TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan
empat prioritas kementeriannya. Empat hal ini disampaikan dalam rapat
koordinasi bersama di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan.
Prioritas pertama, kata Nadiem, adalah pembelajaran
anak. Ia akan mengecek apakah yang diberikan oleh kementerian terserap
oleh para siswa. Ia menekankan hal tersebut diminta oleh Presiden
Jokowi, agar hasil dan dampak dapat terpantau.
“Satu
konsep yang sangat penting itu adalah studi badan-badan. Semua
peraturan dan penggunaan dana kita harus dicek,” kata dia di kantor
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan
Merdeka Barat, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019.
Kedua, struktur kelembagaan. Nadiem mengatakan struktur kelembagaan
baik internal maupun eksternal badan-badan akan mendukung tujuan
pembelajaran. Struktur kelembagaan ini kata dia, bisa berdampak positif
juga terhadap kualitas pembelajaran.
Ketiga, menggerakkan revolusi mental di masyarakat. Nadiem menyebut
untuk menyukseskan program revolusi mental Presiden Jokowi, tidak dapat
hanya dilakukan di sistem institusi pendidikan saja.
“Jadi
pengembangan karakter itu bukan hanya dari kurikulum, bukan hanya
pembelajaran dari guru tapi masyarakat secara luas. Itu yang akan kami
kembangkan,” kata dia.
Keempat, pengembangan teknologi. Nadiem menyebut dalam hal ini banyak
yang harus difokuskan. Fokus dari teknologi ini ia sebut bisa membantu
guru, dalam menjalankan kegiatan pendidikan.
Ia
menyebut ada paradigma yang keliru di masyarakat soal pengembangan
teknologi ini. Menurutnya selama ini teknologi di ranah pendidikan
banyak disalahpahami, diartikan akan mengganti peran guru dan menembus
batas ruang kelas. Persepsi ini ia sebut sangat keliru.
“Teknologi itu untuk memperbaiki atau meng-enhance, meningkatkan kapasitas. Bukan untuk mengantikan,” ujar mantan CEO Go-Jek ini.
Sumber: https://tekno.tempo.co
mantap
BalasHapus