Salah
satu perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum terdahulu adalah model
rapor. Pada kurikulum sebelumnya skala nilai dari 0 hingga 100,
sedangkan untuk aspek afektif menggunakan huruf A, B, C, D. Pada
kurikulum 2013 skala nila tidak lagi 0 – 100, melainkan 1 – 4 untuk
aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan
SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang. Skala nilai 1 – 4
dengan ketentuan kelipatan 0,33. Jadi secara jelas nilai untuk kurikulum
2013 adalah
- 1
- 1,33
- 1,66
- 2
- 2,33
- 2,66
- 3
- 3,33
- 3,66
- 4
Ketentuan skala nilai itu diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum, khususnya pada lampiran IV tentang
Pedoman Umum Pembelajaran. Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 dapat Anda
unduh melalui tautan ini.
Perlu diketahui bahwa Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum terdiri dari 5 lampiran, yaitu:
- Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan KTSP
- Pedoman Umum Pengembangan Muatan Lokal
- Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler
- Pedoman Umum Pembelajaran
- Pedoman Evaluasi Kurikulum
Kita lanjutkan mengenai skala nilai pada
rapor kurikulum 2013. Karena skala ini adalah baru maka kita perlu tahu
bagaimana cara menilai menggunakan skala 1 – 4. Ada 2 cara untuk
medapatkan nilai dalam skala 1 – 4, yaitu mengkonversi langsung dari
skor dan mengkonversi dari skala 0 – 100
Mengkonversi Langsung Dari Skor
Agar lebih mudah langsung saja saya berikan contoh kasus. Misal seorang guru membuat soal dengan ketentuan skor sebagai berikut
No Soal | Skor Maksimum |
1 | 5 |
2 | 8 |
3 | 10 |
4 | 6 |
5 | 3 |
Total Skor Maksimum | 32 |
Dari tabel skor di atas terlihat bahwa
Total Skor Maksimal adalah 32. Misal seorang siswa dapat skor 25, maka
nilai yang diperoleh oleh siswa tersebut adalah 25/32 X 4 = 3,125.
Rumusnya adalahMengkonversi Dari Skala 0 – 100
Cara ini cukup mudah. Misal siswa dapat nilai 78, maka dalam skala 1 – 4 maka nilainya menjadi 78/100 X 4 = 3,12Rumusnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar