Minggu, 31 Maret 2013

Penundaan Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru 2013


UKG dan Kurikulum 2013Uji Kompetensi Awal (UKA) atau sekarang disebut Uji Kompetensi Guru (UKG) yang sedianya akan dilaksanakan 2 s.d. 12 April 2013 akhirnya ditunda pada Bulan Mei 2013. Penundaan pelaksanaan UKG tersebut dikarenakan anggaran pelaksanaan UKG masih dalam proses pembahasan.
Pemberitahuan resmi tentang Penundaan pelaksanaan UKG 2013 yaitu Surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, No : 05503/J2/LL/2013 yang berisi tentang Perubahan Jadwal Pelaksanaan Uji Kompetensi 2013 Pelaksanaannya ditunda sampai dengan bulan Mei 2013 karena anggaran pelaksanaan UKG masih dalam proses pembahasan. Selain informasi penundaan UKG 2013 dalam surat tersebut juga berisi tentang informasi mengenai nasib guru-guru TIK. Pada Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahun 2013 ini tidak ada mata uji untuk mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Alasanya karena pada kurikulum 2013 untuk jenjang SMP dan SMA/MA/SMK mata pelajaran TIK tidak ada.
Berikut isi dari surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, No : 05503/J2/LL/2013
  1. Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2013 ditunda sampai dengan bulan Mei 2013,mengingat anggaran pelaksanaan UKG sampai Saat ini masih dalam proses pembahasan ulang untuk proses pencairan.
  2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota wajib melakukan verifikasi kelayakan tempat uji kompetensi guru (TUKG) dan menunjuk operator yang kompeten untuk menjamin kelancaran dan ketepatan waktu pelaksanaan UKG online. Pesyaratan TUKG dan operator sebagaimana terlampir.
  3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Yang belum selesai melakukan ploting peserta ke masing-masing TUKG masih diberi kesempatan sampai dengan tanggal 30 Maret 2013.
  4. Sehuhungan dengan tidak adanya mata pelajaran TIK pada struktur kurikulum SMP dan SMA tahun 2013, maka UKG tahun 2013 tidak ada mata uji TIK. Oleh karena itu, peserta UKG mata Pelajaran TIK dapat merubah ke mata peïajaran lain yang sesuai dengan ketentuan dan persyaratan peserta sertîfikasi guru. Perubahan mata pelaiaran masih dimungkinkan dan diberi kesempatan sampai dengan tanggal 13 April 2013 (mekanisme perubahan akan disampaikan melalui AP2SG).
  5. Kami masih menemukan kesalahan NLIPTK pesada, umuk itu mohon dapat dikoordinasikan dengan kabupaten/kota konfirmasi data yang kami kirim melalui e-mail untuk diverifikasi ulang kebenaran NUPTK. dan kami tarima hasilnya paling lambat tanggal 30 Maret 2013.
  6. Panduan pelaksanaan UKG 2013 masih dalam proses penyelesaian dan akan segera kami sampaikan kemudian.
Adapun surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, No : 05503/J2/LL/2013 secara lengkap dapat anda lihat sebagai berikut
perubahan UKADan untuk informasi selengkapnya, silahkan hubungi Dinas Pendidikan Kab/Kota Masing-masing. Semoga bermanfaat….

Pelaksanaan dan Kisi-kisi Uji Kompetensi Awal (UKA) 2013


UKA onlineMengenai pelaksanaan Uji Kompetensi Awal (UKA) bagi guru-guru calon peserta sertifikasi kuota 2013 informasi yang berkembang sangatlah simpang siur. Oleh karena itu perlu adanya informasi tentang sertifikasi guru yang tepat sehingga guru-guru calon peserta sertifikasi kuota 2013 tidak bingung.
Pertama, Apa itu UKA ? UKA atau Uji Kompetensi Awal adalah  tes yang harus diikuti oleh calon peserta sertifikasi yang telah memilih pola PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) atau calon peserta yang mengikuti Pola Portofolio (PF) tetapi dinyatakan Tidak Memenuhi Persyaratan (TMP). Bila peserta UKA dinyatakan belum lulus UKA maka mereka wajib mengikuti diklat pasca UKA atau mengembangkan diri secara mandiri untuk kembali mengikuti UKA di tahun berikutnya. Adapun daftar nama peserta UKA tahun 2013 dapat anda cek sergur.kemdiknas.go.id.
Kedua, UKA 2013 dilaksanakan secara Online. Pada tahun 2012 lalu, Uji Kompetensi Awal (UKA) dilaksanakan secara tertulis. Pada tahun 2013 ini akan akan perbedaan signifikan dalam pelaksanaannya, yaitu akan dilakukan secara online di sekolah-sekolah yang merupakan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditentukan. Tahun 2012 lalu Uji Kompetensi Guru (UKG) dilakukan bagi guru bersertifikat (telah lulus sertifikasi), maka Uji Kompetensi Guru di tahun 2013 adalah bentuk baru dari Uji Kompetensi Awal (UKA) bagi guru calon peserta sertifikasi tahun 2013 ini.
Ketiga, Kapan Pelaksanaan UKA Online ? Berdasarkan Surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik atas nama Kepala Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 1 Maret 2013 kepada seluruh Kepala LPMP di Seluruh Indonesia, pelaksnaan UKA online direncanakan tanggal 2 – 12 April 2013. Sesuai dengan Surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik atas nama Kepala Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0412/J2/LL/2013 tanggal 1 Maret 2013 kepada seluruh Kepala LPMP di Seluruh Indonesia.
Surat dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud Nomor  0412J2LL2013 tanggal 1 Maret 2013 tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru tahun 2013
Keempat, Kapan Penempatan Peserta UKA 2013 ke TUK (Tempat Uji Kompetensi) ? Karena disetiap kabupaten/kota terdapat lebih dari satu Tempat Uji Kompetensi (TUK), maka calon peserta sertifikasi guru yang akan mengikuti UKA akan dibagi-bagi. Penetapan lokasi Uji Kompetensi pada TUK-TUK yang telah ditunjuk akan ditentukan pada tanggal 6 – 11 Maret 2013. Ternyata pada pelaksanaan UKA 2013 masih diberikan kesempatan kepada sebagian calon peserta sertifikasi guru untuk mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) secara manual (tertulis). Adapun jadwal pelaksanaan UKA 2013 secara manual direncanakan pada tanggal 8 April 2013.
Kelima, Tentang kisi-kisi UKA 2013 sampai saat ini belum ada dan dapat menjadi referensinya adalah kisi-kisi UKA tahun 2012 yang lalu yang bisa anda download sergur.kemdiknas.go.id

Dengan Sistem Barcode Siswa Tidak Mengetahui Paket Soal UN Yang Dikerjakan


pelaksanaan UNIni menurut saya adalah suatu terobosan dalam pelaksanaan Ujian Nasional yang bagus, yang akan meminimalisir kecurangan dalam Ujian Nasional. Pasalnya pada tahun ini semakin ditingkatkan dengan sistem barcode. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kecurangan sekaligus memperkuat kelemahan pelaksanaan di sekolah.Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini yang menggunakan sistem barcode membuat peserta perlu mengikuti tahapan kerja sebelum mulai mengerjakan soal. Peserta yang tidak memastikan bahwa ia menjawab pada LJUN yang benar, akan mendapat nilai yang jelek, karena saat dipindai, komputer akan keliru membaca.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh siswa pada saat pelaksanaan Ujian Nasional sehingga tidak merugikan diri sendiri, antara lain :
  1. Peserta harus memastikan bahwa antara naskah soal dan LJUN masih bersatu. Kalau sudah dalam keadaan terpisah, peserta wajib melaporkannya kepada pengawas dan meminta ganti. Jangan sampai peserta ambil risiko, tetap mengambil naskah soal dan LJUN yang sudah terpisah itu. Harus diganti dengan yang masih dalam kondisi bersatu.
  2. Pastikan pula bahwa naskah soal dan LJUN tidak dalam kondisi rusak. Peserta perlu memperhatikan satu per satu lembar pada naskah soal dan memastikan bahwa tidak ada satupun soal yang rusak atau tidak terbaca. Mengapa tahapan ini penting? Karena jika peserta menemukan soal yang rusak di tengah-tengah proses pengerjaan soal, peserta harus meminta naskah soal dan LJUN yang baru. Itu artinya, peserta harus menjawab dari nomor satu lagi.
  3. Begitu peserta telah memastikan bahwa naskah soal dan LJUN dalam keadaan masih bersatu dan tidak rusak, ia wajib menuliskan identitas di naskah soal dan LJUN. Setelah diisi, peserta diperbolehkan melepaskan LJUN dari naskah soal. Langkah ini penting untuk mengantisipasi tertukarnya naskah soal dengan LJUN.
Berikut ini dapat dilihat contoh LJUN 2013 dan dapat dilihat paket soal tidak terlihat di dalamnya namun menggunakan sistem barcode.
LJUN
Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro menyampaikan, mulai tahun ini naskah soal UN dengan lembar jawaban tidak terpisah. Jika pada tahun lalu peserta didik dapat menggunakan lembar jawaban temannya karena terpisah, mulai tahun ini naskah soal dengan lembar jawaban UN (LJUN) merupakan satu kesatuan. “Naskah soal dan lembar jawaban UN menggunakan sistem barcode,” katanya memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayan (RNPK) 2013 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Depok, Selasa (12/2).
Khairil menjelaskan, dengan menggunakan barcode, maka peserta ujian tidak dapat saling tukar kode soal seperti tahun lalu. Dia mengungkapkan, kalau keduanya dipisah maka peserta didik akan menjawab soal secara salah, yang tidak cocok dengan lembar jawaban UN-nya. “Bayangkan kalau keliru, LJUN A dengan soalnya B, pasti jelek sekali nilai si anak,” katanya.
Oleh karena itu, dalam sosialisasi pihaknya menekankan agar jangan sampai lembar jawaban ujian tertukar. Jika lembar jawaban rusak agar minta diganti berikut soalnya. “Jangan hanya meminta lembar jawabannya saja,” katanya. Demikian sebaliknya, kalau naskah soal rusak jangan hanya minta diganti naskah soal, harus meminta ganti naskah soal beserta LJUN.  “Karena merupakan satu paket dan ada kode yang saat dipindai (scan) akan ketahuan lembar LJUN mengacu soal yang mana,” katanya.
Hal senada disampaikan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria. Dengan barcode, kata dia, peserta didik tidak perlu lagi menulis kode soal. “Kode soal tidak akan sama dengan yang lain karena berdasarkan barcode,” katanya.
Khairil menambahkan, persiapan UN sampai saat ini sampai pada merakit soal dan diharapkan cepat selesai. Adapun jumlah soal sebanyak 20 paket untuk setiap ruang ujian berisi 20 peserta. Meski demikian, kata dia, jumlah variasi paket soal tiap provinsi sebanyak 30 buah. “Soal untuk kelas A dan kelas B bisa berbeda karena dibuat 30 paket soal, tetapi dalam ruangan tetap 20 soal,” katanya.
Selain hal tersebut diatas Ujian Nasional  tahun ini mengalami sejumlah perubahan. Mulai dari bertambahnya variasi soal yang sebelumnya hanya berjumlah lima, kini menjadi 20 variasi soal, hingga digunakannya sistem barcode pada naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN). Tidak hanya itu, komposisi bobot soal juga berubah. Bila tahun lalu bobot soal mudah sebanyak 10 persen, sedang 80 persen, dan sulit 10 persen, tahun ini bobot soal sulit ditambah lagi 10 persen. Dengan penambahan jumlah soal yang sulit itu, maka komposisi bobot soal pada UN 2013 ini menjadi 10 persen soal mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sulit.

Sumber : kemendikbud.go.id

Download Dokumen Kurikulum 2013


Dokumen KurikulumBegitu banyaknya informasi yang tidak jelas sumbernya mengenai kurikulum 2013 tentunya membuat banyak orang bingung. Sebaliknya pihak kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri hingga saat ini belum mengeluarkan informasi yang pasti mengenai kurikulum 2013 tersebut.
Termasuk beberapa postingan saya sebelumnya yaitu Download Paduan Bintek Implementasi Kurikulum 2013 dan Kompetensi Dasar pada Struktur Kurikulum 2013 Tingkat SMA saya peroleh dari beberapa sumber yang bukan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, karena dalam situsnya kemendikbud belum tersedia dokumen resminya.
Daftar dokumen di bawah ini adalah yang paling terakhir yang bisa kami temukan, namun belum tentu versi terakhir yang ada dan diakui Kemdikbud. Kami mencari informasi tentang dokumen terakhir Kurikulum 2013 melalui rekan di dalam Kementerian atau di dalam tim pengembangan dan tim narasumber Kurikulum 2013. Merekapun memiliki dokumen yang berbeda-beda versinya.
Semoga pihak Kemdikbud bisa segera mengumumkan dan membuka versi terakhir dokumen Kurikulum 2013 melalui jalur resminya. Berikut ini adalah beberapa dokumen dari kurikulum 2013 yang dapat anda download pada link berikut ini, antara lain :
Demikian beberapa informasi tentang dokumen kurikulum 2013 yang berhasil saya himpun, semoga bermanfaat…


Sabtu, 30 Maret 2013

Kurikulum Baru, Pembelajaran Tetap Model Lama Kesiapan Guru Minimal Butuh Dua Tahun

JAKARTA - Kurikulum baru mulai diterapkan tahun pelajaran 2013-2014 di Juni nanti. Tetapi jangan dikira setiap guru akan mengajar dengan model baru sesuai tuntutan kurikulum itu.


Sejumlah kalangan menilai jika guru benar-benar siap menjalankan kurikulum ini dua tahun lagi.

Mantan wakil Menteri Pendidikan Nasional (sekarang Kemendikbud) Fasli Jalal mengatakan, setiap kali penerapan kurikulum baru tidak bisa langsung merubah tatanan teknis pendidikan. "Apalagi model guru dalam mengajar," tandasnya kemarin.

Dosen Universitas Andalas (Unand) Padang itu mengatakan, aspek krusial dalam setiap perubahan kurikulum baru adalah pengajaran oleh guru.

Pria yang pernah terlibat dalam perubahan kurikulum 1998, kurikulum berbasis kompetensi (KBK), dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) itu mengatakan, di awal-awal penerapan kurikulum baru nanti para guru kemungkinan besar akan tetap mengajar dalam model yang lama.

Yakni benar-benar menjadi penceramah dan menuntut seluruh siswa mendengarkan materi yang dia tuturkan. Padahal dalam kurikulum baru, seorang guru lebih berperan sebagai pembimbing untuk para siswa dalam setiap mata pelajaran. Murid lebih didorong untuk bereksperimen dan mengamati lingkungan sekitarnya.

Menurut Fasli dalam agenda perubahan kurikulum dibutuhkan masa transisi paling cepat dua tahun. "Dalam sejumlah kasus bisa lebih lama lagi," tandasnya. Dia mencontohkan ketika masa transisi antara kurikulum 1998 dengan KBK dulu.

Dia mengatakan jika tuntutan KBK sudah muncul sejak 2003, tepatnya setelah lahirnya undang-undang sistem pendidikan nasional (UU Sisdiknas). Fasli mengatakan dalam UU Sisdiknas itu secara tegas pembelajaran harus berbasis kompetensi yang akan dimiliki siswa, untuk itu disusun KBK.

"Bayangkan sendiri, KBK dirintis sejak 2003 dan baru dijalankan pada 2004 dan benar-benar efektif pada 2006 (KTSP)," kata mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud itu. Fasli menambahkan jika selama masa transisi itu pelatihan guru benar-benar digenjot.

Dia memperkirakan pada kurikulum yang baru ini, para guru baru benar-benar siap pada 2015 nanti. Masa transisi selama dua tahun ini bisa digunakan untuk menatar guru secara nasional.

Penataran atau pelatihan guru tidak berhenti di tingkat nasional, para guru juga dituntut untuk berlatih secara mandiri di jenjang lebih bawah lagi.

Caranya yakni para guru berlatih dengan teman sesama guru di satu sekolahan (peer group). Menurut Fasli model pelatihan antara teman sejawat ini lebih efektif ketimbang pelatihan nasional.

Setwlah menjalani pelatihan peer group, guru yang bersangkutan mengevaluasi dirinya sendiri.

"Materi apa yang belum dikuasi, lalu bagaimana cara untuk mengatasinya itu harus dipecahkan juga. Ini butuh waktu tentunya," kata dia.

Fasli juga mengkritisi pemerintah terkait penyiapan buku pelajaran secara nasional. Dia mengatakan buku pelajaran tidak bisa disusun dengan materi seragam untuk seluruh Indonesia.

"Karena memang Indonesia beragam sekali. Jangan sampai yang dipelajari siswa itu yang di awang-awang," tandasnya.

Misalnya tidak semua siswa dapat melihat pantai di lingkungannya. Lebih ekstrim lagi ada materi pembelajaran mengenai kendaraan bermotor, tetapi ada sejumlah daerah yang mayoritas masyarakatnya belum mengenal kendaraan. Fasli berharap pemerintah pusat cukup membuat rambu-rambunya saja, selanjutnya konten buku dibuat masing-masing daerah. (wan)

Kurikulum Pendidikan Nasional Selama Ini Langgar UU

JAKARTA - Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Abdullah Alkaf mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait kurikulum pendidikan nasional. Menurut dia kurikulum yang dijalankan saat ini  melanggar Undang-Undang, sehingga mau tidak mau kurikulum 2013 harus dijalankan.

Hal ini dikatakan Prof Alkaf saat mendampingi Wamendikbud Musliar Kasim menerima perwakilan koalisi revolusi pendidikan yang menentang implementasi kurikulum 2013 di Kemendikbud, Rabu (27/3).

"Kurikulum ini merupakan perbaikan yang harus dilakukan, harus, tidak bisa tidak. Kurikulum selama ini melanggar," kata Prof Alkaf.

Dia menilai kurikulum yang berjalan saat ini (kurikulum tingkat satuan pendidikan) disebut berbasis kompetensi, tapi kenyataannya masing-masing kompetensi itu masih dipisah-pisah. Misalnya kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

"Menjadi satu kesatuan tidak dipisah-pisah. Tapi kenyataan ada pelajaran khusus untuk meteri sikap, ada mapel khusus untuk pengetahuan, ada mapel khusus untuk keterampilan. Itu tidak benar, harusnya diblanded (dicampur) jadi satu," tegasnya.

Dia mencontohkan pada pelajaran Bahasa Indonesia. Seharusnya pelajaran Bahasa Indonesia itu ada keterampilannya, ada pengetahuanya ada sikapnya. Begitu juga pada matematika yang harus memuat sikap, pengetahuan dan ketermapilannya.

"Semuanya harus mendukung seutuhnya ketiga kompetensi tadi sebagai satu kesatuan, terutama di di SD, di SMP mulai dipisah," jelas Prof Alkaf.

Sementara selama ini menurut Alkaf, anak-anak diajarkan berpikir berdasarkan mata pelajaran. "Ini kehancuran yang kita lakukan selama ini. Hancur karena mengajarkan anak berpikir berdasarkan mata pelajaran. Ini yang harus kita ubah," pungkasnya.

Diketahui, kurikulum 2013 menggunakan model tematik integratif. Dimana mata pelajaran satu dengan lainnya diintegrasikan. Kecuali pelajaran agama, dan kesenian yang diajarkan tersendiri. (fat/jpnn)

Kemendikbud Ditantang Debat Terbuka Soal Kurikulum

JAKARTA -  Aliansi Revolusi Pendidikan menantang Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim untuk debat terbuka tentang konsep kurikulum 2013. Tantangan ini disampaikan Aliansi Revolusi Pendidikan saat menggelar pertemuan di Gedung Kemdikbud, Rabu (27/3).

"Kami meminta adanya debat publik terbuka dengan mendatangkan pihak yang berkewajiban dengan kurikulum," kata Febri Hendri, anggota aliansi dari Indonesia Corruption Wacth (ICW) saat diterima Wamendikbud.

Febri juga meminta akses seluas-luasnya terhadap data kurikulum 2013, terutama mengenai anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah.

"Bukan kami prejudice terhadap anggaran. Tapi fakta yang berbicara bahwa korupsi di bidang pendidikan banyak terjadi. Salah satunya korupsi pengadaan alat laboratorium di perguruan tinggi," jelas Febri.

Itupula yang menjadi alasan ICW meminta KPK untuk memantau pembahasan anggaran antara Kemdikbud dengan DPR. Sehingga pembahasan anggaran tersebut efektif dan efisien.

Wamendikbud Musliar Kasim menerima tantangan aliansi revolusi pendidikan untuk dilakukan debat publik terbuka. Namun Wamen meminta agar debat tersebut dilakukan secara fair.

"Saya siap memberi penjelasan. Tapi harus fair, dan mengundang semua pihak. jangan hanya menghadirkan yang menolak saja. Karena kalau dasarnya sudah menolak, dikasih penjelasan seperti apapun tetap menolak," kata Musliar.

Terkait anggaran yang dipersoalkan oleh ICW, mantan Rektor Unand Padang ini menjelaskan bahwa anggaran itu telah sesuaib dengan RKA/KL Kemendikbud.

Sedangkan soal anggaran yang berubah-ubah, Muliar mengaku dalam pengajuan anggaran kurikulum 2013 pihak kementerian memang belum bisa mengajukan anggaran yang pas sejak awal.

"Kami belum bisa mengajukan anggaran yang pas karena uji publik kan minta penerapan kurikulum tidak 30 persen," jawab dia.(fat/jpnn)

Pemerintah Janji Guru Tetap Mendapat Tempat


JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjanjikan puluhan ribu posisi para guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) beserta sertifikasinya tetap aman.

Mata pelajaran TIK yang ada di tingkat SMP dan SMA memang dihapuskan dalam Kurikulum 2013 yang akan berlaku Juli 2013 ini.

Wakil Mendikbud, Musliar Kasim, menegaskan tidak ada guru yang dirugikan saat Kurikulum terbaru itu berlaku.

"Guru TIK akan kita kembalikan (ke posisi sebelumnya). Sebab sebelumnya kan memang ada yang dari guru Fisika, Matematika, dan lainnya," ujarnya saat menerima para demonstran yang menolak Kurikulum 2013 dari Aliansi Revolusi Pendidikan di gedung Kemendikbud, Jakarta, kemarin. 

Musliar juga memastikan sertifikat para guru TIK itu tidak batal. Sertifikasinya akan melekat pada guru masing-masing sehingga masih bisa digunakan saat dibutuhkan untuk mata pelajaran yang sama.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang saat ini sedang berlaku, TIK merupakan salah satu mata pelajaran di tingkat SMP dan SMA. Namun dalam Kurikulum 2013 TIK menjadi salah satu yang tidak lagi diajarkan sebagai mata pelajaran karena dianggap sebagai sarana untuk belajar pada mata pelajaran lainnya.

Maka muncul keresahan karena banyak guru TIK tersertifikasi yang terancam tidak mendapat ruang mengajar. Para guru TIK di sekolah negeri dan berstatus PNS dinilai relatif aman namun guru swasta banyak merenungi nasib.

"Di Jakarta saja guru TIK ada 1.700 orang. Dan mereka banyak dari jurusan TIK dari universitas lho. Terus bagaimana nasibnya?" kata Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listiarti.

Belum ada data berapa jumlah pasti jumlah guru TIK di Indonesia. Namun, menurut Retno, rata-rata setiap sekolah di tingkat SMP dan SMA memiliki dua guru mata pelajaran itu.

"Dijumlah saja berapa banyak SMP dan SMA nah guru TIK itu dikalikan dua dari jumlah sekolah itu. Sekitar itu jumlahnya," tuturnya.

Data Kemendikbud menunjukkan jumlah SMP di Indonesia mencapai 37.349 unit dan SMA serta SMK total sedikitnya sebanyak 18.357 unit.

"Itu baru guru TIK. Bagaimana dengan guru Bahasa Inggris? Sebagai di Kurikulum 2013 ada pengurangan jam mata pelajaran ini dari semula 180 jam per minggu menjadi 90 jam per minggu. Bagaimana nanti gurunya? Padahal sekarang saja sudah bersaing karena jam mengajarnya terbatas," ulas Retno.

Aliansi Revolusi Pendidikan yang terdiri atas FSGI, Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ), Indonesia Corruption Watch (ICW), dan beberapa unsur terkait lainnya kemarin menyatakan penolakan pemberlakuan Kurikulum 2013 dalam waktu dekat ini.

Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri, mengatakan pihaknya mengajukan tiga tuntutan yaitu menghentikan proses kurikulum 2013, menghapuskan ujian nasional sebagai standar kelulusan siswa, dan menghilangkan segala bentuk praktek komersialisasi pendidikan.

"Kami melihatnya pemerintah terlalu tergesa-gesa dalam penerapan Kurikulum 2013 ini," kata dia.

Staf Ahli Mendikbud, Abdullah Alkaff, menjelaskan perumusan Kurikulum 2013 mengacu paad Undang Undang Sidiknas sebagai filosopinya. Sebab jika tidak mengacu kepada itu maka apapun yang dilakukan akan salah.

"Saya kira pemerintah sudah merumuskan yang terbaik untuk siswa agar masa depan Indonesia lebih baik. Kita sadari sistem pendidikan yang ada selama ini banyak kesalahan maka kita perbaiki dengan ini. Kita jadikan Kurikulum 2013 sebagai pintu gerbang ke arah perbaikan," ucapnya.(gen)

Kamis, 21 Februari 2013

Organisasi Profesi Guru Segera Ditata

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) saat ini menunggu masukan dari komunitas dan organisasi guru terkait penataan organisasi profesi guru yang diatur Undang-undang 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomorr 74 Tahun 2008.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, aturan tersebut rencananya memang akan direvisi. Namun prosesnya belum menetapkan apapun karena kemdikbud masih menunggu masukan dari berbagai pihak.

"Sekarang posisi pemerintah itu untuk mendapat masukan. Kami mengajak komunitas dan organisasi guru, bagaimana sih pandangan terhadap organisasi profesi guru," kata Nuh di Kemdikbud, Rabu (6/2).

Menurutnya, kalau bicara tentang organisasi profesi, maka ada kaidah tersendiri, baik menyangkut etika profesi, pengembangan, maupun perlindungan. Nah terkait profesi guru, jika terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh guru maka ada majelis atau dewan yang mengaitkan pelanggaran tersebut dengan pelaksanaan hak dan kewajiban guru.

“Jadi kalau nanti ada seorang guru melakukan pelanggaran tidak serta merta dikaitkan dengan kriminalitas. Kami mengajak komunitas atau organisasi guru untuk memberi pandangan terhadap organisasi profesi guru,” kata Menteri asal Jawa Timur itu.

Mendikbud mengatakan, hak berserikat sebagai warga negara yang dijamin UUD agar dibedakan dengan serikat sebagai profesi. Guru, kata dia, sebelumnya bukan profesi. Namun, sejak terbitnya Undang-Undang No 14 tahun 2005, guru merupakan sebuah profesi.

“Bedakan guru sebagai profesi dengan guru sebagai anggota masyarakat biasa,” katanya.

Nuh menambahkan, guru sebagai profesi  memiliki kelengkapan organisasi. Penataan organisasi profesi guru saat ini baru memasuki tahap desain organisasi dan belum ditentukan model organisasinya.

“Apa mau pakai model dokter? Dokter kan tunggal atau Ikatan Notaris Indonesia, tunggal juga. Masih draft belum kita sepakati konsep organisasi profesi guru,” tuturnya.

Untuk membangun desain tersebut, Kemdikbud akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga yang terkait, seperti, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Kementerian Hukum dan HAM.

Setelah melalui berbagai tahapan tersebut, terangnya, barulah draft pembentukan organisasi profesi itu akan dimasukkan ke dalam peraturan perundangan.(fat/jpnn)

PGRI Ingin Ambil Alih Sertifikasi Guru

JAKARTA - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berkeinginan mengambil alih pelaksanaan sertifikasi guru yang saat ini masih dilakukan oleh Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Ketua PGRI, Sulistyo menegaskan, sudah seharusnya sertifikasi guru dilakukan oleh organisasi guru itu sendiri. Layaknya sertifikasi dokter dilakukan Ikatakan Dokter Indonesia (IDI) dan sertifikasi pengacara dilakukan oleh Advokat.

"Sertifikasi dilakukan organisasi profesi, bukan pemerintah, dan PGRI sedang menyiapkan diri untuk itu," kata Suslityo saat berbincang dengan JPNN di kantor PGRI, Jakarta, Rabu (20/2).

Mengenai kapan pengambilalihan itu akan dilakukan PGRI, Sulistyo mengatakan setelah tahun 2015 atau 10 tahun berlakunya UU Guru dan Dosen. Saat ini UU Guru dan Dosen masih menyatakan bahwa sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK.

Untuk mengambil alih itu menurutnya perlu dilakukan revisi UU Guru dan Dosen. "Kami belum akan mengusulkan revisi saat ini. Kalau Kementrian Pendidikan sudah berpihak pada guru baru diusulkan revisi," kata Sulistyo.

Dia menilai LPTK sebagai lembaga yang melahirkan guru masih harus dibenahi. Sebab, menghasilkan guru itu bukan perkara mudah dan harus benar-benar serius.

"Di sisi lain PGRI juga melakukan pembenahan, karena bagaimana nanti melakukan sertifikasi kalau PGRI sendiri tidak siap," pungkasnya.(fat/jpnn)

Selasa, 12 Februari 2013

Guru Kurikulum Baru Dipastikan Sudah Terlatih

DEPOK - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menetapkan para guru yang akan menjadi calon peserta pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Mereka yang dipilih itu nantinya akan melaksanakan kurikulum pada satuan pendidikan masing-masing.

“Para guru yang akan menjalankan kurikulum ini dipastikan dilatih,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar saat memberi pengantar diskusi persiapan implementasi kurikulum 2013 pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2013 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan (Puspangtendik), Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Senin (11/2).

Musliar menjelaskan bahwa untuk jenjang sekolah dasar (SD), dari setiap sekolah yang akan dijadikan tempat penerapan kurikulum baru akan diambil lima guru untuk dilatih. Mereka adalah guru kelas 1, kelas 4, guru agama, guru pendidikan jasmani dan kepala sekolah.

Sedangkan untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) yang akan menerapkan kurikulum baru, guru yang akan menjalani pelatihan meliputi kepala sekolah, guru agama, guru pendidikan jasmani, guru seni budaya, guru IPA, guru IPS, guru bahasa Inggris, guru bahasa Indonesia, guru PKN , guru matematika, dan guru prakarya.

“Mata pelajaran di SMP disederhanakan menjadi 10. Guru yang akan dilatih 11 orang guru untuk kelas VII,” imbuh Musliar.

Khusus untuk mata pelajaran IPS, sekolah harus memilih salah satu guru yaitu guru sejarah, guru geografi, atau guru ekonomi. Demikian juga halnya untuk mata pelajaran IPA.

Adapun untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK), jumlah guru yang dilatih minimal lima orang termasuk kepala sekolah. Sedangkan guru SMA/SMK yang akan menjalani pelatihan adalah guru matematika, guru bahasa Indonesia, guru sejarah, dan guru bimbingan konseling (BK).

Guru BK termasuk dalam daftar yang dilatih karena ke depan akan berperan besar terutama di dalam menentukan peminatan yang akan dipilih oleh siswa.

Seperti diketahui, pada jenjang SMA tidak akan ada lagi penjurusan IPA, IPS, dan bahasa seperti dilaksanakan sekarang ini. Sebab, yang ada adalah peminatan yang dipilih oleh peserta didik. Pemilihan peminatan dilakukan saat baru mulai masuk sekolah.

Pertama masuk sekolah, siswa akan mendapatkan sembilan mata pelajaran pokok. Kemudian ditambah dengan empat mata pelajaran peminatannya dan dia diberikan kesempatan untuk memilih dua mata pelajaran berikutnya.

Musliar mengatakan, karena keterbatasan waktu dan dana yang tersedia untuk tahun 2013, maka pada jenjang SMA dan SMK baru bisa menyediakan tiga buku untuk kurikulum baru, yaitu bahasa Indonesia, matematika, dan sejarah. “Nanti kalau punya dana di APBN-P, semua guru akan dilatih walaupun belum akan menerapkan karena bukunya belum tersedia,” katanya.(Fat/jpnn)

Implementasi Kurikulum 2013 Diresmikan Materi Master Buku Pelajaran Diperkenalkan Hari Ini

BANJARMASIN - Meskipun pembahasan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan DPR alot, akhirnya implementasi kurikulum 2013 diresmikan hari ini (11/2).

Kemendikbud memanfaatkan perhelatan rembuk nasional (rembuknas), yang rencananya dibuka Wapres Boediono, sebagai puncak peresmian implementasi kurikulum 2013.

Perkembangan positif penerapan kurikulum 2013 itu disampaikan Mendikbud Mohammad Nuh sebelum bertolak dari Banjarmasin menuju Jakarta kemarin (10/2). Nuh menegaskan jika saat ini mereka tidak lagi membahas apakah kurikulum pengganti KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) itu jadi diterapkan atau tidak.

Alasannya penetapan kurikulum ini adalah wewenang pemerintah. Selain itu kurikulum 2013 ini penting dan mendesak untuk segera dijalankan karena menyesuaikan tuntutan kebutuhan pendidikan terbaru.

"Jadi dalam Rembuknas besok (hari ini, red) kami bersama seluruh kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota, dibahas pematangan implementasi kurikulum 2013," ujar menteri asal Surabaya itu. Nuh mengatakan, Kemendikbud akan meminta masukan terhadap scenario penerapan kurikulum 2013 yang telah mereka tetapkan.

Seperti penerapan di tingkat SD hanya untuk kelas I dan IV serta mencakup 30 persen dari seluruh populasi SD di seluruh Indonesia saja. Sedagkan di jenjang SMP dan SMA/SMK kurikulum baru ini diterapkan secara keseluruhan. Dengan perkembangan ini, Nuh mengatakan komunikasi dengan instansi daerah sudah bukan lagi urusan apakah kurikulum 2013 ini diterapkan atau tidak.

Nuh juga mengatakan perkembangan pembahasan anggaran kurikulum 2013 dengan DPR yang belum tuntas. Mantan rektor ITS itu menuturkan, Kemendikbud sama sekali tidak cemas dengan kabar jika DPR menolak mencairkan anggaran kurikulum baru. "Coba sampean (anda, red) lihat, apakah saya tampak cemas" Tidak kan, berarti urusan anggaran sudah aman," katanya.

Mantan Menkominfo itu juga mengatakan, pihak-pihak utama yang terkait dengan kurikulum baru sudah kompak siap menjalankannya. Diantara yang paling utama adalah guru.

Dari sejumlah rangkai roadshow di penjuru Indonesia, Nuh memastikan para guru dan pemda siap menjalankan kurikulum baru ini. "Hampir semua guru setelah saya jelaskan tepuk tangan. Apakah itu tandanya mereka menolak?" ujarnya.

Sebaliknya jika ternyata masih ada guru di daerah yang belum tahu soal kurikulum baru ini, Nuh menganggapnya wajar. Sebab pelatihan untuk kurikulum baru ini saja belum dijalankan. Dia berani menjamin jika pelatihan ini dijalankan, para guru peserta latihan pasti paham tentang kurikulum ini.

Selain penetapan implementasi, dalam forum rembuknas ini akan diperkenalkan buku-buku pelajaran baru yang disesuaikan dengan kurikulum. Staf Khusus Bidang Komunikasi Media Mendikbud Sukemi menuturkan, buku-buku baru yang akan dipamerkan ini hanya masternya saja.

"Jika kita berikan sekarang, bisa dimanfaatkan oleh penerbit untuk mengeruk untung," tutur Sukemi. Dia mengatakan jika pemerintah menetapkan pemberlakukan kurikulum 2013 tidak boleh memberatkan orangtua siswa.

Untuk itu, pengadaan buku ditanggung pemerintah alias gratis. Jika master buku baru ini bocor ke tangan penerbit, dikhawatirkan ada praktek penjualan buku kepada siswa dengan modus pengadaan buku suplemen. Sukemi menuturkan jika buku yang ditetapkan pemerintah ini sudah cukup dan tidak perlu buku suplemen lagi. (wan)

Minggu, 10 Februari 2013

PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh mengatakan pelajaran ekstrakurikuler Pramuka, pendikan agama dan budi pekerti akan menjadi kurikulum wajib bagi sekolah di seluruh Indonesia.
"Pendidikan agama baik itu agama Islam, Kristen dan lainnya wajib masuk di dalam kurikulum, begitu juga dengan pelajaran budi pekerti," kata Mendikbud di hadapan ribuan guru se- Kalsel pada sosialisasi kurikulum 2013 di Mahligai Pancasila Banjarmasin Kalimantan Selatan, Sabtu (9/2).
Menurut M Nuh, pada kurikulum baru pendidikan agama dan budi pekerti minimal harus diajarkan selama empat jam pada masing-masing sekolah.
Dimasukkannya kurikulum agama dan budi pekerti tersebut sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat perkembangan tingkah laku generasi muda yang mulai memprihatinkan.
Penyesuaian kurikulum, kata dia, dipengaruhi oleh perubahan zaman yang memang harus disikapi secara bijak oleh seluruh pemegang kekuasaan, bukan hanya perkembangan teknologi yang sangat cepat, tetapi juga adanya perkembangan akademik, industri dan sosial budaya.
"Untuk sosial budaya misalnya, kini tidak sedikit anak-anak yang kurang memiliki nilai kesantunan publik, omongannya kasar dan 'sengak', dan sering terjadi kerancuan sosial," katanya.
Kondisi tersebut terjadi, tambah Mendikbud, dipicu oleh sesuatu yang salah, sehingga harus diatasi dengan pendidikan yang sesuai antara lain dengan selalu menanamkan sikap jujur, bersih dan disiplin.
Sedangkan perkembangan teknologi, kata dia, hampir semua anak-anak kini memiliki perangkat teknologi minimal telepon selular, internet dan lainnya, sehingga hal tersebut harus diimbangi oleh kemampuan para guru dalam penguasaan perkembangan teknologi tersebut.
Mendikbud juga meminta para guru tidak risau dalam menyikapi perubahan kurikulum tersebut, karena sebelum dilaksanakan akan dilakukan pelatihan terhadap para guru terlebih dahulu.
"Pembenahan kurikulum, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sehingga para guru jangan khawatir karena kurikulum tersebut untuk membenahi kualitas pendidikan," katanya.
Pada kesempatan itu Mendikbud juga menyampaikan bahwa kurikulum sebelumnya terlalu membebani anak, misalnya untuk anak SD kelas 1 sudah diharuskan bisa membaca, sehingga mau tidak mau, anak tersebut diajarkan membaca ketika berada di taman kanak-kanak (TK).
Padahal, lanjut Mendikbud, TK bukanlah sekolah melainkan tempat bermain sekaligus mengenalkan anak pada lingkungannya.
Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan pada tahun ajaran baru tersebut diciptakan agar murid-murid memiliki kompetensi yang memadai, meningkatkan kemampuan matematika, kreativitas dan akrab dengan data-data.
Proses pembelajaran dalam kurikulum baru tersebut, lanjut Nuh, mendorong kreativitas, karena berdasarkan hasil penelitian, dua pertiga kreativitas dibentuk dari pendidikan dan baru sepertiganya karena keturunan atau genetik. Pelatihan guru menghadapi kurikulum baru dijadwalkan berlangsung April dan Mei 2013. 
Guru akan dilatih cara menyampaikan materi pelajaran dalam kurikulum baru yang menerapkan penghapusan beberapa mata pelajaran. Selain Muhammad Nuh hadir pada acara tersebut Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta bersama istri.

Sertifikat Guru TIK Akan Diganti

MAKASSAR, FAJAR -- Kurikulum 2013 akan menghapus mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diajarkan pada jenjang SMP. Hanya saja, guru TIK yang selama ini mengajar diminta agar tidak perlu panik. Pasalnya, semua guru TIK akan diberikan kesempatan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan kompetensinya.

Sertifikat atau bukti lain yang berkaitan dengan kualifikasi TIK ini akan diakomodir dengan mengganti sesuai dengan minat baru guru yang bersangkutan untuk mengajar mata pelajaran lainnya. Wamendikbud, Prof Musliar Kasim menjamin tidak akan dirugikan dengan kebijakan ini.

"Pokoknya tidak perlu khawatir. Kita ini mengubah kurikulum untuk perbaikan. Khususnya memperbaiki kualitas pendidikan. Bukan untuk mengorbankan guru atau pihak lainnya. Kami akan ganti sertifikatnya. Jangan khawatir," kata Wamen, Jumat, 8 Februari. (arm)

Jumat, 01 Februari 2013

Kemendikbud Gelar UKA 2013 Maret

MATARAM - Uji kompetensi awal (UKA) sebagai saringan awal sertifikasi guru 2013 bergulir Maret depan. Para guru yang sudah masuk database calon peserta sertifikasi dihimbau mulai belajar dan tidak meremehkan UKA.

Himbauan ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan SDM dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kemendikbud Syawal Gultom. "Pengalaman hasil UKA 2012 harus jadi pelajaran," katanya di depan guru se-Mataram di kantor LPMP Provinsi NTB Rabu malam lalu (23/1).

Dalam UKA 2012 lalu, Kemendikbud benar-benar mendapat kejutan. Saat sidak ke lokasi ujian, para guru terlihat santai menghadapi ujian. Ketika hasil penilaian keluar, ternyata nilai rata-rata UKA jeblok. Nilai rata-rata nasional guru SD, SMP, dan SMA kurang dari 50 (nilai maksimal ujian 100).

"Seharusnya nilai UKA bagus," tandas Gultom. Dia mengatakan jika materi soal UKA adalah yang diajarkan guru sehari-hari. Jika hasil UKA rendah, kompetensi guru dalam mengajar dipertanyakan.

Dengan persiapan yang matang, mantan rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) itu optimis nilai guru bakal terdongkrak. Gultom mengatakan jika nilai UKA tinggi, berarti guru tidak kerepotan saat mengikuti sertifikasi.

Gultom menjelaskan jika pelaksanaan sertifikasi 2013 bakal dijalankan Juni atau Juli. Kuota sertifikasi 2013 ditetapkan sejumlah 250 ribu kursi. "Mudah-mudahan daya serapnya tinggi," kata dia.

Tahun 2012 lalu daya serap kuota sertifikasi guru tergolong rendah. Sebab pemerintah tidak bisa memaksakan guru dengan nilai UKA rendah untuk ikut sertifikasi. Gultom menegaskan supaya guru berlomba mendapatkan nilai UKA tinggi supaya bisa mulus ikut sertifikasi. Dia mengatakan sebentar lagi undangan mengikuti UKA 2013 akan segera disebar. (wan)

Pemda Tahan Tunjangan Guru, Dilaporkan ke KPK

JAKARTA - Kesabaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melihat macetnya pencairan tunjangan profesi guru di pemkab dan pemkot sudah habis. Hari ini, Selasa (29/1) mereka akan melaporkan pengendapan tunjangan yang mencapai Rp 10 triliun itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar menuturkan, pelaporan macetnya pencairan tunjangan profesi itu merupakan realisasi kesepakatan mereka dengan KPK. "Dalam pertemuan dengan KPK, mereka siap membantu asalkan bisa mendapatkan akses data tunggakan," tutur Haryono.

Mantan pimpinan KPK itu mengatakan, tunggakan tunjangan profesi guru yang superjumbo itu merupakan realiasi anggaran 2011-2012. Selain itu, Haryono akan menyampaikan hasil audit uji petik di sepuluh provinsi. Dari hasil uji petik itu, rata-rata tunjangan sertifikasi yang sudah dicairkan hanya 30 persen. Itu artinya, lebih banyak yang mengendap ketimbang yang sudah dicairkan.

Dari hasil penelurusan di lapangan, lanjut dia, alasan pengendapan adalah varifikasi yang molor. Menurut dia, ada pemkab dan pemkot yang membutuhkan verifikasi untuk memastikan apakah guru bersangkutan benar-benar memiliki beban mengajar 24 jam pelajaran per pekan.

Alasan ini tergolong ganjil. Pertama, sejatinya verifikasi tidak butuh waktu lama. Apalagi pengecakan beban jam mengajar bisa dijalankan secara rinci pada saat pergantingan tahun ajaran baru. Keganjilan kedua, jika ada guru yang kekurangan jumlah jam mengajarnya, tentu tidak akan sebesar itu. Sebab, pemerintah pusat telah memiliki salinan data guru bersertifikat yang layak menerima tunjangan sertifikasi. Data itu dimanfaatkan sebagai dasar alokasi tunjangan sertifikasi guru dalam APBN tahun berjalan.

Haryono menegaskan, audit dengan sistem uji petik itu hanya mengetahui alasan yang ada di permukaan. "Kita hanya menerima alasan dari mereka. Tidak bisa mengecek lebih dalam," tandasnya. Termasuk mengecek kemungkinan adanya aliran dana bunga simpanan bank tunjangan sertifikasi guru.

Nah melalui bantuan KPK, Haryono berharap penelisikan motivasi di balik kasus tersendatnya tunjangan profesi guru bisa terkuak. "Mereka kan berwenang untuk urusan ini. Termasuk membongkar aliran dana di rekning pejabat-pejabat terkait di daerah," tandas Haryono.

Kata Haryono, pelaporan kasus macetnya pencairan tunjangan profesi ke KPK ini belum mengarah kepada tindak pidana korupsi atau sejenisnya. Tetapi dia tidak menutup kemungkinan dengan wewenang KPK yang cukup luas, mereka bisa menemukan motivasi sebenarnya di balik pengendapan itu. "Misi utama Kemendikbud adalah ingin tunjangan ini segera cair karena itu hak guru," katanya.

Kerja sama antara Kemendikbud dengan KPK itu harus dijalankan. Sebab, Kemendikbud tidak memiliki wewenang struktural ke dinas pendidikan di kabupaten/kota. Berbeda dengan KPK, sebagai lembaga penegak hukum mereka bisa menerobos ke instansi pusat, provinsi, kabupaten, dan kota.

Selain menunggu tindak lanjut KPK di lapangan, Haryono berharap KPK memberikan masukan pencairan tunjangan untuk tahun ini. Dengan begitu, kasus pengendapan tunjangan profesi guru tidak terulang lagi tahun ini. Untuk periode 2013, rencananya tunjangan ini baru akan dicairkan April. (wan/oki)

Jam Mapel Pendidikan Agama Ditambah Atasi Persoalan Sertifikasi Guru Agama

JAKARTA - Guru pendidikan agama di sekolah umum tidak perlu khawatir kesulitan mengejar ketentuan beban mengajar 24 jam pelajaran per minggu. Sebab dalam kurikulum baru yang segera bergulir, jam pelajaran pendidikan agama ditambah mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Dirjen Pendis Kemenag) Nur Syam menuturkan, formasi baru durasi jam pelajaran pendidikan agama di semua jenjang pendidikan. Dia mengatakan selama ini jam pelajaran pendidikan agama di SD cuma 2 jam pelajaran per minggu, ditambah menjadi 4 jam pelajaran per minggu.

Kemudian di jenjang SMP, jam pelajaran pendidikan agama yang awalnya 2 jam per minggu ditambah menjadi tiga jam pelajaran per minggu. Formasi baru di jenjang SMP itu juga diterapkan di jenjang SMA dan SMK. "Jadi formasi baru jam pelajaran pendidikan agama di SD, SMP, dan SMA/SMK adalah 4, 3, 3," tandasnya, Sabtu (26/1).

Mantan rektor IAIN Sunan Ampel, Surabaya itu mengatakan, semangat penambahan jam pelajaran pendidikan agama pada kurikulum baru itu adalah untuk memperbaiki moral bangsa. Semangat ini merujuk pada kondisi moral dan sosial siswa SD, SMP, dan SMA/SMK yang cenderung melorot. Misalnya tawuran perlajar, seks bebas, dan sejenisnya.

Selain urusan moral siswa itu, Nur Syam mengatakan ada keuntungan teknis lainnya dari penambahan jam pelajaran ini. Dia mengatakan selama ini banyak guru pendidikan agama di sekolah umum (SD, SMP, dan SMA/SMK) gagal mendapatkan tunjangan sertifikasi padahal sudah mendapatkan sertifikat.

"Mereka tidak mendapatkan tunjangan karena tidak bisa mengejar ketentuan beban mengajar 24 jam pelajaran per minggu," tandasnya. Untuk menyiasatinya, ada guru yang mengajar di banyak sekolah. Atau ada guru yang merekap tugas lainnya untuk mengejar ketentuan beban mengajar tadi.

Nah dengan adanya penambahan jam pelajaran pendidikan agama ini, Nur Syam berharap para guru pendidikan agama bisa mengerja ketentuan bobot mengajar. Sehingga hak tunjangan sertifikasi bisa mereka dapatkan sesuai ketentuan.

Tim di Kemenag sudah berancang-ancang untuk melakukan penelitian mendalam terkait hubungan penambahan jam pelajaran ini dengan pencairan tunjangan sertifikasi. Nur Syam mengatakan, untuk urusan penerbitan kurikulum baru ini leading sector-nya tetap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dia mengaku jika Kemenag siap menjalankan kurikulum baru yang ditetapkan Kemendikbud.

Menurut Nur Syam, penambahan jam pelajaran pendidikan agama ini tidak akan menimbulkan fenomena kekurangan guru agama di SD, SMP, dan SMA/SMK. "Sebab perhitungan kami sementara ini, jumlah guru pendidikan agama cukup memadai. Khususnya pendidikan agama Islam," tandasnya.

Untuk pendidikan agama non Islam, dia mengaku akan berkoordinasi dengan tim lain di Kemenag. Selanjutnya, Nur Syam juga mengatakan tim dari Kemenag dan Kemendikbud terus menggodok konten materi pelajaran pendidikan agama.

Dia mengakui jika penambahan jam pelajaran agama ini memunculkan konsekuensi penambahan materi pelajaran. "Baik itu yang kompetensi inti maupun kompetensi dasar sudah disiapkan," tandasnya.

Penambahan jam pelajaran pendidikan agama di kurikulum 2013 ini sudah hampir bisa dipastikan. Berkali-kali Mendikbud Mohammad Nuh melontarkan ke publik jika jam pelajaran pendidikan agama bakal ditambah. Penambahan jam pelajaran pendidikan agama ini mendapat respon positif dari PP Muhammadiyah dan LP Ma"arif. (wan)



Jam Pelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama di Sekolah Umum:
Jenjang                          KTSP                                Kurikulum 2013
SD                 2 x jam pelajaran/minggu         4 x jam pelajaran/minggu
SMP              2 x jam pelajaran/minggu         3 x jam pelajaran/minggu
SMA/SMK     2 x jam pelajaran/minggu         3 x jam pelajaran/minggu

Keterangan :
-    Banyak guru pendidikan agama bersertifikat tidak bisa mendapatkan TPP karena kurang jam mengajar.
-    Mengatasi persoalan guru agama kesulitan mengejar beban mengajar.
-    Syarat guru bersertifikat memperoleh TPP adalah mengajar 24 x jam pelajaran/pekan

Minggu, 20 Januari 2013

Contoh Soal UKG Tahap 2 2012

Dalam mempersiapkan Uji Kompetensi Guru (UKG) Bapak Ibu guru mungkin membutuhkan contoh soal sebagai bahan latihan dan acuan. Beberapa tulisan sebelumnya yang pernah saya buat kemudian saya rangkum dalam tabel daftar soal sebagai berikut :
SOAL  MATA PELAJARAN
DOWNLOAD
VIEW MATERI
¤  Soal Uji Kompetensi Guru Biologi SMA MA
¤  Soal Uji Kompetensi Guru PKn SMA MA SMK
¤  Soal Uji Kompetensi Guru Matematika SMA MA SMK
¤  Soal Tes Uji Kompetensi Guru Bahasa Indonesia SMA
¤  Soal Tes Uji Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMA
¤  Soal Tes Uji Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMP
¤  Soal Tes Uji Kompetensi Guru Penjas SMA
¤  Soal Tes Uji Kompetensi Guru Kimia
¤  Soal Tes Uji Kompetensi Guru TIK
¤  Soal Uji Kompetensi Guru Akuntansi
¤  Soal Tes Uji Kompetensi Guru Teknik Otomotif
¤  Soal Tes Uji Kompetensi Guru Sosiologi Antropologi
¤  Soal Uji Kompetensi Guru Matematika SMP
¤  Soal Uji Kompetensi Guru BK
¤  Soal Uji Kompetensi Guru Seni Budaya
¤  Soal Tes Kompetensi Guru PKn SMA
¤  Soal Tes Kompetensi Guru PKn SMP
¤  Soal Tes Uji Kompotensi Guru SD
¤  Soal Tes Uji Kompotensi Guru Penjas Orkes SD
¤  Uji Kompetensi Guru Profesi Mapel Bahasa Indonesia SMP
¤  Soal Tes Kompetensi Guru IPS SMP
¤  Soal Tes Kompetensi Guru Profesional Guru Taman Kanak-Kanak
¤  Soal Tes Kompetensi Guru Profesi Mapel Sejarah SMA MA SMK
¤  Soal Tes Kompetensi Guru Profesi Bahasa Inggris
¤  Soal Tes Uji Kompetensi Guru IPA


Cara Cek Data Guru / PTK Melalui p2tkdikdas.kemdikbud.go.id


Cara Cek Data Guru / PTK Melalui p2tkdikdas.kemdikbud.go.id
Mungkin, selama ini guru/PTK tidak mempersoalkan atau kurang mempedulikan data dirinya. Memang pada tahun-tahun sebelumnya tidak ada masalah yang berarti, hingga akhirnya mulai tahun ini dengan diberlakukannya pendataan sekolah secara online, maka semua unsur data sekolah termasuk PTK akan diupdate datanya berdasarkan data pada DAPODIK sekolah yang tentunya sudah diisi melalui aplikasi pendataan sekolah dan dikirim ke server pusat dapodik.
Ini tentunya berdampak pada guru yang sudah bersertifikat pendidik, mulai tahun 2013 penerbitan SK Tunjangan Profesi atau yang lebih dikenal dengan SK Dirjen akan didasarkan pada dapodik yang diupload ke Pendataan Sekolah. Maka dari itu mari kita pantau dan cek kualitas data PTK yang telah masuk di Dapodik.
Untuk melihat data masing-masing guru sudah valid atau belum, langkah yang dapat anda lakukan yaitu:
Buka alamat http://p2tkdikdas.kemdikbud.go.id
Setelah masuk halaman utama, terdapat login box yang dapat kita gunakan dengan cara :
  • Masukkan NUPTK sebagai username serta tanggal lahir sebagai password dgn format YYYYMMDD. Sebagai contoh jika tgl lahir anda 2 Agustus 1986 passwordnya: 19860802
  • Jika login gagal, akan ada keterangan mengenai alasan kegagalan di bawah form.
  • Jika muncul informasi NUPTK tidak ditemukan, ada beberapa kemungkinan. 
  • 1) Kolom NUPTK belum diisi pada data Dapodik anda; 
  • 2) Kolom NUPTK anda diisi namun salah ketik. 3) Data Dapodik belum ter-import ke basis data.
Jika login berhasil maka akan muncul data PTK seperti ini
Ada 20 field data yang dapat ditampilkan, untuk melihat kelanjutan data lletakkan kursor pada tabel data, kemudian gunakan tombol arah/panah ke bawah, sehingga akan tampil seperti ini ..
Yang perlu diperhatikan pada data tersebut, PTK harus baca terlebih dahulu
Yang terpenting pastikan data PTK kita yang terisi pada Dapodik Sekolah, yang dientry oleh Operator Sekolah benar-benar lengkap dan valid. tanyakan pada operator dapodik sekolah mengenai data anda, atau anda dapat baca..Cara Cek Dapodik Sekolah Melalui Pendataan Dikdas Kemdikbud
Untuk melihat pertanyaan dan jawaban yang berkaitan dengan kesalahan data KLIK DISINI
Bagaimana cara memperbaiki data yang belum valid KLIK DISINI



Jumat, 18 Januari 2013

Mau Tahu Teknologi Tercanggih Abad Ini?


REPUBLIKA.CO.ID,Teknologi di abad ini berkembang dengan sangat cepat. Mulai tahun 2000 inovasi dibidang teknologi terus berkembang. Semakin canggih teknologi yang dihasilkan semakin mempermudah manusia untuk melakukan aktivitasnya. Dan ini teknologi tercanggih awal abad 21 yang wajib dimiliki.

1. Sixth Sense
Sixth sense merupakan teknologi tercanggih dalam dunia komputer. Dengan teknologi ini, Anda tidak memerlukan komputer atau notebook lagi. Komponen utamanya adalah proyektor penampil layar dan beberapa sensor yang ditempatkan pada jari. Gambar yang dihasilkan dari proyektor dapat digunakan sebagai layar sentuh. Anda dapat menulis, membaca, bermain game, dan mengambil gambar tanpa memerlukan perangkat yang berat.




2. Electric Eyes
Electric eyes diciptakan untuk membantu mereka para penyandang tuna netra yang ingin dapat melihat seperti manusia normal lainnya. Sensor yang ada pada alat ini berfungsi untuk menggantikan syaraf-syaraf mata yang selanjutnya dikirim menuju otak.



3. Ponsel Android
Sistem operasi android merupakan sistem operasi ponsel yang diciptakan oleh google. Saat ini pasaran ponsel pintar dikuasai oleh sistem operasi tangguh ini. Android diklaim sebagai sistem operasi dengan aplikasi terbanyak dibandingkan sistem operasi lama seperti java dan symbian. Google play merupakan pusat aplikasi yang berisi jutaan aplikasi gratis dan berbayar untuk android.

4. Robotic Exoskeleton
Robotic Exoskeleton merupakan salah satu inovasi terbesar abad ini. Robot ini berfungsi sebagai alat gerak yang membantu meringankan kerja tubuh kita. Biasanya robot ini dipakai oleh orang tua dan pasien yang tidak dapat berjalan. Robot ini akan mengikuti gerak tubuh kita karena sensor yang menemel pada rangka robot ini.

5. Littmann Electronic Stethoscope
Perangkat ini dirasa lebih mudah dan canggih dibandingkan dengan stetoskop manual. Gadget ini sama fungsinya dengan stetoskop pada umumnya. Namun dengan gagdet ini dokter dapat mendengar, merekam dan memutar ulang dengan suara yang dapat diatur.


Subhanallah, Banteng Ini Gagal Disembelih karena Menangis

REPUBLIKA.CO.ID,HONGKONG -- Siapa bilang hewan tidak punya perasaan? Coba liat hewan yang satu ini. Di Hongkong seekor banteng dikabarkan menangis dan agak mengemis ketika hendak di sembelih. Banteng tersebut seperti berharap agar tetap hidup. Shiu, salah satu pekerja di rumah potong hewan, mengatakan dirinya gemetar ketika melihat mata si banteng berkaca-kaca. Pekerja rumah potong itu terkejut ketika tiba-tiba banteng berlutut dan menangis sebelum diantar ke tempat pemotongan.

Pekerja rumah potong terus berusaha untuk menarik banteng ke tempat pemotongan. Tapi selalu gagal. Banteng justru menangis dan tidak bergerak dari tempatnya.

Menyadari kalau bentang tak ingin dipotong, petugas akhirnya membatalkan rencanya. Para pekerja kemudian memutuskan untuk mengumpulkan dana untuk membeli banteng jantan itu. Untuk kemudian diserahkan kepada para biarawati dari sebuah kuil di dekat tersebut. Para pekerja menyerahkan banteng itu untuk dipelihara.

Menurut pekerja tempat pemotongan hewan, ketika mereka memutuskan untuk tidak memotong banteng, makhluk tersebut berdiri dan mengikuti mereka. Subhanallah.

Penghapusan RSBI Diyakini tak Turunkan Mutu Pendidikan

REPUBLIKA.CO.ID, PULOGADUNG--Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta optimistis penghapusan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) tak akan menurunkan mutu pendidikan. 

Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, setelah dihapuskan, mutu pendidikan di sekolah eks- RSBI takkan berubah. Menurut dia sekolah eks-RSBI itu sudah berkualitas sejak awal. ''Tidak ada kekhawatiran tentang itu'', ujarnya, Senin (14/1).

Pengamat Pendidikan, Dharmaningtyas juga mengatakan hal  serupa. Setelah RSBI ini dihapuskan, takkan berpengaruh banyak pada sekolah-sekolah eks-RSBI. Baik dari segi kualitas hingga pengadaan aset dan fasilitas sekolah.

Menurut dia, aset seperti pengadaan AC, proyektor dan laboratorium tetap akan dimiliki oleh sekolah bersangkutan. Sebab, orang yang berkontribusi aset  pada sekolah adalah orang yang memang pernah bersekolah disana.

Mengenai metode pengajaran, kalau memang baik, sebaiknya tidak ditinggalkan. Namun harus tetap sejalan dengan kurikulum yang ditetapkan nasional.  'Tidak akan ada perubahan apa-apa'', ujarnya.

Taufik menambahkan ia meminta semua sekolah di DKI Jakarta agar menutup label RSBI pada papan nama sekolahnya. Langkah itu satu-satunya yang bisa ia lakukan dalam jangka waktu dekat setelah keputusan Mahkamah Konstitusi 8 Januari lalu. Selanjutnya, untuk mengembalikan sistem seperti sekolah reguler, ia lakukan secara bertahap.

Mendikbud Belum Tentukan Pengganti RSBI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendikbud M Nuh mengatakan, belum menemukan bentuk lain dari RSBI pasca dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, meski sudah dibubarkan tetapi penerapan dari putusan MK itu tidak bisa dilangsung dilakukan. 
"Kita belum menentukan seperti apa. Meski pun kementerian sudah punya konsep tetapi kami tidak bisa serta merta," katanya, Selasa (15/1). 
Ia mengatakan pihaknya harus mengajak kepada dinas-dinas pendidikan dan dewan-dewan pendidikan untuk duduk bersama dan merumuskan langkah selanjutnya. Yang terpenting, lanjutnya, sekolah tetap semangat untuk meningkatkan kualitas tanpa harus menabrak rambu yang ditetapkan MK. 
"Mudah-mudahan langkah seperti apa, sebelum ajaran baru bahkan sebelum penerimaan siswa baru sudah bisa kita sampaikan," tutur dia. 
Nuh menjelskan, putusan MK itu harus baru bisa diterapkan dengan mempertimbangkan tahun ajaran. Yakni pada pertengahan Juli mendatang. Meski pun berubah bentuk, namun ia berharap kualitas pendidikan tidak turun.
"Yang penting setelah kami konsultasi dengan MK itu sudah jelas. Proses belajar mengajar RSBI tetap berjalan seperti biasa, tidak perlu macam-macam," katanya

Mendikbud Bahas Bahasa Indonesia dengan Ratusan Warga Asing

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhammad Nuh, akan berdialog dengan ratusan warga negara asing (WNA) pemerhati bahasa Indonesia di Mesir.
"Ada sekitar 300 WNA di Mesir pemerhati bahasa Indonesia dari berbagai profesi diagendakan akan berdialog dengan Mendiknas saat berkunjung ke Mesir bulan depan," kata Atase Pendidikan KBRI Kairo, Sangidu, kepada Antara di Kairo, Rabu.
Pertemuan dialogis tersebut akan diselenggarakan di KBRI Kairo di sela kunjungan Mendikbud yang menyertai lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kairo.
Kepala Negara direncanakan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pertemuan akan digelar di Kairo pada 6-7 Februari 2013.
Sebelum menghadiri KTT OKI, Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan akan menjalani ibadah Umrah terlebih dahulu.

Wapres Usul Kewirausahaan Jadi Kurikulum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Boediono minta para rektor dan pendidik agar mulai memasukkan kurikulum atau mata kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi. Hal itu dilakukan dalam upaya mendorong generasi muda mengembangkan minat dan kemampuan jadi wirausaha.

"Ada orang yang dari lahirnya sudah pandai, berani mengambil risiko, pandai berhitung dan lainnya. Tapi latihan, pendidikan dan praktik juga penting," kata Wapres Boediono saat memberikan sambutan anugerah Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Tech Preneur di Jakarta, Kamis (17/1).

Dikatakan, hingga kini masih ada perdebatan apakah seorang wirausaha dapat dilahirkan atau tumbuh hanya karena bakat alamiah. "Tapi saya menganggap keduanya sama berguna. Karena itu perguruan tinggi harus mengupayakan hubungan dengan dunia usaha agar dapat menumbuhkan generasi muda yang berwirausaha," katanya.

Menurut Boediono, kurikulum kewirausahaan tentu tidak hanya dalam kelas. "Tapi dengan praktek dan dunia usaha akan menjangkau siswa dengan membuka praktek," ujar Wapres.

Wapres menambahkan, pemerintah juga harus ikut mengambil bagian dengan menciptakan suasana yang baik bagi tiga elemen kemajuan bangsa. "Saya yakin pemerintah ikut serta, termasuk penyediaan infrastruktur, dan insentif perizinan bagi wirausaha baru. Harus ada keberpihakan. Itulah semangat dari kebijakan pemerintah," katanya Wapres.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, mengatakam program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur merupakan salah satu pelaksanaan dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Bank Mandiri yaitu pencapaian kemandirian edukasi dan kewirasuhaan.

Menurut Zulkiflki Zaini, data Badan Pusat Statistik per Agustus 2012 menunjukkan bahwa jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 1,56 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Padahal menurut pakar, syarat untuk menjadi sebuah negara maju jumlah minimal wirausaha sebanyak dua persen dari jumlah penduduk.

Dirut Bank Mandiri juga melaporkan bahwa kompetisi Wirausaha Muda Mandiri diikuti oleh 4.725 peserta dari 400 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Proses seleksi kedua program ini dilaksanakan di sembilan kota, dan penjurian di tingkat nasional dilaksanakan di Jakarta dengan juri dari beragam profesi, seperti wartawan, akademisi, pejabat pemerintah.