Pada Kurikulum 2013 sekolah dasar (SD),
pemerintah akan menambahkan Pramuka sebagai mata pelajaran wajib. Hal
ini terungkap dalam draf perubahan kurikulum yang dipaparkan ke Wakil
Presiden RI, Boediono, Selasa (13/11/2012).
"Khusus untuk Pramuka adalah mata pelajaran wajib yang harus ada di mata
pelajaran, dan itu diatur dalam undang-undang," kata Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Mohammad Nuh kepada pers di Kantor Wapres di Jakarta,
kemarin.
Dengan masuknya pramuka sebagai mata pelajaran wajib di sekolah dasar
(SD) maka kini ada tujuh mata pelajaran wajib untuk tingkat SD di
kurikulum 2013. Sebelumnya pemerintah menyatakan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni budaya, dan Penjaskes adalah enam mata pelajaran wajib di kurikulum 2013 SD.
Selama ini pramuka hanya merupakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) yang tidak wajib dikuti semua siswa. Alasan pemerintah memasukkan pramuka sebagai salah satu mata pelajaran wajib kelihatnnya berdasar pada tujuan pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) yang lebih menekankan pada pembentukan sikap (character building).
Selama ini pramuka hanya merupakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) yang tidak wajib dikuti semua siswa. Alasan pemerintah memasukkan pramuka sebagai salah satu mata pelajaran wajib kelihatnnya berdasar pada tujuan pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) yang lebih menekankan pada pembentukan sikap (character building).
Mengenai mata pelajaran IPA dan IPS, kedua
mata pelajaran ini akan diintegrasikan kedalam mata pelajaran lain.
Mata pelajaran IPA akan masuk dalam materi pembahasan mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan Matematika. Sedangkan mata pelajaran IPS
diintegrasikan sebagai materi pembahasan PPKn.
Kurikulum 2013 diharapkan bisa mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014, tapi sebelumnya akan diuji publik sekitar Desember 2012.
"Masyarakat bisa memberikan masukan atas setiap elemen kurikulum mulai
dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses hingga
standar evaluasi. Adanya uji publik ini diharapkan kurikulum yang
terbentuk telah menampung aspirasi masyarakat," ungkap Mohammad Nuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar