Minggu, 30 April 2017

Cara Mengisi Nilai Rapor, Nilai US dan Nilai USBN Pada Aplikasi Dapodik 2017

Mengisi nilai Rapor dan nilai US/USBN ke dalam aplikasi dapodik 2017b merupakan tugas bersama antara operator sekolah dengan guru mata pelajaran. Operator sekolah mertugas akun guru matapelajaran, memilih mata pelajaran evaluasi dan nomor urutnya, sementara guru mata pelajaran memiliki tugas untuk mengisi nilai kedalam aplikasi dapodik, baik itu nilai rapot, US maupun USBN, guru juga bertanggungjawab secara penuh terhadap kelengkapan dan kebenaran nilai lalu kemudian melakukan penguncian data nilai yang telah di entri.
Cara Input Nilai Raport dan US/USBN Dapodik 2017b
Cara Input Nilai Raport
Secara tupoksi memang guru memiliki tugas yang lebih banyak dalam penginputan nilai ini, namun tanpa di bantu oleh operator sekolah tetntu saja banyak guru yang akan mengalami kesulita dalam melaksanakan tupoksinya ini. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika tidak di dampingi oleh operator sekolah bisa jadi nanti justru salah entri, jika itu yang terjadi akhirnya operator sekolah harus memperbaikinya karena jika salah entri bukan tidak mungkin justru nanti akan sulit di singkronkan.

Biarpun dalam penginputan nilai ini melibatkan guru dan operator sekolah, namun peran kepala sekolah juga tidak kalah penting. Hal ini tidak lain untuk memastikan semua melaksanakan tupoksinya secara maksimal, jika operator sekolah yang mengentri tentu KS dapat membuat kebijakan yang menguntungkan kedua belah pihak. Jangan sampai pada kenyataan semua dilaksanakan oleh operator sekolah tanpa diperhatikan jam kerjanya.

Untuk dapat menginput nilai pada aplikasi dapodik versi 2017b ini, maka siapkan panduannya yang dapat diunduh langsung ke web dapodikdasmen, jika mengalami kesulitan ikuti tutorial berikut ini;

A. Cara Install Aplikasi Dapodik Versi 2017b
Tepat sehari dirilis namun banyak sekali operator sekolah yang mengeluh dengan gagalnya proses instalasi dapodik 2017b, akibatnya menu entri nilai tidak muncul. Untuk menginstalnya sebenarnya cukup mudah yaitu manual menggunakan patch versi 2017b, tempatkan prefill rapot pada folder prefill_dapodik  letaknya di C:\prefill_dapodik kemudian konfirmasi data prefill nilai melalui fitur konfirmasi prefill nilai di menu pengaturan dengan memasukkan kode registrasi sekolah beserta user name dan password dapodik. Selesai?? Ternyata banyak yang gagal.

Kemungkinan yang sering terjadi adalah aplikasi dapodik pada laptor atau PC sesungguhnya sudah tidak berjalan dengan baik 100%, baik itu karena malware, virus ataupun permasalahan teknis lainnya. Karenanya sebelum menginstal nilai rapor kedalam dapodik pastikan dapodik tidak eror terlebih dahulu.

Untuk memastikan dapodik dalam keadaan prima maka sebaiknya lakukan intal ulang dapodik sengan fresh instaler dapodik 2017 lalu perbaharui ke versi 2017a dan update lagi ke versi 2017b. Setelah dapodik sudah pada versi terbaru, tempatkan prefill dapodik terbaru dan prefill nilai raport di folder prefiil dapodik di drive C. Lakukan registrasi dapodik seperti biasa lalu login ke aplikasi dapodik maka menu entri nilai telah muncul pada tempatnya. selanjutnya lakukan konfig prefill nilai rapot pada menu pengaturan, isikan user, pasword dan kode registrasi sekolah.

B. Cara Membuat Akun Guru
Akun Guru menjadi sangat penting jika operator sekolah ingin melibatkan semua guru mata pelajaran untuk menginput secara mandiri. Karenanya setiap guru dapat kita buatkan akun untuk login ke dapodik sebagai guru. Caranya cukup mudah, ikuti langkahnya berikut ini.
  1. Pilih nama salah satu guru pada menu gtk
  2. Pilih menu penugasan, maka akan tampil sub menu penugasan ptk
  3. Pilih menu buat / ubah akun ptk pada daftar menu di bagian bawah dan akan tampil sub menu baru dengan judul akun ptk dengan kuncian pada user name ptk, email yang menjadi username ptk adalah email yang di entri pada data rinci ptk dan pastikan email ini masih aktif.
  4. Isikan pasword, pasword ini sebaiknya di buat sendiri oleh ptk agar mudah diingat oleh mereka
  5. Terakgir tekan tombol simpan, akun ptk telah dibuat dan siap digunakan. Lakukan perilaku yang sama terhadap guru-guru yang lainnya.
C. Cara Membuat Mata Pelajaran pada Raport Siswa
Sebelum meminta guru menginput nilai, tentu operator sekolah harus menyiapkan terlebih dahulu mape evaluasi nya. Untuk itu, lakukan hal berikut ini.
  1. Pilih fitur raport pada menu nilai, maka akan muncul tabel mata evaluasi raport.
  2. Pilih tahun pelajaran dan semester yang akan di inputkan (Prioritas input nilai adalah semester ganjil tahun ajaran 2016/2017)
  3. Pilih kelas dan rombel yang akan di buat lalu tekan tombol Tambah maka akan muncul menu tambah mata evaluasi.
  4. Pilih mata pelajaran evaluasi, selanjutnya isikan nomor urutnya pada bagian bawah. Untuk nomor urut sesuaikan saja dengan nomor urut sesuai struktur kurikulum atau sesuai rapot siswa.
  5. Tekan tombol simpan dan tutup, selanjutnya nama mata pelajaran akan tersimpan dan tampil pada fitur raport.
  6. Langkan selanjutnya pilih fitur US/USBN
  7. Pilih kelas dan rombel yang akan dibuat mata pelajarannya seperti cara membuat mata pelajaran pada fitur raport di atas, hanya saja pada menu ini tidak ada pilihan semester.
Lakukan hal yang sama untuk mata pelajaran-mata pelajaran yang lainnya. Untuk mengaktifkan menu input nilai cukup tekan 2 kali pada salah satu mata pelajaran yang telah dibuat tadi. Ingat, operator sekolah tidak berwenang merubah daftar nilai, cukup melihat dan mengunduk rekapitulasi nilai.

Sampai tahap ini tugas operator sekolah telah selesai, kemudian akan bekerja lagi ketika data telah dientri yaitu melakukan singkronisasi dapodik. Disarankan untuk melakukan singkronisasi secara bertahap tanpa menunggu nilai selesai diinput seluruhnya, hal ini dilakukan guna mengatisipasi kesulitan singkronisasi.

D. Memasukkan Nilai Raport dan US / USBN Secara Bersama-Sama
Seperti penjelasan di atas, bahwasannya input nilai ini tupoksinya guru mata pelajaran. Maka persilakan guru mata pelajaran untuk login ke dapodik menggunakan akun ptk masing-masing yang telah dibuat oleh operator sekolah. Setelah berhasil masuk ke dasboard ptk, maka input nilai siap dilakukan.
  1. Pilih menu nilai pada sebelah kiri menu beranda ptk, selanjutnya klik fitur raport
  2. Pilih semester yang akan di isi beserta kelas dan rombelnya maka akan tampil daftar mata pelajarannya
  3. Pilih salah satu mata pelajaran dengan mengklik 2 kali sehingga data siswa akan aktif pada kolom sebelah kanan, pada kolom inilah guru melakukan input nilai. Input nilai pada kolam yang telah disediakan lalutekan tombol simpan.
Lakukan hal yang pada fitur input nilai US/USBN. Perbedaan mendasar pada menu US/USBN adalah tanpa memilih semester, jadi langsung memilih kelas dan rombelnya lalu akan mucul daftar mata pelajaran yang akan diisi nilainya.

E. Cara Menginput Nilai Rapot Secara Bersamaan

Untuk menginput nilai secara bersamaan dan diwaktu yang sama (biar cepat selesai) maka setelah semua akun ptk sudah dibuat silakan hubungkan laptop ops yang telah terinstal dapodik 2017b pada jaringan wifi atau local area network (LAN) yang tersedia di sekolah. Hubungkan juga laptop ptk ke jaringan yang sama sebagai client.

Buatlah koneksi adhoc dari laptop/PC yang terinstall aplikasi Dapodik dan E-Raport, US/USBN. Pengisian data pada aplikasi E-Raport dapat menggunakan laptop/PC server “milik ops yang terinstal dapodik” yang terkoneksi dengan jaringan/internet. Penggunaan internet yang sama antara laptop/PC server dengan client “laptop PTK yang tidak terinstal dapodik”, sehingga dapat mengakses aplikasi dapodik tanpa harus menginstallnya. Caranya sebagai berikut;

  1. Pastikan jaringan/internet yang digunakan adalah jaringan/internet yang sama antara laptop/PC server dan client. Koneksi ini dapat menggunakan Wifi Router, maupun AP (Access Point) Router dari smartphone pengguna.
  2. Cek IP yang pada laptop/PC server melaui CMD : Klik Start - search -  lalu ketikkan CMD. Lalu akan muncul jendela terminal windows lalu ketikan “ipconfig” dan tekan Enter lalu akan muncul Windows IP Configuration cari dan catat IPv4 Address yang tertera pada jendela CMD misalnya 192.168.43.175
  3. Cara lain mengecek IP server yaitu pada network connections, sambungkan laptop ke wifi, setelah tersambung klink kanan wifi tersebut lalu open network and sharing center selanjutnya klik wifi id nya dan pilih details.
    Network Properties
  4. Ketik alamat IP (IPv4 address) yang sudah didapat pada laptop/PC server pada web browser laptop/PC client dengan menambahkan port 5774 misal 192.168.43.195:5774
  5. Silahkan login dengan akun PTK yang telah dibuat di login ops
  6. Jangan lupa untuk mematikan Firewall
Jika sudah terhubung pada masing-masing laptop ptk silakan masuk sebagai ptk dengan mengisi user dan password ptk masing-masing yang telah dibuat. Dengan demikian penginputan nilai ini dapat dikerjakan sesuai dengan tupoksinya dan dapat terselesaikan dengan lebih cepat.

Data yang sudah benar dan lengkap dapat dilakukan penguncian, harap diperhatikan bahwa data yang telak dikunci tidak dapat diubah kembali. Maka hati-hati melakukan penguncian data tersebut.

F. Kumpulan Tips

Pertama, Untuk meninput nilai raport pastikan login menggunakan akun PTK, karena akun ops bukan untuk mengisi nilai tapi untuk memantai pengisian oleh ptk. pada akun ptk lah nilai dimasukkan dan dikunci.

Kedua, bagi rekan rekan ops yang juga berperan sebagau guru mata pelajaran dan mengalami kesulitan login sebagai ptk dikarenakan emai dapodik sama dengan email ptk maka untuk dapat login sebagai ptk harus merubah email pada data rinci ptk, email inilah yang nantinya akan digunakan sebagai user akun ptk. caranya cukup edit email ptk pada menu edit data ptk, pastikan email ini bukan email yang sama dengan email dapodik. lalu simpan dan buat akun ptk pada penugasan seperti penjelasan pembuatan akun prk di atas.

Jumat, 28 April 2017

Hasil Bintek K-13 di Bogor Tahun 2017

Untuk memfasilitasi sekolah (SMP) meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru serta membantu sekolah mengimplementasikan K13, Direktorat Pembinaan SMP menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pendampingan pelaksanaan K13 bagi SMP. Bimbingan Teknis dan
pendampingan pelaksanaan K13 tersebut – dengan sejumlah program pendukung lainnya – diharapkan mampu menjadikan jumlah SMP pelaksana K13 naik secara signifikan setiap tahun. Pada tahun 2017 ditargetkan sekitar 13.731 (35%) SMP telah melaksanakan K13, sementara tahun 2017 diharapkan 24.004 SMP (62%), tahun 2018 sebanyak 38.535 SMP (100%) di seluruh wilayah Indonesia sudah melaksanakan K13.

Bimbingan Teknis dan pendampingan implementasi K13 diselenggarakan dengan melibatkan peranserta Direktorat Pembinaan SMP, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sekolah pelaksana Kurikulum 2013 dengan
peran/tugas masing-masing. Agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan dan pendampingan tersebut dapat menjalankan peran/tugasnya dengan baik, perlu dibuat panduan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 di SMP. Panduan tersebut antara lain
mengatur ketentuan mengenai tujuan, sasaran/peserta, struktur program, materi, strategi, pendanaan, pengelolaan, dan pelaporan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan.

Adapun bahan/materi Bimtek Penyegaran Kurikulum 2013 yang dapat kami share sbb:
1. Buku Guru Revisi Tahun 2017
    a. Bahasa Indonesia                (Unduh disini) atau (disini)
    b. Bahasa Inggris                    (Unduh disini) atau (disini)
    c. Matematika                         (Unduh disini) atau (disini)
    d. Ilmu Pengetahuan Alam     (Unduh disini) atau (disini)
    e. Ilmu Pengetahuan Sosial    (Unduh disini) atau (disini)
    f. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan   (Unduh disini) atau (disini)
    g. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan (Unduh disini) atau (disini)
    h. Prakarya                             (Unduh disini) atau (disini)
    i.  Seni Budaya                       (Unduh disini) atau (disini)
2. Panduan Penilaian Kurilum 2013 Revisi Tahun 2017   (Unduh disini) atau (disini)
3. Silabus Kurikulum 2013 Revisi    (Unduh disini) atau (disini)
4. Materi Paparan Umum
     a. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013   (Unduh disini) atau (disini)
     b. Materi Literasi dalam Pembelajaran             (Unduh disini) atau (disini)
     c. Penilaian untuk Pembelajaran Kur 2013       (Unduh disini) atau (disini)
     d. Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter     (Unduh disini) atau (disini)
     e. Strategi Literasi dalam Pembelajaran           (Unduh disini) atau (disini)
5. Panduan Pengelolaan
    a. Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal   (Unduh disini) atau (disini)
    b. Panduan Pengelolaan Laboratorium    (Unduh disini) atau (disini)
    c. Panduan Penyusunan RPP SMP          (Unduh disini) atau (disini)
    d. Panduan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah   (Unduh disini) atau (disini)
    e. Panduan Pemanfaatan Perpustakaan    (Unduh disini) atau (disini)
    f.  Panduan Pengelolaan Kurikulum        (Unduh disini) atau (disini)
    g. Pengelolaan Media Pembelajaran        (Unduh disini) atau (disini)
    h. Pengelolaan dan Pemanfaatan Lab Bahasa    (Unduh disini) atau (disini)
    i.  Panduan Penelusuran Bakat dan Minat          (Unduh disini) atau (disini)
6. Panduan Pembelajaran SMP               (Unduh disini) atau (disini)

    Tambahan:
7. Aplikasi Penilaian Kurikulum 2013 untuh SMP (Unduh disini) atau (Disini)
8. Aplikasi Penilaian Kurikulum 2013 untuh SD    (Unduh disini) atau (Disini)

Sumber :  http://purnawanto.blogspot.co.id

Kamis, 27 April 2017

Jangan Keluar Rumah! Kecuali…

Berapa kali anda keluar rumah dalam sehari semalam?
Sadarkah anda bahwa “kecelakaan dan kemaksiatan” lebih besar peluangnya terjadi di luar rumah? Mari kita lihat: orang tertabrak motor, menabrak mobil, kena copet, dimarahi atasan, marah pada orang lain, dipukul orang, selingkuh, korupsi… dll semua terjadi di luar rumah bukan?

Karena itu, agar lebih aman anda jangan keluar rumah, kecuali mengikuti anjuran Rasulullah SAW yang tertuang dalam hadits sbb:

“Apabila seseorang keluar dari rumahnya dan berdoa Bismillaahi tawakkaltu alallaah la haula walaa quwwata illa billaah (dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tiada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), niscaya akan dikatakan kepadanya, “Cukup bagimu, engkau telah diberi petunjuk dan dilindungi.” Syetanpun akan menjauh darinya” (HR Tirmidzi).

Dalam riwayat lain: “Maka pada saat itu dikatakan kepadanya, ”Anda telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dilindungi.” Maka akan menjauhlah syetan darinya, dan syetan yang lain akan berkata “Bagaimana engkau dapat menggelincirkan seseorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dilindungi?” (HR Nasai, Ibnu Hibban dan Abu Daud).

Saudaraku, mengingat hikmahnya yang luar biasa, mari biasakan selalu membaca doa tersebut setiap kali kita keluar rumah, walu hanya untuk membeli kerupuk di warung sebelah.

Cara Cerdas Beramal Shalih


Ada yang ngomong: “Ngapain ngitung-ngitung amal, bukannya beramal itu kudu ikhlas?!”
Jawaban saya, “Wong Nabi Muhammad juga ngitung-ngitung amal kok! Agar kita termotivasi melaksanakan amal shalih…” Begini kata Nabi, “Shalat berjamaah lebih baik 27 derajat…” (HR Bukhari, Muslim).
Jadi sebagai umatnya, kita mesti ikut-ikutan ngitung amal juga. Orang yang nggak shalat jamaah berarti nggak bisa ngitung, atau males ngitung atau merasa tidak perlu mendapat yang lebih besar.
Allah juga memberikan itung-itungan bagi orang yang mau sedekah:
“Perumpamaan  orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah  adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.  Allah melipat gandakan  bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas  lagi Maha Mengetahui.” (Al Baqarah 261).
Nah, setelah melihat dalil-dalil mutiara hikmah ini apakah anda masih ragu-ragu untuk berhitung? Ter la… lu
Selagi kita masih punya akal waras, mari kita hitung amalan kita sebelum Allah menghitung amal kita di yaumil hisab!
Dalam surat Al Qoriah jelas-jelas disebutkan,
“Maka barangsiapa yang berat timbangan amal kebaikannya, maka akan dimasukkan surga yang memuaskan. Dan barangsiapa yang ringan timbangan amal kebaikannya maka tempatnya adalah neraka Hawiyah. Apa itu Hawiyah? Yaitu api yang sangat panas.”
Karena itu, mari gunakan kesempatan hidup ini untuk mengumpulkan amal kebaikan sebanyak-banyaknya agar kelak di yaumil hisab timbangannya berat.
Mari kita cerdas beramal untuk mendapatkan keuntungan pahala yang berlipat ganta…
Contoh : Kita melayani orang lain dengan share info, mengajak, memberi peluang atau sarana agar orang lain mau membaca Al Quran. Jika hasilnya ada 40 orang yang baca Al Quran, kita mendapatkan “untung” 40x pahala tanpa mengurangi pahala mereka.
Demikian juga jika kita melayani saudara-saudara kita dengan share info, mengajak, memberi peluang atau sarana agar mereka mau shalat berjamaah, menghadiri kajian Islam, sedekah, dll… maka insya Allah kita akan mendapatkan pahala dari seluruh orang yang mengikuti kita tanpa mereka berkurang pahalanya sedikitpun.

Rabu, 26 April 2017

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Masa remaja erat kaitannya dan sering sekali dihubung-hubungkan dengan yang namanya kenakalan remaja. Masa remaja secara umum merupakan peralihan transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Sebenarnya kenakalan remaja itu timbul akibat dari ketidak mampuan anak dalam menghadapi tugas perkembangan remaja yang harus dipenuhi.


Pada masa remaja banyak sekali perubahan yang terjadi pada diri anak, baik segi psikis maupun fisiknya. Dalam segi psikis bayak teori-teori perkembangan yang memaparkan ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan pada lingkungan. Jika tidak diwaspadai, perubahan-perubahan psikis yang terjadi sebagai tugas perkembangan remaja itu akan berdampak negatif pada remaja. Untuk tugas perkembangan remaja bisa lihat disini

Masalah yang timbul apabila tidak memenuhi tugas perkembangan remaja
Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu :
  1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.
  2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.
Remaja masa kini banyak sekali tekanan-tekanan yang mereka dapatkan, mulai dari perkembangan fisiologi, ditambah dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya serta perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya masalah-masalah psikologis berupa gangguan penyesuaian diri atau perilaku yang mengakibatkan bentuk penyimpangan perilaku yang disebut kenakalan remaja.

Menurut hemat saya, tekanan-tekanan yang timbul dari lingkungan dan orang tua yang menginginkan anak melakukan peran dewasa, padahal mereka masih tergolong dalam masa remaja, secara psikologis anak belum mampu menghadapinya. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan remaja (Fuhrmann, 1990).

Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja (dari segi lingkungan)

Faktor lingkungan merupakan peran untama dalam membantu masa remaja untuk menyelesaikan tugas perkembangannya. Adapun faktor faktor yang dapat menyebabkan munculnya kenakalan remaja adalah Keluarga (rumah tangga), Sekolah, dan Kondisi Masyarakat (lingkungan social).

1.   Keluarga (rumah tangga)
Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak/remaja yang dibesarkan dalam lingkungan sosial keluarga yang tidak baik atau disharmoni keluarga, maka resiko anak untuk mengalami gangguan kepribadian menjadi berkepribadian antisosial dan berperilaku menyimpang lebih besar dibandingkan dengan anak yang dibesarkan dalam keluarga sehat atau harmonis (sakinah).


2.  Sekolah
Kondisi sekolah yang tidak baik dapat menganggu proses belajar mengajar anak didik, yang pada gilirannya dapat memberikan “peluang” pada anak didik untuk berperilaku menyimpang. Misalnya, kurikulum sekolah yang sering berganti-ganti, muatan agama/budi pekerti yang kurang. Dalam hal ini yang paling berperan adalah guru Agama, guru PKN dan Bimbingan Konseling, meskipun semua elemen sekolah bertanggung jawab atas perilaku anak di sekolah.

3.   Kondisi Masyarakat (Lingkungan Sosial)
Faktor kondisi lingkungan sosial yang tidak sehat atau “rawan”, merupakan faktor yang kondusif bagi anak/remaja untuk berperilaku menyimpang. Faktor lingkungan yang sehat misalnya:ini dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu pertama, faktor kerawanan masyarakat dan kedua, faktor daerah rawan (gangguan kamtibmas). Kriteria dari kedua faktor tersebut, antara lain:

Faktor Kerawanan Masyarakat (Lingkungan)
  1.  Tempat-tempat hiburan yang buka hingga larut malambahkan sampai dini hari
  2. Peredaran alkohol, narkotika, obat-obatan terlarang lainnya
  3. Pengangguran
  4. Anak-anak putus sekolah/anak jalanan
  5. Wanita tuna susila (wts)
  6. Beredarnya bacaan, tontonan, TV, Majalah, dan lain-lain yang sifatnya pornografis dan kekerasan
  7. Perumahan kumuh dan padat
  8. Pencemaran lingkungan
  9. Tindak kekerasan dan kriminalitas
  10. Kesenjangan sosial
 Daerah Rawan (Gangguan Kantibmas)
  1. Penyalahgunaan alkohol, narkotika dan zat aditif lainnya
  2. Perkelahian perorangan atau berkelompok/massal
  3. Kebut-kebutan
  4. Pencurian, perampasan, penodongan, pengompasan, perampokan
  5. Perkosaan
  6. Pembunuhan
  7.  Tindak kekerasan lainnya
  8. Pengrusakan
  9. Coret-coret dan lain sebagainya
Kondisi psikososial yang seperti ini, merupakan faktor yang kondusif (rawan) bagi terjadinya kenakalan remaja.

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Masa remaja sebagai periode merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah (kenakalan remaja). Untuk itu perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.
Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia. Demikian sedikit paparan mengenai cara mengatasi kenakalan remaja, semoga kenakalan remaja di negeri ini berkurang.



Akibat Kenakalan Remaja





Sebelum mengetahui apa saja dampak kenakalan remaja, kita perlu tahu tentang kenakalan apa saja yang mungkin dilakukan oleh remaja. Sebuah kenakalan tentu tidak bisa didata satu persatu, namun bisa dirangkum seperti penjelasan di bawah ini.

Dampak kenakalan remaja:

  • Kenakalan dalam keluarga: Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
  • Kenakalan dalam pergaulan: Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas.Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.
  • Kenakalan dalam pendidikan: Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.

Dampak Kenakalan Remaja

  • Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
  • Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.
  • Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.
  • Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
  • Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.
  • Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.


Itulah beberapa dampak kenakalan remaja yang sudah semestinya harus dihindari. Peran orang tua atau keluarga, guru di sekolah, dan juga teman-teman, adalah orang-orang yang sangat berperan penting dalam kehidupan remaja. Keikutsertaan mereka dalam mengontrol seorang remaja, bisa berdampak cukup besar demi mencapai masa depan yang lebih cerah.

 

Kenakalan Remaja, Salah Siapa?

Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat.

Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri. Kenakalan remaja dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku.

Secara singkat, penyebab terjadinya kenakalan remaja disebabkan oleh faktor dari dalam diri sendiri maupun faktor yang berasal dari luar. Faktor dari diri sendiri disebabkan karena adanya kontrol diri yang lemah. Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Kemudia faktor yang berasal dari luar adalah keharmonisan keluarga seperti perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga, seperti terlalu memanjakan anak dan tidak memberikan pendidikan agama, hal inilah yang menyebabkan terpicunya kenakalan anak anda. Selain itu faktor pergaulan teman sebaya, lingkungan tempat tinggal, sekolah juga dapat menjadi penyebab kenakalan remaja.

Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya.

Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada.”


Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik bagi si anak. Sebenarnya kita melupakan sesuatu ketika berbicara masalah kenakalan remaja, yaitu hukum kausalitas. Sebab, dari kenakalan seorang remaja selalu dikristalkan menuju faktor eksternal lingkungan yang jarang memperhatikan faktor terdekat dari lingkungan remaja tersebut dalam hal ini orang. Orang  selalu menilai bahwa banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena lingkungan pergaulan yang kurang baik, seperti pengaruh teman yang tidak benar, pengaruh media massa, sampai pada lemahnya iman seseorang.

Setelah diketahui penyebab terjadinya kenakalan remaja, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah :
  1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
  6. Pemberian ilmu yang bermakna yang terkandung dalam pengetahuan  dengan memanfaatkan film-film yang bernuansa moral, media massa ataupun perkembangan teknologi lainnya.
  7. Memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja
  8. Membentuk suasana sekolah yang kondusif, nyaman buat remaja agar dapat berkembang sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kenakalan remaja. Akan tetapi sebelum kita bertindak lebih jauh mengatasi kenakalan anak kita harus tau dulu, Apa penyebabnya? Apa solusinya? Kemudian kita refleksikan pada anak “Apa janjimu untuk dirimu, temanmu, keluargamu dan negaramu?” Semoga bermanfaat