Senin, 19 Mei 2014

DERAF GURU TIK YG MEMBERATKAN BAGI GURU SERTIFIKASI BELATAR BELAKANG NON S.1 TIK

Pasal 2 

1.    Guru dalam jabatan dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal  wajib  yang  memiliki  kualifikasi  akademik  sarjana (S-1)  atau diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi atau sejenisnya dan  memiliki  sertifikat  pendidik  dalam  bidang  TIK  atau  KKPI  untuk menjadi guru TIK atau KPPI.
2.    Guru dalam jabatan dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal yang tidak memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi atau sejenisnya tetapi memiliki sertifikat pendidik dalam bidang TIK atau KKPI tidak dapat
 
menjadi guru TIK atau KPPI.
3.    Guru  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat       (2)  wajib  mengajar  mata pelajaran  yang  sesuai  dengan  kualifikasi  akademik  S1/D-IV  yang dimilikinya dan tetap mendapatkan tunjangan profesi pendidik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sampai dengan batas waktu 2 (dua) tahun sejak diberlakukannya peraturan ini.

4.    Setelah  mencapai  batas  waktu      2   (dua)  tahun  guru  sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diwajibkan memperoleh sertifikat pendidik sesuai dengan kualifikasi akademik S1/D-IV yang dimilikinya.
5.    Ketentuan  terkait  proses  pemberian  sertifikat  pendidik  sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam peraturan terkait sertifikasi guru. 

Mengapa saya katakan memberatkan guru TIK non S.1 TIK?
1. Rata-rata mereka mengajar di atas 5 tahun ( sejak 2006 KTSP sampai sekarang 2014 ), jadi sudah mendarah daging menguasai TIK
2. Mata pelajaran yang diampuh misal PAI atau FISIKA dll sudah diisi oleh guru lain yang sudah tersertifikasi, jadi jelas seandainya ikut sertifikasi mapel lain otomatis kekurangan jumlah jam mengajar
3. Jelas banyak memerlukan tenaga, fikiran dan finansial baik itu oleh peserta maupun pemerintah sendiri, karena ribuan guru TIK S.1 non TIK di Indonesia

 

Mendikbud Jelaskan Nasib Guru TIK

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh terus menyosialisasikan nasib guru-guru TIK (teknologi informasi dan komunikasi). Posisi guru TIK dalam Kurikulum 2013 memicu polemik, seiring dengan dihapusnya mata pelajaran TIK. 
Menteri asal Surabaya itu mengaku baru saja bertemu dengan organisasi guru-guru TIK. Dalam pertemuan itu, disebutkan bahwa nasib guru TIK yang sekarang sedang mengajar menjadi terancam dengan penghapusan itu. Selain itu saat ini juga sudah banyak mahasiswa yang mengambil kuliah pendidikan calon guru TIK.

Nuh meminta para guru TIK tetap tenang dan tidak merespon penghapusan mata pelajaran itu dengan berlebihan. "Tidak benar akan ada PHK guru-guru TIK karena mata pelajarannya dihapus. Cari guru saja susah, kok malah mau mem-PHK," katanya saat sidak penyelenggaraan ujian nasional (unas) SMP di Kepulauan Seribu kemarin.

Dia menegaskan bahwa sampai saat ini mata pelajaran TIK tetap dihapus dari daftar mata pelajaran yang diujikan. Tetapi Nuh mengatakan bahwa kurikulum 2013 yang dikeluarkan Kemendikbud itu bersifat standar minimal. Artinya masing-masing sekolah bisa mengembangkan dengan membuka muatan lokal TIK.

Nuh mengatakan penghapusan juga tidak hanya pada mata pelajaran TIK. Dia menuturkan mata pelajaran biologi dan fisika di j
jenjang SMP juga dilebur menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Menurut Nuh Kemendikbud memiliki sejumlah solusi terkait keberadaan guru TIK itu. Diantaranya adalah, mereka mengajar untuk mata pelajaran yang dulu pernah diajarkan saat kuliah calon guru TIK. Nuh mengatakan guru-guru TIK saat kuliah dulu tentu juga mendapatkan kuliah tentang fisika atau matematika.

"Tidak mungkin kuliah hanya mendapatkan materi komputer saja. Karena kalau seperti itu namanya kursus komputer," papar Nuh. Dia berharap polemik terkait penghapusan mata pelajaran TIK ini segera berakhir. (wan)

Jumat, 11 April 2014

Mari Rebut Kembali Matpel TIK dan KKPI


IMG_4317
Sudah semakin banyak dukungan dari berbagai pihak agar mata pelajaran tik dan kkpi kembali dlm struktur kurikulum. Guru tik dan kkpi tak perlu lagi galau krn status kita akan kembali sama dan sejajar dgn mata pelajaran lainnya. Matpel tik dan kkpi adalah mata pelajaran paling favorit dan disukai siswa. Nantikan perjuangan kami di metrotv tgl 10 april 2014 dan akan terus ditayangkan perjuangannya ke berbagai stasiun televisi nasional lainnya.



sumber/http://wijayalabs.com/tag/tik/

Minggu, 09 Maret 2014

AKSI DAMAI : Eksistensi & Aktualisasi TIK/KKPI di K13



Berikut ini kami sampaikan Hasil Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) AGTIKKNAS yang berlangsung dari tanggal 4 – 5 Maret 2014 di Jakarta. Berikut ini notulen lengkapnya :
  1. Penyusunan Press Release dan Pernyataan Sikap Asosiasi Guru TIK/KKPI Nasional untuk di publish di berbagai media seluruh Indonesia. (File Pernyataan sikap sudah di publish di http://agtikknas.org)
  2. Audiensi dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan sesuai dengan permohonan dari AGTIKKNAS dengan nomor surat: 001/002/AGTIKKNAS/2014 tanggal 26 Februari 2014, mendapat jawaban pada tanggal 3 Maret 2014 dari TU Menteri dan Sekretaris Menteri dengan nomor agenda : 322.aud/menteri/2014, bahwa Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berhalangan hadir dalam kegiatan audiensi dengan AGTIKKNAS. Atas dasar itulah maka pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dibatalkan.
  3. Rekan-rekan Guru TIK/KKPI diterima oleh Ibu Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan, salah satu anggota komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar di ruang Pimpinan Fraksi Golkar, pada kesempatan tersebut rekan rekan Guru TIK/KKPI dipersilakan mengemukakan aspirasinya mengenai pentingnya TIK/KKPI sebagai mata pelajaran wajib dalam struktur kurikulum 2013, serta mengenai Posisi guru TIK/KKPI dalam tinjauan distribusi guru dan beban kerja guru serta sertifikasi guru. Pada dasarnya Ibu Popong setuju dan sepakat bahwa mata pelajaran TIK/KKPI untuk diberikan sebagai mata pelajaran wajib di jenjang Dikdasmen, mengingat di era globalisasi ini teknologi informasi menjadi penting bagi peserta didik untuk dapat bersaing dengan bangsa lainnya. Beliau mengatakan bahwa DPR RI dapat menyampaikan aspirasi tersebut melalui hak dan fungsinya yaitu : Bertanya, Budget dan Pengawasan. Namun kebijakan dan pelaksanaan kurikulum 2013 secara teknis tetap berada pada ranah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beliau berjanji untuk tetap mengangkat hal yang diusulkan AGTIKKNAS dan menjadi isue utama dalam rapat kerja dengan Mendikbud. Beliau pun berpesan kepada para guru TIK/KKPI seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan bekerja sesuai dengan kapasitasnya, mengingat perkembangan politik akan berkembang maka kebijakan mengenai Pendidikan pun dapat diprediksi ada perubahan.
  4. Sesuai dengan usulan dan permintaan teman teman untuk menggandeng PGRI, maka kami melakukan kordinasi dengan PB PGRI. Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia mendukung sepenuhnya dari mulai memfasilitasi kegiatan Asosiasi Guru TIK dan KKPI Nasional Republik Indonesia. Ketua PB PGRI, DR. Sulistio, M.Pd. sependapat bahwa mata pelajaran TIK/KKPI ini menjadi penting untuk tetap diberikan di jenjang SMP, SMA dan SMK, dan beliau berjanji akan menyampaikan aspirasi dari teman teman Guru TIK/KKPI kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kemudian beliau menyarankan bahwa AGTIKKNAS sebagai organisasi profesi untuk senantiasa bersama sama PGRI untuk mengawal upaya tersebut. Beliau pun menyampaikan bahwa PGRI tidak tinggal diam untuk membela semua kepentingan guru-guru di seluruh Indonesia.
  5. Guru TIK/KKPI Nasional diterima oleh Ibu DR. Reni, salah satu anggota Komisi X dari Fraksi PPP, dalam kegiatan dengar pendapat tersebut dibahas mengenai usulan bahwa pentingnya mata pelajaran TIK/KKPI untuk tetap diberikan pada jenjang Dikdasmen dalam struktur kurikulum 2013, kemudian diangkat pula masalah guru TIK /KKPI yang honorer baik di sekolah negeri maupun swasta, termasuk bagaimana mengenai beban kerja guru dan pemenuhan sertifikasi guru. Pada dasarnya DR. Reni sependapat dan setuju bahwa mata pelajaran TIK/KKPI dikembalikan menjadi mata pelajaran wajib dalam kurikulum 2013, karena menurut beliau di era persaingan bebas ini, Teknologi informasi berada pada peran strategis dalam membangun pendidikan berorientasi kreativitas. Beliau pun menyatakan bahwa kurikulum 2013 ini menimbulkan banyak permasalahan baru dan nampaknya tergesa-gesa untuk diterapkan, karena banyak keluhan dari masyarakat yang menjadi suatu data empiris, ini menunjukkan bahwa pemerintah dalam hal ini Mendikbud belum memiliki kesiapan yang ajeg dalam implementasi kurikulum 2013. Maka DPR RI dengan perannya bisa melakukan pengawalan terhadap implementasi kurikulum 2013 ini melalui hak budget dan atau pengawasan, sehingga diharapkan DPR RI, dapat memberikan masukan dan usulan serta tekanan politis kepada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam kaitan revitalisasi kurikulum 2013.
  6. Guru TIK/KKPI diterima di ruang kerja Dedi ‘miing’ Gumelar, salah satu anggota komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, beliau sebetulnya sudah memahami permasalahan mengenai mata pelajaran TIK/KKPI dan nasib Guru TIK/KKPI saat diberlakukannya kurikulum 2013, dan beliau selalu concern dan bersikeras mengkritisi kebijakan Mendikbud. Beliau berjanji akan membawa hal ini menjadi Isue utama dalam rapat komisi X, dan mengatur jadwal serta mengagendakan AGTIKKNAS untuk berdiskusi dalam rapat komisi X DPR RI. Masa reses DPR RI dimulai pada tanggal 7 Maret 2014 s.d. 9 Mei 2014, kemungkinan agenda audiensi dengan Komisi X sekitar bulan Mei 2014.
Kesimpulan :
Dari kegiatan Rapat Kordinasi Asosiasi Guru TIK/KKPI Nasional pada tanggal 4 – 5 Maret 2014, dapat disimpulkan bahwa :
  1. Perlu tetap konsolidasi dan persamaan persepsi dari Guru TIK dan KKPI seluruh Indonesia agar tetap solid dalam upaya mempertahankan mata pelajaran TIK/KKPI sebagai mata pelajaran wajib yang diberikan pada jenjang DIKDASMEN.
  2. Pada dasarnya PB PGRI mendukung dan memfasilitasi Asosiasi Guru TIK dan KKPI nasional untuk memperjuangkan aspirasinya serta membela kepentingan guru.
  3. Pada dasarnya ketiga anggota komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, PPP dan PDIP, ketiganya merupakan anggota komisi X yang sangat concern dan cukup tajam serta memahami mengenai pendidikan, mereka sepakat dan mendukung untuk menjadikan isue dikembalikannya mata pelajaran TIK/KKPI dalam kurikulum 2013, serta memperjuangkan nasib guru TIK/KKPI sehingga dapat bekerja dengan tenang dan rasa aman dalam menjalankan tugasnya. Akan diagendakan rapat dengar pendapat antara AGTIKKNAS dengan Komisi X DPR RI pada sekitar bulan Mei 2014.
  4. Diharapkan kepada seluruh guru TIK/KKPI di Indonesia agar tetap mengajar seperti biasa, tidak perlu risau, sambil tetap mengawal kebijakan mengenai eksistensi mata pelajaran TIK/KKPI dan Guru TIK/KKPI dalam implementasi kurikulum 2013, kemungkinan ada perubahan kebijakan sesuai dengan perkembangan politik yang terjadi.
Demikian laporan kegiatan Rapat Kordinasi Asosiasi Guru TIK/KKPI Nasional, mengenai hal-hal yang terlewat untuk dicantumkan dalam laporan ini, akan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangn yang ada secara dinamis. Adapun kegiatan mengkampanyekan bahwa Mata Pelajaran TIK/KKPI menjadi penting dalam Implementasi Kurikulum 2013 dapat dilakukan melalui pembangunan opini publik diberbagai media cetak maupun elektronik.
Upaya akan terus dilakukan sampai ada jawaban yang pasti dalam bentuk Peraturan Menteri , sesuai dengan harapan dan kepentingan guru TIK/KKPI.
Untuk rekan rekan yang ingin memberikan Donasi bisa disampaikan melalui nomor rekening Bank Mandiri 1330010712099 atas nama Siti Khodijah Dewi Utari (Bendahara AGTIKKNAS) sampai Rekening Organisasi Resmi selesai dibuat.
TTD
Sekjen Agtikknas

Kamis, 06 Maret 2014

Pentingnya Pelajaran TIK di Kurikulum 2013


Pentingnya Pelajaran TIK di Sekolah
Saya tidak tahu persis mengapa pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak ada dalam struktur kurikulum 2103. Padahal pelajaran ini sangat penting diajarkan kepada peserta didik kita. Mengapa penting? Sebab dalam pelajaran TIK anak-anak akan diajarkan menjadi seorang produsen pengetahuan di bidang Teknologi komunikasi, dan informasi. Mereka akan mampu memanfaatkan TIK dalam kehidupan sehari-hari. Akan banyak proggamer muda lahir, dan akan banyak anak muda yang mampu menggunakan internet secara sehat. Mereka tidak lagi menjadi konsumen tetapi sudah menjadi produsen. Sayangnya, ini kurang dipahami oleh para penentu kebijakan di bidang pendidikan. Mereka anggap TIK hanya sebagai sebuah alat saja.

 Pemerintah menganggap TIK tak perlu menjadi pelajaran tersendiri. TIK cukup terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Pada akhirnya, guru dan siswa hanya menjadi konsumen atau pemakai TIK saja. Tak ada lagi ruang bagi guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK menjadi produsen atau penghasil produk teknologi yang dapat bermanfaat buat orang banyak. Beda jauh dengan kebijakan yang terjadi di Inggris. Pemerintah Inggris sangat fokus dengan pelajaran TIK dan memberikan beasiswa khusus untuk para pengajarnya. Itulah hal penting yang saya baca dalam majalah Chip terbaru Edisi Juni 2013.
Harus diakui, penerapan kurikulum matpel TIK di sekolah kita memang belum ideal. Kesannya masih Windows centris dan Microsoft office saja yang diajarkan. Kita bisa melihatnya dari Kompetensi Dasar (KD) dan Standar Kompetensi (KD) yang dirancang oleh teman-teman dari pusat kurikulum dan perbukuan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
http://wijayalabs.blogdetik.com/files/2013/09/096890ac15c9772eb0fa0c5e4835ca15_img_4440.jpg
Pelajaran TIK di SMP Labschool Jakarta
Negara Indonesia yang begitu luas, dan terdiri dari kepulauan nampaknya belum memfokuskan diri dalam pelajaran TIK ini. Pelajaran TIK ini penting agar mereka tahu etika berkomunikasi dan berbagi informasi. Justru TIK menjadi salah satu bidang yang harus dikuasai di era Globalisasi saat ini. Padahal ilmu harus dipecah-pecah agar mudah dipelajari, demikian Prof Arif Rachman menjelaskan di sekolah Labschool, tempat penulis mengabdikan diri.
Sebagai salah seorang pengajar mata pelajaran TIK di SMP, saya sering tak menggunakan kurikulum nasional dari pemerintah secara utuh. Artinya, kurikulum yang dibuat oleh pemerintah saya modifikasi sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Sebagai sekolah yang berada di kota besar dan ibu kota negara pula, saya menambahnya dengan materi pengayaan.
Misalnya saja dengan materi internet. Anak-anak SMP tidak hanya saya latih untuk mencari informasi saja, tetapi saya ajarkan juga bagaimana menciptakan infomasi di internet. Saya pun mengajarkan anak-anak untuk berlatih menulis di blog. Hasilnya sungguh luar biasa! Tulisan anak-anak itu bagus sekali dan mereka menjadi tahu bahwa internet tidak hanya untuk mencari informasi saja. Mereka bisa membuat informasi sendiri di dunia maya.  Mereka juga menjadi tahu etika berinternet. Guru TIK menjadi pemandu mereka agar mampu berinternet secara sehat. Mereka kan diarahkan secara benar bagaimana menjelejah belantara internet yang luas dan tak pernah tidur.
Apa yang saya lakukan, tentu saja saya tuliskan dalam laporan hasil penelitian. Saya laporkan apa yang sudah saya lakukan dalam laporan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul meningkatkan kreativitas menulis siswa di kelas akselerasi melalui pengelolaan blog di internet. Laporan PTK yang saya tuliskan itu ternyata diapresiasi oleh kemendikbud dengan lolosnya saya sebagai finalis lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran di tingkat nasional tahun 2008, dan pemenang buku pengayaan 2009 dengan judul buku Yuk Kita Ngeblog!.
Semenjak TIK dikukuhkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), para pengajar TIK mulai kreatif mengembangkan pembelajaran ini menjadi sesuatu yang inovatif. Pembelajaran menjadi semakin menyenangkan. Anak-anak tidak sekedar bermain games atau belajar mengetik dengan program microsoft word, melakukan pengolahan data dengan excel dan membuat presentasi dengan power point. TIK yang diajarkan sudah merambah kepada dunia desain grafis, pembuatan film, dan proggamer. Anak-anak diajarkan membuat games dengan program macromedia flash, dan belajar mengolah foto atau gambar dengan Adobe photoshop. Peserta didik juga diberikan tambahan materi Corel Draw agar mampu membuat berbagai desain grafis yang mereka buat sendiri seperti spanduk, buku, pamplet, majalah, dan lain-lain.
Sistem operasi komputer yang diajarkan tidak lagi hanya berbasis Windows, tetapi juga sudah mulai berbasis Open Source sehingga anak-anak mulai paham bahwa sistem operasi komputer tidak hanya Windows. Para guru TIK pun menjadi orang yang senantiasa belajar dan menambah pengetahuannya seputar TIK. Sayangnya, dalam Uji Kompetensi Guru (UKG) mata pelajaran TIK, soal UKG yang diberikan masih terbatas kepada Windows dan Microsoft Office. Juga teori tentang internet dan jaringannya yang hanya bersifat kognitif saja. Sementara Psikomotor dan Afektifnya belum terjamah dalam UKG online yang dibuat oleh pemerintah. Soal UKG TIK yang dibuatpun lebih fokus kepada guru TIK di SMA, dan TIK untuk SMP belum dibuatkan tersendiri.Itulah bukti bahwa kemendikbud tidak siap dengan pelajaran ini.
Kini kurikulum 2013 telah diujicobakan di beberapa sekolah di Indonesia yang berakreditasi A atau eks RSBI. Bagi saya menjadi lucu jadinya, sebab kurikulum baru ini diterapkan justru di sekolah bagus, sehingga prinsip keadilan dalam bidang pendidikan kurang terakomodasi dengan baik. Rata-rata sekolah itu, bisa jadi telah memiliki fasilitas komputer dan internet yang lengkap. Saya tak bisa membayangkan kalau uang negara yang besar itu justru diberikan kepada sekolah yang mampu. Uang itu justru diberikan kepada guru yang sudah terbiasa mendapatkan fasilitas dan pelatihan. Sementara guru dengan sekolah berakreditasi B atau diakui hanya bisa gigit jari.
Hal yang membuat saya tidak habis pikir adalah, pelajaran TIK di SMP dan SMA yang sangat penting ini digantikan dengan mata pelajaran prakarya yang belum jelas uji kompetensi gurunya dan juga sertifikasi guru profesionalnya. Terus terang saya masih mencari informasinya secara detail. Saya menyarankan agar forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) TIK di seluruh Indonesia untuk aktif menyelenggarakan seminar nasional peran guru TIK dalam kurikulum 2013, dan Implementasinya di sekolah.
Beberapa waktu lalu, datang ke sekolah saya wartawan majalah Chip. Jurnalis yang bernama Reska K Nistanto itu bertanya kepada saya tentang kurikulum TI dan mengapa justru dihapuskan dalam struktur kurikulum 2013. Sebab TIK sebagai mata pelajaran harus dibedakan dengan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Nampaknya pemeritah masih berfokus kepada pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dan belum fokus untuk memperbaiki kurikulum TIK menjadi lebih baik dan inovatif.
Sebaiknya kita membaca tulisan seorang guru yang bukan pengajar TIK berikut ini:  http://edukasi.kompasiana.com/2012/06/04/agar-apresiasi-tik-peserta-didik-naik-461655.html
Semoga pemerintah kita, dalam hal ini kementrian pendidikan dan kebudayaan tetap mempertahankan pelajaran TIK di sekolah. Untuk melahirkan generasi emas Indonesia dibutuhkan anak bangsa yang mampu menciptakan informasi dan menjadi produsen pengetahuan di bidang TIK. Mata pelajaran TIK seharusnya bukan hanya dintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran seperti yang sudah dilakukan saat ini, tetapi juga menjadi pelajaran tersendiri dalam kurikulum kita. Bila matpel TIK dihilangkan, bukan hanya anak-anak yang dirugikan, tetapi juga guru pengajar TIK yang sudah bersertifikasi guru profesional. Mereka menjadi tidak jelas job descriptionnya, sebab  pemerintah nampaknya hendak menggiring guru TIK menjadi guru mata pelajaran prakarya, dan bukan lagi guru TIK yang mampu mengembangkan diri dalam Pusat Sumber Belajar (PSB) di sekolah. Benarkah?

Kamis, 13 Februari 2014

Hasil Tes CPNS Honorer Jawa Barat dan Bali Diumumkan Malam Ini



Hasil Tes CPNS Honorer Jawa Barat dan Bali Diumumkan Malam Ini
Liputan6.com, Jakarta : Pemerintah terus mengumumkan hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur Tenaga Honorer Kategori II (K2) secara bertahap.
Delapan provinsi tercatat telah mengumumkan hasil tes CPNS honorer K2 yaitu Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bangka Belitung (Babel), Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, dan Gorontalo.
Menyusul provinsi-provinsi tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) bakal mengumumkan hasil tes CPNS honorer di dua provinsi lainnya pada Selasa (11/2/2014) malam ini.
"Menyusul diumumkan malam ini hasil tes CPNS Honorer Bali dan Jawa Barat. Yang lain segera menyusul," kata kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik KemenPAN-RB Herman Suryatman saat dihubungi Liputan6.com.
Herman berjanji pihaknya bakal terus memperbaharui data hasil pengumuman CPNS honorer K2 dan diumumkan melalui empat website termasuk Liputan6.com sebagai media partner dari KemenPAN-RB.
"Nanti kami akan update terus. Bisa saja nanti sore atau malam nambah lagi datanya," terang dia.
Untuk print out (cetakan) daftar kelulusan Kementerian/Lembaga/Daerah yang telah diumumkan di empat website resmi dapat diambil tiga hari setelah diumumkan.
Khusus daftar kelulusan kabupaten/kota diambil oleh Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat yang mewakili provinsi disertai dengan surat tugas, dan selanjutnya diserahterimakan ke masing-masing utusan dari kabupaten/kota di Kantor Gubernur yang waktunya diserahkan sepenuhnya ke pemerintah provinsi.
"Pemerintah daerah wajib untuk menempelkan daftar peserta seleksi tenaga honorer k2 yang dinyatakan lulus di papan pengumuman," ungkapnya. (Ndw)
Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com


sumber: http://cpns.liputan6.com/

Senin, 20 Januari 2014

Buku Panduan LyX Untuk Menulis Skripsi


Cover_Depan_Lyx-SkripsiDi tulisan kemarin tentang buku panduan LyX untuk pemula telah saya jelaskan kelebihan LyX dibandingkan aplikasi office (misal MS Word). Buku panduan tersebut adalah buku panduan LyX seri 1. Untuk mengembangkan pengetahuan Anda tentang penulisan dokumen menggunakan LyX, berikut ini saya berikan tautan unduhan buku panduan LyX untuk menulis skripsi, yang merupakan buku panduan LyX seri 2
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa skripsi itu merupakan salah satu dari jenis dokumen ilmiah. Penulisan dokumen ilimiah tentu harus mengikuti kaedah-kaedah penulisan yang sangat ketat, misal ukuran kertas, pengaturan margin, ukuran font, jenis font, penomoran halaman, penomoran gambar, penomoran table, penomoran halaman, pembuatan daftar pustaka dan lain-lain. Bila kita membuat dokumen menggunan aplikasi office maka semua itu kita setting manual, tetapi bila menggunakan LyX maka itu semua akan tersetting secara otomatis. Jadi kita sudah tidak perlu lagi memikirkan tentang format penulisan, kita cukup berkosentrasi untuk memikirkan content (isi) tulisan.
Menggunakan LyX untuk menulis skripsi tentu memerlukan panduan. Untuk itulah di bawah ini saya berikan tautan unduhan buku panduan LyX untuk menulis skripsi

Unduh Buku Panduan LyX Untuk Menulis Skripsi

Buku Panduan LyX Untuk Pemula


Cover_Depan_LyX-PemulaLyX adalah aplikasi pengolah kata yan sangat baik digunakan untuk penulisan dokumen ilimiah, seperti laporan hasil penelitian, skripsi, tesis, dan lain-lain. LyX menganut konsep WYSIWYM (What You See Is What You Mean). Tidak seperti aplikasi office (MS Word misalnya) yang menganut WYSIWYG (What You See Is What You Get), artinya dengan konsep ini, pengguna akan memperoleh hasil ouput yang tampilan akhirnya sama persis seperti yang terpampang di layar monitor komputer. LyX dikembangkan berbasis bahasa LaTeX, namun kita tidak perlu mengerti LateX untuk menngunakan LyX, seperti halnya kita tidak perlu mengerti bahasa HTML untuk membuat website (misalnya menggunakan CMS WordPress).
Secara sadar atau tidak, konsep -WYSIWYG- itu kerap membuat penggunanya bekerja ekstra . Untuk memperoleh dokumen berpenampilan baik, pengguna harus mengeksplorasi berbagai menu maupun tombol yang disajikan oleh program. Contohnya, ketika harus mengatur tulisan BAB 1 dengan pengaturan : Format Rata Tengah, jenis huruf Times New Roman (Ukuran huruf 14 dan cetak tebal) dan tidak lupa untuk memberikan penomoran halaman untuk setiap bab baru berada di bawah halaman pada posisi tengah. Dengan aturan- aturan seperti itu, berarti pengguna harus menempuh langkah- langkah berikut ini :
1. Membuat tulisan BAB 1 .
2. Blok Kalimat BAB 1 , kemudian pilih jenis font : Times New Roman.
3. Pilih ukuran font : 14 Point.
4. Klik pada icon Bold agar font tercetak tebal.
5. Kemudian, klik icon Center alignment agar tulisan BAB 1 menjadi Rata Tengah.
6. Untuk memberikan penomoran halaman, harus mengerjakan langkah- langkah seperti berikut :
  • ˆ Pilih menu Insert Page Numbers.
  • ˆ Pada bagian Position, pilih opsi Bottom of Page (Footer).
  • ˆ Pada bagian Alignment pilih opsi Center.
  • ˆ Tidak lupa juga, untuk memberi tanda centang  pada bagian Show number on rst page.
  • Pilih tombol OK untuk mengaktifkan penomoran halaman tersebut.
Coba perhatikan, begitu banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk membuat sebuah pengaturan tentang judul yang berbunyi BAB 1  tersebut. Jika sekedar membuat naskah pendek, kerumitan belum akan terasa. Tapi, bagaimana jika harus membuat sebuah dokumen skripsi yang beratus- ratus halaman dan membutuhkan konsistensi dalam tampilannya ?!. Keadaan akan sangat berbeda dan kompleksitas dokumen menjadi sulit ditangani. Pada kasus seperti ini, pengolah kata WYSIWYG tak lagi menjadi teman yang ramah .
Aplikasi LyX dapat dijalankan diberbagai jenis sistem operasi ini akan benar- benar terasa manfaatnya saat dipakai untuk menyusun dokumen tebal, seperti manual teknis, ataupun semacam novel.
Oleh karena LyX ini jarang digunakan mungkin Anda membutuhkan buku panduan LyX, dan itu dapat diunduh gratis melalui blog ini, dengan klik tautan di bawah ini.

Unduh Panduan LyX Untuk Pemula

Kumpulan Soal UN 2013 SMA IPS


UN 2014Setelah terbit pemendikbud No 97 tahun 2013 dapat dipastikan bahwa kisi-kisi UN 2014 sama dengan kisi-kisi UN 2013. Dengan demikian model soal UN 2014 tidak jauh beda dengan model UN 2013. Maka dari itu ada baiknya bila kalian mempelajari soal-soal UN 2013. Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan juga ditentukan dalam permendikbud No 97 tahun 2013 tersebut, tinggal POS (Prosedur Operasional Standar) UN yang belum terbit.
Guna membantu siswa SMA/MA yang sedang menghadapi UN 2014 berikut ini saya berikan kumpulan soal UN 2013 SMA IPS lengkap, yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Jadi kalian tinggal unduh dan mempelajarinya. Soal-soal tersebut saya peroleh dari blognya Pak Urip. Berikut ini tautannya:
  1. Bahasa Indonesia (10 paket)
  2. Bahasa Inggris (10 paket)
  3. Matematika (21 paket)
  4. Ekonomi (21 paket)
  5. Geografi (10 paket)
  6. Sosiologi (21 paket)
File-file tersebut saya simpan di dropbox. Kelebihannya adalah kalian dapat mengunduh satu persatu (untuk yang mempunyai koneksi internet lambat) atau sekaligus 21 paket (untuk matematika) dalam bentuk zip

Kumpulan Soal UN 2013 SMP


un2014Soal UN 2013 untuk SMP. Ada 4 mata pelajaran yang di-UN-kan di jenjang SMP, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Bahasa Inggris. Kalian akan dapat mengunduh masing-masing 21 paket untuk setiap mata pelajaran.
Untuk yang belum mengunduh kisi-kisi UN 2014 silakan klik tautan ini, sedangkan yang belum mengunduh kriteria kelulusan UN 2014 silakan klik tautan ini.
Berikut saya berikan tautan unduhan soal UN 2013 untuk jenjang SMP. Kalian dapat mengunduh satu persatu untuk koneksi internetnya lambat atau sekaligus yang koneksi internetnya cepat. Silakan diunduh dan dipelajari!



  1. Bahasa Indonesia (21 paket)
  2. Bahasa Inggris (21 paket)
  3. Matematika (21 paket)
  4. IPA (21 paket)
sumber:  http://fatkoer.wordpress.com

Selasa, 14 Januari 2014

FORMAT PENILAIAN DAN RAPORT KUR 2013

Penilaian pada Kurikulum 2013 mencakup 3 ranah Sikap[, pengetahuan dan keterampilan. Berikut format dalam excel yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan Bpk/Ibu . Silahkan klik untuk mendownload tautan dibawah ini

FORMAT PENILAIAN

Berikut model Raport untuk jenjang SMP, SMA dan SMK, silahkan klik untuk mendownload

Model Raport Siswa SMP

Model Raport Siswa SMA

Model Raport SMK

sumber: http://pengawassmk.blogspot.com

Senin, 06 Januari 2014

Ketidakjelasan Konversi Nilai Dari Skala 100 Ke Skala 4 Di Permendikbud No 81A Tahun 2013

Posting ini saya tulis berdasarkan milis PELAKSANA KURIKULUM 2013 SMA. Jadi masalah konversi nilai dari skala 100 ke skala 4 pada judul di atas adalah masalah yang ada di SMA. Sampai posting ini saya tulis sudah ada titik terang kesepakatan mengenai konversi nilai dari skala 100 ke skala 4, walaupun kesepakatan itu tidak bisa disebut sebagai dokumen resmi, karena tidak dituangkan dalam suatu surat keputusan.

Seperti yang telah dipaparkan di permendikbud nomor 81 A (lampitan IV) bahwa nilai pada LCK (Laporan Capaian Kompetensi) pada kurikulum 2013 dinyatakan dalam skala 4, yaitu dari 1 hingga 4 dalam bentu kelipatan 0,33, sperti di bawah ini
k1
Namun yang jadi masalah tidak ada petunjuk jelas bagaimana cara mengkonversi dari nilai skala 100 ke nilai sakal 4. Akibatnya muncul berbagai macam tabel konversi di berbagai pelatihan kurikulum 2013, seprti contoh di bawah ini:
k2
Tabel konversi tersebut didapat ketika bimtek wakakur. Ini file lengkapnya.
Selain itu juga muncul tabel konversi seperti di bawah ini:
K3
Tabel tersebut didapat dari pelatihan guru pendamping kurikulum 2013. Ini file lengkapnya
Dengan ketidakjelasan tersebut, akhirnya di setiap SMA pada akhirnya membuat tabel konversi sendiri-sendiri. Ketika saya ikut implementasi pendampingan kurikulum 2013 in service 2 pada tanggal 16 Desember 2013 di SMAN 1 Mataram, masing-masing sekolah dalam satu cluster (11 SMA) membuat tabel konversi yang berbeda-beda.
Kurang lebih pukul 22.00 WITA pada tanggal 16 Desember 2013 saya membuka email dan di milis PELAKSANA KURIKULUM 2013 SMA muncul lagi tabel konversi yang baru lagi, yaitu:
K4
Tabel konversi itu berdasarkan hasil koordinasi di Lombok 10-13 Desember 2013. Tabel yang saya dapatkan di milis PELAKSANA KURIKULUM 2013 SMA tersebut dikirim oleh Bapak SUTIKNO, namun saya tidak tahu persis siapa-siapa yang berkoordinasi. Walaupun tabel konversi di atas merupakan kesepakatan hasil koordinasi, tetap saja itu bukan dokumen resmi, karena belum dituangkan dalam SURAT KEPUTUSAN. Dengan demikian boleh dipakai boleh juga tidak.
Sebenarnya apa sih masalah mendasar dari konversi nilai dari skala 100 ke skala 4? Mari kita bahas. Untuk mengkonversi nilai dari skala 100 ke skala 4 bisa menggunakan rumus:
(Nila dalam skala 100 : 100) X 4 atau bisa juga Nila dalam skala 100 : 25. Misal bagaimana cara mengkonversi nilai 68 menjadi nilai skala 4 dalam bentuk kelipatan 0,33?
68 : 25 = 2,72. Nah sekarang perhatikan nilai 2,72. Nilai ini bukan kelipatan 0,33, maka nilai ini harus dijadikan kelipatan 0,33. Nilai tersebut terletak anatar 2,66 dan 3,00. Masalahnya sekarang 2,72 dijadikan 2,66 ataukan dijadikan 3,00? Di permendikbud no 81A tidak ada penjelasan lebih lanjut. Dengan demikian sebenarnya terdapat ketidakjelasan di pemendikbud no 81A tahun 2013 mengenai konversi nilai dari skala 100 ke skala 4 (dalam bentuk kelipatan 0,33), akibatnya muncul berbagai macam tabel konversi. Untung saja sudah ada kesepakatan hasil koordinasi di Lombok 10 – 13 Desember 2013 dan saya yakin kesepakatan itu belum banyak yang tahu dan itupun tidak bisa dipakai sebagai acuan karena belum dituangkan dalam SURAT KEPUTUSAN.
Sebenarnya masih ada lagi nilai yang masih menjadi perdebatan, yaitu nilai 2,67 misalnya. Di permendikbud nomor 81A tahun 2013 tidak ada nilai 2,67 yang ada adalah nilai 2,66. Untuk nilai 2,67 itu muncul pada contoh LCK final yang dituangkan dalam suarat keputusan Keputusan Dirjen Dikmen No: 717/D/Kep/2013.
Sudah saatnya dirjen dikmen memberikan pedoman konversi nilai untuk jenjang sekolah menengah, sehingga menjadi seragam di seluruh Indonesia. bila tidak seragam tentu nilai 2,66 di sekolah A dan sekolah B tentu mempunyai kualitas yang berbeda bila menggunakan tabel konversi yang berbeda-beda.

sumber:  http://fatkoer.wordpress.com

Skala Nilai Pada Rapor Kurikulum 2013


K13Salah satu perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum terdahulu adalah model rapor. Pada kurikulum sebelumnya skala nilai dari 0 hingga 100, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan huruf A, B, C, D. Pada kurikulum 2013 skala nila tidak lagi 0 – 100, melainkan 1 – 4 untuk aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang. Skala nilai 1 – 4 dengan ketentuan kelipatan 0,33. Jadi secara jelas nilai untuk kurikulum 2013 adalah

  1. 1
  2. 1,33
  3. 1,66
  4. 2
  5. 2,33
  6. 2,66
  7. 3
  8. 3,33
  9. 3,66
  10. 4
Ketentuan skala nilai itu diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, khususnya pada lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran. Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 dapat Anda unduh melalui tautan ini. 
Perlu diketahui bahwa Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum terdiri dari 5 lampiran, yaitu:
  1. Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan KTSP
  2. Pedoman Umum Pengembangan Muatan Lokal
  3. Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler
  4. Pedoman Umum Pembelajaran
  5. Pedoman Evaluasi Kurikulum
Kita lanjutkan mengenai skala nilai pada rapor kurikulum 2013. Karena skala ini adalah baru maka kita perlu tahu bagaimana cara menilai menggunakan skala 1 – 4. Ada 2 cara untuk medapatkan nilai dalam skala 1 – 4, yaitu mengkonversi langsung dari skor dan mengkonversi dari skala 0 – 100

Mengkonversi Langsung Dari Skor

Agar lebih mudah langsung saja saya berikan contoh kasus. Misal seorang guru membuat soal dengan ketentuan skor sebagai berikut
No Soal Skor Maksimum
1 5
2 8
3 10
4 6
5 3
Total Skor Maksimum 32
Dari tabel skor di atas terlihat bahwa Total Skor Maksimal adalah 32. Misal seorang siswa dapat skor 25, maka nilai yang diperoleh oleh siswa tersebut adalah 25/32 X 4 = 3,125.
Rumusnya adalah

Mengkonversi Dari Skala 0 – 100

Cara ini cukup mudah. Misal siswa dapat nilai 78, maka dalam skala 1 – 4 maka nilainya menjadi 78/100 X 4 = 3,12
Rumusnya

Sistem Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang SMP


raportkurikulum2013Setelah saya memposting mengenai sistem penilaian (termasuk rapor) SMA dan SD, kini untuk melengkapi giliran saya memposting sistem penilaian kurikulum 2013 untuk jenjang SMP. Tampaknya ada perbedaan antara rapor SMP dan SMA, namun perlu dicatat bahwa model rapor SMP ini masih draft, sedangkan model rapor SMA sudah final, karena sudah dituangkan dalam surat keputusan dirjen dikmen kemdikbud. Perbedaan tersebut adalah nama guru yang tidak ditulis pada rapor SMP dan nilai untuk aspek pengetahuan dan keterampilan dinyatakan hanya dalam bentuk huruf.
Perhatikan model rapor SMP di bawah ini dan silakan dibandingkan dengan model rapor SMA
RAPOR SMP
Pedoman sistem penilaian kurikulum 2013 dapat Anda unduh melalui tautan di bawah ini:
Di dalam terdapat 5 buah file
1. Model rapor SMP
2. Bahan Tayang Power Point Model Rapor
3. Penilaian Pengetahuan
4. Penilaian Keterampilan
5. Penilaian Sikap

Panduan Pembelajaran Dengan Pendekatan Ilmiah (Saintific Approach)


pendekatan ilmiahSatu hal yang baru dalam kurikulum 2013 adalah dikenalkannya pendektan ilmiah (saintific approach), walupun sebenarnya bukan hal yang baru, karena pendekatan ilmiah pada KBK sudah ada, namun istilahnya saja yang berbeda. Masih ingatkah kita dengan PKP (Pendekatan Kerampilan Proses)? Sebenarnya esensinya sama atau hampirs sama.
Boleh dibilang ruh dari kurikulum 2013 adalah pendekatan ilmiah. Ketika pelatihan kurikulum 2013 yang lalu, masih banyak guru bingung walaupun sudah dilatih. Teman-teman guru umumnya hanya mengenal istilahnya saja, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan. Namun dalama tataran praktik seperti apa pendekatan ilmiah itu teman-teman masih banyak yang bingung.
Dalam perjalanan pengembangan kurikulum 2013 dibuatlah panduan atau petunjuk mengenai pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Dalam setiap mata pelajaran belum tentu sama model pendekatannya walaupun sama-sama pendekatan ilmiah, karena masing-masing mata pelajaran mempunyai karakter yang berbeda-beda.

Baiklah langsung saja unduh panduan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah melalui tautan di bawah ini
  1. Model Pembelajaran Saintific Mapel Matematika
  2. Model Pembelajaran Saintific Mapel Fisika
  3. Model Pembelajaran Saintific Mapel Kimia
  4. Model Pembelajaran Saintific Mapel Biologi
  5. Model Pembelajaran Saintific Mapel Sejarah
  6. Model Pembelajaran Saintific Mapel Ekonomi
  7. Model Pembelajaran Saintific Mapel Geografi
  8. Model Pembelajaran Saintific Mapel Sosiologi
  9. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Indonesaia
  10. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Inggris
  11. Model Pembelajaran Saintific Mapel Penjasorkes
  12. Model Pembelajaran Saintific Mapel PAI
  13. Model Pembelajaran Saintific Mapel PKn
  14. Model Pembelajaran Saintific Mapel Antropologi
  15. Model Pembelajaran Saintific Mapel Prakarya
  16. Model Pembelajaran Saintific Mapel Seni Budaya
  17. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Mandarin
  18. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Jepang
Anda juga bisa mengunduh sekaligus melalui tautan di bawah ini
Unduh satu paket model pembelajaran saintific

sumber:http://fatkoer.wordpress.com/