telah dilakukan
siswa
TIK
dapat membantu pengarsipan rekaman untuk tujuan penilaian. Rekaman siswa dapat
disimpan dalam bentuk diari, di mana siswa merekam kegiatan TIK yang dia telah
lakukan setiap harinya
8.
Manajemen Infrastruktur
Manajemen
infrastruktur adalah hal penting untuk menjamin kesuksesan pengadaan,
pemasangan, dan pemanfaatan infrastruktur. Aturan perlu dibuat untuk
selanjutnya dijadikan sebagai panduan yang dapat menuntun untuk:
a.
menyusun agenda yang memuat apa yang seharusnya
terjadi, jadwal, dan siapa yang bertanggung jawab;
b.
senantiasa menginformasikan kepada setiap
individu yang terkait – khususnya ketika terjadi kesalahan;
c.
mengawasi pengeluaran – tapi juga menemukan
sefleksibel bagaimana kendala anggaran tersebut;
d.
tidak lupa memasukkan anggaran-anggaran
tersembunyi, seperti biaya angkutan.
e.
Tetap menyediakan anggaran untuk tujuan biaya
tak terduga;
9.
Manajemen Keuangan
Keuangan dalam
bidang TIK juga penting dikelola dengan baik karena biaya pemeliharaan dan
operasionalnya cukup mahal. Bagian ini memuat strategi penghematan biaya
sehingga investasi yang ada membuahkan hasil yang maksimal. Menggunakan
peralatan yang lebih tua: Peralatan yang lebih tua tapi masih berfungsi
sebaiknya masih tetap digunakan. Ada beberapa pertimbangan yang perlu diketahui
dalam hal pendistribusian sumberdaya yang ada dan apa yang harus dilakukan
dengan peralatan tersebut.
Untuk tujuan pembelajaran TI, peralatan
yang dipasang sebaiknya yang paling mutakhir, supaya dapat digunakan semaksimal
mungkin, baik dari segi intensitas maupun tujuannya
10. Praktek
yang baik dalam tugas administrasi
Praktek yang
baik dalam tugas administrasi haruslah menjadi salah satu indikator penting
dalam mewujudkan manajemen sekolah yang efektif. Beberapa konsep yang perlu
diketahui dalam kaitan ini adalah sebagai berikut:
-
Pengetikan data harus dilakukan dengan cermat
tapi tetap memperhitungkan kecepatan, dan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga
tidak terjadi kesalahan yang berarti.
-
Dokumen diarsipkan dengan baik untuk menjaga
jangan sampai hilang;
-
Transfer data efisien;
-
Template sebaiknya disiapkan; Untuk tugas
tertentu, proses otomasi perlu dijalankan;
-
Dokumen-dokumen yang berkaitan sebaiknya
dikoneksikan satu sama lain dengan membuat link.
-
Fasilitas mail-merge sebaiknya difungsikan,
khususnya untuk tugas-tugas administrasi.
11.
Pengelolaan Pengunaan Internet
Penggunaan
internet dalam berbagai macam koneksi membutuhkan biaya yang cukup bervariasi
berdasarkan provider yang dilanggan. Penggunaan internet pada lembaga tentu
akan berpengaruh juga pada biaya manajemen. Oleh karena itu, ada beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan, yakni:
-
Mengelola penggunaan komputer yang terkoneksi
dengan internet. Koneksi internet hanya kepada satu unit komputer akan terasa
sangat mahal dibandingkan dengan kalau dibagi kepada beberapa unit komputer.
-
Mempertimbangkan penggunaan teknologi yang
sesuai untuk mengkoneksikan sekolah dengan internet.
-
Menjamin adanya nilai tambah yang diberikan yang
sepadan dengan biaya yang dikeluarkan;
-
Mengontrol penggunaan fasilitas internet, seperti
email dan website, supaya tidak menimbulkan biaya tambahan, baik oleh staf
maupun siswa. Perlu diketahui bahwa sejumlah situs membebankan biaya untuk bisa
diakses. Bila menggunakan sistem dial-up, lama koneksi dengan internet perlu
dikontrol supaya tidak melewati batas kemampuan keuangan sekolah yang
dialokasikan untuk koneksi internet ini.
-
Mencegah siswa dari penggunaan chat dan email
yang tidak penting.
5.2 Kesimpulan
Pengelolaan
pembelajaran berbasis TIK terdiri dari :
Perencanan pembelajaran meliputi :
a.
penyediaan fasilitas jaringan komunikasi data,
b.
pangkalan data,
c.
media pembelajaran dan akses publik oleh sekolah
Sedangkan guru perlu :
a.
menentukan materi yang dapat disampaikan dengan
media TIK;
b.
menetapkan kegiatan tatap muka dan kegiatan
online;
c.
menetapkan alat pembelajaran TIK; sumber belajar
meliputi buku-buku elektronik, alamat situs web, materi presentasi, materi
multimedia;
d.
menetapkan metode penilaian tes atau non tes.
Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan dalam kegiatan tatap muka melalui :
a.
tahapan penjelasan proses belajar;
b.
tahap eksplorasi sumber-sumber belajar;
c.
tahap kolaborasi berbagai sumber belajar untuk
memperoleh pemahaman yang utuh;
d.
tahap refleksi mengambil kesimpulan dari topik
yang sedang dipelajari,
dan kegiatan online melalui pelatihan soal CBT ( Computer Based Test )
yang merupakan kegiatan menjawab soal UN secara online baik melalui situs-situs
penyedia soal-soal UN online seperti http://www.quipperschool.com, http://www.atun-kemdikbud.go.id,
http://www.puspendik.org dan softwere offline yang dibuat oleh Tim CBT
sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar