Jumat, 20 November 2015

UKG dan Sesat Pikir Pendidikan

POS KUPANG.COM - Pada bulan November 2015 ini, jutaan guru di seluruh Indonesia mengikuti ujian kompetensi guru (UKG). Tujuannya adalah untuk mengetahui kompetensi profesional (kemampuan menguasai bahan ajar) dan pedagogis (kemampuan memahami cara mengajar para guru) --kompetensi sosial dan individual tidak diuji. Dari hasil UKG itu diketahui peta kedua jenis kompetensi guru itu dalam rentangan 1 (terjelek) sampai 100 (terbaik).
Menurut Kemdikbud, seperti yang sering disampaikan di media massa, guru yang memperoleh hasil UKG kurang dari 60 akan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya, bila perlu, sampai memperoleh nilai 100, sebuah nilai yang, rupanya, tidak mustahil. Tahun lalu dua orang guru mendapat nilai 100.

Mereka pun diberi "hadiah" melakukan studi banding di Belanda. Tahun ini, yang mendapat nilai 100 akan ke Belanda, Swiss, Jepang, Korea, Jerman, dan Australia (Kompas, 13/11/2015, hlm. 11, Penilaian Tak Cukup Ujian: Guru Berharap Ada Tindak Lanjut dari Uji Kompetensi).
Pelatihan dan insentif tersebut, tentu, mendorong para guru untuk belajar semakin rajin dan, karena itu, bisa memperoleh nilai terbaik atau, minimal, tidak sampai di bawah 60. Persoalannya adalah apakah ketika nilai UKG para guru seperti itu dan, karena itu, mereka dinilai kompeten, mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya, pendidikan dasar dan menengah pada khususnya, membaik?
Menurut Kemdikbud, iya. Asumsinya, guru yang (sangat) kompeten akan menghasilkan juga tamatan yang (sangat) kompeten. Persoalannya, apakah asumsi itu benar.
Asumsi itu, dalam banyak hal, salah dan, karena itu, dia merupakan sebuah sesat pikir pemerintah dalam mengelola pendidikan.

Sebagai sebentuk sesat pikir, hasil akhirnya, tentu, tidak akan membuat mutu pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Sebab pendidikan bukan hanya soal guru. Pendidikan juga pertama-tama dan terutama soal murid: bakat/potensi, minat, dan kebutuhan belajarnya (Bdk. C. Rogers,1983, Freedom to Learn for the 80's. New York: Merrill).

Ketika para murid belajar sesuai dengan kebutuhan belajarnya, pas dengan bakat/potensinya, dan cocok dengan minatnya, sejatinya, belajar dan pembelajaran (teaching and learning), menjadi (sangat) efektif. Pengalaman hidup sehari-hari mendukung tesis tersebut (Bdk. Howard Gardner. Dalam C. A. Budiningsih, 2004, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta).

Sebaliknya, jika kebutuhan belajar, bakat/potensi, minat murid diabaikan, belajar dan pembelajaran menjadi (sangat) tidak efektif. Seorang murid SMP, misalnya, yang tidak berniat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi karena kesulitan biaya atau pertimbangan lainnya dan, karena itu, setelah tamat SMP akan kembali ke kampungnya --tempat semua orang tidak menggunakan bahasa Indonesia, apalagi bahasa Inggris -- belajar bahasa Inggris, misalnya, tidak relevan.

Karena tidak relevan, apa pun yang diajarkan gurunya, betapa pun gurunya sangat kompeten dalam mengajarkan mata pelajaran itu, murid itu, secara umum, pasti tidak akan tertarik untuk mengikutinya. Dia mungkin akan duduk secara sopan dalam kelas, tetapi perhatiannya di luar kelas. Dia, mungkin, akan datang dan pulang tepat waktu, tetapi itu dilakukannya hanya karena takut disiksa oleh gurunya.

Lebih parah lagi, anak-anak di kota besar yang merasa tanpa masa depan karena sehari-hari menjadi korban kekerasan jalanan. Bagi mereka, kematian sering mengintai. Karena itu, tidak mengherankan kalau mereka juga sering berpikir bahwa mereka, mungkin, akan berpulang ke rumah Bapak di surga dalam waktu dekat; di Bumi ini, mereka merasa tak berpengharapan. Tak punya mimpi. Masa depan gelap-gulita.

Bagi anak seperti itu, guru paling kompeten dan sangat jenius serta mahaguru terbaik sekalipun tidak akan pernah mampu membuat suasana belajar dan pembelajaran efektif. Tidak pernah. Mustahil.
Sebaliknya, bagi seorang anak yang hidupnya penuh harapan, sarat dengan mimpi indah, hari esok disambut secara cerah-ceria, belajar dan pembelajaran (sangat) efektif ketika, bahkan, para gurunya tidak kompeten secara profesional atau pedagogis sekalipun. Yang penting, tentu, mereka, para guru itu, punya kompetensi sosial dan individual yang baik --dua jenis kompetensi yang sangat penting, tetapi tidak diuji dalam UKG.

Buah kompetensi sosial dan individual seperti kerendahan hati, persahabatan, kerja keras-cerdas, dedikasi tanpa pamrih dan ketulusan dalam mengajar lebih dari cukup untuk membantu mereka dan murid mereka keluar dari kesulitan dan menjadi kritis, kreatif-produktif, dan mandiri. Ketika para murid, misalnya, menanyakan kepada para gurunya soal bahasa Inggris yang mereka tak paham, mereka mengakui bahwa mereka tak paham soal itu.

Akan tetapi, pengakuan itu, tentu, bukan berarti mengangkat tangan dan menyerah. Tidak. Tidak sama sekali. Pengakuan itu, bagi para guru yang rendah hati, berarti bertanya kepada guru lain di sekolahnya atau di sekolah lain atau kepada siapa pun yang mampu menjawab persoalan muridnya sampai persoalan itu terjawab secara benar. Mereka terus berusaha sampai muridnya keluar dari masalahnya.

Ketika para guru melakukan itu, mereka, sesungguhnya, menunjukkan kompetensi sosial dan invidualnya yang, dalam contoh di atas, luar biasa. Ironisnya, kedua jenis kompetensi itu diabaikan dalam UKG padahal efeknya sangat besar demi keberhasilan belajar seorang murid -- sebuah contoh lain dari sesat pikir pendidikan pemerintah.

Dalam alur pikir demikian, saya berharap para guru lulus UKG dengan nilai 100, kalau bisa. Walaupun demikian, jika nilainya rendah, mereka tidak perlu galau. Apalagi resah-sedih. Apalagi menangis. Tidak boleh. Sebab mutu pendidikan, dalam banyak hal, tergantung bukan hanya pada hasil UKG -- jelek atau baik - -tetapi pada bakat, minat, dan kebutuhan belajar murid dan ketulusan guru untuk membantu muridnya, kapan pun dan di mana pun bantuan itu dibutuhkan.

Dalam banyak hal, kehebatan para guru menjadi sia-sia kalau para muridnya tidak punya bakat, minat, dan kebutuhan belajar pada materi yang diajarkan. Sebaliknya, kompetensi profesional dan pedagogik para guru yang (sangat) lemah tidak harus berarti pendidikan yang tidak bermutu kalau mereka punya kompetensi sosial dan individual yang istimewa di tengah muridnya yang belajar sesuai dengan kebutuhan belajarnya, pas dengan bakat/potensinya, dan sesuai dengan minatnya. Itu saja sudah cukup bagi terciptanya sebuah pendidikan yang bermutu.

Apalagi jika dikaitkan dengan kenyataan bahwa ketulusan untuk membantu para murid keluar dari masalahnya secara tekun terus-menerus, dalam banyak hal, bukan soal hasil UKG saja: guru yang bernilai UKG 100 belum tentu tulus membantu, bukan?

Jadi, kalau mau pendidikan di negeri ini bermutu, sistem pendidikan khas Indonesia yang berorientasi pada siswa -- kebutuhan belajarnya, bakat/potensi, dan minatnya -- perlu segera dibangun secara mantap (Bdk. Feliks Tans, Kompas Siang, 18/11/2014, Membangun Pendidikan Khas Indonesia). Itu prasyarat dasar bagi terciptanya suasana belajar dan pembelajaran yang aktif, kritis, kreatif, dan mandiri. Tanpa itu, pendidikan di negeri ini akan terus kalah bersaing walaupun nilai UKG para gurunya 100 semuanya.*




Kamis, 19 November 2015

RIWAYAT TURUNNYA SURAT AL-QADR - Nabi SAM'UN AL GHOZI AS (alias NABI SAMSON)

Bahwa pada suatu malam di bulan Suci Ramadhan, Rasulullah Sallallahu Alaihi wa salaam telah berkumpul dengan para sahabat dan Rasulullah bercerita tentang seorang nabi bernama Sam'un Al Ghozi.
Seperti yang didalam ajaran agama Islam, bahwa jumlah Nabi menurut hadits berjumlah 124.000 orang, dan Rasul berjumlah 312 orang, sesuai rukun Iman yang ke 4 didalam rukun Iman diwajibkan untuk mengetahui 25 orang Nabi dan Rasul.

Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda ketika ditanya tentang jumlah Nabi;
"Jumlah para Nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000)"
"Lalu berapa jumlah Rasul diantara mereka?"
"Tiga ratus dua belas (312)"
(HR. At-Turmuzy)

Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan; bahwa Rasulullah saw tersenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya;
"Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"
Rasulullah saw menjawab;
"Diperlihatkan kepadaku hari akhir dimana seluruh manusia dikumpulkan di Mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam Syurga. Ada seorang nabi yang dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam Syurga, dia adalah Sam'un."

Siapakah Sam'un?


Sam'un Al Ghozi lebih dikenal dengan nama Samson. Ialah orang yang mempunyai kekuatan luar biasa yang tidak terkalahkan, yang kelemahannya terletak pada rambutnya.

Samson atau Simson, merupakan seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam'un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.

Nabi Sam'un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam'un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.

Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam'un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.

Dikisahkan Nabi Sam'un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam'un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.

Kemenangan demi kemenangan di raih oleh Nabi Sam'un. Tidak ada yang dapat mengalahkan Nabi Sam'un sehingga raja Israil mencari cara agar nabi Sam'un bisa dikalahkan. Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan nabi Sam'un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam'un Ghozi, akan mendapatkan emas dan permata yang berlimpah.

Istri nabi Sam'un adalah seorang kafir dan istrinya telah tergiur dengan harta benda yang ditawarkan oleh raja Israil. Ia membujuk suaminya dengan daya upaya agar menceritakan kepadanya apakah yang bisa melemahkan dirinya.

nabi Sam'un Ghozi as terpedaya oleh istrinya, karena sayangnya dan cintanya kepada istrinya, nabi Sam'un berkata kepada istrinya;

"Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku"


Akhirnya nabi Sam'un Ghozi as diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa kehadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.

Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, nabi Sam'un Ghozi berdo'a kepada Allah SWT. Beliau berdo'a dengan dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas Allah agar kekuatannya dikembalikan semula agar beliau dapat menumpas kejahatan dan kebathilan yang semakin merajalela. Beliau khawatir apabila sepeninggalnya kejahatan tiada tertumpas, maka raja Israil akan berbuat semena-mena kepada orang lain.

Do'a nabi Sam'un dikabulkan, maka kekuatannya dikembalikan semula. Oleh Nabi Sam'un, beliau menumpas semua orang kafir ialah istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta istri dan para kerabat yang menghianatinya.
Kemudian nabi Sam'un bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas kebathilan dan kekufuran dan berpuasa yang lamanya 1.000 bulan tanpa henti; semua itu atas hidayah dari Allah SWT.


Ketika Rasulullah saw selesai menceritakan kisah nabi Sam'un Ghozi as yang berjuang fisabilillah selama 1.000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata;
"Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam'un Ghozi as"

Atas pernyataan sahabat itu, Kemudian Rasulullah diam sejenak. Dalam diam tersebut, turunlah wahyu kepada Rasulullah,

Innaa Anzalnaahu Fiy Laylatil Qadr (1)
  Wa Maa Adraaka Maa Laylatul Qadr (2)
  Laylatul Qadri Khayrum Min Alfi Shahr (3)
Tanazzalul Malaaikatu War Ruuhu fiyhaa Bi Idhni Rabbihim Min Kulli Amr (4)
Salaamun Hiya Hattaa Matla’Il Fajr (5)


Dijelaskan oleh malaikat Jibril kepada Rasulullah, bahwa pada bulan Ramahan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik dari 1.000 bulan.


Beriman kepada Nabi-nabi dan Rasul-rasul adalah wajib bagi umat Islam, walaupun di dalam Al-Qur'an  tidak semua Nabi dan Rasul disebutkan.
Semoga tulisan ini bermanfaat menambah Ilmu dan membuat kita bersemangat menghidupkan 10 malam terakhir di bulan suci Ramadhan. aamiin.

Rabu, 18 November 2015

PENGUMUMAN HASIL UKG 2015


Beberapa waktu yang lalu PGRI keberatan hasil Uji Kompetensi Guru Dipublikasikan secara umum. Sementara itu Kemendikbud menyatakan hasil Ujian Kompetensi Guru (UKG) perlu dipublikasikan. 

Namun publikasi pengumuman kelulusan UKG 2015 atau pun hasil ukg online dan offline tidak melanggar Keterbukaan Informasi Publik (KIP) seperti yang dilansir dari media republika.co.id.



Hasil UKG 9 - 27 November 2015

Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru Tahun 2015 sedang dan telah dilaksanakan oleh sebagian guru di seluruh Indonesia.

Dan terkait dengan publikasi hasil ukg tahun 2015 ini berikut pernyataan dari Sumarna Surapranata selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) seperti dilansir dari republika.co.id.

"Hasil UKG memang perlu dipublikasikan tapi dilihat dahulu ke siapa hasilnya akan dipublikasikan,"

Sumarna mengatakan bahwa hasil UKG ini bisa diberikan informasinya kepada Kepala Sekolah (Kepsek) maupun dinas pendidikan setempat. Hasil ini bisa menjadi dasar dalam membina guru ke depannya. "Kalau beritahu ke orangtua, itu jangan dahulu. Ini bisa menimbulkan ketidakhormatan kepada guru jika hasilnya kurang baik," kata Pranata.

Setelah UKG usai, mereka harus kembali bersiap menghadapi tes berikutnya, yaitu Penilaian Kinerja Guru (PKG).

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata menjelaskan, PKG akan dilaksanakan tahun 2016. Skema ini menilai guru secara lebih menyeluruh, baik secara pengetahuan maupun kemampuan.

Nantinya, nilai UKG akan digabungkan dengan PKG. Skor akhir kedua tes ini akan menjadi potret utuh kompetensi yang dimiliki seorang guru. Meski demikian, Pranata menegaskan, Kemdikbud tidak mengejar target ketuntasan minimal kompetensi guru.

Baca lebih lengkap di informasi berikut ini : Penilaian Kinerja Guru PKG 2015-2016.

Pada hakikatnya, UKG tidak menjadi penentu kelulusan. Hasilnya juga tidak akan menjadi batasan untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau tidak. Menurut dia, hasil UKG hanya untuk memotret guru.

Jadi kesimpulan yang bisa diambil dari pernyataan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maka untuk mengetahui informasi hasil kelulusan UKG 2015 adalah dengan :

Menanyakan informasi hasil ukg 2015 kepada kepala Sekolah.
Mencari informasi pemberitaan hasil ukg kepada Dinas Pendidikan setempat.

Sehingga dengan demikian maka hasil UKG 2015 akan diumumkan oleh Kemendikbud pada dua tempat tersebut diatas.

Seluruh guru baik PNS, non-PNS maupun honorer diwajibkan melakukan Uji Kompetensi guru (UKG) tahun ini. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 9 hingga 27 November secara serentak di sejumlah wilayah Indonesia.

Pada hakikatnya, UKG tidak menjadi penentu kelulusan. Hasilnya juga tidak akan menjadi batasan untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau tidak. Menurut dia, hasil UKG hanya untuk memetakan kompetensi guru.

Pelaksanaan UKG online akan diselenggarakan secara serentak pada 9 hingga 27 November 2015. Jenis UKG ini diperuntukkan bagi sekolah yang sudah siap, tercatat 4145 sekolah yang akan digunakan sebagai tempat uji kompetensi secara online.

Sementara pelaksanaan UKG secara offline akan dilaksanakan pada 24 November 2015. Kegiatan ini akan dilakukan di 10 provinsi secara serentak. UKG ini akan dilaksanakan di 156 sekolah yang tersebar di provinsi-provinsi itu.

Kemendikbud telah menyediakan 200 jenis soal. Jumlah ini diperuntukkan untuk seluruh tingkatan sekolah. Soal-soal UKG dibuat oleh para dosen dan telah diuji coba terhadap sejumlah guru koresponden

Terkait dengan alasan penyebab PGRI tidak mau untuk hasil Uji Kompetensi Guru dipublikasikan berikut pernyataan dari Sulistiyo selaku Ketua Umum PB PGRI.

"Kalau seorang guru hasil UKG nilainya 32 dan diketahui orangtua murid maka akan mengurangi kepercayaan orangtua murid kepada guru. Ini juga akan mempermalukan guru itu sendiri,"

Padahal, ujar Sulistiyo, UKG tidak menentukan tingkat kualitas seorang guru. Kepribadian seorang guru sulit diuji menggunakan tes UKG. Apalagi, sekarang guru honorer akan diwajibkan mengikuti UKG. Menurutnya hal ini patut dipertanyakan sebab selama ini guru honorer tidak pernah mengikuti pelatihan dan pembinaan. 

Apalagi, terang dia, UKG tidak mampu menggambarkan kemampuan guru secara utuh. UKG tak bisa digunakan untuk menguji kepribadian guru sebab yang diujikan hanya kemampuan pedagogik dan profesionalitas saja. Padahal, dua hal itu sangat mempengaruhi kinerja guru.

Sumber : www.republika.co.id.

Selasa, 17 November 2015

MEKANISME BARU PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) YANG DIGUNAKAN KEMENDIKBUD

Saat ini Pemerintah tengah melakukan pemetaan terhadap kompetensi guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik yang memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah Air secara umum.

Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Uji Kompetensi Guru tengah diselenggarakan dan seluruh guru yang telah memenuhi persyaratan dan kriteria diwajibkan ikut serta guna mendapatkan potret kompetensi guru yang sebenarnya. Setelah melewati UKG, guru selanjutnya akan mendapatkan tes selanjutnya dari Kemendikud yaitu penilaian kinerja.



PKG atau penilaian kinerja guru secara kontinyu dari Uji Kompetensi Guru/UKG Tahun 2015 ini selesainya diteruskan dengan PKG, yang mana kita ketahui UKG mengukur dua kompetensi yaitu Pedagogik dan Profesional dan paket lainnya diantara 4 kompetensi guru adalah paket dua kompetensi dari PKG yaitu Kompetensi Kepribadian dan Sosial. 
(Baca Juga : TUNJANGAN PROFESI DIHAPUS, INI PERNYATAAN KERAS PB-PGRI)

Penilaian Kinerja Guru memang bukanlah barang atau cara baru dalam mengetahui kinerja dan kepribadian guru dari aspek terkait, dinilai tak komprehensif PKG yang selama ini


dilaksanakan Kemdikbud melalui Ditjen GTK nya akan merubah mekanisme baru PKG yang komprehensif (dikutup dari laman kemdiikbud.go.id "Kemendikbud Siapkan Mekanisme Penilaian Kinerja Guru yang Komprehensif")

Secara tegas Ditjen GTK Sumarna Surapranata menyampaikan perubahan pola atau mekanisme yang baru atau disebutkan komprehensif pada PKG kedepan dengan pola sebagai berikut:

Mekanisme atau Pola PKG Baru Dari Kemdikbud
Empat komponen penilai dalam PKG : 
a. Pengawas,
b. Kepala sekolah, 
c. Siswa,
d. Komite sekolah. 

"Untuk guru sekolah menengah kejuruan (SMK), ada penilaian dari dunia usaha dan industri," kata Pranata.
(Baca Juga : GURU BERKUALITAS RENDAH AKAN DIMAGANGKAN)

Dalam PKG, penilaian dari siswa termasuk komponen yang penting. "Kenapa siswa? Siswa itu bisa tahu bila selama satu semester gurunya hanya ngasih soal atau hanya mencatat padahal bukunya sudah ada. Siswa bisa menilai itu," ujarnya. Siswa yang setiap hari berinteraksi dengan gurunya tentu bisa objektif memberikan penilaian.
(Sumber : kkgjaro.blogspot.com)

Sabtu, 14 November 2015

Manfaat Menulis Dengan Tangan Bagi Kesehatan

Kapan Anda terakhir kali menulis? Menulis disini adalah menggunakan pena dan kertas dan menorehkan kata-kata Anda di atasnya. Bisa ditebak kebanyakan diantara kita sudah lama tidak melakukannya. Mungkin bertahun-tahun atau berbulan-bulan. Atau mungkin Anda menemukan bahwa tulisan Anda kini, tidak sebagus sebelumnya.

Tapi tahukah Anda bahwa menulis dengan tangan memberi beberapa manfaat namun sering kita lupakan?

Berikut ini beberapa manfaat dari menulis menggunakan tangan, seperti dilansir laman Care2, Kamis (12/11).

1. Kemampuan belajar Anda meningkat ketika menulis dengan tangan.

Satu studi menemukan bahwa mahasiswa yang mencatat dalam kelas dengan tangan akhirnya belajar lebih sering dibandingkan dengan siswa yang mencatat dengan menggunakan laptop.

Peneliti menemukan bahwa mereka yang menulis dengan tangan menunjukkan pemahaman konseptual yang lebih baik dari materi dibandingkan dengan mereka yang mencatat menggunakan laptop.

2. Membuat pikiran Anda tajam saat usia bertambah.

Menurut The Wall Street Journal, beberapa dokter merekomendasikan tulisan tangan untuk orang yang lebih tua sebagai latihan kognitif yang efektif untuk menjaga pikiran mereka berfungsi dengan baik seiring dengan bertambahnya usia mereka. Menulis pada dasarnya mengaktifkan bagian otak daripada mengetik, termasuk daerah-daerah yang mengatur berpikir, bahasa dan memori kerja.

3. Anda akan mengingat apa yang Anda tulis.

Tulisan tangan melibatkan memori yang kuat dan kemudian menggunakan keterampilan motorik otak Anda untuk membentuk setiap huruf dengan tangan Anda. Itu sepenuhnya lebih rumit daripada hanya mendorong tombol pada keyboard.

4. Mendukung kreativitas yang lebih baik.

Karena menulis dengan tangan menggabungkan visual, motorik dan persepsi kognitif, itu adalah proses yang lebih lambat dibandingkan dengan mengetik. Dengan daerah sisi kiri dan kanan dari otak Anda aktif bergerak melalui tulisan tangan maka Anda bisa menikmati dorongan kreatif dibandingkan dengan apa yang keyboard tawarkan pada Anda.

Selain itu, menulis dengan tangan adalah seni. Dibutuhkan keterampilan untuk memperbaiki cara menulis Anda dan setiap individu memiliki cara unik mereka sendiri membentuk huruf mereka.(fny/jpnn)

Tips Menghindari Serangan Flu dan Pilek

PENYAKIT flu (influenza) dan pilek (cold) bisa menginfeksi orang secara cepat dan tiba-tiba. Hal ini sering terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menurun, kurang tidur, jam makan yang tidak teratur, konsumsi makanan yang kurang bergizi, dan konsumsi air putih yang tidak memadai.

Karena penyakit flu tidak ada obatnya maka cara mengobati flu dan pilek dengan cepat dan mudah adalah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda sehingga bisa melawan virus dan meringankan gejala pilek dan flu yang membuat Anda tidak nyaman.

Berikut ini tips ampuh untuk mengobati sakit flu dan pilek, seperti dilansir laman India Times, Rabu (4/11).

1. Cuci tangan Anda sesering mungkin.

Ponsel, keyboard, tombol lift dan gagang pintu semua sarat dengan kuman. Sistem kekebalan tubuh Anda mengeluarkan lebih banyak energi dalam memerangi kuman ini, tetapi Anda bisa membuat pekerjaan yang sedikit lebih mudah dengan mencuci tangan Anda secara lebih sering untuk mengurangi jumlah kuman.

2. Jangan menyentuh wajah Anda.

Menyentuh mata dan hidung dengan tangan yang mengandung kuman bisa membuat Anda lebih mungkin untuk jatuh sakit. Bahkan, sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa pekerja yang mengatakan bahwa mereka kadang-kadang menyentuh mata atau hidung adalah 41 persen lebih mungkin untuk mendapatkan infeksi saluran pernapasan daripada mereka yang tidak.

3. Hindari orang yang sakit.

Jika anak Anda atau pasangan sakit, Anda mungkin tidak akan bisa menghindari mereka. Tetapi jika rekan Anda atau teman sakit, cobalah untuk berada jauh dari mereka tanpa bersikap kasar.

4. Lakukan beberapa latihan, sebaiknya yoga.

Ketika Anda berolahraga, tingkat stres Anda turun dan otak Anda merilis endorfin, yang merupakan bahan kimia yang meningkatkan kekebalan tubuh Anda secara alami. Dari semua jenis olahraga, yoga sangat baik untuk kekebalan tubuh Anda. 

5. Minum banyak cairan.

Sebelum, selama dan setelah sakit, cairan adalah teman terbaik Anda.

6. Cukup tidur.

Tidak cukup tidur bahkan untuk satu malam bisa menurunkan kekebalan tubuh Anda.

7. Konsumsi vitamin dan protein.

Vitamin meningkatkan kekebalan tubuh Anda, jadi makan banyak buah-buahan dan sayuran. Kekurangan protein juga bisa menurunkan kekebalan Anda.

8. Minum teh lemon dengan madu dan kayu manis.

Lemon kaya akan vitamin C, sedangkan madu dan kayu manis adalah kombinasi antibakteri dan antivirus yang kuat.

9. Hindari merokok dan alkohol.

Studi menunjukkan bahwa perokok lebih sering menderita flu daripada non-perokok, karena bahan kimia dalam asap memengaruhi imunitas. Minum alkohol juga mencegah Anda dari mendapatkan tidur nyenyak dan tidur penting untuk kekebalan. (fny/jpnn)

Makanan yang Bikin Anda Awet Muda

SEMAKIN berumur dan menjadi tua adalah hal yang alami. Namun mungkin, semua orang berharap bisa terlihat tetap muda dan sehat selamanya. 

Manusia memang tidak bisa melawan kodrat alamiah, namun untuk memperlambat proses penuaan ini, ada caranya kok. Obat mungkin bisa saja membuat penampilan seseorang tampak muda selalu, tetapi umumnya harus dibayar dengan menanggung efek samping tertentu.

Jangan hanya mengandalkan obat-obatan dan produk kecantikan, tetapi fokuslah pada makanan. Makanan yang Anda makan akan sangat memengaruhi bagaimana tubuh Anda merespons saat usia bertambah.

Berikut daftar makanan yang memperlambat penuaan, seperti dilansir laman India Times, Selasa (10/11).

1. Minyak zaitun

Minyak zaitun adalah sumber yang baik dari asam lemak tak jenuh tunggal, MUFA dan omega 3. Satu porsi minyak zaitun akan memberikan dosis harian dari lemak sehat. Minyak zaitun juga sumber yang sangat baik dari polifenol, antioksidan kuat yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan radikal bebas.

2. Yogurt

Yogurt adalah sumber protein dan kalsium dan membantu mencegah kerusakan otot dan tulang. Yogurt juga menjaga miliaran bakteri baik dalam perut kita. Bakteri ini membantu memecah makanan kita dan juga membantu membuang racun. 

3. Brokoli

Brokoli merupakan sumber yang baik dari vitamin C dan juga serat makanan. Brokoli kaya beta karoten dan selenium. 

4. Dark chocolate

Cokelat hitam dengan kandungan kakao yang tinggi benar-benar bisa sangat bermanfaat. Dark chocolate mengandung mineral seperti besi, tembaga, magnesium, mangan, kalium, fosfor, seng dan selenium. Dark chocolate juga merupakan sumber yang sangat baik dari antioksidan yang akan membantu mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Biji kakao, dari mana cokelat dibuat, memiliki kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dari makanan lain dan konsentrasi tinggi flavanol antioksidan dalam biji kakao membantu mengurangi peradangan pada kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV.

5. Anggur merah

Anggur merah jika di moderasi merupakan anti-penuaan yang sangat baik. Anggur merah mengandung senyawa yang disebut resveratrol yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa anggur merah bisa memperlambat penuaan sel. Antioksidan dan nutrisi dalam anggur merah bisa membantu mencegah penyakit jantung dengan melindungi arteri dan lapisan pembuluh darah. 

6. Susu dan produk susu

Susu dan produk susu lainnya kaya protein berkualitas baik yang mencegah kerutan dan kulit kendur.

7. Kecambah

Kecambah memiliki jumlah yang baik dari biji-bijian yang mencegah stroke, penebalan dinding arteri, kanker dan menjaga sistem pencernaan yang sehat. Perkecambahan pulsa atau biji-bijian meningkatkan kandungan vitamin C dari kecambah bersama dengan kontribusi yang berharga untuk protein.

8. Sayuran

Asam folat ditemukan dalam kelompok ini sayuran membantu memperbaiki kerusakan DNA dan menjaga sel-sel dalam keadaan sehat.

9. Berries

Berries mendapatkan warna cerah mereka dari anthocyanin, antioksidan yang membantu untuk menjaga kapiler tetap sehat, mencegah risiko varises dan pertumbuhan tumor. Flavonoid dari buah memiliki sifat antikanker dan juga meningkatkan fungsi endotel vaskular. Berries - amla, blueberry, ceri, cranberry, jamun, raspberry, stroberi dan blackberry membantu dalam menjaga tingkat energi sel dan menjaga kulit Anda tetap sehat dan lentur.

10. Kunyit

Kunyitmengandung curcumin, faktor anti-penuaan yang secara tradisional bisa membuat kulit bersinar sehat. (fny/jpnn)