Sabtu, 30 Mei 2015

Pencairan Gaji PNS ke-13 Paling Lambat Pekan Depan


Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan seharusnya gaji ke-13 paling lambat cair pekan depan. Pasalnya instansi tersebut telah mengeluarkan anggaran untuk gaji ke-13.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu,  Askolani mengatakan, gaji ke-13 tidak kompak cair pada masing-masing instansi pemerintah karena ada proses yang berbeda pada  Kuasa Pemegang Anggaran (KPA). Namun,  seharusnya gaji ke-13 itu sudah cair paling lambat pekan depan.

"Tugas saya sih sudah selesai (mengeluarkan anggaran). Tergantung KPA-nya nanti butuh dokumen-dokumen, biasanya dia bikin petunjuk pelaksanaan. Paling telat minggu depan lah," kata Askolani, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Askolani mengungkapkan, kementerian Keuangan  telah  mengeluarkan anggaran Rp 5,3 triliun, untuk membayar gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilakukan pada bulan ini.

Kenaikan anggaran untuk gaji ke- 13 tersebut tidak besar dibandingkan tahun lalu, yaitu hanya 6 persen. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan gaji pokok PNS yang sudah ditetapkan awal tahun lalu.

"Kenaikannya tidak sampai Rp 1 triliun dari tahun lalu, masih di kisaran ratusan miliar. Penyebab  utama karena gaji pokok naik," ungkap Askolani.


Pemberian gaji, ke-13 telah ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014. (Pew/Ahm)

Rabu, 27 Mei 2015

Bocah Jenius, Lulus Kuliah di Umur 11 Tahun


Kini tengah mengejar mimpinya menjadi pemenang hadiah Nobel.

Dream - Bocah berusia 11 tahun menguncang dunia pendidikan Negeri Paman Sam. Di usianya yang masih belia dia sudah lulus dari bangku perguruan tinggi.

Tanishq Abraham, baru saja diwisuda dari American River Collega di Sacramento, California. Di tengah kekaguman publik, Abraham malah berkomentar santai.

"Ini bukan hal yang besar bagi saya," kata Abraham yang lulus dengan nilai 4 seperti dikutip dari laman Time.com, Jumat, 22 Mei 2015.

Hal yang mengejutkan, Abraham baru saja menyelesaikan tes kelulusan dari sekolah menengah di California.

Meski santai menanggapi prestasi besarnya, tak pelak kehadiran Abraham seolah mengintimidasi rekan satu kampusnya. Sebagian lagi mengaku bangga bisa satu kelas dengan seorang mahasiswa cilik.

Pihak kampus, ARC, sendiri belum bisa memastikan apakah Abraham termasuk lulusan sekolah termuda dalam sejarah. "Namun yang pasti dia lulusan termuda tahun ini," kata Juru Bicara ARC, Scott Crow.

Bocah ajaib ini masuk dunia pendidikan dimulai dari Mensa International pada usia 4 tahun. Abraham mulai menapaki dunia kuliah dengan menjadi mahasiswa ARC pada usia 7 tahun.

Tak cuma Abraham, kakak perempuannya juga termasuk bocah ajaib. Tiara tercatat mulai masuk dunia kuliah pada usia 7 tahun.

"Sejak di Taman Kanak-kanak, Tanishq tumbuh lebih cepat, bahkan jauh beberapa tahun ke depan," kata Kaji, ibu Abraham.

Tak puas hanya lulus sarjana, Abraham telah merancang masa depannya dengan bertekad memperoleh gelar Sarjana Kedokteran.

Kepada KCRA, Abraham mengatakan ingin menjadi seorang doktor dan peneliti kesehatan, sebelum menjadi Presiden Amerika Serikat.

Cita-citanya ini bahkan diunggah Tanishq Abraham dalam akun media sosialnya. Tak lupa Abraham bermimpi bisa memperoleh penghargaan dunia sains tertinggi, Noble Prize.

Sri Mulyani masuk daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia


Merdeka.com - Majalah Forbes melansir data terbaru mengenai Wanita Paling Berpengaruh di dunia atau The World's 100 Most Powerful Women 2015. Penilaian wanita ini dilihat dari berbagai aspek mulai dari pengusaha, CEO, panutan, aktivis, miliuner, dan juga berdasarkan peringkat uang, momentum media serta pengaruh dampak lingkungan dan lain sebagainya.

Dalam daftar tersebut, peringkat pertama wanita paling berpengaruh di dunia adalah Kanselir Jerman Angela Merkel, kemudian peringkat kedua diduduki Hillary Clinton, dan di peringkat ketiga adalah Melinda Gates, istri dari Bill Gates. Namun demikian, dari 100 nama wanita di daftar tersebut terselip nama Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani menjadi satu-satunya wanita Indonesia yang masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh di dunia. Sri Mulyani adalah mantan menteri keuangan Indonesia yang menduduki peringkat 31 dalam daftar bergengsi tersebut.

Dilansir dari Forbes, Sri Mulyani dinilai menempati posisi penting sebagai wanita paling senior di Bank Dunia. Sri Mulyani yang juga mantan menteri koordinator bidang perekonomian ini sudah bergabung ke Bank Dunia sejak 2010 silam.

Bekerja di Bank Dunia, Sri Mulyani menjalani tugas menyatukan ide-ide terbaik dan orang-orang dari 188 negara anggota lembaga untuk mencapai tujuan yaitu mengakhiri kemiskinan dan menyebarkan kesejahteraan.

Sabtu, 23 Mei 2015

Jahe, Salah Satu Minuman Ahli Surga Yang Disebut Al-Quran



TUMBUHAN jahe (Zingiber officinale), merupakan tanaman rimpang populer yang dikenal sebagai rempah-rempah dan bahan obat.

Tumbuhan berasa pedas karena disebabkan senyawa keton bernama zingeron ini suka dibuat minuman ini rakyat Indonesia.

Jahe adalah tanaman herba semusim,  dengan tinggi 40-50 cm.  Tumbuhan ini banyak digunakan sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Hampir sebagian besar di belahan bumi cukup akrab dengan tumbuhan ini. Saking akrabnya, jahe memiliki banyak nama di pelbagai daerah.

Di Indonesia misalnya, berbagai daerah mempunyai sebutan macam-macam bagi jahe. Di Aceh jahe disebut “halia”, di Batak Karo disebut “bahing”. Orang Sumatera Barat menyebutnya “sipadeh”  dan di Jawa disebutan “jae” atau “jahe”.

Tumbuhan yang mengandung 1-4 persen minyak atsiri dan oleoresin ini sesungguhnya memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, kesehatan dan obat-obatan.

Secara umum, jahe bermanfaat  sebagai minuman, bumbu masak dan obat. Sebab jahe telah terbukti memiliki efek antimikrob (membunuh bakteri), antifungal (melawan jamur), antioksidan, antiimflamasi (melwan peradangan), dan imunomodulator (meningkatkan kekebalan), analgesic (menghilangkan rasa nyeri), dan memiliki efek perlindungan terhadap saluran pencernaan.

Secara klinik, efek nyata dari jahe adalah untuk menghilangkan gejala mual pada perempuan hamil. Efek lainnya mencegah mual setelah operasi, mencegah mabuk karena perjalanan, dan sakit karena osteoartitis (radang sendi).

Di antara manfaat jahe diantaranya;

Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah.
Membantu pencernaan dan mencegah mual. Karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
Jahe mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren.
Jahe bermanfaat meningkatkan gairah seksual. Judy Dutton dari majalah Redbook menjelaskan, jauh –baik dibuat minuman atau dikunyah—bisa meningkatkan gairah seks.
Sebab rempah ini mempercepat metabolisme tubuh sehingga tubuh mendapatkan energi seksual yang baru.

Sementara seksolog klinis, Ava Cadell, PhD, mengatakan, tumbuhan akar ini dapat meningkatkan aliran darah ke alat genital pria dan wanita.



Jahe (Zingiber officinale)

Tanaman Surga

Namun yang lebih menarik, jahe adalah tumbuhan/tanaman yang namanya disebut-sebut Al-Quran dan juga digunakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam sebagai pengobatan.

Dari Abu Sa’id Al Khudri dia menceritakan: “Raja Romawi pernah menghadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan dan aku juga mendapatkan satu potong untuk kumakan.” (HR: Abu Nuaim).

Sementara Allah Subhanahu Wata’ala memujinya dalam salah satu surat yang bunyinya sebagai berikut;

وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًا

“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.“ (QS: Al Insan (76 ) : 17 )

Para ulama  berpendapat bahwa yang dimaksud di dalam ayat ini adalah minuman surga yang di campur zanjabil (jahe).
Dalam Tafsir Nurul Qur’an oleh Sayyid Kalam Faqih, beliau mengutip dari perkataan Ibnu Abbas bahwa: “Kenikmatan – kenikmatan yang telah disebutkan Allah dalam al Qur’an adalah yang namanya kita kenal. Misalnya, Dia menyebutkan “minuman segar di campur zanjabil”, zanjabil adalah nama untuk jahe, yaitu tanaman akar – akaran yang aromanya sangat disukai oleh orang Arab (Faqih, 2006 : 52).

Fenomena ini menunjukkan bahwa alam dan tumbuhan diciptakan Allah Subhanahu Wata’ala ini tidaklah sia-sia. Sbagaimana dalam Al – Qur’an Surat Al-anbiya’ ayat 16: “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada diantara keduanya dengan main-main.” Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.*

Hafidz Qur’an Ini Tanggapi Bacaan Quran Langgam Jawa


Hidayatullah.com — Ahmad Muzakkir Abdurrahman, peraih Juara Terbaik I kategori 30 Juz pada Musabaqah Hafalan al-Quran & Hadits Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su’ud (MTQH) tingkat Nasional tahun 2010, turut mengikuti pemberitaan soal pembacaan Al Qur’an dengan langgam Jawa di Istana Negara, beberapa waktu lalu.

Saat ditanya pendapatnya soal Al Qur’an yang dibaca dengan langgam Jawa itu, dia bilang sah-sah saja. Tapi dia menegaskan dengan adanya pengecualian.

“Asalkan langgam tersebut menyesuai dan tidak menyalahi hukum tajwid yang sudah ditetapkan para qurro atau ulama dibidang Al-Qur’an,” katanya dalam obrolan dengan hidayatullah.com, Rabu (20/05/2015).

Anak muda yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Ahgaff, Tarim Hadhramaut, Yaman, ini mengaku mendaraskan pendapatnya tersebut berdasarkan pendapat Imam Al Jazari yang mengatakan bahwa setiap orang yang membaca Al Qur’an diwajibkan untuk membacanya dengan metode tajwid yang benar. Dan, barangsiapa yang tidak memperbaiki tajwid bacaanya maka dia termasuk orang yang berdosa.

Dia menjelaskan, di dalam Syarah al Jazariyyah, diterangkan seperti apakah orang yang bacaannya tidak bertajwid? Yaitu bacaan yang tidak sesuai dengan hukum bacaan Al Qur’an dan bisa merubah makna.

“Kesimpulannya, selama bacaan tersebut masih dalam koridor tajwid dan tidak merubah makna masih diperbolehkan,” imbuhnya.

Namun Muzakkir menegaskan, sekiranya bacaan Al Qur’an dengan langgam Jawa atau lainnya hanya akan menjadi bahan ejekan atau permainan yang tidak sesuai dengan hikmah Al Qur’an, maka hal tersebut tidak dilakukan berlandaskan kaidah fifih yakni menjauhi dampak negatif lebih diutamakan.

Lulusan Paket

Ahmad Muzakkir Abdurrahman bukanlah seorang dosen. Pria yang telah menghafal Al Qur’an 30 Juz ini pada tahun 2010 lalu didaulat mewakili Indonesia pada level MHQH Tingkat Asia Fasifik yang digelar di Jakarta.

Berkah dari hafalan al-Qur’an rupanya telah mengantarkannya bisa diterima sekolah di mana-mana. Terutama kampus Islam di luar negeri. Dia sempat ditawari untuk tes dan masuk ke Universitas Madinah, Saudi Arabia. Namun Muzakkir menolak.

“Soalnya Wagub (Kaltim, red) sudah duluan memberi beasiswa ke Universitas Ahgaff, Tarim Hadhramaut, ndak enak kalau ngambil yang lain lagi,” kata anak dari Abdurrahman Daeng Lopo dan Sitti Aisyah Gani Tamba ini suatu kali pada wartawan hidayatullah.com.

Muzakkir mengaku, menghafal al-Qur’an sebenarnya sangat mudah. “Kuncinya satu, baca!,” katanya.

Al-Qur’an pada dasarnya sangat mudah dipelajari dan dihafalkan. Yang kadang jadi masalah, kata dia, adalah beban dalam diri yang selalu menuntut untuk menambah dan menambah. Padahal perkara menambah jumlah hafalan sangat mudah, justru yang susah adalah mempertahankan nya.

Muzakkir punya trik khusus untuk selalu bisa mengingat hafalannya. Caranya, setiap hari minimal dia harus mengaji atau mengulang hafalan sebanyak 2 halaman. Itu bisa dilakukan sambil duduk, jalan-jalan, atau bahkan sambil bermain Facebook.

“Kalau benar-benar sibuk dan waktunya sempit, ya satu halaman cukup,” ujar  lulusan Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur dan Pondok Pesantren Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) ini.*

[Video] Qori’ Internasional KH Muammar ZA: Baca Al-Qur’an Langgam Jawa Dilarang Nabi


Hidayatullah.com—Qori’ Internasional KH Muammar ZA mengatakan membacakan Al Qur’an dengan langgam Jawa dan Sunda sebagai contoh, adalah cara membaca yang dilarang oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.

Pernyataan Muammar ZA ini disampaikan dalam sebuah video tutorial tentang tata-cara dan adab membaca Al-Quran. Video tutorial ini diunggah pertama kali oleh Amin Mungamar di akun Youtube 17 Mei  2015, dua hari pasca pembacaan Al-Quran langgam Jawa dalam Peringatan Isra’ Mi’raj di Istana Negara hari Jum’at (15/05/2015) yang akhirnya menimbulkan polemik.

Video unggahan Amin Mungamar ini merupakan rekaman Kaset Bimbingan Tilawatil Qur’an edisi VIII B.  Yang menarik, pria seorang hafidz (penghafal Al-Qur’an) dan qari’ (pelantun Al-Qur’an) ini memberikan contoh potongan-potongan bacaan Al-Quran dalam langgam Jawa dan Sunda, jauh lebih baik dari bacaan Mohammad Yasser Arafat saat membaca di Istana Negara.

Berikut kutipan Muammar ZA dalam video ini terkait larangan langgam Jawa dan Sunda untuk membaca Al-Quran: [Lihat videonya di SINI]

“Rasul memerintahkan kepada kita untuk menghiasi AL Qur’an agar lebih bagus lagi dengan suara yang bagus dengan lagu yang bagus, tetapi dengan lagu Arab.

Kata Rasul : “اقْرَءُوا الْقُرْآنَ بِلُحُونِ الْعَرَبِ ” Baca Al Qur’an dengan lagu, dengan dialeg Arab.

Hiasi AL Qur’an yang sudah sangat indah itu dengan suaramu yang bagus. Sesungguhnya suara yang bagus itu akan menambah kehebatan Al-Qur’an.

Jadi para pendengar, bahwa kita diperintahkan membaca Al-Qur’an dengan bahasa, dialeg, serta lagu Arab. Ya kalau dengan lagu lagu lain bisa saja. Cuma nampaknya ggak enak, ggak selaras, ggak serasi. Saya bisa saja membaca Al-Qur’an dengan lagu Sunda, saya bisa baca Al-Qur’an dengan lagu Jawa misalnya.

Mungkin dari segi tajwidnya tidak terlalu salah. Akan tetapi dari segi dzuq nya, dari segi lain lainnya kurang baik dan tidak serasi.

Anda Mau contoh?

Dengan Lagu Jawa misalnya. Begini: (Muammar akhirnya membaca Surat At Tin dengan langgam Jawa sangat indah). Nampaknya Lucu sekali. Anda teliti dari segi tajwidnya mungkin tidak terlalu salah. Sulit dicari kesalahannya. Tetapi dari segi Lahna, dari segi Dzuq, itu sudah jauh sekali. Dan tentu Rasul Sudah melarang ini.

Sekarang ada yang suka baca-baca dengan lagu Sunda yang terasa ggak enak.

Kita dengarkan, ada yang baca begini: (Muammar membaca surat Al Fatihah dengan lamnggam Sunda menirukan lagu Manuk Dadali dengan sangat menarik).

Astagfirullah, itu cuma contoh saya mohon maaf. Kayaknya main-main. Itu yang Rasul larang.

Al-Qur’an Kalamullah, diturunkan di Saudi Arabia, diturunkan dengan Bahasa Arab. Disuruh dibaca dengan lagu Arab. Jadi rasanya ganjil kalau dilagukan dengan lagu-lagu lain.

Maaf itu cuma contoh saja, dan pasti Anda mendengarnya tidak enak.”  [Lihat videonya di SINI]

Segudang Prestasi

Muammar bernama lengkap Muammad Zainal Asyikini (disingkat Muammar ZA) lahir di Pemalang Jawa Tengah pada 14 Juni 1954 bukan sosok asing dalam dunia qori’.

Ia dikenal memiliki segudang prestasi yang berhubungan dunia qiro’ah Al-Quran. Di antaranya, ia pernah menjadi juara 1 MTQ Se Propinsi DIY tahun 1967.  Selain itu, selama tiga kali berturut-turut (1967, 1972, 1973) menjuarai MTQ tingkal nasional mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tahun 1979 menjadi 1986 menjadi juara dalam lomba qori’ tingkat Internasional. Atas berbagai keberhasilannya ia kerap diundang keliling di berbagai belahan dunia. Di antaranya dia diundang mengaji di Istana Raja Hasanah Bolikia (Brunei), Istana Yang Dipertuan Agong Malaysia hingga Jazirah Arab.

Meski lantunan Muammar ZA dalam langgam Jawa dan Sunda sangat indah, ia tetap menyebutnya pembacaan seperti itu dilarang Nabi.* [Lihat videonya di SINI]

Kamis, 21 Mei 2015

Zheng He: Penjelajah Terbaik China yang Seorang Muslim


Hidayatullah.com—Saat orang-orang memikirkan penjelajah hebat, yang ada dalam angan-angan mereka adalah nama-nama yang sudah umum: Marco Polo, Ibnu Batutah, Evliya Celebi, Christopher Colombus, dsb.

Tapi tidak banyak yang tahu tentang salah satu penjelajah paling menarik dan berpengaruh dalam sejarah ini. Di China, namanya cukup terdengar, namun tidak banyak yang mengenalinya atau mengaguminya. Dialah Zheng He, pria Muslim yang menjadi laksamana, penjelajah, serta diplomat paling hebat di China.

Asal Mula

Zheng He lahir pada tahun 1371 di selatan China, tepatnya di daerah Yunnan di tengah-tengah keluarga Hui, etnis China yang memeluk Islam. Nama lahirnya adalah Ma He. Di China, nama marga disebut terlebih dahulu sebelum nama lahir. “Ma” diketahui di China sebagai kependekan dari “Muhammad”, menunjukkan akar Zheng He sebagai seorang muslim. Baik ayah maupun kakeknya mampu untuk pergi haji ke Mekah, jadi Zheng He sudah pasti datang dari keluarga Muslim taat.

Saat masih kecil, kotanya diserbu oleh tentara Dinasti Ming. Dia ditangkap dan dipindahkan ke ibukota Dinasti, Nanjing, dimana dia bekerja untuk keluarga kerajaan. Meski tertindas dan berada dalam situasi sulit, Zheng He mampu berteman dengan salah satu pangeran, Zhu Di. Dan saat Zhu Di diangkat menjadi kaisar, Zheng He naik ke tingkatan tertinggi dalam pemerintahan. Saat inilah dia mendapatkan gelar kehormatan ‘Zheng’, dan Ma He pun kini meyandang nama Zheng He. Di Indonesia, dia lebih dikenal sebagai Cheng Ho.

Ekspedisi

Pada 1405, saat Kaisar Zhu Di memutuskan untuk mengirim sepasukan besar kapal untuk eksplorasi dan perdagangan dengan seluruh dunia, dia memilih Zheng He untuk memimpin ekspedisi. Skala ekspedisi ini amatlah masif. Secara keseluruhan, hampir 30.000 pelaut berangkat untuk setiap pelayaran, dan Zheng He memimpin mereka semua. Antara 1405 hingga 1433, Zheng He memimpin tujuh ekspedisi ke daerah-daerah yang kini menjadi Malaysia, Indonesia, Thailand, India, Sri Lanka, Iran, Oman, Yaman, Arab Saudi, Somalia, Kenya, dan negara-negara lainnya. Bisa jadi dalam salah satu perjalanannya, Zheng He mampir ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Zheng He bukan satu-satunya Muslim dalam ekspedisi ini. Banyak dari penasehatnya juga Muslim China, seperti Ma Huan, seorang penterjemah yang dapat berbicara dalam Bahasa Arab hingga dirinya mampu untuk bercakap-cakap dengan para Muslim yang mereka temui sepanjang perjalanan. Dia menulis sebuah jurnal tentang petualangannya, berjudul Ying-yai Sheng-lan, yang kini merupakan referensi penting untuk memahami peradaban di sekitar Samudera Hindia pada abad ke-15.

Melihat ukurannya, ekspedisi ini adalah suatu kejadian yang tidak akan mudah dilupakan orang. Kapal-kapal yang dikomando Zheng He berukuran hingga 400 kaki (sekitar 122 meter) panjangnya, jauh lebih besar dari kapal-kapal Colombus yang berlayar membelah Samudera Atlantik. Selama ratusan tahun, orang-orang mengira proporsi kapal yang terlalu besar ini adalah hal yang dilebih-lebihkan. Akan tetapi, bukti arkeologis dari galangan kapal dimana mereka membangun kapal-kapal tersebut, yang berada di Sungai Yangtze, membuktikan bahwa kapal-kapal ini memang lebih besar daripada lapangan sepak bola modern
Kemanapun mereka berlayar, mereka mendapatkan rasa hormat (terkadang rasa takut) dari orang-orang lokal, yang kemudian menawarkan hadiah untuk Kekaisaran China. Karena hadiah-hadiah serta perdagangan yang dilakukan dengan orang-orang inilah, Zheng He selalu pulang ke China dengan berbagai macam barang, seperti gading, unta, emas, dan bahkan seekor jerapah dari Afrika. Ekspedisi-ekspedisi ini dilaksanakan untuk membawa satu pesan untuk dunia: bahwa China adalah kekaisaran superpower dalam hal ekonomi dan politik.

Penyebaran Islam

Tidak hanya ekonomi dan politik yang diurus oleh Zheng He dalam petualangannya. Dia dan para penasehatnya yang beragama Islam secara reguler menyebarkan Islam kemanapun mereka pergi. Di pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan dan lainnya, Zheng He bertemu dengan komunitas-komunitas Muslim di sana. Islam telah tersebar di Asia Tenggara beberapa ratus tahun sebelumnya melalui saudagar dari Arab dan India. Zheng He secara aktif mendukung bertumbuhnya Islam di daerah-daerah itu.

Zheng He bahkan mendirikan komunitas Muslim keturunan Tionghoa di Palembang, di seluruh Jawa, Semenanjung Malaya, dan Filipina. Komunitas-komunitas ini mendakwahkan Islam ke warga sekitar dan sangat vital untuk penyebaran Islam di daerah-daerah tersebut. Armada Zheng He juga membangun masjid-masjid dan mendirikan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang akan dibutuhkan oleh masyarakat Muslim lokal.

Bahkan setelah kematiannya pada 1433, Muslim keturunan Tionghoa lainnya melanjutkan pekerjaanya di Asia Tenggara untuk menyebarkan Islam. Saudagar Muslim China di Asia Tenggara disarankan untuk menikah dan melakukan asimilasi dengan orang-orang lokal di pulau-pulau dan Semenanjung Malaka. Ini memperbanyak jumlah Muslim di Asia Tenggara, sekaligus menguatkan dan memberi warna pada pertumbuhan komunitas Muslim.

Warisan

Sebagai seorang laksamana, prajurit, dan pedagang, Zheng He adalah seorang raksasa dalam sejarah bangsa China dan agama Islam. Dia dipandang sebagai salah satu figure penting bagi proses persebaran Islam di Asia Tenggara. Sayangnya, setelah kematiannya, kekaisaran China mengganti filosofinya menjadi lebih condong pada ajaran Confusianisme, dimana mereka tidak menyarankan ekspedisi seperti yang dilakukan Zheng He. Sebagai hasilnya, seluruh pencapaian dan kontribusinya terlupakan selama beratus tahun di China.

Namun warisannya di Asia Tenggara memiliki nasib yang bertolak belakang. Banyak masjid di daerah ini dinamai seperti namanya. Islam menyebar dalam berbagai cara di Asia Tenggara, termasuk perdagangan, penceramah keliling, dan imigrasi. Laksamana Zheng He juga merupakan bagian dari persebaran di daerah tersebut. Kini, Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, dan hal tersebut tidak lepas dari peran Zheng He, alias Cheng

5 Penemuan Muslim yang Mengubah Dunia


Hidayatullah.com—Umat Islam sering bangga dengan berbagai penemuan ilmuwan Barat. Tapi tahukah Anda, banyak penemuan yang menakjubkan termasuk ilmu pengetahuan, teknologi –bahkan makanan—justru ditemukan kaum Muslim.

1. Kopi


Sekitar 1,6 milyar cangkir kopi dikonsumsi di seluruh dunia setiap harinya. Milyaran orang bergantung padanya sebagai bagian dari kesehariannya. Dan ternyata, tidak banyak yang tahu tentang kontribusi Muslim terhadap minuman yang ada di mana-mana ini.

Menurut catatan sejarah, pada tahun 1400-an, kopi menjadi minuman yang sangat populer diantara Muslim di Yaman, selatan Semenanjung Arab. Konon katanya, seorang penggembala (ada yang mengatakan di Yaman, ada yang bilang di Ethiopia) memperhatikan bahwa kambing-kambingnya menjadi sangat enerjik dan lincah saat mereka memakan biji-biji dari sebuah pohon. Dia kemudian mencobanya sendiri, dan menyadari bahwa dirinya juga mendapatkan tambahan enerji.

Seiring berjalannya waktu, tradisi memanggang biji-biji tersebut lantas menyeduhnya dengan air untuk menciptakan minuman yang meski pahit namun bertenaga semakin berkembang, dan lahirlah kopi.

Terlepas dari benar tidaknya cerita tentang penggembala kambing itu, kopi menemukan jalannya dari dataran tinggi Yaman ke seluruh Kekaisaran Ottoman (Khilafah Usmaniyah/Usmani), sebuah kekaisaran Muslim yang berpengaruh pada abad ke-15.

Kedai-kedai khusus menjual kopi mulai bermunculan di seluruh kota Muslim di dunia: Kairo, Istanbul, Damaskus, hingga Baghdad.

Dari daerah Muslim, minuman itu menyebar hingga ke Eropa melalui kota perdagangan Venezia, Italia. Meski pada awalnya dicap sebagai “minuman Muslim” oleh gereja Katolik, kopi akhirnya menjadi bagian dari budaya Eropa. Kedai-kedai kopi di tahun 1600-an adalah tempat para pemikir bertemu dan mendiskusikan isu-isu seperti hak asasi, peran pemerintah, dan demokrasi. Diskusi-diskusi sambil meminum kopi inilah yang akhirnya melahirkan Abad Pencerahan, salah satu pergerakan intelektual paling powerful dalam sejarah modern dunia.

Dari seorang penggembala kambing menuju pembentukan pemikiran politik Eropa melalui lebih dari satu milyar cangkir sehari, penemuan Muslim ini adalah salah satu penemuan paling penting dalam sejarah Manusia.

2. Aljabar


Sementara banyak anak-anak SMP dan SMA berkutat dengan matematika, dan tidak menghargai pentingnya Aljabar, subyek tersebut adalah salah satu kontribusi Muslim paling penting selama masa kejayaannya hingga sekarang.

Aljabar dikembangkan oleh ilmuwan dan matematikawan hebat, Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi, yang hidup antara 780 hingga 850 di Persia dan Iraq.


al-Khawarizmi menjelaskan bagaimana menggunakan persamaan aljabar dengan variabel yang tidak diketahui untuk menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat,

Dalam bukunya yang monumental, Al-Kitāb al-Mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala (Bahasa Inggris: The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing), beliau menetapkan dasar penting dari persamaan aljabar. Judul bukunya sendiri mengandung kata “al-jabr” yang artinya “completion (penyelesaian)”, darimana kata Latin algebra bersumber?

Di bukunya, al-Khawarizmi menjelaskan bagaimana menggunakan persamaan aljabar dengan variabel yang tidak diketahui untuk menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat, seperti perhitungan zakat dan warisan.

Aspek unik dari alasannya menggembangkan aljabar adalah hasratnya untuk menjadikan perhitungan yang ditetapkan oleh hukum Islam (zakat dan warisan, misalnya), lebih mudah di dunia yang saat itu belum ada kalkulator dan komputer.

Buku-buku karangan Al-Khawarizmi diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin di Eropa pada tahun 1000-an dan 1100-an, dimana beliau dikenal dengan nama Algoritmi (dan kata Alogaritma didasarkan pada nama dan hasil kerjanya).

Tanpa kerja kerasnya mengembangkan aljabar, aplikasi praktis modern dari matematika, seperti tehnik mesin, tidak akan mungkin dilakukan. Tulisan-tulisannya digunakan sebagai referensi matematika di universitas-universitas Eropa selama beratus-ratus tahun setelah kepergiannya.

3. Gelar Sarjana


Universitas juga termasuk ke dalam penemuan yang dibuat oleh dunia Muslim. Dalam masa awal sejarah Islam, masjid melakukan peran ganda sebagai sekolah juga. Orang yang mengimami shalat juga mengajar sejumlah murid tentang ilmu-ilmu agama seperti mengaji, fikih, dan hadits. Akan tetapi saat Muslim mulai berkembang, dibutuhkan pula sekolah-sekolah formal, yang disebut madrasah, bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada para murid ini.


Madrasah formal pertama adalah Al-Karaouine, didirikan pada 859 oleh Fatima al-Fihri di Fes, Maroko

Madrasah formal pertama adalah Al-Karaouine, didirikan pada 859 oleh Fatima al-Fihri di Fes, Maroko. Sekolah milik beliau menarik sejumlah ilmuwan-ilmuwan besar di Afrika Utara, serta beberapa murid-murid tercedas milik bangsa. Di Al-Karaouine, murid-murid diajar oleh para guru untuk beberapa tahun dalam berbagai mata pelajaran, mulai dari pelajaran duniawi hingga ilmu agama. Pada akhir masa pendidikan, jika para guru menilai murid mereka memenuhi syarat, mereka akan memberikan sebuah sertifikat yang disebut ijazah, yang mengakui bahwa murid tersebut telah memahami materi-materi yang diberikan dan kini memenuhi syarat untuk mengajarkannya. 
KONSEP institusi pendidikan pemberi gelar ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia Muslim. Universitas Al-Azhar berdiri di Kairo pada tahun 970, dan pada tahun 1000-an, kaum Seljuk mendirikan lusinan madrasah di seluruh Timur Tengah. Konsep sebuah institusi yang memberikan sertifikat pencapaian (gelar) menyebar ke Eropa melalui Muslim Spanyol, dimana para murid dari penjuru Eropa berbondong-bondong datang untuk menuntut ilmu. Universitas Bologna di Italia dan Universitas Oxford di Inggris berdiri pada abad ke-11 dan 12, dan meneruskan tradisi Muslim untuk memberikan gelar bagi para murid yang pantas mendapatkannya, dan menggunakannya untuk menilai kualifikasi seseorang dalam subyek tertentu.

4. Marching Band Militer


Banyak pelajar SMA dan Universitas di Barat yang familier dengan marching band. Kalau di Indonesia, lebih umum disebut drum band. Terdiri atas beberapa ratus musisi, sebuah band berbaris di lapangan dalam sebuah pertandingan olahraga untuk menghibur penonton dan menyemangati pemain. Marching band sekolah ini dikembangkan dari marching band militer selama Abad Mesiu di Eropa yang dibentuk untuk menyemangati prajurit selama perang. Tradisi ini berasal dari band mehter milik kekaisaran Ottoman di tahun 1300-an yang membantu tentara Ottoman (Usmaniyah/Usmani) menjadi salah satu armada paling kuat di dunia.

Sebagai bagian dari satuan khusus Janissary di Kekaisaran Ottoman, Band Mehter bertugas untuk memainkan musik yang keras untuk menakut-nakuti musuh dan menyemangati pasukan. Menggunakan drum-drum besar dan simbal yang beradu, suara yang dihasilkan oleh band mehter dapat terdengar bermil-mil jauhnya. Selama masa pendudukan Ottoman di negara-negara Balkan dari abad ke-14 hingga 16, band mehter menemani tentara Ottoman yang ditakuti, yang tampak tak terkalahkan bahkan di hadapan pasukan Eropa yang besar.


Band Mehter bertugas untuk memainkan musik yang keras untuk menakut-nakuti musuh dan menyemangati pasukan

Pada akhirnya, kaum Kristiani Eropa menyadari fungsi dari band militer untuk menakut-nakuti musuh. Konon, bahwa setelah pengepungan Wina oleh Ottoman di 1683, tentara Ottoman yang mundur meninggalkan lusinan alat musik, yang dikumpulkan oleh orang Austria, dan dipelajari, lantas mereka manfaatkan. Tentara di seluruh Eropa dengan segera membentuk marching band militernya sendiri, merevolusi cara berperang di Eropa selama berabad-abad.

5. Kamera


Susah membayangkan dunia tanpa fotografi. Perusahaan-perusahaan beromzet milyaran seperti Instagram dan Canon dibangun berdasarkan ide untuk menangkap cahaya dari sebuah kejadian, menciptakan gambar darinya, dan mereproduksi gambar tersebut. Namun itu semua tidak akan mungkin tanpa penemuan penting dari seorang ilmuwan Muslim pada abad ke-11, Ibnu Al-Haytham, yang mengembangkan dunia peroptikan dan mendeskripsikan bagaimana kamera pertama bekerja.

Tinggal dan bekerja di Kairo pada awal tahun 1000-an, Ibnu Al-Haytham adalah salah satu ilmuwan terhebat sepanjang masa. Untuk meregulasi perkembangan ilmu pengetahuan, beliau mengembangkan metode ilmiah, sebuah proses dasar yang dilakukan semua peneliti ilmiah saat meneliti sesuatu. Saat beliau divonis menjadi tahanan rumah oleh penguasa Fatimid, al-Hakim, beliau memiliki kesempatan untuk mempelajari bagaimana cahaya bekerja.

Penelitiannya sebagian fokus untuk mempelajari bagaimana kamera lubang jarum bekerja. Ibnu Al-Haytham adalah ilmuwan pertama yang menyadari bahwa segaris cahaya dapat masuk dari luar ke dalam sebuah kotak gelap lewat lubang kecil, dan diproyeksikan di dinding belakangnya. Beliau menyadari bahwa semakin kecil lubangnya (aperture-nya), semakin tajam kualitasnya. Hal tersebut menginspirasinya untuk membuat sebuah kamera yang sangat akurat dan tajam saat mengambil sebuah gambar.

Penemuan al-Haytham mengenai kamera dan bagaimana memproyeksikan dan menangkap sebuah gambar mendorong perkembangan kamera modern dengan konsep yang sama. Tanpa penelitiannya tentang bagaimana cahaya bergerak melalui aperture dan diproyeksikan, mekanisme modern di dalam semua kamera tidak akan pernah ada.*/Tika Af’ida, dari lostislamichistory.com



Rabu, 20 Mei 2015

Ini Tips Aman Saat Online, Harus Dicoba!


SAN FRANCISCO – Berselancar ke dunia maya tidak selamanya aman. Sama seperti di jalanan, suka ada begal yang bisa merugikan. Mulai meretas email, Facebook, atau mencuri uang melalui kartu kredit. CNET membagikan tips agar aman menjaga segalanya, termasuk data pribadi.

Yang pertama adalah, melindungi password. Ya, keamanan dan kerahasiaan password mutlak dijaga supaya tidak semua orang tahu. Apalagi, sampai bocor ke orang yang tidak dikenal. Tips klasiknya adalah, menggunakan password yang tidak mudah ditebak oleh orang lain.

Dia lantas mengutip pakar keamanan komputer, Bruce Scheier yang menyarankan agar menggabung kalimat kenangan dengan penyampaian yang berbeda. Misalkan kalimatnya: When I was eleven my sister made me fight the neighborhood bully. ’’Passwordmu bisa Wiw11msmmFtnbully,’’ tuturnya.

Yang kedua, menjaga keamanan email. Percaya atau tidak, meski sekarang eranya Twitter, Facebook, atau aplikasi pesan instant, orang-orang masih menggunakan email untuk berkomunikasi. Konsekuensinya, email masih menjadi sasaran untuk diretas. Padahal, email punya peran vital untuk mengakses media sosial itu.

Sebenarnya, kampanye untuk tidak sembarangan membuka attachment dalam email sudah dilakukan dengan masif. Namun, masih saja orang-orang terlena dan membukanya. Kalau itu dilakukan, bisa membuat email menjadi lebih mudah untuk diretas. Termasuk, menginstal aplikasi yang tidak dikenal secara diam-diam.

Kalau mendapat attachment dari seseorang yang dikenal juga jangan asal membuka. Pastikan kepada pengirim untuk memastikan bahwa dia benar-benar melampirkan attachment. Sebab, email yang telah diretas juga bisa melakukan pengiriman dengan melampirkan virus.

Yang ketiga, bagi penyuka belanja online harus ektra waspada. Tipe pengguna internet inilah yang sangat riskan untuk dicuri datanya dan melakukan pembelian tanpa pengetahuan pemilik kartu kredit. Tips untuk aman, pastikan melakukan pembelian dari website yang memiliki alamat: https.

Tambahan huruf ’’s’’ berarti menggunakan protocol atau jalur yang aman saat pembeli mengakses website jualan. Contoh paling mudah adalah saat mengakses website perbankan. Prefix alamat https bisa dilihat dengan mudah. Jadi, kalau belanja online, dan tidak beralamat https, lebih baik urungkan niat memasukkan data kartu kredit.

Para Guru Ini Sukses Bikin Alat Antibegal Motor


MALANG - Dua siswi SMKN 6 Malang, Okta Nila dan Gita Purnama, ketika naik motor matik di areal Balai Kota Malang tiba-tiba dihentikan dua laki-laki tidak dikenal pada Sabtu (2/5). Secara paksa, mereka merebut sepeda motor. Setelah motornya digondol, Okta dan Gita segera mencari bantuan.

Pelaku begal tidak bisa menjalankan motor yang mereka bawa kabur. Sebab, dalam waktu lima menit, motor itu tiba-tiba mengeluarkan bunyi alarm panjang dan mesinnya tidak bisa dihidupkan lagi. Alarm tersebut tetap berbunyi meski kontaknya sudah dilepas. 

Aksi begal itu hanya simulasi untuk mendemonstrasikan karya antibegal kelas ototronika SMKN 6 Malang. Maraknya aksi begal jalanan menginspirasi tim guru di sekolah tersebut untuk menciptakan alat antibegal yang dipasang di motor. 

Alat yang dinamakan kotrik tersebut diluncurkan saat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di balai kota pada Sabtu (2/5).

Alat itu merupakan hasil kreasi tim guru dan siswa SMKN 6 Malang. Tim guru beranggota Haris Setyobudi, Ricky Andri, Candra Winata, dan Irfan Hamdani. Sementara itu, kelompok siswa beranggota Muhammad Sholeh, Syamsul Arifin, Okta Nila, dan Gita Purnama. Semua guru dan siswa itu berasal dari kelas ototronika. 

''Orang jadi waswas jika keluar rumah karena takut keselamatan dan harta bendanya,'' papar Kepala SMKN 6 Malang Aksi Hari. 

Tim guru dan murid SMKN 6 Malang tergerak untuk menciptakan alat yang berfungsi sebagai pengaman. (*/c2/abm/JPNN/c15/ano) 

Anak Sering Ngorok Indikasi Gangguan Perilaku


TIDAK hanya orang dewasa, anak-anak terkadang suka mendengkur. Jika Anda salah satu orang tua dan si kecil sering mendengkur dengan keras, sebaiknya Anda perlu hati-hati.

Peneliti di Cincinnati Children’s Hospital Medical Center menemukan, dengkuran yang sering dan keras pada anak bisa menjadi indikasi anak sedang menghadapi masalah seperti hiperaktif, kurang konsentrasi, atau depresi.

Peneliti mengamati 249 anak dan data survei dikumpulkan dari ibu mereka tentang kebiasaan tidurnya. Studi ini menemukan anak usia 2 hingga 3 tahun yang mendengkur keras minimal dua kali seminggu memiliki lebih banyak masalah perilaku ketimbang anak seusianya yang tidak mendengkur.

"Prediktor terkuat dari kebiasaan mendengkur persisten adalah status sosial ekonomi yang rendah dan singkatnya waktu menyusu ASI. Dengan penelitian ini, dokter bisa dirujuk untuk menindaklanjuti anak yang terbiasa mendengkur, terutama anak dari keluarga kurang mampu," kata direktur program neuropsikologi Cincinnati Children’s Hospital Medical Center, dr. Dean Beebe, Minggu (20/4).

Studi ini adalah yang kali pertama melihat hubungan antara mendengkur terus-menerus dan masalah perilaku anak usia prasekolah. Dokter Beebe menyarankan orang tua segera berkonsultasi pada dokter jika sang anak terus-terusan mendengkur.

"Jika dibiarkan saja anak mendengkur, masalah perilaku saat ia di sekolah nanti bisa memburuk. Temuan ini juga mendorong agar bayi bisa mendapat ASI ekslusif selama enam bulan," kata dr. Beebe.

Data penelitian menunjukkan sekitar satu dari sepuluh anak sering mendengkur dengan keras. Pada tayangan kartun mungkin dengkuran bisa dinilai sebagai sesuatu yang lucu. Tapi, ketika itu terjadi pada anak selama berbulan-bulan, selain masalah perilaku, anak juga bisa memiliki indikasi problem pernafasan.

Mendengkur keras juga bisa memengaruhi kualitas tidur anak-anak dan pertukaran udara yang buruk. Jika bagian otak yang mengontrol suasana hati tidak beristirahat dengan baik dan mendapat pertukaran oksigen yang tepat, maka akan menimbulkan perubahan sistem yang menyebabkan iritabilitas.

"Akibatnya, suasana hati dan perilaku anak bisa terganggu. Pencegahan kebiasaan mendengkur ini juga bisa dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif yang memang memiliki manfaat besar dalam kehidupan pertama anak," pungkas dr. Beebe.(fny/jpnn)

Ternyata, Tari Poco-poco bisa Mencegah Penderita Diabetes tak Cepat Pikun



Laporan M. Hilmi Setiawan, Jakarta
------------------
PELATARAN kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta masih tampak lengang Rabu pagi (6/5). Namun, di gedung fakultas kedokteran (FK), Dr dr Ria Maria Theresa SpKJ sudah mulai beraktivitas. Di antaranya, pukul 10.00, dia menghadiri pengambilan sumpah sarjana kedokteran di fakultasnya.

Nah, sebelum itu, dia masih sempat menerima wawancara wartawan terkait dengan penelitiannya tentang khasiat tari poco-poco untuk mencegah penderita diabetes mengalami kepikunan (demensia). Temuan itu telah diujikan untuk promosi doktor di FK Universitas Indonesia, 22 April silam. Disertasi Ria itu mendapat nilai A.

Ibu Gabriel Caesario dan Mikhael Fabian tersebut mengungkapkan, dirinya meneliti keterkaitan tari poco-poco dengan pencegahan kepikunan sejak Desember 2013. Pada awal penelitiannya, Ria tidak langsung memilih tari poco-poco sebagai objek. Dia sempat berencana menggunakan tari saman (Aceh).

’’Tetapi, saya khawatir penderita diabetes mengalami kesulitan saat duduk dalam waktu lama. Apalagi kebanyakan responden saya berumur 45–59 tahun,’’ ujar wakil dekan I FK UPN Veteran Jakarta itu.

Ria juga sempat berencana menggunakan tari piring asal Minangkabau untuk bahan penelitian. Tetapi, lagi-lagi dia khawatir banyak piring yang pecah saat latihan. ’’Pada dasarnya, semua tari bisa mendorong daya ingat dan mencegah kepikunan,’’ jelas perempuan kelahiran Jakarta, 4 Mei 1966, tersebut.

Setelah berkonsultasi dengan dosen-dosen di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Ria akhirnya memilih tari poco-poco. Bagi para penderita diabetes, tari asal Manado itu cukup akomodatif. Irama lagunya enak dan gerakannya mudah diikuti. Responden tidak repot melakukannya. Kalangan tua sekalipun.

Terlahir Miskin dan Dilecehkan, Angkat Derajat Keluarga dengan Prestasi


SENYUM semingrah tak pernah absen dari raut muka I Kadek Sudiarsana di Aula Graha I, Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, siang itu.

Senin (18/5) kemarin, bisa jadi merupakan hari bersejarah baginya lantaran bisa bertemu dengan Menteri Anies Baswedan. I Kadek merupakan, salah satu putra terbaik bangsa yang berhasil membawa harum nama Indonesia di ajang Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2015, yang digelar di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) beberapa hari lalu.

Remaja yang baru selesai menamatkan sekolahnya di SMA Negeri Bali Mandara Singaraja ini berhasil menyabet grand award di kategori matematika bersama rekannya bernama, I Dewa Ary Palguna.

Tapi siapa sangka, di balik senyumnya yang selalu diumbar, ternyata kehidupan Kadek kecil tak semanis perjalanannya mendapat penghargaan dari Intel ISEF 2015.

Yessy Artada, Jakarta

Kehidupan Kadek bisa dibilang tidak seberuntung teman-teman seusianya. Ketika teman sebayanya menghabiskan waku untuk bermain, Kadek kecil justru harus membanting tulang untuk bekerja. Terlahir dengan kondisi sangat miskin, membuat sosok berumur 18 tahun ini harus kerja ekstra keras.

Terlebih, ayahnya sudah tiada sejak dia berumur 3 bulan. Sementara sang ibu justru memilih menikah lagi dengan seorang pria di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan hampir tidak pernah mengirim uang. Hebatnya, meski perjalanan hidupnya sangat miris, tak sedikit pun kesedihan ia perlihatkan di raut wajahnya.

"Saya tinggal sama kakek nenek dan paman saja, tapi mereka juga orang tidak punya. Kami sangat miskin," ungkap Kadek dengan logat Bali.

Pelajar Indonesia Raih 2 Award di Kompetisi Sains Los Angeles



JAKARTA - Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma Putri, siswi SMA Negeri 2 Sekayu, Sumatera Selatan berhasil meraih 2 Award dalam Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014 yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat, 11-16 Mei 2014.

Muhtaza dan Anjani dengan karya ilmiah berjudul Green Refrigerant Box meraih the Development Focus Award dengan hadiah senilai US$10,000 dari the U.S. Agency for International Development (USAID). Selain itu mereka juga meraih Penghargaan Ketiga dengan hadiah senilai US$1,000 di kategori Engineering: Materials & Bioengineering.

Keberhasilan meraih 2 Award tersebut berdasarkan penilaian atas dasar karya ilmiah mereka yang membuat Green Refrigerant Box (kulkas tanpa freon dan listrik) dengan fokus pada penggunaan kayu Gelam sebagai solusi alternatif untuk pendingin buah-buahan dan sayur-sayuran.

Kabupaten Musi Banyuasin yang kaya akan potensi buah-buahan dan sayur-sayuran memiliki persoalan yang berkaitan dengan listrik. Itu lah yang mendasari ide mereka membuat alat pendingin untuk menyimpan buah yang tidak bergantung pada listrik dan freon berupa Green Refrigerant Box, sehingga dalam waktu 2 jam 20 menit, suhu semula 28 derajat celcius mampu turun menjadi 5,5 derajat celcius.

“Dunia membutuhkan lebih banyak ilmuwan, creator dan pengusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi tekanan tantangan global,” kata Director Public Affairs Intel Indonesia, Deva Rachman dalam siaran persnya, Sabtu (17/5).

“Intel percaya bahwa generasi muda adalah kunci untuk kepada inovasi, dan kami berharap bahwa pemenang ini menginspirasi lebih banyak siswa untuk terlibat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika, sebagai dasar untuk kreativitas,” sambungnya.

Tahun ini, Intel ISEF diikuti oleh lebih dari 1.700 ilmuwan muda yang dipilih dari 435 kompetisi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Selain pemenang utama, lebih dari 500 finalis menerima penghargaan dan hadiah untuk penelitian inovatif mereka, termasuk 17 pemenang "Best of Category", yang masing-masing menerima hadiah sebesar US$ 5.000.

Intel Foundation juga memberikan hibah senilai US$ 1.000 untuk masing-masing sekolah dari pemenang dan kompetisi lokal yang mereka wakili. Selain itu, sejumlah siswa terpilih bakal mendapat penghargaan dan mengikuti perjalanan 11 hari ke China menghadiri kompetisi sains nasional terbesar di negara itu. (Fat/jpnn)

Ini Pesan Menteri Anies Pada Ilmuwan Muda Indonesia



JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan apresiasi pada para ilmuwan muda yang baru berlaga di Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2015 di Pittsburgh, Amerika Serikat (AS).

Anies meminta agar para ilmuwan muda itu menyampaikan keberhasilan tersebut kepada seluruh anak muda lainnya. Anies yakin, dengan cara tersebut akan banyak anak muda yang termotivasi melakukan hal positif untuk bangsa.

"Saya ingin Anda-anda di sini memproyeksikan pengalaman yang kalian dapatkan selama ini. Gambarkan rasa itu, ceritakan melalui foto-foto Anda, yang Anda raih saat ini bisa dijadikan motivasi untuk adek-adek kelas kalian," ujar Anies di kantornya, Jakarta.

Anies mengaku pernah punya pengalaman seperti itu. Yakni, ketika mendengar kakak kelasnya yang berprestasi bisa ke luar negeri mengharumkan nama Indonesia.

“saya jadi ingin seperti dia. Itu saya baru dengar dari orang lain. Bayangkan bagaimana seandainya kalau saya saat itu bisa tahu secara detail cerita keberhasilan dia," kenang Anies.

Meski demikian, mantan rektor Universitas Paramadina ini juga mengingatkan mereka agar tidak pelit dalam berbagi ilmu kepada orang lain. Dia berharap ilmuwan muda itu medorong generasi muda supaya berprestasi.

"Anda ini elite, karena Anda-anda ini terpilih bisa ke sana, tidak sembarangan orang. Ceritakan itu kepada teman-teman Anda. Ingat, kalian harus elite tapi jangan jadi eksklusif. Bangun hubungan baik dengan teman-teman Anda di luar negeri. Itu sangat baik," tutur Anies. (chi/jpnn)