Tahun ajaran 2014-2015 yang menggunakan kurikulum 2013 banyak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 sekolah piloting project sukses melaksanakan Kurtilas sebagai kelinci percobaan, sukses sebagai badan uji coba, dimana banyak kendala dan hambatan yang justru menjadi bahan masukan untuk perbaikan pada tahun berikutnya.
Mapel Prakarya khususnya mengalami perubahan pada tatanan pelaksanaan. Materi pembelajaran dan buku pegangan siswa dan guru juga dirubah. Terkait dengan itu penyampaian materi prakarya yang terbagi dalam 4 aspek juga mengalami perubahan pada penempatan dan pembagian waktu pelaksanaannya. Semula 1 aspek di selesaikan dalam 1 semester dan wajib 2 aspek dalam 1 tahun pelajaran, untuk tahun 2014 ini berubah menjadi 2 aspek dalam 1 semester, dan dilanjutkan pada semester 2 pada 2 aspek yang sama. Artinya 1 aspek disampaikan dalam 2 semester atau dengan kata lain 1 semester diberikan materi 1/2 -nya dari seluruh KD pada 1 aspek. Hal terlihat dengan materi pada buku prakarya yang dibuat tiap semester dengan muatan yang berisi 1/2 -nya dibanding tahun 2013 yang lalu.
Terkait dengan itu perlu dibuat Prota dan Promes yang mengacu pada buku pegangan dan silabus. Wajar jika kemudian banyak teman guru (terutama yang baru akan melaksanakan K-13) menjadi bingung dan gagap untuk membuat perangkat pembelajaran - diantaranya Prota dan Promes, seperti yang disampaikan Pak Ngudi dan Pak Satria dalam laman ini.
Oleh karena itu kami berusaha hadir dan memberikan sedikit gambaran, contoh dan mungkin jalan keluar untuk membantu meringankan dalam membuat perangkat yang dimaksud. Kali ini kami sampaikan contoh Prota dan Promes contoh buatan kami, semoga bisa membantu - monggo silahkan .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar