Rabu, 26 April 2017

Akibat Kenakalan Remaja





Sebelum mengetahui apa saja dampak kenakalan remaja, kita perlu tahu tentang kenakalan apa saja yang mungkin dilakukan oleh remaja. Sebuah kenakalan tentu tidak bisa didata satu persatu, namun bisa dirangkum seperti penjelasan di bawah ini.

Dampak kenakalan remaja:

  • Kenakalan dalam keluarga: Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
  • Kenakalan dalam pergaulan: Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas.Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.
  • Kenakalan dalam pendidikan: Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.

Dampak Kenakalan Remaja

  • Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
  • Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.
  • Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.
  • Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
  • Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.
  • Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.


Itulah beberapa dampak kenakalan remaja yang sudah semestinya harus dihindari. Peran orang tua atau keluarga, guru di sekolah, dan juga teman-teman, adalah orang-orang yang sangat berperan penting dalam kehidupan remaja. Keikutsertaan mereka dalam mengontrol seorang remaja, bisa berdampak cukup besar demi mencapai masa depan yang lebih cerah.

 

Kenakalan Remaja, Salah Siapa?

Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat.

Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri. Kenakalan remaja dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku.

Secara singkat, penyebab terjadinya kenakalan remaja disebabkan oleh faktor dari dalam diri sendiri maupun faktor yang berasal dari luar. Faktor dari diri sendiri disebabkan karena adanya kontrol diri yang lemah. Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Kemudia faktor yang berasal dari luar adalah keharmonisan keluarga seperti perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga, seperti terlalu memanjakan anak dan tidak memberikan pendidikan agama, hal inilah yang menyebabkan terpicunya kenakalan anak anda. Selain itu faktor pergaulan teman sebaya, lingkungan tempat tinggal, sekolah juga dapat menjadi penyebab kenakalan remaja.

Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya.

Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada.”


Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik bagi si anak. Sebenarnya kita melupakan sesuatu ketika berbicara masalah kenakalan remaja, yaitu hukum kausalitas. Sebab, dari kenakalan seorang remaja selalu dikristalkan menuju faktor eksternal lingkungan yang jarang memperhatikan faktor terdekat dari lingkungan remaja tersebut dalam hal ini orang. Orang  selalu menilai bahwa banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena lingkungan pergaulan yang kurang baik, seperti pengaruh teman yang tidak benar, pengaruh media massa, sampai pada lemahnya iman seseorang.

Setelah diketahui penyebab terjadinya kenakalan remaja, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah :
  1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
  6. Pemberian ilmu yang bermakna yang terkandung dalam pengetahuan  dengan memanfaatkan film-film yang bernuansa moral, media massa ataupun perkembangan teknologi lainnya.
  7. Memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja
  8. Membentuk suasana sekolah yang kondusif, nyaman buat remaja agar dapat berkembang sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kenakalan remaja. Akan tetapi sebelum kita bertindak lebih jauh mengatasi kenakalan anak kita harus tau dulu, Apa penyebabnya? Apa solusinya? Kemudian kita refleksikan pada anak “Apa janjimu untuk dirimu, temanmu, keluargamu dan negaramu?” Semoga bermanfaat

Selasa, 25 April 2017

Macam-macam Tata Krama



Tata krama memang dapat menentukan nasib baik seseorang faktor tata krama yang tidak ditaati terkadang dapat membawa malapetaka yang menyedihkan juga tidak dijadikan suatu kebisaan dan sikap hidup. Hendaklah anda camkan prinsip ini. Tata krama berada dimana saja dan kapan saja. Anda tidak mungkin menghindarinya. Ia selalu menghimbau anda untuk melaksanakannya.
Oleh karena itu, terimalah kenyataan. Yang paling penting mau menerima dan mempelajarinya bilamana perlu. Lalu, sesuaikanlah anda dengan tempat dan waktu. Pikirkanlah sejenak dan bertindaklah dengan cepat dan tepat.

Berikut Macam-macam Tata Krama dalam kehidupan sehari-hari:

A. Tata Krama Dalam Pergaulan /Komunikasi

Hubungan antar manusia atau komunikasi     melahirkan pergaulan. Dalam bergaul faktor perhatian sangat menentukan. Pergaulan bisanya diawali dengan berkenalan. Dalam pergaulan orang perlu memahami tata cara dalam pembicaraan tatap muka serta pembicaraan dengan sarana komunikasi misalnya, surat dan telepon.

1. Komunikasi sebagai sifat alami manusia

Komunikasi dengan orang lain dalam pergaulan merupakan arena yang paling banyak menuntut diterapkannya tata krama. Oleh karena itu banyak orang berkata bahwa tata krama dan komunikasi dalam pergaulan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

2. Tata Krama Berkenalan

Tata krama berkenalan dan bertamu cukup beragam antar suku, wilayah dan bangsa. Para siswa seyogyanya mengetahui aturan-aturan umum yang disepakati pada masyarakat umumnya, sedangkan penerapannya disesuaikan dengan kondisi yang berlaku.

3. Tata Cara Bertamu

Jika hendak bertamu ke rumah orang, hendaknya anda dating pada waktu yang tepat, tidak pada waktu istirahat. Sebaliknya keinginan anda disampaikan terlebih dahulu melalui telepon atau surat, jika keadaan memungkinkan. Kalau anda mengetuk pintu sebaiknya hanya tiga kali dengan suara yang wajar jangan seperti orang menggedor pintu.

4. Tata Cara Berbicara

Cobalah anda renungkan berapa banyak kata yang anda keluarkan dalam satu hari, dan ingatlah dengan pepatah “berkata pliharalah lidah”  hati-hatilah dalam berbicara agar tidak mengakibatkan suatu hal yang tidak menyenangkan di kemudian hari.

5. Tata Cara Surat Menyurat

Para siswa sekarang sudah pandai menulis surat. Kaum remaja sangat gemar mengirim surat dan membalasnya. Ada aturan-aturan umum yang lazim agar isi surat anda terhindar dari hal-hal yang tidak dikehendaki orang. Perhatikanlah kertas surat dan amplop yang akan anda gunakan. Pakailah tinta hitam atau biru dalam menulis surat. Janganlah memakai tinta merah atau pensil.

B. Tata Krama dalam Penampilan

1. Cara Bersolek dan Menggunakan Perhiasan

Setiap siswa hendaknya berpenampilan sesuai denga peraturan sekolah, sesuai dengan tata krama kesopanan, rapih dan pantas. Selain itu tampak kurang pantas jika bersolek berlebihan.

2. Cara Berpakaian

Siswa yang mengatur rambutnya dengan rapih dan pantas akan memperlihatkan keserasian. Busana yang warna serta modelnya aneh hanya cocok dipakai di pesta ulang tahun atau pesta.

3. Ukuran Ketampanan

Ketampanan pria lebih ditentukan oleh sifat yang penuh dengan tanggung jawab, percaya diri, siap sedia melindungi, kejantanan hati, sikap sportif atau satria, kepekaan rasa dan rela berkorban.

4. Cara Berjalan Bersama

Jika seorang pria berjalan dengan seorang wanita hendaknya pria berada pada jalur lalu lintas, sedang kan wanita selalu berada pada posisi terlindung.

5. Cara makan

Tata cara makan merupakan unsur yang paling penting dalam tata krama. Tata cara makan berbeda dari tempat ketempat. Oleh karena itu,perlulahanda menanyakan tata cara makan dilingkungan yang belum pernah anda ketahui

Tata Krama Dalam Bergaul


 
Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keihlasan. Pergaulan dengan penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah ‘langgeng’ dan cenderung akan menimbulkan masalah. Bergaul dengan hati akan membuat kita tentram dan nyaman. Kita tidak akan dihantui dengan perasaan tidak enak dan tidak ada rasa takut kehilangan.
Apalagi kita bergaul dengan orang yang sering menyakiti hati, baik secara lisan maupun sikap/perbuatan. Niscaya kita tidak akan pernah tenang dan senang bergaul dan berdekatan dengan orang tersebut. Bahkan nantinya kita cenderung menghindari mereka. Hal ini juga berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan sehingga sejak awal pun orang akan menghindari diri kita.


Dalam bergaul kita patut mematuhi rambu-rambu atau tata krama dalam pergaulan agar kita senantiasa membina hubungan baik dengan orang lain. Rambu-rambu tersebut adalah :

1. Hindari Penghinaan

Janganlah pernah melakukan hal-hal yang bersifat merendahkan, ejekan, dan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap orang lain, baik tentang kepribadiannya, postur tubuhnya, kemampuannya dan kaadaan sosialnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam terhadap seseorang.

2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi

Hindari ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi kita, bila terlibat. Karena bila kita melakukannya, yang muncul hanyalah ketidaksuka-sukaan di salah satu pihak.

3. Hindari Memotong Pembicaraan

Janganlah suka memotong pembicaraan orang lain, jika hal ini dilakukan dalam bergaul akan berkembang menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian dapat bersarang ditubuh seseorang. Karena betapa tidak enaknya bila kita sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal oleh orang lain.

4. Hindari Membanding-bandingkan

Sedikitpun jangan sekali-kali secara sengaja membanding-bandingkan orang lain, baik itu berupa jasa, kebaikan penampilan, perbuatan, harta dan sebagainya. Jika orang tersebut mendengarkan menyebabkan dia merasa dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau sampai terhina.

5. Jangan membela musuhnya dan mencaci kawannya.

Setiap orang mempunyai kawan yang disukai maupun yang dibenci. Bila membela musuhnya, maka kita akan bergabung dengan musuhnya. Sedangkan apabila kita membenci kawannya maka kita akan dianggap sedang mencaci dirinya. Karena orang itupun akan merasa terhina bila temannya dihina. Sebaiknya bersikaplah netral untuk kebaikan semua pihak. Sementara itu, dalam bergaul seharusnya kita prioritaskan adalah memperbanyak kawan bukan lawan.

Tata Krama Dalam Bergaul

6. Hindari Merusak Kebahagiaan
Bila seseorang tengah suka cita, gembira dan bahagia jangan sekali-kali kita melakukan tindakan yang merusak kebahagiaan atau kegembiraannya saat itu juga.

7. Jangan Mengungkit masa Lalunya

Janganlah pernah mengungkit kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutup-tutupi. Siapa tahu kelemahan di masa lalu sudah terhapus dengan ia bertaubat. Belajarlah untuk selalu bersama-sama memulai lembaran baru yang lebih putih, bersih dan bersemangat untuk mengisi lembaran tersebut dengan kebaikan demi kebaikan.

8. Hati-hati dengan marah

Kemarahan yang tak terkendali dapat menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang akan melukai perasaan orang lain. Hal ini tentunya dapat merusak atau menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun.

9. Hindari Menertawakan Orang lain.

Sebagian besar sikap menertawakan muncul karena menyaksikan kekurangan orang lain. Sikap, penampilan dan wajah terkadang membuat sebagian orang tertawa karena terlihat lucu dimata mereka. Ingatlah tertawa yang tidak pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati dan merasa terhina.

Berbagai macam rambu-rambu atau tata krama dalam pergaulan yang harus kita patuhi dan berbagai bentuk perilaku yang harus kita hindari agar hubungan kita dengan teman-teman kita bejalan baik. Karena hubungan petemanan yang baik tentu akan sanggat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan pribadi kita. Selamat mencoba!!

Memelihara Etika Pergaulan

A.  Apakah Etika Pergaulan itu ?

Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

 

B. Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ?

  1. Manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
  2. Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
  3. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri

 

C. Apa yang harus diperhatikan dalam etika pergaulan ?

  1. Pandai menempatkan diri
  2. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya :
    • Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.
    • Orang yang sebaya harus dihargai
    • Orang yang lebih muda harus disayangi.
    • Di Rumah :

 

D. Dimana dan kapan saja kita harus ber Etika?

Dalam berinteraksi/berhubungan timbal balik dengan seluruh anggota keluarga.
1. Di Sekolah :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh Sekolah, Teman dan lain sebagainya.
2. Di Masyarakat :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat. Misal di Toko dengan pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan sebagainya.

 

E. Beberapa contoh sopan santun dalam pergaulan :

  1. Dalam berbicara
  2. Dalam berkenalan
  3. Dalam menelpon
  4. Dalam menegur / memberi hormat
  5. Dalam bertamu
  6. Dalam berpakaian
  7. Dalam surat-menyurat.

Jumat, 21 April 2017

Kisah Sultan Murad dan Seorang Wali Aneh

Kisah Sultan Murad menemukan mayat seorang wali yang semasa hidupnya gemar membeli minuman keras dan mendatangi pelacur. Simak kisah nyata yang menarik dan penuh misteri ini…


Diriwayatkan pada suatu malam Sultan Murad IV merasa gundah yang tak diketahui sebabnya. Sultan Murad mengundang sipir (kepala penjaga) lalu menceritkan misteri kegundahannya.
Kemudian Sultan Murod berkata, “Yuk keluar, jalan-jalan ke perkampungan untuk melihat keadaan penduduk!”

Acara kunjungan ke kampung, atau blusukan sebenarnya bukan hal baru bagi Sultan Murad. Mereka pun berjalan hingga tibalah di penghujung desa. Ada seorang pria tergeletak di atas tanah! Setelah diperiksa Sultan, ternyata pria itu sudah tewas.

Tapi sungguh aneh, orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya tidak memperdulikannya. Layaknya  melihat bangkai hewan saja.
Sultan memanggil orang-orang yang lewat, mereka tidak tahu bahwa yang memanggil adalah Sultan Murad, kemudian bertanya:

“Kenapa ada orang meninggal di sini tapi tak seorang pun membawanya? Siapa dia? Di mana keluarganya?”
Jawab meraka, “Ini orang zindiq, suka minum khamr, dan sering berbuat zina.”
Kata Sultan, “Tapi bukankah dia umat Nabi Muhammad ? Ayo bawa mayat ini ke rumah keluarganya!”

Saat sampai di rumah, istrinya menangis melihat mayat suaminya. Para pengantar pun satu per satu meninggalkannya, terkecuali Sultan dan seorang pengawalnya. Tapi istri sang mayat tidak tahu bahwa itu adalah sultan.

Dalam tangisan istrinya itu, dia berseru “Semoga Allah merahmatimu, wahai wali Allah. Aku bersaksi bahwa engkau sungguh wali Allah.”
Sultan Murad sangat heran mendengar ucapan wanita itu, dan berkata, “ Bagaimana engkau tahu bahwa suamimu itu adalah wali Allah, padahal kata orang-orang tadi suamimu adalah pemabuk dan pezina”

Wanita itu menjawab, “Aku sudah duga hal itu. Memang suamiku tiap malam pergi ke kedai minuman keras lantas membelinya sebanyak mungkin, lalu membawanya ke rumah.  Sampai di rumah, seluruh minuman (khamr) itu dibuang ke ke toilet. Kata suami saya, “Semoga saya bisa meringankan keburukan khamr dari kaum Muslimin.”
Suami saya juga selalu pergi ke wanita pelacur dan memberinya uang, sambil berkata, “Malam ini kau kubayar dan jangan melayani tamu hingga pagi!”

Suamiku bilang ke saya, “Alhamdulillah, semoga dengan itu aku bisa meringankan keburukannya (pelacuran) dari pemuda-pemuda muslim malam ini.”
Orang-orang menyaksikan dan mengetahui bahwa suamiku membeli khamr (minuman keras), dan masuk ke rumah pelacur. Orang-oran pun membicarakan keburukan suamiku.

Suatu hari saya pernah ngomong ke suami saya, “Jika engkau mati, bisa jadi tidak ada orang yang mau mengurus mayatmu.”
Suami saya dengan bibir tersenyum menjawab, “ Jangan khawatir sayangku… pemimpin kaum muslimin-lah yang akan menshalatkanku beserta para ulama dan pembesar-pembesar negeri lainnya.”

Setelah mendengar penuturan istri almarhum, sultan pun sangat tersentuh, terharu dan menangis sambil berkata, “Suamimu benar! Demi Allah aku adalah Sultan Murad Ar-Rabi. Besok kami akan memandikan suamimu, melaksanakan shalat jenazah dan menguburkannya.”
Diriwayatkan bahwa selain Sultan Murad, para ulama, syekh dan para penduduk kota hadir mengurus jenazahnya.

Maha Suci Allah, seringkali kita menilai orang dengan hanya melihat penampilan, kulit luarnya dan dari omongan orang (media) yang belum tentu benar.
Maka mulai hari ini, mari buang jauh-jauh prasangku buruk dan jangan menyebar keburukan orang lain. Berbuat baiklah semampu kita… Allah Maha Tahu.

Hikmah Kisah Menarik Guru-Murid

Hikmah Kisah 1
 
Sekalipun kita sebagai seorang guru, ustadz, pembimbing, pelatih, pembina, orang tua, senior dll… kita tidak boleh merasa lebih pintar, dan menyombongkan diri di hadapan murid, santri, yunior dll. Dalam kisah ini ternyata sang Guru dibuat KO oleh muridnya sendiri.

Hikmah Kisah 2

Sekalipun kita sudah mahir, jago, pinter, senior, juara, hebat dll… kita juga harus terus dan terus belajar. Dalam kisah nyata ini, sang juara yang hebat ternyata masih memiliki semangat belajar yang tinggi. Buktinya, ia mau pergi jauh untuk belajar.
Kedua hikmah tersebut, adalah hikmah dari kisah hikmah menarik ini:

Kisah Menarik Raden Saleh, Pelukis Aliran Naturalisme Kelas Wahid.
 
Raden Saleh adalah salah seorang yang menekuni lukisan aliran naturalisme. Ada kisah menarik tentang Raden Saleh. Saya dengar cerita ini beberapa tahun silam, saat saya masih SD.
Begini ceritanya:
Raden Saleh pernah belajar melukis di Belanda. Gurunya juga aliran naturalisme, suka melukis pemandangan. Saking bagusnya lukisan sang guru, hingga ada kupu-kupu yang hinggap di lukisannya. Sang guru Belanda itu dengan bangga mengatakan: “Ini lho, lukisan orang Belanda… saking bagusnya sampai kupu-kupu pun tertipu : mengira itu bunga beneran.”


Kisah Menarik Raden Saleh, Pelukis Aliran Naturalisme Kelas Wahid.

Raden Saleh adalah salah seorang yang menekuni lukisan aliran naturalisme. Ada kisah menarik tentang Raden Saleh. Saya dengar cerita ini beberapa tahun silam, saat saya masih SD.

Begini ceritanya:
Raden Saleh pernah belajar melukis di Belanda. Gurunya juga aliran naturalisme, suka melukis pemandangan. Saking bagusnya lukisan sang guru, hingga ada kupu-kupu yang hinggap di lukisannya. Sang guru Belanda itu dengan bangga mengatakan: "Ini lho, lukisan orang Belanda... saking bagusnya sampai kupu-kupu pun tertipu : mengira itu bunga beneran."

Semenjak peristiwa itu, Raden Saleh beberapa hari tidak masuk kelas. Gurunya sangat khawatir. Sepulang mengajar, dia pergi ke rumah Raden Saleh untuk menengok muridnya. Sesampai di rumah, sang Guru mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada sahutan. Guru semakin cemas, akhirnya ia memutuskan untuk mendobrak pintu rumah Raden Saleh.

Braaak... saat pintu terbuka, Sang Guru berteriak kaget melihat Raden Saleh tergeletak berlumuran darah di lantai. Beberapa saat kemudian, sang murid keluar dari kamarnya dan mengatakan: "Inilah lukisan orang Indonesia... saking bagusnya, bisa menipu manusia :)". Itulah lukisan Radeh Saleh... sebuah lukisan aliran naturalisme kelas wahid.