Tampilkan postingan dengan label Guru Kreatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Guru Kreatif. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 April 2017

7 Tips menjadi Kepala Sekolah Inspiratif

1. Berakhlak Mulia : Menurut saya ini adalah syarat utama untuk menjadi kepala sekolah inspiratif, karena akhlak merupakan wujud nyata seseorang dalam menjalani hidupnya. Akhlak mulia ini tentu ditunjukan dengan keteladan yang benar-benar real, seperti menjaga Sholat lima waktunya, menyediakan waktu membaca Al-Qur’an, melaksanakan ibadah yang lainnya, berkata dengan bahasa penuh hikmah dan juga selalu menjaga kehormatan dirinya.

2. Cerdas :Syarat yang kedua untuk menjadi kepala sekolah inspiratif adalah menjadi sosok yang cerdas, Cerdas bukan berarti lulus dengan predikat Cumlaude, tapi kepala sekolah yang cerdas adalah mampu memanage sekolahnya dan masyarakat sekolah secara baik. Kepala Sekolah yang cerdas mampu mengeluarkan solusi-solusi terbaik dalam menghadapi berbagai permasalahan yang di hadapi sekolahnya. Kecerdasan ini tentu harus di kuatkan dengan kemauan dirinya untuk berdiskusi dengan orang lain yang sudah pengalaman serta raji-rajinlah membaca, baik membaca buku maupun membaca artikel di internet.

3. Memiliki Pandangan Kedepan : Jangan jadi kepala sekolah kalau anda hanya punya kemampuan melanjutkan program yang ada, menjadi kepala sekolah Inspiratif harus memilki pandangan jauh kedepan, bagaimana membangun sekolah ini menghasilkan lulusan berkualitas. Oleh sebab itu kepala sekolah Inspiratif, harus memilki cara pandang yang luas dan terbuka dalam menghadapi berbagai perkembangan zaman. Sangat penting memilki cara pandang kedepan, karena sekolah harus terus begerak menjadi sekolah pilihan masyarat. Tetu untuk mewujudkan itu semua kepala sekolah pun harus berani dan mampu mengubah persepsi guru-gurunya agar mau maju dan tidak takut dengan perubahan yang akan terjadi.

4. Memilki jiwa Kreatif : Menjadi kepala sekolah inspiratif tidak akan terwujud apabila sang kepala sekolah tidak punya kreativitas dalam mengelola sekolahnya. Kepala Sekolah yang kreatif adalah kepala sekolah yang mampu membangun citra atau Brand sekolah di mata masyarakat dikenal dengan kualitas keunggulannya. Kreativitas tentu lahir dari orang-orang yang memilki semangat juang yang tinggi untuk melahirkan karya-karya baru, tanpa harus menjadi bebek atau menjadi pelanjut kepala sekolah sebelumnya.

5. Tegas dan Disiplin : Ciri seorang Leader adalah memilki ketegasan dalam bersikap dan memiliki displin yang tinggi dalam memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Sekolah tanpa pemimpin yang tegas hanya akan melahirkan guru-guru dan siswa yang apa adanya, belajar semaunya datang juga semaunya. Ketegasan dan kedisplinan seorang kepala sekolah inspiratif mutlak diperlukan.

6. Humanis : Kita tida mungkin mampu menjadi kepala sekolah Inspiratif, tanpa mampu memanusiakan guru sebagai sahabat dan rekan terbaik kita, guru bukanlah bawahan kepala sekolah tapi guru adalah rekan dalam mendidik. Begitupun siswa adalah sahabat terbaik bagi kepala sekolah, jadi muliakan bereka dengan sikap humanis kita.

7. Memilki Integritas : sebuah bahasa yang sedang populis di negeri kita, saya pikir bukan hanya para pemimpin negara atau pimpinan partai politik atau anggota dewan yang harus punya integritas, tapi kepala sekolah juga harus memilki integritas. Kepala sekolah inspiratif adalah kepala sekolah yang mampu menjadikan keteladan Nabi Muhammad SAW, dengan sifat yang muliah yaitu Sidik, Tabligh, Amanah, dan Fatonah.

5 Tips Menjadi Guru Terbaik Dengan Hasil Karya Yang Bermanfaat


1. Bermimpilah untuk menjadi guru tidak biasa, apa maksudnya? jika kita sudah menguatkan diri untuk menjadi guru, maka bertekadlah dalam hati “saya tidak ingin menjadi guru biasa-biasa saja seperti kebanyakan guru pada umumnya”. karena ada lebih dari 3 juta guru di Indonesia, tapi hanya berapa persen guru yang hari-harinya terus melakukan kreativitas. Nah kita harus menjadi bagian dari guru yang di atas kemampuan rata-rata.

2. Belajarlah untuk mewujudkan mimpi tersebut dari guru-guru hebat disekitar kita. Sebelum kita bertekad mewujudkan mimpi kita untuk menjadi guru yang tidak biasa, langkah awal yang harus kita lakukan adalah banyak-banyak belajar dari guru-guru inspiratif di lingkungan sekitar kita, belajar dari guru-guru yang sudah mendapatkan berbagai penghargaan atas karya-karyanya, lihatlah apa sebenarnya yang sudah dilakukan guru tersebut sehingga bisa mendapatkan berbagai penghargaan.

3. Wujudkan mimpi lewat ide kreatif yang sederhana namun bermanfaat. Sekarang saatnya mewujudkan mimpi-mimpi kita untuk jadi guru luar biasa. buatlah ide kreatif yang sederhana di lingkungan sekolah yang nilai manfaatnya bisa dirasakan oleh warga sekolah. Misalkan kita melakukan gerakan “Masuk Lorong Pungut Sampah” atau “Satu langkah Satu Sampah” maksudnya adalah jika kita jalan di lorong-lorong atau halaman sekolah jika menemukan sampah pungutlah dengan tangan kita sendiri tidak usah menyuruh siswa. Lakukan kegiatan ini dengan konsisten selama setahun, saya yakin kita akan menjadi sosok inspiratif minimal bagi siswa-siswa kita.

4. Libatkan diri dalam membangun Ide Kreatif untuk sekolah. Beranilah dengan mengungkapkan gagasan dan ide kreatif kita kepada atasan kita misalkan yayasan atau kepala sekolah. Contohnya adalah gerakan “Diskusi Buku Mingguan” , nah tentu yang harus memulai adalah dari kita sendiri yaitu dengan cara merutinkan membaca buku setiap hari, meminjamkan buku kepada rekan sejawat, menceritakan hikmah-hikmah buku yang kita baca kepada siswa. Jika budaya ini sudah kita lakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan gerakan yang lebih besar yaitu dengan cara melakukan kajian-kajian terhadap buku yang bisa memberikan nilai manfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

5. Sabarlah dan teruslah berkarya. Menjadi guru beda atau di atas rata-rata dengan berbagai ide dan gagasan kreatifnya tidaklah semudah dengan apa yang saya tuliskan ini. Karena selalu saja ada orang yang tidak suka dengan apa yang kita lakukan, oleh sebab itu tetaplah besar dan teruslah melakukan kebaikan-kebaikan sederhana yang bernilai manfaat.

Kamis, 05 Januari 2017

13 ASPEK KELEMAHAN ATAU KESALAHAN GURU DAN MASING-MASING SOLUSINYA

Tiga belas kelemahan maupun kesalahan yang sering ditemui oleh guru dalam pembelajaran di kelas antara lain adalah:
(1) Dalam mengajar guru belum menyiapkan atau membuat sendiri perangkat pembelajarannya yang disebut dengan RPP. Sebelum mengajar sebaiknya seorang guru telah mempersiapkan bahan ajarnya dan merupakan hasil karyanya sendiri, sehingga ia tahu apa yang akan diberikan kepada siswa.
(2) Seringkali dalam mengajar guru tidak membawa media atau alat pembelajaran di kelas. Solusinya persiapkan media yang berhubungan dengan materi pembelajaran, biasanya dilakukan pada awal tahun ajaran baru. Media dapat diambil dari bahan-bahan bekas atau yang ada di sekitar lingkungan sekolah, atau rumah siswa.
(3) Guru jarang membawa siswa ke dunia nyata anak-anak. Hanya menjelaskan dan menjabarkan teori. Solusinya sering-seringlah membawa siswa melihat langsung objek pembelajaran yang sedang dipelajari agar dapat merasakan kejadian-kejadian penting, hal-hal penting dalam kehidupan mereka. Sehingga mereka selalu belajar dari lingkungan sekitar mereka.
(4) Guru jarang menggunakan metode mengajar yang menyenangkan. Solusinya kuasailah berbagai macam metode-metode dalam mengajar seperti : Contextual Teaching Learning, Quantum Teaching, Inquiry, project based learning dan lain-lain.
(5) Guru Jarang memadukan proses pembelajaran dengan pelajaran lain, apalagi yang menggunakan kurikulum 2006 (KTSP). Solusinya adalah gunakan metode pembelajaran yang
menggunakan keterpaduan dan asah kemampuan untuk menghubung-hubungkan pelajaran dengan pelajaran lain. Sehingga manfaatnya dapat menambah wawasan dan ilmu anak secara optimal.
(6) Dalam mengajar guru jarang menanamkan unsur-unsur nilai, norma, etika kepada para siswa. Solusinya cobalah menggunakan pola pembelajaran holistik, yakni menerapkan pembelajaran secara menyeluruh dan terpadu kepada peserta didik dengan memasukkan unsur-unsur nilai spiritual dan emosional anak sehingga anak tumbuh menjadi manusia yang terampil, terdidik dan berkarakter. 

(7) Guru kurang memperhatikan kemampuan awal siswa. Solusinya Guru sebaiknya mampu mengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuannya, misalnya; posisi tempat duduk disesuaikan sedemikian rupa agar siswa nyaman. Pembagian kelompok kerja bagi siswa, lebih mengarah kepada pengembangan potensi siswa. Siswa yang terampil duduk di sebelah siswa yang pasif. Atau siswa yang suka bercerita diletakkan di sebelah siswa yang pendiam.
(8) Penggunaan sarana dan prasarana yang kurang tepat. Misalnya meja, kursi yang berat diberikan kepada siswa SD. Hal ini mempersulit guru dalam menerapkan metode belajar yang baik. Solusinya guru harus kreatif menyiasati hal ini, membawa siswa keluar ruangan agar siswa tidak jenuh berada di dalam kelas.
(9) Guru tidak menetapkan rules yang jelas dalam proses pembelajaran. Sehingga suasana kelas menjadi kurang kondusif. Solusinya segera tentukan suatu rules dalam mengajar akan lebih dapat mengarahkan siswa, sehingga siswa ikut belajar untuk disiplin, komitmen dan bertanggung jawab terhadap proses pembejaran di kelas.
(10) Guru tidak melakukan evaluasi. Setiap proses selalu harus diberi evaluasi, agar guru dapat mengetahui sejauh mana siswa mampu menyerap materi, nilai-nilai maupun norma-norma sehingga siswa tidak hanya pandai tetapi juga berkarakter. Susun jadwal kapan evaluasi akan dilakukan, sehingga proses pencapaian siswa dapat terukur dengan jelas.
(11) Guru jarang membaca buku dan referensi-referensi lain. Menyusun jadwal rutin berapa buku yang harus dibaca dalam 1 hari, 1 minggu untuk menambah wawasan adalah solusi yang tepat.
(12) Guru jarang melakukan penelitian dan menulis sebuah artikel atau karya tulis lainnya. Solusinya guru harus lebih banyak mengamati, menganalisa dan mengamati kejadian-kejadian di sekitarnya serta rajin mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada & belajar untuk menuangkannya dalam suatu hasil karya tulis.
(13) Guru jarang berkomunikasi dengan siswa secara lebih dekat. Berkunjung ke rumah siswa yang sedang membutuhkan perhatian terutama kepada siswa yang bermasalah di sekolah, barangkali perlu diterapkan sehingga terjalin komunikasi terbuka antara guru dengan siswanya, sehingga guru bisa memahami karakteristik siswa dan siswapun mau terbuka kepada gurunya.
 

Jumat, 14 Oktober 2016

STANDAR NILAI UKG MENJADI 80, GURU JANGAN CEMAS INILAH 10 CARA TERBARU AGAR LULUS DI UKG 2016

Berikut ini tentang 10 cara terbaru untuk sukses lulus UKG 2016, pada tahun ini nilai standar minimal UKG sudah di naikan menjadi 80 , meski nilai standarnya naik drastis tapi dengan cara dan tehnik yang benar maka guru-guru semua pasti akan lulus dengan mudah...
Agar mendapat hasil maksimal dalam Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2016 ini sebaiknya bapak/ibu guru membaca beberapa tips jitu ini. Ini bukan cara simsalabim tinggal tiup langsung dapat nilai bagus, melainkan proses empiris dari para guru guru yang dulu sukses di UKG tahun lalu. Mau tau caranya, mari kita baca satu persatu point penting dari cara yang akan bapak/ibu praktikan jika ingin sukses di UKG tahun ini.
Untuk bisa sukses dalam sebuah ujian, kita tetap tidak boleh melupakan cara klasik ini. Karena cara ini tidak akan pernah tersaingi dengan cara cara terbaru. Apa saja cara klasik untuk sukses dalam ujian tersebut?

1. Jaga kesehatan. Karena kesehata itu penting. Sehebat dan sesiap apapun kalau badan lagi gak sehat maka itu akan menjadi hal yang percuma. Gak mungkin dong lagi sakit bisa tenang mengikuti UKG, apalagi kalau lagi meriang demam.
2. Persiapan fisik dan mental,  Mengingat cakupan materi soal UKG sangat luas, sebaiknya malam hari sebelum UKG kita istirahat yang cukup. Jangan belajar menjelang ujian! Belajar menjelang ujian justru membuat otak kita lelah sehingga kemampuan mengingat dan bernalar menjadi berkurang.
3. Tanya-tanya sama guru yang udah ikut UKG tahun lalu. Kalau udah pernah ikut tidak perlu melakukan hal ini. Kalau belum langkah ini sebaiknya dilakukan. Nanya-nanya, gimana sih UKG dulu, gimana sih cara mengisi soal UKG dulu, dan sebagainya sebagainya....
4. Cari kisi-kisi soal UKG. Mengetahui kisi kisi soal akan lebih baik daripada tidak mengetahuinya. Setidaknya kita bisa baca-baca dan latihan lagi sesuai materi soal dalam kisi kisi.
5. Jangan hanya belajar berdasarkisi-kisi soal Soal UKG, memuat materi yang seharusnya dipahami guru sesuai profesinya,tidak sekedar apa yang tercantum dalam kisi-kisi.
6. Konsentrasi saat mengerjakan soal Kita tidak perlu menanyakan jawaban pada rekan sebelah. Menanyakan jawaban justru membuat kita ragu, dan mungkin juga rekan kita asal menjawab karena sedang sibuk sendiri.
7. Jawablah semua soal Jawablah semua soal walaupun soal salah! Soal yang salah dapat kita perkirakan kemungkinan letak kesalahannya.
8. 1.Pelajari hal yang berhubungan dengan kompetensi pedagogik dan profesional sebagai guru.
9.  Berdo'a. Berdo'a adalah senjatanya orang orang yang beriman, begitu kata pak ustadz. Dan memang demikian. Dengan do'a setidaknya kita akan jadi lebih tenang.
10. berserah dirilah, insallah kerja keras atau usaha keras kita tidak akan menghianati hasil, dengan kita sudah menerapkan beberapa tips di atas dan berbuat semampu kita maka nilai minimal UKG pasti kita proleh...

PAKAR PENDIDIKAN ABAD 21: CARA AMPUH MENGEJAR KETERTINGGALAN PENDIDIKAN INDONESIA ADALAH MENERAPKAN STEM

Pakar Pendidikan Abad 21, Indra Charismiadji menyatakan sistem pendidikan di Indonesia saat ini belum mampu menjawab tantangan masa depan yang penuh persaingan dan semakin kompleks. Dari berbagai survei yang dilakukan lembaga-lembaga krediibel dunia, Indonesia masih menempati urutan bawah.
"Perkembangan dunia pendidikan sangat cepat, karena itu Indonesia harus menyesuaikan kurikulum agar bisa bersaing di era global. Sekolah harus mampu menyiapkan anak didik menghadapi dunia nyata yang penuh masalah agar siap dalam persaingan global," kata Indra dalam seminar Computational Thinking, A Global Trend in Education, di Jakarta, Kamis (13/10).
Salah satu cara mengejar ketertinggalan pendidikan Indonesia adalah dengan menerapkan STEM (Science, Technology, Engineering and Math). Metode  pembelajaran populer di dunia‎ ini menerapkan pembelajaran tematik integratif karena menggabungkan empat bidang pokok dalam pendidikan, yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, matematikan, dan enjinering.
"Metode STEM, mengajak siswa untuk mengintegrasikan mata pelajaran dan mengkorelasikannya dengan kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya melibatkan tujuh keahlian utama bagi siswa abad 21, yaitu kolaborasi, kreatif, berpikir kritis, komputerisasi, penghematan budaya, dan mandiri dalam belajar serta berkarir," papar pria yang aktif di organisasi Dewan Pakar di Asosiasi Guru TIK/KKPI Indonesia (AGTIFINDO).
Indra menambahkan, saat ini materi kurikulum STEM telah dipersiapkan untuk sekolah-sekolah dalam negeri. Kurikulum tersebut mengajarkan anak didik tentang computational thinking. Artinya belajar bukan sekadar menekan tombol, melainkan belajar memecahkan masalah dengan teknologi atau berpikir layaknya komputer.
Sementara Head of Student Life Sampoerna University Eddy Henry mengatakan, Cumputatational thinking merupakan suatu pendekatan yang bisa menjadi salah satu soulusi dalam menjawab tantangan masa depan, dengan lebih cermat dan terukur. Sampoerna Academy dan Sampoerna University telah mengimplementasikan pendidikan abad 21 melalui pendekatan science, technology, engineering, arts dan math (STEAM) yang mengedepankan computational thinking.
"Pendekatan ini sudah diperkenalkan sejak TK dan SD melalui pengajaran maupun permainan yang mendorong mereka untuk mampu memecahkan masalah sederhana," tandas Eddy.

Minggu, 07 Agustus 2016

[Download] Materi Pelatihan BK dalam Kurikulum 2013

Dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP) telah melaksanakan berbagai pelatihan pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) bagi para  Guru BK,  Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di  berbagai tempat.
Kegiatan pelatihan pelayanan Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan tentang pelayanan BK di sekolah. Adapun ruang lingkup materi pelatihan, mencakup:
  1. Implementasi Kurikulum 2013: (a) Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013; (b) Posisi dan Peran BK dalam Kurikulum 2013; dan Pelayanan Peminatan Peserta Didik.
  2. Pengelolaan Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum 2013: (a) Perencanaan; (b) Pelaksanaan; dan (c) Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut.
  3. Asesmen dan Penetapan Peminatan Peserta Didik dalam Implementasi Kurikulum 2013: (a) Asesmen dalam Bimbingan dan Konseling; dan (b) Pengukuran Kecerdasan, Bakat, dan Minat Peserta Didik.
  4. Praktik Pelayanan Pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013: (a) Klasikal; (b) Kelompok; dan (c) Individual.
Dengan disertakannya Bimbingan dan Konseling dalam kebijakan Kurikulum 2013 ini, bagi saya memiliki makna tersendiri, bahwa dalam Kurikulum 2013 ini, Guru BK/Konselor telah mendapatkan kembali posisinya yang tampak setara dan sama pentingnya dengan Guru Mata Pelajaran. Sungguh berbeda dengan Kurikulum sebelumnya yang hanya menempatkan layanan BK sebatas bagian dari Kegiatan Pengembangan Diri.
Berkaitan dengan materi pelatihan, hal penting dari keseluruhan materi pelatihan ini adalah adanya penegasan bahwa layanan Bimbingan dan Konseling sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan kita, yang berupaya melayani dan memberi bantuan dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
Implikasi lebih lanjut dari kegiatan pelatihan BK  ini adalah bagaimana para guru Guru BK/Konselor di lapangan untuk menterjemahkan layanan BK dalam berbagai bentuk kegiatan pelayanan BK yang bermutu tinggi. Tampaknya memang hanya dengan dengan pelayanan BK yang bermutu tinggi, kita bisa mencapai apa yang dicita-citakan dari kehadiran Kurikulun 2013.
Saya memahami bahwa waktu kegiatan pelatihan yang relatif singkat memang tidak cukup untuk dapat menguasai seluruh proses dan substansi layanan BK. Oleh karena itu, upaya untuk belajar lebih lanjut dari setiap Guru BK/Konselor tampak menjadi mutlak adanya, jika tidak ingin terpuruk secara profesi.
Selengkapnya Materi Pelatihan BK dalam Kurikulum 2013 dapat diunduh melaui tautan di bawah ini:

Sabtu, 06 Agustus 2016

Teori Manajemen Jacob Kounin untuk Pengelolaan Kelas

Salah satu teori manajemen kelompok yang sangat berpengaruh bagi para pendidik adalah teori manajemennya Jacob Kounin (seorang ahli psikologi pendidikan asal Ohio, Amerika Serikat). Dalam teori ini suatu kelompok (kelas dimana guru mengajar) dianggap sebagai suatu kelompok sosial kecil, dimana setiap interaksi yang terjadi akan selalu berpengaruh terhadap keseluruhan anggota kelompok. Agar kelas dapat berjalan dan mencapai tujuan-tujuannya maka seorang guru harus menunjukkan karakter sebagai seorang pemimpin yang baik.
Lima karakter kelas berdasarkan teori Kounin adalah sebagai berikut:
1. Menghindari kebosanan siswa
2. Transisi antara satu tugas dengan aktivitas yang lain berjalan halus
3. Semua siswa tetap fokus (konsentrasi)
4. Guru mengetahui kejadian di seluruh kelas.
5. Guru sadar bahwa interaksi dengan setiap siswa akan berpengaruh terhadap keseluruhan siswa
Menghindari situasi yang membosankan, guru diharapkan menggunakan metode atau media pengajaran yang bervariasi. Ketika siswa terlibat di dalam suatu pembelajaran yang menyenangkan serta mereka ketahui manfaatnya (bermakna) biasanya sangat jarang muncul permasalahan perilaku siswa di dalam kelas. Kecepatan mengajar juga perlu diperhatikan, berdasarkan banyak penelitian lebih baik pembelajaran berjalan agak cepat dari pada terlalu lambat. Namun transisi aktivitasnya harus berjalan dengan halus, artinya tidak tergesa-gesa dan sistematis.
Siswa tetap fokus umumnya ketika mereka berada dalam aktivitas pembelajaran. Ketika aktivitas telah selesai, atau menunggu aktivitas berikutnya, umumnya permasalahan-permasalahan perilku akan muncul. Oleh karena itu berbagai aktivitas belajar yang telah direncanakan guru sebaiknya tidak menyediakan terbanyak banyak waktu kosong atau menunggu.
Guru sebagai pemimpin yang baik juga mengetahui berbagai kejadian di setiap sudut kelasnya. Jangan sampai ada bagian yang terabaikan. Kounin menyatakan bahwa keterampilan ini membuat guru seperti memiliki mata di bagian belakang kepalanya. Ketika terjadi suatu permasalahan di salah satu bagian kelas, ia cepat tanggap dan segera melakukan penyelesaian sebelum masalah menjadi tambah serius.
Guru harus sadar bahwa setiap interaksi yang ia lakukan dengan salah seorang siswa akan berpengaruh terhadap siswa yang lain. Oleh karena itu ketika menegur atau menyelesaikan permasalahan yang dilakukan oleh salah seorang siswa, guru melakukannya dengan adil, tegas namun tidak mendatangkan dendam.

 Dengan demikian semua siswa di dalam kelas akan mendapatkan pelajaran yang baik dari peristiwa tersebut. Demikian pula ketika guru memberikan pujian atau penghargaan kepada salah seorang siswa, secara psikologis hal tersebut juga mempengaruhi siswa-siswa lain.

Rabu, 27 Juli 2016

Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SMP, SMA, SMK

Nah pada posting kali ini blog guru-id.com akan membagikan surat undangan Panggilan Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar untuk SD,SMP, SMA Mapel Matematika dan Mapel Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris serta lampiran lengkap untuk semua propinsi Indonesia. Sedangkan untuk mapel lainnya akan kami share di posting berikutnya nah Untuk lebih jelasnya berikut ini surat undangan yang kami maksud
gambar surat Panggilan Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar
Dengan hormat, diberitahukan bahwa Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika pada tahun 2016 mendapat tugas untuk melaksanakan Program Guru Pembelajar. Dalam upaya mempersiapkan pelaksanaan kegiatan tersebut, PPPPTK Matematika akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar.
Sehubungan dengan hal tersebut, mohon perkenan Bapak/Ibu untuk menugaskan nama-nama terlampir untuk dapat hadir sebagai peserta dalam kegiatan yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Rabu - Kamis, 3 - 11 Agustus 2016
Tempat : MAXONE HOTEL VIVO PALEMBANG
Chek-In : Rabu, 3 Agustsus 2016 Pukul 13.30 WIB
Pembukaan : Rabu, 3 Agustsus 2016 Pukul 15.30 WIB
Penutupan : Kamis, 11 Agustus 2016 Pukul 11.30 WIB
Jl. R. Soekamto RT 17 B1-B4 Palembang

Anda Boleh Mengkopi Paste Posting Kami, tapi kami mohon jangan keseluruhan apalagi menggunakan Xml (feed) karena akan menghancurkan blog ini, mohon kerjasama dan saling menghargai, silahkan tampilkan Link Sumber Dari: http://www.guru-id.com/2016/07/daftar-calon-peserta-pelatihan.html#ixzz4Far7CGKZ

Ketentuan dan kelengkapan peserta Instruktur Guru Pembelajar:
  1. Surat tugas atasan langsung rangkap 2.
  2. Untuk kelancaran kegiatan dimohon membawa laptop dan roll kabel.
  3. Disarankan membawa modem
  4. Peserta menggunakan transportasi pesawat kelas ekonomi yang dibuktikan dengan tiket pesawat
  5. (PP), boarding pass, airport tax dan tanda bukti pengeluaran lainnya.
  6. Untuk perjalanan darat menggunakan transportasi umum bukan carter.
  7. Peserta yang tidak menyerahkan karcis, tiket, boarding pass, airport tax serta tanda bukti
  8. pengeluaran lainnya dengan sangat menyesal panitia tidak dapat mengganti biaya perjalanan.
  9. Perlu kami sampaikan bahwa bukti pertanggungjawaban perjalanan peserta (tiket, boarding pass dsb) harus sesuai dengan nama yang bersangkutan dan dipastikan nama yang bersangkutan telah terdaftar dalam database maskapai penerbangan serta harga yang tertera dalam tiket harus sesuai dengan data yang tercantum dalam manifes penerbangan.
  10. Panitia tidak akan mengganti biaya perjalanan dinas apabila tidak sesuai dengan ketentuan di atas. Hal-hal yang belum jelas dapat diklarifikasi dengan menghubungi ...
Berikutnya lampiran lengkap daftar nama peserta Calon Peserta Pelatihan Instruktur Guru Pembelajar bisa anda unduh melalui tautan yang kami sematkan dibawah
1. Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SMA Matematika Gelombang 2
Download :
Panggilan Medan 1
Panggilan Medan 2
Panggilan Palembang
Panggilan Makassar

2. Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SMP Matematika Gelombang 2
Download :
1. Panggilan Medan 1
2. Panggilan Medan 2
3. Panggilan Tangerang
4. Panggilan Palembang 1
5. Panggilan Palembang 2
6. Panggilan Makassar 1
7. Panggilan Makassar 2

3. Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SD Matematika Gelombang 2
Panggilan 1
Panggilan 2
Panggilan 3
Panggilan 4
Panggilan 5
Panggilan 6
Panggilan 7
Panggilan 8
4. Download Daftar Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SMP dan SMA Bahasa Indonesiadan Bahasa Inggris Gelombang 2 - Klik Disini
Demikian share Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar SD, SMP, SMA. Semoga bermanfaat bagi bapak ibu guru. Berikutnya jika membutuhkan silahkan download Format Biodata Calon Peserta Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar
sumber data: p4tkmatematika.org dan pppptkbahasa.net

Anda Boleh Mengkopi Paste Posting Kami, tapi kami mohon jangan keseluruhan apalagi menggunakan Xml (feed) karena akan menghancurkan blog ini, mohon kerjasama dan saling menghargai, silahkan tampilkan Link Sumber Dari: http://www.guru-id.com/2016/07/daftar-calon-peserta-pelatihan.html#ixzz4FarI6dJv

Modul Bahasa Inggris SMA Diklat Guru Pembelajar

Program diklat guru pembelajar merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa pada tahun 2015 melaksanakan pengembangan modul yang berisi materi-materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh para peserta selama mengikuti program diklat tersebut.


Modul diklat guru pembelajar bahasa inggris sma smk.

Modul diklat guru pembelajar bahas ingris harapkan dapat menjadi bahan bacaan wajib bagi para peserta diklat untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang kompetensi pedagogik dan profesional terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.

Nah silakan klik pada  tautan di bawah  untuk mendapatkannya.


Kelompok Kompetensi A

Profesional :Distinguishing Texts and Non Texts
Pedagogik   : Karakteristik Peserta Didik

Kelompok Kompetensi B
Profesional: Modality in context
Pedagogik  : Teori Dan Prinsip Pembelajaran

Kelompok Kompetensi C
Profesional : Short Functional Texts 1
Pedagogik : Pengembangan Kurikulum

Kelompok Kompetensi D
Profesional: Functional Texts: Descriptions
Pedagogik : Media dan Rancangan Pembelajaran
Kelompok Kompetensi E
Profesional: Short Functional Text III
Pedagogik: TIK Dalam Pembelajaran

Kelompok kompetensi E
KOMPETENSI PROFESIONAL LEARNING NARRATIVE TEXT
pedagogik MODEL PEMBELAJARAN

Kelompok Kompetensi G
Profesional : Learning Discussion Texts
Pedagogik   : Komunikasi Efektif

Kelompok Kompetensi H
Profesional: Learning News Item
Pedagogik: Penilaian Pembelajaran

Kelompok Kompetensi I
Profesional: Learning Hortatory Expositions
Pedagogik: Pemanfaatan Hasil Penilaian

Kelompok Kompetensi J
Profesional : Critical Text Analysis
Pedagogik  : Refleksi Pembelajaran & PTK

Modul Guru Pembelajar Bhs Inggris SMA bisa diklik di tautan ini

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP

Kali ini akan kami share modul guru pembelajar bahasa Inggris untuk SMP.

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Continuing Professional Development) adalah salah satu faktor penentu utama dari peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan serta peningkatan prestasi peserta didik. Pengalaman negara-negara lain menunjukan bahwa partisipasi guru
dan tenaga kependidikan dalam program pengembangan kompetensi yang searah dengan kondisi pembelajaran dapat meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan secara signifikan.


PPPPTK Bahasa sebagai lembaga pengembangan dan pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan yang meyelenggarakan berbagai program diklat bidang bahasa perlu melengkapi sarana dan prasarana diklat salah satunya modul atau bahan ajar.  Modul ini disusun bersama guru-guru
terseleksi melibatkan perguruan tinggi terbagi ke dalam sepuluh kelompok kompetensi.

Modul A1
Modul A2 
Modul B1
Modul B2
Modul C1
Modul C2

Bagi yang pengen modul guru pembelajar bahasa Inggris SMP  lainnya harap bersabar karena sedang diupload.

Modul Guru Pembelajar; TIK SMP, SMA, SMK Lengkap

Nah kali ini akan kami bagikan modul Guru Pembelajar untuk guru Teknologi dan Informatika Komputer (TIK) 


Silakan klik pada link-link di bawah ini untuk mendapatkannya.



modul guru pembelajar untuk diklat GP guru TIK SMP SMA SMK Perangkat lunak multimedia perangkat lunak SMP SMA


modul guru pembelajar untuk diklat GP guru TIK SMP SMA SMK Perangkat lunak multimedia perangkat lunak SMP SMA




Masing masing memiliki 10 modul

Sabtu, 23 Juli 2016

Aplikasi RAPORT K13 / Kurikulum 2013 untuk SD, SMP, dan SMA || berbasis PERMENDIKBUD No. 53 TAHUN 2015

Alhamdulillah akhirnya selesai juga Revisi Aplikasi Raport K13 yang di sesuaikan dengan PERMENDIKBUD No. 53 Tahun 2015. Pada era digital saat ini, penulisan raport dengan tulisan tangan semakin ditinggalkan hal ini dikarenakan format raport yang semakin hari semakin rumit. Dalam penginputan Raport zaman dulu kita cukup menuliskan nilai Kognitif saja, tapi sekarang menjadi lebih kompleks, kita harus menginput 3 kompetensi yaitu Kognitif, Psikomotor, dan Afektif serta Deskr ketercapaian tiap Mata Pelajaran.
 


Kurikulum sangat sering berubah, kebijakan dari pemerintah berkembang dengan cepat. sekolah sebagai lembaga yang ada di bawahnya diharuskan menyesuaikan, sehingga banyak aplikasi yang dibuat oleh sekolah tidak atau belum sempat dipakai. Oleh karena itu saya coba membuat raport yang dibuat menggunakan format aplikasi berbasis Microsoft Excel.

Seiring diberlakukannya kurikulum 2013, dalam kesempatan yang ke-dua kalinya saya mencoba memfasilitasi para pendidik dan satuan pendidikan dengan membuat Aplikasi Laporan Hasil Belajar Peserta Didik berbasis Microsoft Excel.



Seperti Aplikasi Penilaian Hasil Belajar yang pernah saya buat dulu (Raport Versi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dalam Aplikasi Laporan Hasil Belajar Kurikulum 2013 ini pun masih difungsikan untuk memudahkan dan meminimalisir kesalahan dalam penginputan nilai hasil belajar pada satuan pendidikan Madrasah Aliyah. Dimana Aplikasi ini tidak membutuhkan instalasi, Anda cukup menyiapkan aplikasi Microsoft Excel yang telah terinstal di komputer Anda dan program siap dijalankan
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Permendikbud No 53 Tahun 2015 ini merupakan revisi terhadap Permendikbud No 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dalam pasal 12 Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015  dinyatakan bahwa Permendikbud 104 Tahun 2014 dinyatakan tidak berlaku. Secara resmi Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015  berlaku sejak tanggal 15 Desember 2015.



1. RAPORT KTSP 2006

Download Raport SMP
Download Raport SMA
Download Aplikasi Perhitungan Nilai MAPEL
Download petunjuk penggunaan Raport 



2. RAPORT  K13 tanpa ranking
Download Raport SD
Download Raport SMP


3. RAPORT  K13 dengan RANKING
Download Raport SD
Download Raport SMP
Download Raport SMA
Download Aplikasi Penilaian  MAPEL K13

Download PERMENDIKBUD Nomor 53 Tahun 2015
1. JUKNIS PERMENDIKBUD
2. PERMENDIKBUD Lampiran SD / MI
3. PERMENDIKBUD Lampiran SMP / MTs
4. PERMENDIKBUD Lampiran SMA / MA

Aplikasi RAPORT Kurikulum 2013 ( RAPORT K13 ) untuk SMP VERSI TERBARU sesuai PERMENDIKBUD Nomor 53 Tahun 2015

Alhamdulillah akhirnya selesai juga Revisi Aplikasi Raport K13 yang di sesuaikan dengan PERMENDIKBUD No. 53 Tahun 2015. Pada era digital saat ini, penulisan raport dengan tulisan tangan semakin ditinggalkan hal ini dikarenakan format raport yang semakin hari semakin rumit. Dalam penginputan Raport zaman dulu kita cukup menuliskan nilai Kognitif saja, tapi sekarang menjadi lebih kompleks, kita harus menginput 3 kompetensi yaitu Kognitif, Psikomotor, dan Afektif serta Deskr ketercapaian tiap Mata Pelajaran.
 


Kurikulum sangat sering berubah, kebijakan dari pemerintah berkembang dengan cepat. sekolah sebagai lembaga yang ada di bawahnya diharuskan menyesuaikan, sehingga banyak aplikasi yang dibuat oleh sekolah tidak atau belum sempat dipakai. Oleh karena itu saya coba membuat raport yang dibuat menggunakan format aplikasi berbasis Microsoft Excel.

Seiring diberlakukannya kurikulum 2013, dalam kesempatan yang ke-dua kalinya saya mencoba memfasilitasi para pendidik dan satuan pendidikan dengan membuat Aplikasi Laporan Hasil Belajar Peserta Didik berbasis Microsoft Excel.


Seperti Aplikasi Penilaian Hasil Belajar yang pernah saya buat dulu (Raport Versi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dalam Aplikasi Laporan Hasil Belajar Kurikulum 2013 ini pun masih difungsikan untuk memudahkan dan meminimalisir kesalahan dalam penginputan nilai hasil belajar pada satuan pendidikan Madrasah Aliyah. Dimana Aplikasi ini tidak membutuhkan instalasi, Anda cukup menyiapkan aplikasi Microsoft Excel yang telah terinstal di komputer Anda dan program siap dijalankan
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Permendikbud No 53 Tahun 2015 ini merupakan revisi terhadap Permendikbud No 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dalam pasal 12 Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015  dinyatakan bahwa Permendikbud 104 Tahun 2014 dinyatakan tidak berlaku. Secara resmi Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015  berlaku sejak tanggal 15 Desember 2015.





1. RAPORT  K13 tanpa ranking
Download Raport SMP




2. RAPORT  K13 dengan RANKING
Download Raport SMP

Download Aplikasi Penilaian  MAPEL K13





Download PERMENDIKBUD Nomor 53 Tahun 2015
1. JUKNIS PERMENDIKBUD
2. PERMENDIKBUD Lampiran SD / MI
3. PERMENDIKBUD Lampiran SMP / MTs
4. PERMENDIKBUD Lampiran SMA / MA

Minggu, 21 Februari 2016

Modul Pembuatan Presentasi dengan Microsoft Power Point

Pembuatan Presentasi dapat membantu Guru dalam memudahkan penyampaian materi pembelajaran kepada siswa. Pembuatan Presentasi tidak hanya sebagai penunjang kegiatan pembelajaran, melainkan juga dapat membantu Guru dan Siswa dalam memudahkan dan memahami materi yang disajikan dalam bentuk presentasi . Salah satu aplikasi yang selalu digunakan dalam pembuatan presentasi adalah Microsoft Office Power Point. Power Point merupakan aplikasi pembuat presentasi yang terbilang mudah digunakan dan memiliki banyak fitur yang membantu pembuatan presentasi. 
Pada kesempatan kali ini, kami sajikan Modul Pembuatan Presentasi dengan Microsoft Power Point untuk membantu Bapak/Ibu Guru dalam memudahkan pembuatan Presentasi dengan Power Point. Adapun materi dasar yang disajikan dalam modul ini antara lain meliputi :
  1. Pengenalan Power Point
  2. Navigasi dan Menu Dasar dalam Microsoft Power Point
  3. Action Button dan Hyperlink
  4. Penggunaan Trigger dalam Microsoft Power Point
Modul Pembuatan Presentasi dengan Microsoft Power Point selengkapnya dapat Bapak/Ibu unduh pada link dibawah ini. 
Pengoperasian Power Point sangatlah penting terutama bagi Guru, karena power point merupakan aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan media pembelajaran interaktif guna menyampaikan materi pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Semoga modul power point ini dapat bermanfaat, salam pendidikan.

Teknik Pembuatan Presentasi dengan Power Point untuk Guru

Pembuatan Presentasi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Presentasi merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk memudahkan penyampaian materi dari guru kepada siswa. Pembuatan presentasi yang baik dan benar tidak hanya mempermudah penyampaian informasi melainkan juga dapat membuang rasa jenuh/kebosanan siswa terhadap metode pembeljaran konvensional yang begitu - begitu saja.
Dalam pembuatan presentasi yang baik tentuya harus memperhatikan kaidah - kaidah/teknik dalam pembuatan presentasi. Pada kesempatan kali ini kami bagikan teknik pembuatan presentasi yang baik dengan menggunakan Power Point. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan presentasi diantaranya meliputi :
Teknik Pembuatan Presentasi untuk Guru
  • Pemilihan Template
  • Menentukan Jenis dan Besar Hurup
  • Menentukan Bullet
  • Pemilihan Warna
  • Visualisasi 
  • Jumlah kata dalam slide
Teknik Pembuatan Presentasi dengan Power Point selengkapnya dapat Bapak/Ibu unduh dalam link berikut :
Semoga dengan adanya modul teknik pembuatan power point ini dapat bermanfaat bagi Bapak/Ibu Guru khususnya dalam menambah kemampuan ketika membuat presentasi dengan Microsoft Power Point. Jika postingan ini bermanfaat sempatkan untuk menekan tombol berbagi/share agar dapat dimanfaatkan oleh rekan guru lainnya. Salam Pendidikan.

Cara menjadi Guru Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif

Profesi Guru merupakan Profesi yang sangat mulia. Guru mewariskan dan mengajarkan pengetahuan kepada siswa sebagai bekal hidup dan untuk diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Peran seorang dalam pembangunan Sumber Daya yang berkualitas sangatlah penting, sehingga sebisa mungkin seorang guru haruslah menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anak didiknya. 
Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar seorang Guru harus dapat menciptakan sebuah suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, sehingga siswa tidak akan mengalami kebosanan dan jenuh ketika mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung. Untuk membuat siswa merasa nyaman dalam belajar, seorang guru harus memiliki sifat kreatif, inovatif, dan menjadi sosok Inspiratif bagi siswa.
Filsafat Guru
Menjadi Guru dengan karakter Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif memanglah tidak mudah. Dibutuhkan pemahaman dan pembelajaran dalam bersikap dan berperilaku. Seorang guru juga harus menghindari beberapa kesalahan dalam mengajar yang seringkali membuat siswa menjadi tidak nyaman di dalam kelas.

Pada kesempatan kali ini kami bagikan sebuah modul gratis bagaimana menjadi seorang guru yang Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif. Modul ini disusun oleh Bapak Muhammad Rohmadi, M.Hum. Beberapa isi dari modul ini diantaranya :
  • Tujuh Kesalahan Guru yang sering dilakukan
  • Filsafat Guru
  • Strategi Pembinaan Guru
  • Peran Guru dalam Pembelajaran
  • dll
Modul Cara menjadi Guru Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif selengkapnya dapat Bapak/Ibu unduh pada link dibawah ini.
Menjadi Guru Kreatif, Inovatif dan Inspiratif merupakan salah satu langkah dalam menciptakan sebuah pembelajaran yang menyenangkan. Semoga postingan kali ini dapat bermanfaat dalam menjadikan Bapak/Ibu Guru sebagai sosok guru yang disukai siswa karena sikap kreatif, inovatif, dan dapat menjadi inspiratif bagi seluruh siswa. Semoga bermanfaat, salam pendidikan.

Selasa, 16 Februari 2016

Panduan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Terbaru 2016

Penelitian Tindakan Kelas Merupakan penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. 
Adapun dalam Panduan ini terdapat :
  • Ketentuan Dasar Penelitian Tindakan Kelas
  • Topik Penelitian Tindakan Kelas
  • Sistematika Penulisan Proposal PTK
  • Prosedur Pelaksanaan Program
  • dan lain lain
Disini saya mempostingkan Panduan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Terbaru 2016 yang dapat di unduh secara gratis guna memudahkan bapak ibu guru dalam menyusun tindakan kelasnya disekolahnya masing masing. Untuk lebih jelasnya dapat di unduh di link dibawah ini :

Panduan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Terbaru 2016
Demikian postingan saya kali ini tentang Panduan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Terbaru 2016 semoga dpat membantu bapak atau ibu guru dalam menyusun tindakan kelas di sekolahnya masing masing , semoga bermanfaat dan salam sukses guru indonesia .

Rabu, 09 Desember 2015

Super Tips Mendisiplinkan Siswa tanpa Hukuman

Institusi sekolah erat kaitannya dengan disiplin. Bahkan di jaman tahun 80 an sekolah-sekolah yang dianggap baik terkenal karena peraturan yang ketat dan disiplin yang tinggi. “Sekolah itu bagus karena disiplin nya kuat sekali, buktinya tiap ada anak yang melanggar peraturan dihukum dengan hukuman yang berat.” Komentar para orang tua siswa di jaman itu. Demikian lah di jaman itu sekolah yang pandai menghukum siswa nya dengan hukuman berat malah diburu para calon orang tua siswa.

Banyak pihak yang masih menghubungkan penegakan disiplin di sekolah dengan menghukum siswa. Padahal kedua-dua nya tidak saling berhubungan. Karena terbukti penegakan disiplin dengan hukuman hanya akan membuahkan sikap disiplin yang semu yang lahir karena ketakutan bukan karena lahirnya kesadar an akan perbaikan perilaku.

Sebenarnya ada jalan tengah diantara disiplin dan menghukum . Jalan tengah itu disebut konsekuensi. Sebuah konsekuensi berarti menempatkan siswa sebagai subyek. Seorang siswa yang dijadikan subyek berarti diberikan tanggung jawab seluas-luas nya dengan konsekuensi sebagai batasan.

Siswa terlambat masuk sekolah ? solusinya dia terkena konsekensi pulang lebih telat dari yang lainnya, atau waktu istirahat dan bermain dipotong . Jangan sampai disitu saja, bicarakan hal ini dengan orang tua siswa, karena mungkin masalah timbul bukan karena si anak tapi karena masalah orang tua.

Dalam mengatasi masalah terlambat masuk sekolah ini saya punya contoh menarik. Tidak jauh dari tempat tinggal saya ada sebuah sekolah menengah atas yang memilih mengunci pintu gerbangnya setiap jam 7 pagi tepat. Anda bisa bayangkan mereka yang terlambat akan kesulitan untuk masuk karena pintu gerbang sudah terkunci. Setiap hari akan ada sekitar 10 orang siswa yang tertahan diluar menjadi tontonan warga sekitar yang lewat di depan sekolah tersebut. Padahal mereka yang terlambat belum tentu malas, bisa saja karena alasan cuaca atau hal-hal lain yang tidk bisa dihindari.

Alasan pihak sekolah mungkin bisa diterima, tindakan mengunci gerbang diambil atas nama penegakkan disiplin dan membuat siswa menjadi sadar akan pentingnya datang tepat waktu ke sekolah. Tapi sadarkah pihak sekolah bahwa mengunci siswa di luar bisa mempermalukan harga diri siswa? Bagaimana bila tetangga atau orang-orang yang mengenali mereka lewat saat mereka terkunci di luar.

Padahal saat sekolah mau menerapkan konsekuensi atas siswa yang terlambat, banyak tindakan yang bisa dilakukan, dari memotong jam istirahat sampai meminta mereka masuk sekolah di hari Sabtu atau Minggu saat teman -temannya libur. Dengan demikian harga diri siswa terjaga dan siswa menjadi makin bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukannya. Siswa juga menjadi sadar bahwa konsekuensi bertujuan untuk penyadaran dengan mengambil atau mengurangi hak istimewa mereka . 

Mari kita mengenali apa itu hukuman dan konsekuensi 

 Hukuman 

1. Menjadikan siswa sebagai pihak yang tidak punya hak tawar menawar dan tidak berdaya. Guru           menjadi pihak yang sangat berkuasa. Ingat “Power tends to corrupt” 
2. Jenisnya tergantung guru, apabila hati guru sedang senang maka siswa terlambat pun tidak akan          dikunci diluar. 
3. Bisa dijatuhkan berlipat-lipat derajatnya terutama bagi siswa yang sering melanggar peraturan. 
4. Guru cenderung memberi cap buruk bagi anak yang sering melanggar. 
5. Sifatnya selalu berupa ancaman 
6. Tidak boleh ada pihak yang tidak setuju, semua pihak harus setuju. Jadi sifatnya memaksa. 

Konsekuensi 


1. Dijatuhkan saat ada perbuatan yang terjadi dan berdasarkan pada aturan yang telah disepakati. 
2. Sesuai dengan perilaku pelanggaran yang siswa lakukan. 
3. Menghindari memberi cap pada anak, dengan memberi cap jelek akan melahirkan stigma pada diri      anak bahwa ia adalah pribadi yang berperilaku buruk untuk selama-lamanya. 
4. Membuat siswa bertanggung jawab pada pilihannya. Anda bisa mengatakan “Kevin kamu memilih      untuk ribut pada saat bu guru sedang menerangkan maka silahkan duduk di luar selama 
5. Dengan demikian anda menempatkan harga diri anak pada peringkat pertama. Bandingkan dengan      perkataan ini “Kevin, dasar kamu anak tidak tahu peraturan,…. tukang ribut! Sana keluar….!


source : https://gurukreatif.wordpress.com/2008/02/12/tips-mendisiplinkan-siswa-tanpa-harus-menghukum/#comment-5459

Cara Mengajar Ala Rasulullah

Sosok Nabi Muhammad SAW sebagai manusia paling mulia adalah contoh teladan paling baik (uswatun hasanah) dalam berbagai sisi dan bidang kehidupan. Semua akhlak, pribadi dan kebiasaan beliau patut dicontoh dan mengandung kebaikan. Setiap sisi kehidupannya adalah teladan. Sosok yang semestinya digugu dan ditiru tidak saja oleh umat Islam karena beliau diutus untuk seluruh alam. Tak terkecuali bagi seorang guru. 

 Setiap nabi adalah guru bagi umatnya. Bagaimana nabi mendidik keluarga, sahabat dan umatnya secara umum harusnya dicontoh oleh setiap guru. Jika kita mau menelisik lebih dalam liku-liku kehidupan Nabi Muhammad SAW, maka kita akan menemukan begitu banyak panduan, pedoman dan contoh yang diberikan Rasul dalam mengajar dan mendidik. Sangat disayangkan jika dilewatkan oleh guru yang merupakan estafet pelanjut amanah Nabi sebagai pendidik umat. Mendidik anak-anak di sekolah adalah mendidik umat penerus generasi selanjutnya.

Penulis mencoba menguraikan beberapa hal yang patut untuk dipelajari oleh guru dari sosok Nabi Muhammad SAW.

Pertama, Nabi adalah teladan. Nabi mengajarkan umatnya dengan contoh dan teladan. Saat mengajarkan suatu hal maka Nabi yang pertama kali melakukannya. Saat umat Islam sibuk membuat parit untuk menghadang serbuan kaum kafir dalam Perang Khandaq misalnya, Nabi tak hanya memberikan instruksi. Tetapi, sang Nabi turun langsung menggali parit bahkan memecahkan batu besar. Guru adalah role model bagi muridnya-muridnya. Guru yang baik adalah guru yang mengajak bukan menyuruh. Mengatakan “mari” pada murid-muridnya bukan mengatakan “ayo”. Contoh kecil, guru meminta murid membuang sampah pada tempatnya tapi guru sendiri membuang sampah sembarangan. Bahkan guru enggan untuk sekedar memungut sampah yang tergeletak di halaman atau teras sekolah. Guru lebih sering menjadi guru NATO; No Action Talk Only. Hanya bisa menyuruh tapi ia sendiri tak mau berbuat dan memberi contoh. Padahal, jika sedikit saja guru mau berbuat dan mengajak muridnya ikut serta maka penanaman nilai-nilai karakter akan lebih mudah tertanamkan. Nilai-nilai itu akan lebih mudah tertanam saat murid melihat contoh daripada mendengar instruksi.

Contoh lain, guru mengajarkan murid untuk disiplin tapi guru sendiri tak disiplin. Guru jarang masuk untuk mengajar, jika datang pun selalu terlambat. Tak ada contoh, nihil keteladanan. Yang lebih lucu, jika murid yang terlambat murid dihukum, namun jika guru yang terlambat guru merasa tak perlu untuk dihukum. Minimal menghukum diri dengan tak mengulangi lagi kesalahan yang sama.

Kedua, Nabi adalah pribadi yang tak henti-hentinya untuk belajar. Selain dari wahyu, Nabi juga mempelajari ilmu-ilmu yang akan mendukung tugas kenabian dan kerasulannya. Guru yang baik adalah guru pembelajar. Guru yang tak henti untuk belajar. Jika guru sudah tak mau belajar, maka ia akan menjadi guru yang ketinggalan informasi dan tak update dalam segala hal.

Akibatnya, kita akan menemukan banyak guru yang masih menggunakan style lama dalam mengajar. Tak mau belajar hal-hal baru dan apatis soal perkembangan terbaru soal profesinya. Untuk media ajar misalnya, dari sejak pertama kali bertugas, tak jarang guru hanya bermodalkan kapur tulis dan papan hitam. Tak mau beranjak ke media ajar yang lebih menarik dan menghibur buat murid.

Ketiga. Nabi mengajar dengan cerita. Nabi banyak menceritakan kisah-kisah umat terdahulu untuk menjadi contoh bagi umatnya. Baik contoh umat-umat yang takwa maupun yang durhaka. William Arthur Ward, seorang penulis Amerika pernah berkata, “Guru biasa, memberitahu; guru yang baik menjelaskan; guru yang superior menunjukkan; dan guru yang hebat menginspirasi.” Guru yang hebat adalah guru yang mampu menginspirasi dan bahkan menjadi inspirasi bagi murid-muridnya. Salah satu cara menebar inspirasi adalah lewat cerita dan kisah. Jika sang guru tak punya kisah pribadi yang kira-kira bisa menginspirasi, maka guru bisa menjadikan kisah orang-orang sukses sebagai contoh dan penyemangat buat anak-anak.

Penulis teringat dengan kisah Muhammad al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel. Pribadi penakluknya terbentuk karena sejak kecil beliau dinina-bobo kan dengan kisah-kisah dan cerita-cerita kepahlawanan oleh gurunya. Hal itulah yang menginspirasi dan mampu memotivasinya untuk berjuang sepenuh hati dan jiwa mempersiapkan diri sehingga ia mampu memimpin sebuah pasukan menaklukkan Kota Konstantinopel. Bahkan, sejarah mencatat ia masih berumur 21 tahun saat penaklukan itu. Usia yang masih sangat muda.

Keempat, Nabi mengajar dengan dialog. Jika kita telisik kisah nabi akan kita temukan episode dimana seorang sahabat mengajukan pertanyaan kepada Nabi dan dijawab dengan pertanyaan pula. Artinya, sahabat yang bertanya diminta untuk berfikir dan tak langsung diberikan jawaban atas pertanyaannya. Guru juga semestinya melakukan hal yang sama dalam mengajar.

Guru harus melatih murid untuk berfikir dan menganalisa. Tentu dengan memperhatikan tingkat kemampuan berfikir murid. Murid tidak disuapi begitu saja tetapi diberikan kesempatan berfikir dan mencari solusi. Karena, hal yang harus selalu diingat oleh guru yaitu mengajar bukan mengisi gelas kosong tapi menyiram tanaman. Potensi sudah ada pada tiap murid. Guru hanya perlu merangsang untuk keluarnya potensi-potensi itu dan mengembangkannya.

Kelima, Nabi mengajar dengan penggambaran. Ada satu cerita ketika Rasul menjelaskan tentang Islam beliau membuat garis lurus dan membuat garis yang tegak lurus memotong garis yang pertama. Beliau menjelaskan bahwa garis lurus utama adalah Islam yang lurus sedangkan garis yang memotong garis utama adalah jalan-jalan kesesatan yang buntu. Di lain kesempatan, Rasul membuat sebuah garis lurus di atas pasir. Setelah, itu beliau membuat sebuah persegi yang memotong salah satu ujung garis lurus itu. Sehingga setengah garis berada dalam kotak sedangkan setengahnya lagi berada di luar kotak. Beliau menjelaskan bahwa garis lurus adalah cita-cita dan keinginan manusia sedangkan kotak persegi adalah ajal. Dengan garis-garis itu beliau menjelaskan bahwa cita-cita dan keinginan kita dibatasi oleh ajal.

Apa makna tersirat dari kisah Rasul tersebut? Ya. Tentang visualisasi. Guru, terutama yang mengajar di tingkat dasar semestinya memahami bahwa ditinjau dari psikologi perkembangan, tahap berfikir peserta didik pada tingkat dasar (terutama SD) masih berada dalam tahap operasional kongkrit dimana murid masih sulit untuk memahami hal-hal yang abstrak.

Penjelasan tentang suatu hal harus menggunakan hal-hal yang visible dan kongkrit. Contoh sederhana, saat mengajarkan materi penjumlahan dalam pelajaran matematika maka guru harus menghadirkan benda nyata yang akan dijumlahkan. Bukan langsung kepada penjelasan menggunakan angka yang cenderung masih bersifat abstrak.

Disinilah perlunya penggunaan alat peraga dalam pengajaran. Mengutip hasil penelitian Dr. Venon Magnesen dari Texas University seperti diungkap Munif Chatib (2012), dengan modalitas visual otak lebih cepat menangkap informasi dibanding hanya dengan mendengarkan.

Begitu banyak hal yang bisa diteladani dari seorang Nabi Muhammad SAW. Tak cukup ruang untuk membahas semuanya dalam tulisan ini. Hanya jika guru mau belajar maka akan mampu memetik hikmah dan pelajaran dari pribadi sang Nabi yang menakjubkan. Guru adalah pelanjut tugas Nabi sebagai pendidik umat maka sudah semestinya guru banyak belajar dari cara mendidik dan mengajar Nabi.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/06/06/52706/mengajar-ala-nabi/#ixzz3tcEvHgg8

Tips Ampuh Meredakan Kelas yang Ribut

Kelas yang ribut dan selalu membuat kebisingan tidak bisa diartikan bahwa kelas tersebut adalah kelas yang jelek, sulit diatur dll, terkadang metode serta model pembelajaran yang menuntut siswa aktif pun bisa menyebabkan kelas menjadi bising dan gaduh. Namun perlu diperhatikan, pada dasarnya tingkat kebisingan yang dibuat oleh siswa bisa diatur oleh sang guru, tinggal pintar - pintar saja guru dalam memberikan instruksi kepada siswa. 





Strategi Dasyat Menjadikan Siswa Penasaran dan Ingin Tahu Banyak Nasehat untuk Anak Didik Anda yang Menganggap Mata Pelajaran Anda Sulit
Mudahnya Membuat Animasi Pembelajaran Menggunakan Anime Studio
Download Tutorial Membuat Blog Khusus untuk Para Guru
Super Tips Mendisiplinkan Siswa tanpa Hukuman ! Guru harus tahu . . .
Guru yang kreatif dan inovatif pasti saja memiliki ide bagaimana caranya agar kebisingan yang dilakukan oleh siswa reda dan malah bisa menjadi senjata ampuh untuk para guru dalam mendukung proses pembelajarannya. Nah bagi anda yang penasaran bagaimana cara agar keributan yang terjadi di kelas reda seketika, tips berikut ini bisa berguna untuk mengatasi permasalahan tersebut. Satu hal yang perlu diperhatikan, jika ingin mernggunakan strategi ini lakukalah kesepakatan kepada siswa terlebih dahulu karena ada beberapa strategi yang membutuhkan kesepakatan dengan mereka.

1. Angkat Tangan Kanan Anda dalam keadaan anda tidak berbicara sedikit pun.

Entahlah apakah metode ini cocok dengan anda atau tidak? tetapi percaya atau tidak cara seperti ini sangat ampuh bagi saya untuk meredakan kelas yang tiba - tiba gaduh. Teknik ini menurut saya lebih baik ketimbang anda mengucapkan "ssssssttttttt" atau berteriak - teriak. Cara mendiamkan seperti ini hanya akan membuat kelas terdiam untuk sementara waktu namun akan bising lagi beberapa detik kemudian. Cukuplah mengangkat tangan anda dalam keadaan diam, kemudian tahan posisi seperti ini sampai anak - anak terdiam dan terfokus kepada anda. Yakinlah bahwa cara ini akan berhasil dan lebih terlihat berwibawa bagi seorang guru.

2.  Lakukanlah Permainan "Hai" dan "Hallo" pada saat Kelas Anda Ribut

Terkadang ada sebuah kelas yang bisa diam jika diberi sebuah aba - aba yang sekiranya sudah disepakati bersama. Permainan "Hai" dan "Hallo" adalah salah satu contohnya, metode ini mengharuskan sang guru untuk mengucapkan "Hai" kepada siswa dan siswa mengucapkan "Hallo" kepada guru. Cara ini memang bukanlah hal yang baru buat kita, namun terkadang tidak semua guru menerapkan metode ini dalam meredakan keributan di kelas. Padahal dengan metode ini perhatian siswa akan lebih terfokus pada anda. Nah bagi anda yang menganggap metode ini cocok untuk diterapkan di kelas anda, why not? Guru kreatif akan melakukan segala cara untuk memberikan yang terbaik untuk siswanya. 

3. Jangan Pernah Mengetuk - ngetuk Papan Tulis pada saat meredakan Siswa

Inilah salah satu metode yang palin sering dilakukan oleh guru, apabila siswa sudah mulai terlihat membuat kegaduhan maka sang guru pun langsung mengetuk - ngetuk papan tulis. Cara ini tidak salah dan memang efektif, tapi . . . . . Image siswa terhadap apa yang dilakukan oleh sang guru terkesan seperti marah. Apalagi jika suara dari ketukannya itu keras, jelas hal ini membuat siswa menjadi ketakutan dan akan membuat pembelajaran menjadi tidak menyenangkan.

4. Berterimakasihlah Kepada Siswa Anda

Ucapkanlah "Terimakasih" kepada siswa anda jika mereka sudah mau mendengarkan apa yang anda jelaskan. Cara seperti ini akan mampu membuat hati para siswa senang. Selain itu, hal ini juga setidaknya akan memberikan perasaan malu dan akan muncul perasaan "tidak sopan kepada guru" jika melakukan perbuatan yang tidak disukai oleh gurunya. Toh gurunya sudah mau berbuat baik (berterimaksaih) kepada anak didiknya, sedangkan mereka membalas dengan sesuatu yang buruk.