Tulisan ini terisnpirasi saat saya
berbincang-berbincang dengan Pak Andi Budiman Jaya, beliau adalah
seorang Trainer sekaligus kepala sekolah di Sekolahnya Manusia ( SMA School Of Human) sekolah tersebut adalah milik Pak.Munif Chatib penulis buku Best Seller “Sekolahnya Manusia”.
Berikut ini ciri-ciri sekolah unggul dalam pandangan saya sebagai guru :
1. Masuk Sekolah Tanpa Seleksi :
Sekolah unggul adalah sekolah yang pada
tahap Inputnya (saat masuk) tidak melakukan seleksi dalam hal berkaitan
dengan nilai atau kemampuan tertentu. Misalkan harus bisa baca,
berhitung, menulis, nilainya harus tinggi dan berbagai persyaratan
akademik lainnya adapun kalau ada tidak dijadikan sayarat lulus atau
tidaknya siswa tersebut.
Sekolah unggul dalam tahap inputnya hanya
melakukan pementaan tentang kemampuan peserta didik tersebut. Contohnya
yang kami lakukan di Sekolah Akhlak, kami melakukan Tes Kemampuan
Peserta Didik untuk mengetahui kemampuan membaca Latin, Arab (Iqro atau
Al-Qur’an), menulis, dikte, berhitung dan tes kemandirian. Tes tersebut
nanti akan kami jadikan sebagai acuan untuk membagi kelas berimbang,
yaitu kelas yang isinya terdiri dari berbagai kemampuan peserta didik.
2. Menerima Semua Siswa Dengan Berbagai Karakter:
Sekolah unggul adalah sekolah yang bisa
memanusiakan manusia, menerima segala keterbatasan yang dimiliki oleh
calon siswa baru. Di Sekolah Akhlak kami lakukan hal itu, kami menerima
siswa Autis, siswa Slow Learner , Fast learner dan siswa-siswa dengan ke unikan lainnya.
Bagi kami anak-anak istiniewa tersebut
harus mendapatkan tempat terbaik, tempat yang bisa mengembangkan segala
potensi yang dimilikinya serta tempat yang bisa memahami segala
kekurangan yang dimilikinya.
Sekolah seperti ini biasanya juga disebut dengan Sekolah Inklusi, yaitu sekolah yang memiliki keberagaman kemampuan siswa atau kita juga mengenal tentang Sekolah Multiple Intelligence.
Oleh sebab itu kita harus
punya keyakinan bahwa sekolah unggul adalah sekolah yang bisa
mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Alhamdulillah saya bersyukur kini sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang mau melakukan ini.
3. Sekolah Yang Mendahulukan Nilai-Nilai Akhlak:
Sekolah yang bisa disebut dengan sekolah
unggul bukanlah sekolah yang elit, sekolah yang biayanya mahal, sekolah
yang gedungnya mentereng dan lain sebagainya. Sekolah yang unggul adalah
sekolah yang mengutamakan nilai-nilai akhlak dalam budaya
sehari-harinya, sekolah yang dalam tujuannya akhirnya adalah menjadikan
pribadi-pribadi yang berakhlak.
Sekolah yang memiliki nilai-nilai akhlak
pada gurunya, siswa-siswa dan masyarakat sekolahnya merupakan sekolah
dambaan bagi para orang tua yang menginginkan masa depan anaknya menjadi
cerah. Sekolah ini dalam istilah lain juga bisa disebut dengan sekolah
berkarakter. Nah, hal ini saya coba wujudkan dengan menggagas berdirinya
Sekolah Akhlak, alhamdulillah apa yang kami lakukan mulai terlihat
hasilnya.
4. Sekolah Yang Memiliki Agenda Rutin Untuk Pelatihan Gurunya :
Salah satu penentu sekolah unggul adalah
adanya guru-guru yang berkualitas dan guru-guru tersebut tidak mungkin
ada tanpa di dukung oleh sebuah sistem dan manajemen sekolah unggul.
oleh sebab itu kepala sekolah dan pengelola lembaga pendidikan (Yayasan)
harus saling bersinergi untuk membangunnya.
Sekolah Unggul adalah sekolah yang
memiliki agenda rutin dalam kegiatan pengembangan diri guru-gurunya.
Idealnya minimal ada 8 kali pelatihan yang dilasankan oleh sekolah atau
lembaga dalam setahun.
Pelatihan tersebut contohnya adalah tentang Ice Breaking, Manajemen Kelas, Lesson Plan, Seminar Parenting, Administrasi Mengajar, Character Buliding, Komunikasi Efektif, Public Speaking, Strategi Mengajar, Pelatihan Menulis, Pelatihan Media Pembelajaran dan lain sebagainya.
Bagaimana jika tidak memiliki biaya?
saya sendiri pada point empat ini belum
bisa melakukannya secara maksimal, namun saya mencari solusi terbaik
agar para guru terus bisa di upgrade kemampuannya dengan cara melakukan kajian buku bulanan, resensi buku dan kegiatan breafing pagi. Saya jelaskan lebih rinci pada point delapan.
5. Sekolah Yang Mampu Mensejahterkan Gurunya :
Bagaimanapun kesejahteraan adalah hal
penting bagi sekolah unggul, fenomenanya banyak kita lihat disebuah
lembaga pendidikan guru keluar masuk. Hal ini salah satu sebabnya di
akibatkan karena kurangnya sekolah atau lembaga memperhatikan
kesejahteraan gurunya.
Sudah sepatutnya sekolah atau sebuah
lembaga memberikan ketenangan pada guru, agar mereka bisa mengajar
dengan maksimal. Kesejahteraan guru tentu akan berdampak pada
peningkatan kualitas sekolah tersebut, akan banyak guru yang memiliki
komitmen yang tinggi dalam mewujudkan visi dan misi sekolah.
Oleh sebab itu sudah sepatutnya
ini menjadi perhatian besar bagi para pengelola lembaga pendidikan. Jika
sekolah tersebut secara kualitas belum bagus, gurunya belum sejahtera,
alangkah baiknya fokus pada satu sekolah dulu dengan tidak membuka
cabang-cabang lainnya.
6. Sekolah Yang Memiliki Hubungan Baik Antara Orang Tua Murid, Guru Dan Pihak Pengelola:
Sekolah dan orang tua harus bisa saling
bersinergi, karena bagaimanpun tidak akan ada sebuah program yang bisa
berhasil, jika apa yang dilakukan di sekolah dengan yang di rumah
berbeda.
Contoh kami di sekolah akhlak melaksankan
kegiatan seminar parenting, kajian 3 bulan sekali dan kami membuat
kesepakatan seperti ini bersama orang tua. Pada saat di rumah orang tua
wajib membuat jadwal tentang program yang mendukung visi dan misi
sekolah yaitu pada pukul 05.00 (setelah subuh) menyetel murotal
Juz 30, Pukul 17.18.00 (sebelum magrib) menyetel murotal Juz 30 dan pada
pukul 18.00-20.00 tidak boleh menyalakan TV di rumah.
Apa yang kami lakukan demi mewujudkan
impian bersama yaitu untuk menjadikan anak-anak hafal Juz 30 dan 29
selama sekolah di Sekolah Akhlak. Alhamdulillah program ini cukup
berhasil Insya Allah anak-anak kelas 3 di Sekolah Akhlak sudah hafal Juz
30.
Inilah pentingnya bersinergi antara orang tua, guru, karywan dan pengelola lembaga pendidikan.
7. Sekolah Yang Memiliki Budaya Unggul (Kebiasan-Kebiasan Baik) :
Kebiasan-kebiasan baik (Habits) wajib dimiliki oleh sekolah unggul, karena ini akan menjadi brand sekolah
tersebut. kebiasan-kebiasan baik ini tercermin dalam budaya sekolah.
Contohnya di Sekolah Akhlak kami membiasakan anak-anak agar memanggil
adek kelasnya dengan adik dan sebaliknya memanggil kakak kelas dengan
panggilan kakak, membiasakan saat berjalan menemukan sampah langsung di
pungut, membiasakan untuk mengingatkan teman-temannya yang melanggar
budaya sekolah dan lain sebagainya.
Budaya sekolah akan menjadi bekal penting
bagi masa depan anak-anak, karena kelak mereka akan membiasakan hal-hal
yang baik, semoga kita bisa melakukannya.
8. Sekolah Yang Menjadikan Membaca Dan Menulis Adalah Agenda Wajib Bagi Guru-Gurunya :
Bagi saya sebagai guru, buku sudah
sepatunnya dijadikan sahabat terbaik, karena bagaimanapun guru harus
terus mengasah kemampuan dirinya. Jika kesempatan untuk mengikuti
pelatihan sangat jarang maka solusinya adalah dengan cara membaca
buku-buku inspiratif yang berbuhungan dengan profesi kita.
Oleh sebab itu hal ini harus di dukung
oleh pihak sekolah atau lembaga pemiliki sekolah dengan cara menyediakan
perpustakaan khusu bagi guru, yaitu dengan menghadirkan buku-buku
populer. Selanjutnya kepala sekolah membuat kebijakan, bahwa setiap guru
wajib meresensi buku minimal 1 buku dalam sebulan, kemudian hasil
resensi tersebut di kaji dalam rapat bulanan.
9. Sekolah yang mementingkan kebersihan dan kesehatan sekolah (Sekolah Hijau)
Tempat yang paling nyaman untuk belajar
adalah tempat yang bersih dan sehat. Sekolah unggul biasanya secara
fisik bisa sangat terlihat, walaupun gedungnya tidak mentereng,
bertingkat-tingkat dan tidak ber AC, tapi sekolah tersebut terlihat
asri, nyaman, hijau dan bersih.
Jika sekolah tersebut sudah terlihat
seperti ini, bisa dipastikan anak-anak yang sekolah tersebut adalah
anak-anak yang berakhlak, karena dia mampu menjaga hubungan baik dengan
alam. Siapaun siswa atau guru yang berada di tempat tersebut akan
merasakan kenyamanan yang luar biasa.
10. Sekolah Yang Mau Berbagi Kesuksesan Dengan Sekolah Lainnya :
Sekolah unggul bukanlah sekolah unggul
dengan kesendiriannya, tapi sekolah unggul adalah sekolah yang bisa
menjadikan sekolah lain bisa menjadi unggul juga. Oleh sebab itu ciri
dari sekolah unggul yang kesepuluh ini sangat penting untuk dimiliki,
yaitu sekolah yang siap berbagi ilmu dengan siapapun yang mau menimba
ilmu.
Saya merasa bangga, kini banyak sekolah
unggul yang “tidak pelit” ilmu, untuk membagikan kesuksesannya dengan
sekolah-sekolah lain. Bahkan banyak sekolah unggul yang mengadakan
pelatihan-pelatihan secara gratis untuk sekolah lain demi mewujudkan
mimpi bersama yaitu mewujudkan generasi berakhlak dan berilmu.
Sahabat, sungguh saya bukan seorang ahli,
begitupun dengan Sekolah Akhlak, belumlah menjadi sekolah yang ideal,
tapi paling tidak artikel sederhana ini mengingatkan kita bersama bahwa sekolah uggul tidak melulu dilihat dari nilai angka-angka yang tinggi. Semoga bermanfaat, terimakasih sudah menyempatkan membacanya.