Sabtu, 06 Agustus 2016

Pandemi Pendidikan : Menyontek

Menyontek adalah satu istilah yang begitu terkenal dalam dunia pendidikan zaman sekarang. Mulai dari Anak Sekolah dasar hingga mahasiswa pascasarjana banyak yang terjerat dalam penyakit yang mematikan intelektualitas dan karakter ini. Untuk Indonesia, kecilnya angka kejujuran di UNAS seolah menjadi tanda-tanda bahwa menyontek adalah bencana nasional. Darurat nasional sepertinya harus segera diberlakukan.
Menyontek bukan hanya bencana nasional, namun telah menjadi pandemi atau bencana internasional. Seperti misalnya di Amerika Serikat, berdasarkan laporan penelitian yang dilakukan Profesor Donald McCabe dari Rutgers University pada tahun 2005, ditemukan bahwa 70% dari siswa SMA sampel penelitiannya ternyata sering melakukan menyontek dalam ujian. Kemudian 60% menyatakan sering mengopi (plagiasi) tugas-tugas artikel atau makalah. 
Kasus di Inggris yang menghebohkan adalah laporan mengenai 50.000 mahasiswa (dalam tiga tahun) tertangkap menyontek. Adapun angka menyontek tertinggi terdapat pada University of Kent. Disusul kemudian oleh University of Westmenster.
Peristiwa menyontek di ujian dan plagiasi menjadi semakin parah dengan semakin canggihnya teknologi informasi. Internet dan smartphone, dengan ukuran mini dapat menjangkau berbagai macam informasi dari seluruh dunia dengan cepat. Hal ini diperparah, terutama di daerah pinggiran, oleh kemampuan guru untuk beradaptasi dengan teknologi masih kalah dari siswa.
Mengapa ketidakjujuran akademik alias menyontek dilakukan? Sebuah penelitian psikologi yang dilakukan oleh Charles Drake pada tahun 1941 dan 1969 menyebutkan bahwa sebab utama aktivitas menyontek adalah tekanan dan rasa takut untuk gagal. Tekanan dan rasa takut pada anak-anak sekolah biasanya didapatkan dari orang tua yang kurang mengerti kondisi anak dan memberi mereka target yang tidak sesuai.
Tuntutan yang tidak realistis dari orang tua dapat menyebabkan anak menyontek
Bagi orang yang sudah lebih dewasa, kemungkinan menyontek bukan lagi berasal dari tekanan orang tua. Bisa jadi karena menyontek telah menjadi kebiasaan, pengaruh teman-teman sesama mahasiswa, keinginan berprestasi namun tidak mampu-malas dan juga peluang besar untuk melakukannya. Tentu saja sebab-sebab dari dalam diri sendiri lebih besar pengaruhnya daripada sebab-sebab eksternal seperti teman dan kesempatan.
Rujukan:
https://en.wikipedia.org/wiki/Cheating
http://www.independent.co.uk/student/news/uk-universities-in-plagiarism-epidemic-as-almost-50000-students-caught-cheating-over-last-3-years-a6796021.html

Pertanyaan untuk Pemahaman Siswa

Komunikasi merupakan kunci pembelajaran. Berbagai kemampuan atau keterampilan diajarkan oleh guru kepada siswa melalui proses komunikasi. Bagaimana partisipasi siswa dalam komunikasi di kelas menunjukkan kualitas pembelajaran. Semakin tinggi partisipasi siswa untuk berkomunikasi secara positif di dalam pembelajaran merupakan salah satu indikator bahwa proses pembelajaran telah berjalan dengan baik.
 
Guru Bertanya saat Pembelajaran
(Sumber: Cooper, 2011)
 
Siswa seringkali tidak berani untuk aktif di kelas. Untuk itulah guru harus memancing prtisipasi mereka. Guru harus pandai menyelipkan pertanyaan-pertanyaan dalam aktivitas mengajarnya. Melalui pertanyaan yang dilontarkan itu diharapkan siswa akan menjawab, berpendapat, menyanggah pendapat yang lain atau bahkan muncul pertanyaan lanjutan. Jika hal tersebut terjadi, maka kelas akan ramai, artinya partisipasi siswa dalam pembelajaran akan tinggi.
Berdasarkan penelitian yang banyak dilakukan, diperoleh temuan bahwa guru telah banyak menggunakan pertanyaan di dalam pembelajaran. Namun sayangnya, pertanyaan sebagian besar masih didominasi oleh pertanyaan tingkat rendah. Yaitu pertanyaan yang hanya mendorong siswa untuk mengingat atau menghafal materi yang telah disampaikan sebelumnya. Masih jarang guru menggunakan pertanyaan-pertanyaan tingkat tinggi, artinya pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir. 
Contoh-contoh pertanyaan tingkat rendah adalah apa nama bagian bunga yang berfungsi untuk menarik serangga untuk hinggap? Siapa pencetus teori evolusi? atau jelaskan apa yang dimaksud dengan proses fotosintesis! Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa hanya butuh mengingat kembali apa yang telah disampaikan sebelumnya oleh guru atau apa yang telah ia baca di buku.
Untuk mengetahui pemahaman siswa sebaiknya guru tidak hanya menggunakan pertanyaan-pertanyaan tingkat rendah. Variasi pertanyaan dibutuhkan untuk memperoleh gambaran mengenai pemahaman siswa, apakah mereka hanya dapat menghafal atau telah memahami materi secara mendalam. Tentu saja yang paling parah adalah mereka yang untuk mengingat materi pun tidak bisa. 
Beberapa contoh pertanyaan tingkat tinggi antara lain, Mengapa para petani mengganti tanaman mereka seiring dengan pergantian musim? atau Bagaimana kondisi hewan-hewan di kepulauan galapagos dapat mengarahkan Darwin menyusun teori evolusi? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu membuat siswa harus menggabung beberapa informasi dan mengolahnya sebelum dapat menjawab pertanyaan. Jawaban tidak dapat langsung siswa sampaikan hanya dengan mengingat suatu informasi. Kecuali tentu saja pertanyaan tersebut telah pernah dibahas dan siswa hanya mengulangi jawabannya.
Untuk memancing partisipasi siswa, sebaiknya pertanyaan dibuat menarik dan bervariasi. Misalnya dengan menghubungkan teori dan kasus terbaru yang terjadi di sekitar siswa. Penggunaan gambar atau benda-benda nyata kemudian memberi pertanyaan terkait dengan gambar atau benda nyata tersebut juga dapat memancing lebih banyak partisipasi.
Satu hal yang perlu diperhatikan guru ketika menggunakan pertanyaan tingkat tinggi adalah mengetahui level kemampuan dan pengetahuan siswa. Pertanyaan yang diberikan sebaiknya tidak terlalu mudah sehingga membuat siswa tidak tertarik, namun juga tidak terlalu sulit sehingga siswa stres dan malas untuk ikut berpartisipasi. Menurut Vygotsky, pertanyaan sebaiknya diberikan berada pada zona perkembangan proksimal (setingkat di atas pengetahuan siswa, namun masih mungkin untuk mereka upayakan).
Buku Rujukan:
Cooper, James M. 2011. Classroom Teaching Skill. Edisi Sembilan. Belmont: Wadsworth Cengage Learning

Ciri-ciri Sekolah yang Baik menurut William Glasser

"Anak-anak bermasalah kedisiplinan tidak akan muncul di sekolah atau kelas yang dapat memenuhi kebutuhan mereka" (Gough, 1987).

Ketika sebuah sekolah telah menyediakan sebagian besar kebutuhan psikologis siswa maka kecil kemungkinan bagi mereka untuk secara sengaja melakukan pelanggaran-pelanggaran kedisiplinan. Demikian pula akhirnya guru menjadi tidak terlalu stres oleh permasalahan manajemen kelas. 
Kita bayangkan saja sebuah tembat berbelanja yang telah mencukupi berbagai kebutuhan para konsumennya, maka kondisi tempat tersebut akan relatif tenang dan tanpa kegaduhan. Namun jika kebutuhan-kebutuhan tertentu tinggal sedikit sementara pembelinya banyak maka kegaduhan bahkan konflik akan muncul. 
Bagaimana sekolah yang bagus itu? Glasser menyatakan dengan ringkas bahwa sekolah yang bagus adalah tempat dimana hampir semua siswa yakin jika mereka mengerjakan tugas-tugas dan aktivitas yang diberikan maka itu akan memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka, sehingga perasaan itu akan terus mempertahankan mereka untuk beraktivitas.
Selanjutnya Glasser juga memaparkan beberapa ciri penting dari sekolah yang bagus seperti pada definisinya di atas.
  1. Hampir semua anggota sekolah, terutama orang-orang dewasa, bersikap sopan. Semakin dewasa semakin menunjukkan kesopanan.
  2. Sering terdengar suara tawa yang muncul karena keasyikan dalam aktivitas-aktivitas belajar atau mengajar mereka (jadi yang menikmati bukan hanya siswa namun juga para guru).
  3. Pengajaran dipraktikkan, tidak hanya disampaikan atau dinasehatkan. Pengajaran pada aspek akademik atau moral tidak hanya bersifat teoretis tetapi langsung diterapkan dalam kenyataan. Aturan di sekolah dibentuk bersama, bukan bersifat pemaksaan sepihak.
  4. Struktur sekolah secara aktif mendukung dan berpartisipasi dalam upaya-upaya untuk menumbuhkan kedisplinan dan tanggung jawab.
Keceriaan guru dan siswa dalam aktivitas belajar-mengajar adalah salah satu ciri sekolah yang baik
Buku Rujukan:
Tauber, Robert T. 2007. Classroom Management, Sound Theory and Effective Practice. Westport: PRAEGER

Teori Manajemen Jacob Kounin untuk Pengelolaan Kelas

Salah satu teori manajemen kelompok yang sangat berpengaruh bagi para pendidik adalah teori manajemennya Jacob Kounin (seorang ahli psikologi pendidikan asal Ohio, Amerika Serikat). Dalam teori ini suatu kelompok (kelas dimana guru mengajar) dianggap sebagai suatu kelompok sosial kecil, dimana setiap interaksi yang terjadi akan selalu berpengaruh terhadap keseluruhan anggota kelompok. Agar kelas dapat berjalan dan mencapai tujuan-tujuannya maka seorang guru harus menunjukkan karakter sebagai seorang pemimpin yang baik.
Lima karakter kelas berdasarkan teori Kounin adalah sebagai berikut:
1. Menghindari kebosanan siswa
2. Transisi antara satu tugas dengan aktivitas yang lain berjalan halus
3. Semua siswa tetap fokus (konsentrasi)
4. Guru mengetahui kejadian di seluruh kelas.
5. Guru sadar bahwa interaksi dengan setiap siswa akan berpengaruh terhadap keseluruhan siswa
Menghindari situasi yang membosankan, guru diharapkan menggunakan metode atau media pengajaran yang bervariasi. Ketika siswa terlibat di dalam suatu pembelajaran yang menyenangkan serta mereka ketahui manfaatnya (bermakna) biasanya sangat jarang muncul permasalahan perilaku siswa di dalam kelas. Kecepatan mengajar juga perlu diperhatikan, berdasarkan banyak penelitian lebih baik pembelajaran berjalan agak cepat dari pada terlalu lambat. Namun transisi aktivitasnya harus berjalan dengan halus, artinya tidak tergesa-gesa dan sistematis.
Siswa tetap fokus umumnya ketika mereka berada dalam aktivitas pembelajaran. Ketika aktivitas telah selesai, atau menunggu aktivitas berikutnya, umumnya permasalahan-permasalahan perilku akan muncul. Oleh karena itu berbagai aktivitas belajar yang telah direncanakan guru sebaiknya tidak menyediakan terbanyak banyak waktu kosong atau menunggu.
Guru sebagai pemimpin yang baik juga mengetahui berbagai kejadian di setiap sudut kelasnya. Jangan sampai ada bagian yang terabaikan. Kounin menyatakan bahwa keterampilan ini membuat guru seperti memiliki mata di bagian belakang kepalanya. Ketika terjadi suatu permasalahan di salah satu bagian kelas, ia cepat tanggap dan segera melakukan penyelesaian sebelum masalah menjadi tambah serius.
Guru harus sadar bahwa setiap interaksi yang ia lakukan dengan salah seorang siswa akan berpengaruh terhadap siswa yang lain. Oleh karena itu ketika menegur atau menyelesaikan permasalahan yang dilakukan oleh salah seorang siswa, guru melakukannya dengan adil, tegas namun tidak mendatangkan dendam.

 Dengan demikian semua siswa di dalam kelas akan mendapatkan pelajaran yang baik dari peristiwa tersebut. Demikian pula ketika guru memberikan pujian atau penghargaan kepada salah seorang siswa, secara psikologis hal tersebut juga mempengaruhi siswa-siswa lain.

4 Langkah Cara Efektif Guru Menyampaikan Materi Pelajaran Agar Siswa Cepat Mengerti dan Paham


Menjadi seorang guru memang banyak tuntutan selain di tuntut disiplin juga guru harus memiliki keterampilan yang baaik dalam menjelaskan materi pelajaran , agar siswa dapat memahami materi yang di sampaikan . 
Menyampaikan (presenting) materi pelajaran adalah salah satu tugas pokok guru sehari-hari. Keterampilan-keterampilan tertentu seperti keterampilan berkomunikasi, menggunakan media dan penguasaan materi pembelajaran menentukan kualitas penyampaian materi. Selain itu, berdasarkan penelitian, terdapat beberapa langkah utama yang harus  diperhatikan guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan baik. Terdapat empat langkah yang akan diuraikan dalam tulisan ini: memperoleh perhatian siswa, menyampaikan advance organizer, menyampaikan materi pelajaran dan mengecek pemahaman siswa.
 
 
1. Memperoleh Perhatian Siswa
Perhatian adalah kunci bagi masuknya setiap informasi ke dalam pikiran seseorang. Oleh karena itu guru harus memastikan bahwa siswa telah cukup berkonsentrasi pada pelajaran sebelum ia mulai mengajar. Menyampaikan tujuan pembelajaran merupakan salah satu cara yang umum dipakai oleh guru untuk fungsi memperoleh perhatian. Perlu diingat bahwa menyampaikan tujuan harus membuat siswa tertarik atau merasa bahwa yang akan guru sampaikan adalah sesuatu yang penting. Menyampaikan tujuan ala kadarnya tidak cukup berpengaruh pada perhatian mereka. Siswa dapat berpura-pura memperhatikan namun sebenarnya pikirannya masih terbang ke berbagai penjuru.
Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah dengan menagarahkan siswa untuk benar-benar menyiapkan diri untuk belajar. Misalnya dengan mengecek peralatan belajar yang sesuai untuk materi pelajaran tersebut. Hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi sebaiknya diminta untuk disimpan. 

2. Menyampaikan Advance Organizer
Advance organizer adalah sesuatu yang dapatkan menggambarkan materi yang akan disampaikan oleh guru secara sederhana. Hal ini akan mempermudah pikiran siswa untuk membayangkan secara garis besar apa yang bakal ia terima dari guru. Sebaiknya advanve organizer diambil dari sesuatu yang telah diketahui oleh siswa sebelumnya, sangat baik jika sesuatu itu telah akrab dalam kehidupan sehari-hari mereka.
 
 
Contoh dari advancer organizer adalah dengan menggunakan permisalan (analogi) atau cerita yang siswa kenali dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menggambarkan materi. Semisal guru IPA yang akan menjelaskan sel awalnya menceritakan (bisa juga menunjukkan gambar) bagaimana struktur bangunan baik rumah, kantor, sekolah dan masjid di sekitar siswa. Diceritakan bahwa sebenarnya aneka bangunan itu disusun dari batu bata dan semen yang bentuknya mirip. Ratusan atau bahkan ribuan batu bata ternyata dapat menjadi berbagai bangunan dengan bentuk yang beraneka macam. Seperti itu juga dengan sel-sel yang menyusun berbagai jenis mahluk hidup.
3. Menyampaikan Materi Pelajaran
Langkah ini adalah inti dari proses yang kita pelajari. Walaupun demikian perlu diperhatikan bahwa keberhasilan langkah ini sangat ditentukan oleh berfungsinya langkah-langkah yang lain. Beberapa aspek yang menjadi kuci dari proses penyampaian materi pembelajaran adalah kejelasan, penggunaan contoh, adanya transisi dan juga antusiasme guru.
Kejelasan dari pemaparan materi, dimulai dari penguasaan guru akan materi yang disampaikan. Perencanaan yang baik akan menghasilkan penyampaian yang lebih teratur. Pengaturan volume suara, kecepatan bicara, serta pemilihan kata-kata yang dimengerti siswa akan lebih memperjelas materi. Salah satu cara yang dapat meningkatkan kejelasan guru dalam menyampaikan materi adalah latihan.
Penggunaan contoh akan membuat siswa lebih memahami materi yang disampaikan. Sebaiknya digunakan contoh-contoh yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa (kontekstual). Jika guru hanya menggunakan buku teks apa adanya, seringkali buku teks disusun oleh seorang ahli dari tempat lain sehingga contoh-contoh yang disajikan juga sangat berbeda dengan kehidupan siswa di sekolah itu.
Transisi adalah jeda antar ide atau pokok bahasan. Transisi digunakan untuk memberi kesempatan pada siswa memahami suatu pokok pembahasan sebelum berlanjut ke pokok bahasan selanjutnya. Selama transisi guru dapat kembali mengulangi atau mengingatkan kesimpulan dari pokok bahasan yang baru disampaikan. 
Antusias menunjukkan semangat guru untuk mengajar. Senyum dan wajah yang menunjukkan semangat akan memberi kesan positif pada diri siswa. Apalagi jika secara tepat guru dapat memberi humor yang tidak mengganggu konsentrasi siswa, maka pembelajaran akan lebih menyenangkan. Jangan menuntut semangat belajar siswa jika di sisi lain guru justru tidak menunjukkan semangat mengajar.
4. Mengecek Pemahaman Siswa
Mengecek pemahaman siswa setelah penyampaian materi sebaiknya tidak ditanyakan secara langsung, "apakah kalian sudah paham?" Tentu saja jawaban siswa sebagian besar, "pahaaam!" Paling tidak guru memberikan pertanyaan terkait dengan ide-ide utama materi yang baru saja ia sampaikan. Akan lebih baik jika ternyata di antara siswa juga ada yang berani mengajukan pertanyaan.
Teknik lain adalah dengan meminta siswa untuk menyimpulkan materi secara bergantian. Sebelum akhirnya guru juga menyimpulkan di sesi paling akhir.

DISETUJUI PRESIDEN, MENDIKBUD BAKAL MEMBATASI SISTEM TES PILIHAN GANDA


Berita seputar perkembangan dunia pendidikan kembali kami perbaharui dan kami bagikan secara terupdate kepada seluruh rekan pengunjung khususnya rekan-rekan guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik yang profesional di dalam satuan pendidikan formal. Penggunaan sistem tes pilihan berganda (multiple choice) yang selama ini diterapkan ternyata member dampak negatif dan menunda kecerdasan siswa. Untuk itu Kemendikbud akan membatasi dan mengontrol secara ketat penggunaan sistem tersebut. 

“Saya jujur saja, saya minta maaf bagi yang merasa pro multiplechoice. Saya awalnya khawatir Pak Presiden tidak setuju, ternyata tidak. Di luar dugaan saya dan saya bersyukur Presiden dapat memahami dampak buruk sistem tersebut pada anak didik,”kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy dalam jamuan makan malam bersama 230 peserta Rakernas Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK )Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Se- Indonesia, di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman Medan, Selasa (2/8) malam.
Hadir gubernur diwakili Sekdaprovsu Hasban Ritonga, Rektor UMSU Dr Agussani, M.AP, Plt Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis dan beberapa pejabat Pemprov. Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Prof Dr Lincolin Arsyad, Bendahara PP Muhammadiyah Prof Siyah Suyatno, M.Pd serta Ketua AsosiasiLPTK PTM Prof Dr Harun Joko Prayitno.
Mendikbud hadir untuk bertemu dan berbicara tentang pendidikan di hadapan peserta Rakernas LPTK dan Seminar Nasional Tentang Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan, dimana UMSU sebagai tuan rumah bekerjasama dengan Majelis Dikti dan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada acaranya yang berakhir Kamis (4/8) ini.
Mendikbud hanya sempat hadir saat jamuan makan malam dan hanya sempat mengunjungi rumah dinas Gubsu. Esok paginya (3/8) Mendikbud balik ke Jakarta. Sejak dilantik Presiden Jokowi 27 Juli lalu, Mendikbud Prof Muhadjir baru mengunjungi Kota Medan.
Di hadapan pejabat Sumut dan peserta Rakernas,Mendikbud menyinggung Kurikulum 2013 yang harus disertai terobosan pada aspek-aspek yang kreatif, ekspresif dan kemampuan siswa untuk mengapresiasi karya serta tuntutan pengembangan penalaran bagi siswa.
Penggunaan pilihan berganda sudah bias dan kebablasan serta digunakan tidak proporsional yakni hanya untuk mencari enaknya. Yang paling ironi, pilihan berganda disebut tes yang objektif untuk menilai siswa. “Apa betul seperti itu, saya rasa tidak,” katanya.
Apa benar siapapun yang bisa mengerjakan soal dan mendapat score 6 berarti kemampuan mereka (siswa yang menjawab) itu sama? Padahal, kata Mendikbud, ada siswa yang mengerjakan soal pilihan berganda dengan spekulasi, setengah spekulasi dan yang memang betul-betul tahu, mana jawaban yang benar tapi hasilnya bisa hampir sama dengan orang yang tidak tahu. “Di mana letak objektifnya. Berarti pilihan berganda tidak betul objektif.
”Mendikbud mengajak dosen-dosen LPTK di Perguruan Tinggi memikirkan masalah ini sekaligus memberi masukan dan mendorong bagaimana membuat sistem kebijakan yang dapat mencerdaskan anak didik.
Dia menekankan penerapan sistem pilihan berganda ini erat kaitannya dengan kecerdasan, kepribadian siswa dan pembentukan mental serta sikap-sikap positif dalam sistem pembelajaran kita.
Selain itu Mendikbud mengatakan dirinya mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk memperbaiki persoalan kesenjangan dan ketenagakerjaan. Dua program dibidang pendidikan yang difokuskan Kementerian Pendidikan adalah Kartu Indonesia Pintar dan meningkatkan pendidikan kejuruan atau vokasi untuk mendukung ketenaga kerjaan.
Prioritas kesenjangan dan ketenagakerjaan itu menurutnya juga berlaku tidak saja di jajaran menteri pendidikan, namun juga bagi keseluruhan menteri. “Untuk masalah Kartu Indonesia Pintar,satu bulan ini kita akan clearkan. Presiden juga punya gagasan bagus, tapi tidak saya sampaikan sekarang,” katanya.
Untuk vokasi atau pendidikan kejuruan, jelasnya, keinginan presiden harus betul-betul melekat dengan bidang atau lapangan kerja dimana anak didik nantinya bekerja. ”Karena itu saya tidak lagi akan mengejar rasio (jumlah SMK), pokoknya gak usah khawatir, jangan dipaksakan. Apa artinya membangun SMK banyak,untuk mengejar rasio kalau gurunya tidak ada,” terangnya.
Rektor UMSU Dr Agussani,MAP mengapresiasi Mendik bud, meski memiliki jadwal padat setelah dilantik presiden tetapi tetap menghadiri undangan ke Rakernas LPTK PTM dan jamuan makan malam dirumah dinas Gubsu.
Hal sama disampaikan Sekdaprovsu Hasban Ritonga pada acara tersebut. “Kami bersyukur Medan menjadi daerah yang pertama Pak Menteri kunjungi setelah dilantik presiden. 
Pada kesempatan itu Hasban Ritonga melaporkan transisi peralihan SMA dan SMK dari kab/kota menjadi kewenangan provinsi secara otomatis memiliki tantangan dan menjadi pekerjaan rumah untuk mengembangkan dunia pendidikan.
Dia juga berterimakasihk epada Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar yang tidak hanya concern membangun sekolah namun juga kualitas perguruan tinggi seperti UMSU yang sudah populer bagi masyarakat Sumut.
(Sumber : beritasore.com)

Jumat, 29 Juli 2016

KEMENDIKBUD : Program Sertifikasi Akan Dihapuskan Dan Diganti Dgn Resonansi Financial


Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara resmi telah mengumumkan pergantian menteri di Kabinet Kerja.

Satu posisi yang mengalami pergantian yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Anies Baswedan kini digantikan oleh Muhadjir Effendy. Pria kelahiran 29 Juli 1956 meraih gelar sarjana di IKIP Malang pada 1982.
Salah satu visi Muhajir adalah meniadakan program Sertifikasi bagi guru baik PNS maupun bukan PNS dikarenakan dianggap membuang-buang uang negara saja.

Pelatihan guru yang memakan banyak biaya dan tidak sinkron dengan hasil yang diharapkan rencananya dihapus mulai bulan Agustus tahun 2016 ini.
Ke depan guru tidak perlu pelatihan ataupun sertifikasi lagi, karena sudah diganti dengan program baru yang disebut RESONANSI FINANCIAL.

Siapapun yang berstatus guru akan langsung diberikan tunjangan cukup dengan melampirkan tanda bukti atau surat keterangan bahwasanya ia benar-benar seorang guru maka tanpa melewati proses pelatihan ini dan itu seperti sertifikasi ataupun UKG guru tersebut namun langsung mendapatkan tunjangan profesi secara otomatis dan berkala.

Luar biasa, inilah misi hebat dari mentri pendidikan baru kita. Semua guru tentu semakin berbahagia dan sukses dalam profesinya, semoga terwujud!!
Pesan Pertama Prof Muhajir Effendy sebagai Mendikbud:
Guru adalah kunci kesuksesan pendidikan generasi penerus. Karena itu guru harus benar-benar cakap, kompeten dan profesional dalam melaksanakan tugas mendidiknya.

Untuk itu seharusnya *guru datang dari kelompok warga bangsa yang cerdas, punya idealisme, berpandangan luas, dan dedikasi yang tinggi.*

Pemerintah berkewajiban mengembangkan iklim kerja pendidik yang benar-benar kondusif dan inspiratif agar guru berkembang dan maju. *Selama ini guru -diperlakukan- sama saja dengan pegawai yang lain seperti pegawai administrasi pada umumnya. Lebih buruk lagi iklim kerja yang hanya mendisiplinkan guru dengan menakut-nakuti dengan sanksi-sanksi seperti pencabutan tunjangan pendidik, hambatan kenaikan pangkat dsb., tidak mendidik dan tidak mendorong guru untuk maju.* Iklim kerja seperti itu harus ditinggalkan karena hanya cocok untuk kuli tanam tebu jaman _kulturstelsel_ dan tidak mengundang putra-putra terbaik bangsa untuk menjadi guru.

Rabu, 27 Juli 2016

Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SMP, SMA, SMK

Nah pada posting kali ini blog guru-id.com akan membagikan surat undangan Panggilan Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar untuk SD,SMP, SMA Mapel Matematika dan Mapel Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris serta lampiran lengkap untuk semua propinsi Indonesia. Sedangkan untuk mapel lainnya akan kami share di posting berikutnya nah Untuk lebih jelasnya berikut ini surat undangan yang kami maksud
gambar surat Panggilan Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar
Dengan hormat, diberitahukan bahwa Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika pada tahun 2016 mendapat tugas untuk melaksanakan Program Guru Pembelajar. Dalam upaya mempersiapkan pelaksanaan kegiatan tersebut, PPPPTK Matematika akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar.
Sehubungan dengan hal tersebut, mohon perkenan Bapak/Ibu untuk menugaskan nama-nama terlampir untuk dapat hadir sebagai peserta dalam kegiatan yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Rabu - Kamis, 3 - 11 Agustus 2016
Tempat : MAXONE HOTEL VIVO PALEMBANG
Chek-In : Rabu, 3 Agustsus 2016 Pukul 13.30 WIB
Pembukaan : Rabu, 3 Agustsus 2016 Pukul 15.30 WIB
Penutupan : Kamis, 11 Agustus 2016 Pukul 11.30 WIB
Jl. R. Soekamto RT 17 B1-B4 Palembang

Anda Boleh Mengkopi Paste Posting Kami, tapi kami mohon jangan keseluruhan apalagi menggunakan Xml (feed) karena akan menghancurkan blog ini, mohon kerjasama dan saling menghargai, silahkan tampilkan Link Sumber Dari: http://www.guru-id.com/2016/07/daftar-calon-peserta-pelatihan.html#ixzz4Far7CGKZ

Ketentuan dan kelengkapan peserta Instruktur Guru Pembelajar:
  1. Surat tugas atasan langsung rangkap 2.
  2. Untuk kelancaran kegiatan dimohon membawa laptop dan roll kabel.
  3. Disarankan membawa modem
  4. Peserta menggunakan transportasi pesawat kelas ekonomi yang dibuktikan dengan tiket pesawat
  5. (PP), boarding pass, airport tax dan tanda bukti pengeluaran lainnya.
  6. Untuk perjalanan darat menggunakan transportasi umum bukan carter.
  7. Peserta yang tidak menyerahkan karcis, tiket, boarding pass, airport tax serta tanda bukti
  8. pengeluaran lainnya dengan sangat menyesal panitia tidak dapat mengganti biaya perjalanan.
  9. Perlu kami sampaikan bahwa bukti pertanggungjawaban perjalanan peserta (tiket, boarding pass dsb) harus sesuai dengan nama yang bersangkutan dan dipastikan nama yang bersangkutan telah terdaftar dalam database maskapai penerbangan serta harga yang tertera dalam tiket harus sesuai dengan data yang tercantum dalam manifes penerbangan.
  10. Panitia tidak akan mengganti biaya perjalanan dinas apabila tidak sesuai dengan ketentuan di atas. Hal-hal yang belum jelas dapat diklarifikasi dengan menghubungi ...
Berikutnya lampiran lengkap daftar nama peserta Calon Peserta Pelatihan Instruktur Guru Pembelajar bisa anda unduh melalui tautan yang kami sematkan dibawah
1. Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SMA Matematika Gelombang 2
Download :
Panggilan Medan 1
Panggilan Medan 2
Panggilan Palembang
Panggilan Makassar

2. Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SMP Matematika Gelombang 2
Download :
1. Panggilan Medan 1
2. Panggilan Medan 2
3. Panggilan Tangerang
4. Panggilan Palembang 1
5. Panggilan Palembang 2
6. Panggilan Makassar 1
7. Panggilan Makassar 2

3. Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SD Matematika Gelombang 2
Panggilan 1
Panggilan 2
Panggilan 3
Panggilan 4
Panggilan 5
Panggilan 6
Panggilan 7
Panggilan 8
4. Download Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SMP dan SMA Bahasa Indonesiadan Bahasa Inggris Gelombang 2 - Klik Disini
Demikian share Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SD, SMP, SMA. Semoga bermanfaat bagi bapak ibu guru. Berikutnya jika membutuhkan silahkan download Format Biodata Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar
sumber data: p4tkmatematika.org dan pppptkbahasa.net

Anda Boleh Mengkopi Paste Posting Kami, tapi kami mohon jangan keseluruhan apalagi menggunakan Xml (feed) karena akan menghancurkan blog ini, mohon kerjasama dan saling menghargai, silahkan tampilkan Link Sumber Dari: http://www.guru-id.com/2016/07/daftar-calon-peserta-pelatihan.html#ixzz4FarI6dJv

Modul Bahasa Inggris SMA Diklat Guru Pembelajar

Program diklat guru pembelajar merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa pada tahun 2015 melaksanakan pengembangan modul yang berisi materi-materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh para peserta selama mengikuti program diklat tersebut.


Modul diklat guru pembelajar bahasa inggris sma smk.

Modul diklat guru pembelajar bahas ingris harapkan dapat menjadi bahan bacaan wajib bagi para peserta diklat untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang kompetensi pedagogik dan profesional terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.

Nah silakan klik pada  tautan di bawah  untuk mendapatkannya.


Kelompok Kompetensi A

Profesional :Distinguishing Texts and Non Texts
Pedagogik   : Karakteristik Peserta Didik

Kelompok Kompetensi B
Profesional: Modality in context
Pedagogik  : Teori Dan Prinsip Pembelajaran

Kelompok Kompetensi C
Profesional : Short Functional Texts 1
Pedagogik : Pengembangan Kurikulum

Kelompok Kompetensi D
Profesional: Functional Texts: Descriptions
Pedagogik : Media dan Rancangan Pembelajaran
Kelompok Kompetensi E
Profesional: Short Functional Text III
Pedagogik: TIK Dalam Pembelajaran

Kelompok kompetensi E
KOMPETENSI PROFESIONAL LEARNING NARRATIVE TEXT
pedagogik MODEL PEMBELAJARAN

Kelompok Kompetensi G
Profesional : Learning Discussion Texts
Pedagogik   : Komunikasi Efektif

Kelompok Kompetensi H
Profesional: Learning News Item
Pedagogik: Penilaian Pembelajaran

Kelompok Kompetensi I
Profesional: Learning Hortatory Expositions
Pedagogik: Pemanfaatan Hasil Penilaian

Kelompok Kompetensi J
Profesional : Critical Text Analysis
Pedagogik  : Refleksi Pembelajaran & PTK

Modul Guru Pembelajar Bhs Inggris SMA bisa diklik di tautan ini

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP

Kali ini akan kami share modul guru pembelajar bahasa Inggris untuk SMP.

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Continuing Professional Development) adalah salah satu faktor penentu utama dari peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan serta peningkatan prestasi peserta didik. Pengalaman negara-negara lain menunjukan bahwa partisipasi guru
dan tenaga kependidikan dalam program pengembangan kompetensi yang searah dengan kondisi pembelajaran dapat meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan secara signifikan.


PPPPTK Bahasa sebagai lembaga pengembangan dan pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan yang meyelenggarakan berbagai program diklat bidang bahasa perlu melengkapi sarana dan prasarana diklat salah satunya modul atau bahan ajar.  Modul ini disusun bersama guru-guru
terseleksi melibatkan perguruan tinggi terbagi ke dalam sepuluh kelompok kompetensi.

Modul A1
Modul A2 
Modul B1
Modul B2
Modul C1
Modul C2

Bagi yang pengen modul guru pembelajar bahasa Inggris SMP  lainnya harap bersabar karena sedang diupload.

Modul Guru Pembelajar; TIK SMP, SMA, SMK Lengkap

Nah kali ini akan kami bagikan modul Guru Pembelajar untuk guru Teknologi dan Informatika Komputer (TIK) 


Silakan klik pada link-link di bawah ini untuk mendapatkannya.



modul guru pembelajar untuk diklat GP guru TIK SMP SMA SMK Perangkat lunak multimedia perangkat lunak SMP SMA


modul guru pembelajar untuk diklat GP guru TIK SMP SMA SMK Perangkat lunak multimedia perangkat lunak SMP SMA




Masing masing memiliki 10 modul

Sabtu, 23 Juli 2016

Aplikasi RAPORT K13 / Kurikulum 2013 untuk SD, SMP, dan SMA || berbasis PERMENDIKBUD No. 53 TAHUN 2015

Alhamdulillah akhirnya selesai juga Revisi Aplikasi Raport K13 yang di sesuaikan dengan PERMENDIKBUD No. 53 Tahun 2015. Pada era digital saat ini, penulisan raport dengan tulisan tangan semakin ditinggalkan hal ini dikarenakan format raport yang semakin hari semakin rumit. Dalam penginputan Raport zaman dulu kita cukup menuliskan nilai Kognitif saja, tapi sekarang menjadi lebih kompleks, kita harus menginput 3 kompetensi yaitu Kognitif, Psikomotor, dan Afektif serta Deskr ketercapaian tiap Mata Pelajaran.
 


Kurikulum sangat sering berubah, kebijakan dari pemerintah berkembang dengan cepat. sekolah sebagai lembaga yang ada di bawahnya diharuskan menyesuaikan, sehingga banyak aplikasi yang dibuat oleh sekolah tidak atau belum sempat dipakai. Oleh karena itu saya coba membuat raport yang dibuat menggunakan format aplikasi berbasis Microsoft Excel.

Seiring diberlakukannya kurikulum 2013, dalam kesempatan yang ke-dua kalinya saya mencoba memfasilitasi para pendidik dan satuan pendidikan dengan membuat Aplikasi Laporan Hasil Belajar Peserta Didik berbasis Microsoft Excel.



Seperti Aplikasi Penilaian Hasil Belajar yang pernah saya buat dulu (Raport Versi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dalam Aplikasi Laporan Hasil Belajar Kurikulum 2013 ini pun masih difungsikan untuk memudahkan dan meminimalisir kesalahan dalam penginputan nilai hasil belajar pada satuan pendidikan Madrasah Aliyah. Dimana Aplikasi ini tidak membutuhkan instalasi, Anda cukup menyiapkan aplikasi Microsoft Excel yang telah terinstal di komputer Anda dan program siap dijalankan
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Permendikbud No 53 Tahun 2015 ini merupakan revisi terhadap Permendikbud No 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dalam pasal 12 Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015  dinyatakan bahwa Permendikbud 104 Tahun 2014 dinyatakan tidak berlaku. Secara resmi Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015  berlaku sejak tanggal 15 Desember 2015.



1. RAPORT KTSP 2006

Download Raport SMP
Download Raport SMA
Download Aplikasi Perhitungan Nilai MAPEL
Download petunjuk penggunaan Raport 



2. RAPORT  K13 tanpa ranking
Download Raport SD
Download Raport SMP


3. RAPORT  K13 dengan RANKING
Download Raport SD
Download Raport SMP
Download Raport SMA
Download Aplikasi Penilaian  MAPEL K13

Download PERMENDIKBUD Nomor 53 Tahun 2015
1. JUKNIS PERMENDIKBUD
2. PERMENDIKBUD Lampiran SD / MI
3. PERMENDIKBUD Lampiran SMP / MTs
4. PERMENDIKBUD Lampiran SMA / MA

Aplikasi RAPORT Kurikulum 2013 ( RAPORT K13 ) untuk SMP VERSI TERBARU sesuai PERMENDIKBUD Nomor 53 Tahun 2015

Alhamdulillah akhirnya selesai juga Revisi Aplikasi Raport K13 yang di sesuaikan dengan PERMENDIKBUD No. 53 Tahun 2015. Pada era digital saat ini, penulisan raport dengan tulisan tangan semakin ditinggalkan hal ini dikarenakan format raport yang semakin hari semakin rumit. Dalam penginputan Raport zaman dulu kita cukup menuliskan nilai Kognitif saja, tapi sekarang menjadi lebih kompleks, kita harus menginput 3 kompetensi yaitu Kognitif, Psikomotor, dan Afektif serta Deskr ketercapaian tiap Mata Pelajaran.
 


Kurikulum sangat sering berubah, kebijakan dari pemerintah berkembang dengan cepat. sekolah sebagai lembaga yang ada di bawahnya diharuskan menyesuaikan, sehingga banyak aplikasi yang dibuat oleh sekolah tidak atau belum sempat dipakai. Oleh karena itu saya coba membuat raport yang dibuat menggunakan format aplikasi berbasis Microsoft Excel.

Seiring diberlakukannya kurikulum 2013, dalam kesempatan yang ke-dua kalinya saya mencoba memfasilitasi para pendidik dan satuan pendidikan dengan membuat Aplikasi Laporan Hasil Belajar Peserta Didik berbasis Microsoft Excel.


Seperti Aplikasi Penilaian Hasil Belajar yang pernah saya buat dulu (Raport Versi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dalam Aplikasi Laporan Hasil Belajar Kurikulum 2013 ini pun masih difungsikan untuk memudahkan dan meminimalisir kesalahan dalam penginputan nilai hasil belajar pada satuan pendidikan Madrasah Aliyah. Dimana Aplikasi ini tidak membutuhkan instalasi, Anda cukup menyiapkan aplikasi Microsoft Excel yang telah terinstal di komputer Anda dan program siap dijalankan
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Permendikbud No 53 Tahun 2015 ini merupakan revisi terhadap Permendikbud No 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dalam pasal 12 Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015  dinyatakan bahwa Permendikbud 104 Tahun 2014 dinyatakan tidak berlaku. Secara resmi Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015  berlaku sejak tanggal 15 Desember 2015.





1. RAPORT  K13 tanpa ranking
Download Raport SMP




2. RAPORT  K13 dengan RANKING
Download Raport SMP

Download Aplikasi Penilaian  MAPEL K13





Download PERMENDIKBUD Nomor 53 Tahun 2015
1. JUKNIS PERMENDIKBUD
2. PERMENDIKBUD Lampiran SD / MI
3. PERMENDIKBUD Lampiran SMP / MTs
4. PERMENDIKBUD Lampiran SMA / MA

Minggu, 17 Juli 2016

Materi dalam Mengisi MPLS 2016-2017

MOS siswa baru
Masa penerimaan siswa baru serta liburan tahun pembelajaran 2015-2016 sedang berjalan. Hal yang akan dilakukan oleh sekolah pada tahun ajaran baru nanti satu diantaranya adalah melaksanakan MOS atau Masa orientasi Siswa bagi siswa baru. Tahun 2016 Kemdikbud telah menerbitkan peraturan terbaru perihal MOS ini, yang berganti nama menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Terdapat beberapa aturan yang diubah, dimana guru harus terlibat langsung dalam penyelenggaraan MOS tersebut, pelarangan melibatkan kakak kelas/senior dalam kegiatan MOS, kewajiban memakai atribut resmi sekolah yang termuat dalam Permendikbud nomor 18 tahun 2016.

Selain itu Kemdikbud juga menerbitkan Silabus dalam hal Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini, yakni panduan  bagi sekolah dalam melaksanakan MPLS tersebut.

A. Mengenali potensi diri siswa baru:

Kegiatan Wajib yang dapat dilakukan
  1. Mengisi formulir siswa baru oleh orangtua siswa baru
  2. Kegiatan pengenalan siswa (khusus SD, siswa dapat dikenalkan oleh orangtua). 
Kegiatan alternatif yang dapat dilakukan;
  • Diskusi konseling.
  • Mengenalkan kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah.
  • Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap diskusi.

B. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah

  1. Kegiatan pengenalan warga sekolah; 
  2. Kegiatan pengenalan visi-misi, program, kegiatan, cara belajar, dan tata tertib sekolah;
  3. Kegiatan pengenalan fasilitas sarana dan prasarana sekolah dengan memegang prinsip persamaan hak seluruh siswa; 
  4. Pengenalan stakeholders sekolah lainnya.
  5. Pengenalan tata cara dan etika makan, tata cara penggunaan fasilitas toilet, dan tata cara berpakaian/sepatu.
  6. Mengajak siswa berkeliling ke seluruh area sekolah, sambil menjelaskan setiap fasilitas, sarana, dan prasarana yang terdapat di sekolah serta kegunaannya.
  7. Menginformasikan fasilitas-fasilitas umum di sekitar sekolah. 
  8. Menginformasikan kewajiban pemeliharaan fasilitas dan sarana prasarana sekolah dan fasilitas-fasilitas umum.
  9. Kegiatan simulasi penanggulangan bencana.
  10. Menginformasikan daerah rawan di sekitar sekolah.
  11. Kegiatan pengenalan manfaat dan dampak teknologi informasi, termasuk sanksi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait.

C. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru

  • Simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa; 
  • Kegiatan pengenalan etika komunikasi, termasuk tata cara menyapa/berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Pengenalan metode pembelajaran dalam bentuk quantum learning (speed reading, easy writing, mind mapping, super memory system).
  • Mendatangkan narasumber dari berbagai profesi untuk berbagi pengalaman. 
  • Kegiatan pengenalan kewirausahaan. 
  • Kegiatan pengenalan institusi pasangan pada sekolah kejuruan.

Sabtu, 16 Juli 2016

Download Permendikbud No. 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian

Berkaitan dengan upaya standarisasi pendidikan nasional kita, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan sejumlah peraturan baru, diantaranya:
Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah yang digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah yang memuat tentang Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
 
 
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang merupakan kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Keempat peraturan menteri di atas pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari adanya upaya revisi Kurikulum 2013 yang saat ini sedang diterapkan di beberapa sekolah sasaran. Dengan kata lain, keempat peraturan menteri di atas menjadi landasan yuridis penerapan kurikulum 2013 yang telah direvisi.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang keempat peraturan di atas, silahkan klik tautan-tautan di bawah ini:

Senin, 04 Juli 2016

SILABUS & KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 R 2016

SILABUS & KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 R 2016 – Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
SILABUS & KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 R 2016 – Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang  proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Draft 2016

KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 PAI-BP. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 PA Kristen-BP. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Katholik-BP. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Hindu-BP. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Budha-BP. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Khonghucu. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 PPKn. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Bahasa Indonesia. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Matematika. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 IPA. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 IPS. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Bahasa Inggris. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Seni Budaya. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Penjasorkes. Download
KI-KD SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Prakarya. Download

SILABUS SMP-MTS Kurikulum 2013 Draft 2016

Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 PAI-BP. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 PA Kristen-BP. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Katholik-BP. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Hindu-BP. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Budha-BP. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Khonghucu. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 PPKn. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Bahasa Indonesia. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Matematika. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 IPA. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 IPS. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Bahasa Inggris. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Seni Budaya. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Penjasorkes. Download
Silabus SMP-MTS Kurikulum 2013 Revisi 2016 Prakarya. Download

BUKU GURU DAN SISWA SMP EDISI REVISI 2016

Buku Guru

PDF Buku Kurikulum 2013 SMP-MTs Kelas 7 Revisi 2016

PEND. AGAMA ISLAM
  • Cover Buku Guru PEND. AGAMA ISLAM Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru PEND. AGAMA ISLAM Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA KRISTEN
  • Cover Buku Guru PEND. AGAMA KRISTEN Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru PEND. AGAMA KRISTEN Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA KATHOLIK
  • Cover Buku PEND. AGAMA KATHOLIK Guru Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru PEND. AGAMA KATHOLIK Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA HINDU
  • Cover Buku Guru PEND. AGAMA HINDU Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru PEND. AGAMA HINDU Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA BUDHA
  • Cover Buku Guru PEND. AGAMA BUDHA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru PEND. AGAMA BUDHA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA KONGHUCHU
  • Cover Buku PEND. AGAMA KONGHUCHU Guru Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru PEND. AGAMA KONGHUCHU Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
MATEMATIKA
  • Cover Buku Guru MATEMATIKA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru MATEMATIKA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
IPA
  • Cover Buku Guru IPA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru IPA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
IPS
  • Cover Buku Guru IPS Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru IPS Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
BAHASA INDONESIA
  • Cover Buku Guru BAHASA INDONESIA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru BAHASA INDONESIA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
BAHASA INGGRIS
  • Cover Buku Guru BAHASA INGGRIS Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru BAHASA INGGRIS Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PPKn
  • Cover Buku Guru PPKn Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru PPKn Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PJOK
  • Cover Buku Guru PJOK Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru PJOK Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PRAKARYA
  • Cover Buku Guru PRAKARYA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru PRAKARYA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
SENI BUDAYA
  • Cover Buku Guru SENI BUDAYA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Guru SENI BUDAYA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download

Buku Siswa

PDF Buku Kurikulum 2013 SMP-MTs Kelas 7 Revisi 2016

PEND. AGAMA ISLAM
  • Cover Buku Siswa PEND. AGAMA ISLAM Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PEND. AGAMA ISLAM Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA KRISTEN
  • Cover Buku Siswa PEND. AGAMA KRISTEN Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PEND. AGAMA KRISTEN Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA KATHOLIK
  • Cover Buku Siswa PEND. AGAMA KATHOLIK Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PEND. AGAMA KATHOLIK Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA HINDU
  • Cover Buku Siswa PEND. AGAMA HINDU Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PEND. AGAMA HINDU Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA BUDHA
  • Cover Buku Siswa PEND. AGAMA BUDHA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PEND. AGAMA BUDHA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PEND. AGAMA KONGHUCHU
  • Cover Buku Siswa PEND. AGAMA KONGHUCHU Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PEND. AGAMA KONGHUCHU Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
MATEMATIKA
  • Cover Buku Siswa MATEMATIKA Semester 1 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa MATEMATIKA Semester 1 Kelas VII Kurikulum 2013 Tahun 2016 download
  • Cover Buku Siswa MATEMATIKA Semester2 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa MATEMATIKA Semester 2 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
IPA
  • Cover Buku Siswa IPA Semester 1 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa IPA Semester 1 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Cover Buku Siswa IPA Semester 2 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa IPA Semester 2 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
IPS
  • Cover Buku Siswa IPS Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa IPS 1 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016  download
BAHASA INDONESIA
  • Cover Buku Siswa BAHASA INDONESIA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa BAHASA INDONESIA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
BAHASA INGGRIS
  • Cover Buku Siswa BAHASA INGGRIS Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa BAHASA INGGRIS Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PPKn
  • Cover Buku Siswa PPKn Kelas VII Kurikulum 2013 Edisi  Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PPKn Kelas VII Kurikulum 2013 Edisi  Revisi Tahun 2016 download
PJOK
  • Cover Buku Siswa PJOK Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PJOK Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
PRAKARYA
  • Cover Buku Siswa PRAKARYA Semester 1 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PRAKARYA Semester 1 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Cover Buku Siswa PRAKARYA Semester 2 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa PRAKARYA Semester 2 Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
SENI BUDAYA
  • Cover Buku Siswa SENI BUDAYA Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 download
  • Buku Siswa SENI BUDAYA Kelas VII Kurikulum 2013 Edisi  Tahun 2016 download