Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan tujuannya meminta waktu selama seratus hari ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nadiem mengaku akan menggunakan waktu tersebut untuk merancang program.
"Ya seratus hari itu untuk menyusun, untuk mendengar, untuk belajar dan menyusun rancangan program. Itu maksudnya. Jadi kita tidak bisa terlalu terburu-buru untuk melakukan itu," kata Nadiem di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Namun, Nadiem memastikan tetap akan menjalankan program Kemendikbud yang sudah ada. Dia meminta publik bersabar menunggu programnya.
"Tapi tentunya ada beberapa hal-hal yang akan kita bisa laksanakan dulu. Ya mohon kesabarannya untuk menunggu rancangannya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, permintaan seratus hari itu disampaikan langsung oleh Jokowi. Seratus hari tersebut digunakan Nadiem untuk menyiapkan dan merancang sistem pendidikan berbasis teknologi.
Diberitakan sebelumnya, permintaan seratus hari itu disampaikan langsung oleh Jokowi. Seratus hari tersebut digunakan Nadiem untuk menyiapkan dan merancang sistem pendidikan berbasis teknologi.
Sumber: https://news.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar