Senin, 25 Januari 2016

Tukang Ngarit Penemu Teknologi 4G LTE


Setelah era teknologi 3G, kini perkembangan dunia teknologi bergeser ke level yang lebih tinggi yaitu teknologi 4G LTE.  Mari kita mengenal apa itu 4G LTE.

4G adalah istilah bahasa Inggris, Fourth-Generation Technology yang di pakai untuk mengacu pada standar ke empat generasi telepon seluler. Sistem ini memakai jaringan pita ultra yang di pakai pada perlengkapan elektronik seperti ponsel dan laptop (USB modem).

3GPP LTE (Long Term Evolution) adalah standar komunikasi untuk mengakses data nirkabel yang berbasis GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan LTE tidak cocok dengan generasi 2G atau 3G, sehingga perlu di operasikan melalui jaringan spektrum nirkabel yang terpisah.

Untuk pemasaran nya, biasa kita menyebutnya sebagai 4G LTE yang berarti standar komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE atau UMTS/HSPA yang di akses melalui perangkat ponsel atau alat mobile lainnya. Itulah sekilas tentang teknologi 4G LTE.

Tapi tahukah Anda,  penemu teknologi ini ternyata dulunya seorang tukang ngarit atau pencari rumput asli orang Indonesia. Penasaran? Mari mengenal lebih jauh tentang sosok si tukang ngarit penemu teknologi 4G LTE ini.

Mengenal Profesor Khoirul Anwar

Profesor Khoirul Anwar, dia lah sang penemu teknologi 4G LTE berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Usianya baru menginjak 37 tahun, namun gelar profesor sudah mampu di raihnya. Pria kelahiran Kediri anak dari  pasangan almarhum Sudjianto dan Siti Patmi ini termasuk warga berprestasi di Jepang.

Sejak kecil Khoirul memang sudah menyukai dunia sains. Buku tentang tokoh ilmuwan seperti Albert Einstein, Michael Faraday sampai tuntas di baca.

Pada tahun 1990 saat ayahnya meninggal dunia, cita-citanya yang tinggi sempat terhalang oleh masalah ekonomi keluarganya. Berkat tekad yang kuat akhirnya sang profesor muda ini mampu menyelasaikan program studinya.

Lulus dari Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Elektro tahun 2000 melalui predikat cumlaude. Pada tahun 2000 mendapat beasiswa dari Panasonic untuk melanjutkan kuliah S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST). Lulus S2 pada tahun 2005 dan menyabet gelar doktor  pada tahun 2008.



Lahirnya Teknologi Komunikasi 4G LTE

Menurut pak profesor ini, sistem yang di rancangnya mampu menghemat energi hingga 5dB atau sekitar 100 kali lebih dari sebelumnya. Dengan mengurangi daya transmisi maka akan meningkatkan kecepatan data yang terkirim.

Awal terciptanya teknologi ini terinspirasi dari film kartun Dragon Ballz yang telah menjadi film kartun favoritnya sejak lama.

“Saat Goku (tokoh Dragon Ball) melesatkan Spirit Ball (jurus terdahsyat Goku), semua energi mahluk hidup terserap, sehingga tercipta power yang luar biasa” cerita Khoirul saat mengenang cerita Dragon Ball yang pernah di tonton nya.

Dari cerita itu, tercipta suatu konsep formula matematika untuk di teliti.

Spirit Ball di ibaratkan sebuah turbo equalizer yang menghimpun energi dari blok transmisi yang ter-delay untuk menghilangkan distorsi data akibat interferensi gelombang.

Metode jurus Dragon Ball ini terbukti ampuh untuk memecahkan masalah telekomunikasi nirkabel yang bisa diterapkan di segala sistem telekomunikasi seperti GSM dan CDMA.

Sistem ini juga sangat cocok di terapkan pada 4G LTE yang membutuhkan kinerja tinggi dengan kompleksitas yang rendah.

Kini hasil penemuan dari bekas tukang pencari rumput ini, berhasil menyabet gelar Best Paper kategori Young Science pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) pada tahun 2010 di Taiwan.

Produk 4G tersebut kini telah ia patenkan, dan hasil royalti pertamanya  dia persembahkan untuk ibunya di Kediri.

Prof. Dr. Khoirul Anwar saat ini bekerja sebagai Dosen Peneliti di laboratorium Information Theory and Signal Processing, Japan Advance Institute of Science and Technology di Jepang.

Indonesia kini boleh berbangga. Salah satu penelitinya berhasil menorehkan namanya di kancah teknologi internasional.

Meski memiliki prestasi yang luar biasa di Jepang, Khoirul sangat rindu untuk kembali ke Indonesia suatu saat nanti. Sang profesor ingin membagi ilmunya kepada generasi muda bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar