Jumat, 04 September 2015

BAB III PROGRAM KEGIATAN CBT SMPN 1 KEDOKANBUNDER

BAB III
URAIAN PROGRAM


3.1 Program Kegiatan terlampir
3.2 Jadwal Kegiatan terlampir


































3.2 Jadwal Kegiatan CBT
























BAB II PROGRAM SEKOLAH BERBASIS IT

BAB II
PENGORGANISASIAN COMPUTER BASED TEST ( CBT )


2.1 Pengorganisasian Tim Kerja



2.2 Tugas dan Fungsi

       a. Kepala Sekolah
           Tugas dan fungsinya sebagai EMAS
-          Evaluator
-          Manajerial
-          Administrator
-          Suvervisor

b. Waka Bidang Akademik
     Tugas dan fungsinya :

-          Mengendalikan kegiatan akademik yang ada di sekolah baik kegiatan intra maupun ekstra kurikuler
-          Membuat program Kurikulum
-          Membuat program pengendalian mutu
-          Membuat program pengayaan kelas IX dll

c. Koordinator CBT
     Tugas dan fungsinya :
-       Membuat program aplikasi soal UN baik menggunakan html ataupun flash video
-       Membuat panduan cara masuk situs yang berkaitan dengan materi soal UN Online seperti http://www.quipper scholl, http://puspendik.org, http://atun.kemdikbud.go.id dll
-       Mengkoordinir jalannya kegiatan latihan CBT di lab. Tikom dan lab. Bahasa

d. Ketua
     Tugas dan fungsinya:
-       Membuat program kerja pelatihan CBT
-       Membuat proposal pengajuan biaya CBT ke orang tua siswa
-       Memantau pelaksanaan kegiatan CBT di sekolah
-       Mengkoordinir semua kegiatan CBT di sekolah
-       Menganalisis hasil kegiatan CBT
-       Melaporkan hasil kegiatan CBT kepada Kepala Sekolah

e. Sekretaris
     Tugas dan fungsinya:
-       Membuat administrasi yang berkaitan dengan program CBT
-       Membantu ketua dalam mengkoordinir kegiatan CBT
-       Membuat daftar hadir guru/ tutor dan daftar hadir siswa
-       Mengabsen tutor dan siswa dalam kegiatan CBT

f. Bendahara
    Tugas dan fungsinya:
-       Mengkoordinir keuangan yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat dengan program CBT
-       Mencatat keluar, masuk jalannya keuangan CBT
-       Membuat administrasi keuangan CBT
-       Memberikan dakes para tutor CBT

g. Anggota
    Tugas dan fungsinya:
-       Membantu kegiatan CBT seperti mengkondisikan siswa agar masuk kelas
-       Membantu kegiatan CBT untuk mengabsen siswa
-       Membantu kegiatan CBT yang berkaitan dengan komputer dll.

PROGRAM PENGELOLAAN KEGIATAN SEKOLAH DAN PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS IT

BAB I

PENDHULUAN

1.1  Latar Belakang

Dalam dua dasawarsa terakhir ini, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami  perkembangan yang amat pesat dan secara fundamental telah membawa perubahan yang signifikan dalam percepatan dan inovasi penyelenggaraan pendidikan di berbagai negara.

Bahkan terdapat tekanan TIK yang sangat besar terhadap sistem pendidikan secara global karena: (i) teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di sekolah, (ii) hasil belajar siswa yang spesifik dapat diidentifikasi dengan pemanfaatan teknologi baru tersebut, dan (iii) TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspek di dalam pendidikan di sekolah dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Sejumlah negara telah mengintegrasikan TIK dalam perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan nasionalnya. Singapura, misalnya, telah menerapkan teknologi informasi interaktif pada sistem persekolahan dengan rasio satu komputer dua siswa. Sistem jaringan dibangun untuk menghubungkan pendidikan, dunia internasional, dunia industry berteknologi tinggi, dan dunia kerja. Ringkasnya, beberapa negara telah mengubah kultur pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kegiatan belajar dan bekerja di sekolah.

Peralihan kultur yang dimaksud di atas hanya bisa terjadi kalau komunitas pendidikan memiliki komitmen yang kuat untuk memanfaatkan TIK. Kelompok komunitas tersebut adalah para praktisi pendidikan baik yang berkaitan dengan manajemen maupun proses belajar mengajar pada semua tingkatan dan unit pendidikan, yang terdiri atas guru, dosen, instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf administrasi, dan pejabat dalam lingkungan departemen pendidikan. Yang tak kalah pentingnya adalah para subjek pendidikan dari semua jenjang yang terdiri atas siswa dan mahasiswa. Dalam konteks ini, pemanfaatan TIK harus direalisasikan untuk (a) pengelolaan pendidikan melalui otomasi system informasi manajemen dan akademik berbasis TIK, dan (b) sistem pengelolaan pembelajaran baik sebagai materi kurikulum, suplemen dan pengayaan maupun sebagai media dalam proses pembelajaran yang interaktif serta sumber-sumber belajar mandiri yang inovatif dan menarik. Dengan kata lain, pendayagunaan TIK dalam manajemen pendidikan dan proses pembelajaran bertujuan untuk menfasilitasi penyelenggara dan peserta pendidikan guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan.

Komitmen tersebut perlu dipertahankan untuk menjaga kesinambungan pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan. Rekdale (2001) mengemukakan bahwa pada program di masa lalu untuk menyediakan teknologi ke sekolah kebanyakan mencapai sedikit sukses dalam jangka waktu yang cukup lama dan jarang sekali menunjukkan perkembangan.

Persyaratan mengenai laboratorium bahasa adalah contoh yang umum. Biasanya ada enam masalah utama, yaitu ; (i) Anggaran untuk perawatan fasilitas awal tidak tersedia; (ii) Pelatihan biasanya terlalu spesifik dan tidak berhubungan dengan kebutuhan di lapangan atau perubahan sikap, (iii) Tidak tersedianya karyawan untuk perawatan rutin dan pengembangannya, (iv) Tidak tersedianya teknisi ahli atau terlalu mahal, (v) Materi yang sesuai untuk mengajar tidak tersedia, dan (vi) Lemahnya kondisi kerja guru di lapangan mendorong bahwa mereka tidak dapat membagi waktu untuk mengembangkan materi mengajar secara kreatif. Di sisi lain, sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran memiliki dampak positif terhadap performansi dan prestasi belajar siswa (Graus, 1999; Stepp-Greany, 2000; Stepp-Greany, 2002; and Choi and Nesi, 1999).

Hal di atas menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK di bidang pendidikan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak terkait, termasuk mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, untuk dapat memberikan pelayanan prima, salah satu yang perlu dilakukan adalah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang dilakukan melalui pendayagunaan ICT di bidang pendidikan yang mencakup peran ICT sebagai substansi pendidikan, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi pendidikan, alat bantu manajemen satuan pendidikan, dan infrastruktur pendidikan.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan diterapkan dalam berbagai bidang kegiatan. Robertson mengatakan TIK digunakan dalam hampir semua aspek kehidupan dan pengaruhnya diperkirakan akan membawa dampak yang lebih besar terhadap dunia akan datang (Isjoni et al., 2008 : 76). Penerapan TIK terutama adalah memberikan kecepatan memperoleh dan mengolah informasi sehingga mampu membantu menetapkan keputusan yang lebih cepat dan tepat (Mustafa, 2007 : 2). Perkembangan TIK juga menyebabkan membanjirnya beragam informasi dengan akses yang sangat mudah. Beragam informasi tersebut jika dikelola dengan benar maka akan sangat membantu mengambil keputusan dalam berbagai aspek kehidupan. Hasil pengolahan informasi tersebut dapat dibuat untuk menimbulkan hal yang bermanfaat, merugikan atau bahkan berbahaya untuk pemakainya maupun penciptanya (Mustafa, 2007 : 2).

Penerapan TIK yang tepat akan mampu menimbulkan manfaat dalam kegiatan usaha dan industri menuntut kepada calon tenaga kerja harus memiliki kemampuan dibidang TIK. John Naisbitt mengatakan Negara yang unggul dalam teknologi informasi, maka Negara tersebut akan unggul pula dalam mendominasi dunia (Isjoni, et al., 2008 : 9).

SMPN 1 Kedokanbunder telah menerapkan pembelajaran berbasis TIK sejak tahun 2006 dengan diberlakukannya Kurikulum KTSP tahun 2006. Didalam kurikulum KTSP Tahun 2006 terdapat mata pelajaran Komputer yang masuk didalam Kelompok Mata Pelajaran dan diberikan kepada semua kelas dari kelas 7, 8 dan 9.

Penerapan TIK di sekolah selain dalam mata pelajaran TIK, juga menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran (.., 2007). Penerapan didalam kegiatan pembelajaran ini diantaranya adalah sebagai media pembelajaran, penayangan materi pemelajaran, sarana menyimpan materi pembelajaran, dan sarana mendapatkan sumber pemelajaran. Selain itu penerapan TIK dalam pembelajaran di sekolah juga memiliki tujuan sebagai sarana kolaborasi pembelajaran dengan sister school, maka penerapan dan pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran menjadi program sekolah yang wajib.

1.2  Dasar / Landasan Hukum

a)       Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
b)       Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
c)       Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
d)       Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah,
e)       Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan,
f)        Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru,
g)       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.
h)       Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  dan Guru Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Infomasi (KKPI) dalam Implementasi Kurikulum 2013


1.3  Tujuan

Buku Program Pengelolaan Kegiatan Sekolah dan Proses Pembelajaran Berbasis IT  ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi  guru TIK, Staf Administrasi Sekolah serta guru lainya dalam merancang program pembelajaran berbasis teknologi informasi bagi peserta didik, sesama guru mata dan tenaga kependidikan di sekolah untuk memanfatkan TIK sebagai sumber dan/atau sarana belajar di sekolah.

1.4  Visi, Misi Sekolah

Visi :
SMPN 1 Kedokanbunder yaitu : “SEMAR “, Terciptanya Sekolah yang Sehat, Mandiri dan Religius”

Misi :
1.    Menciptakan lingkungan yang bersih, aman dan asri
2.    Meningkatkan efektivitas kemandirian belajar siswa secara optimal
3.    Membina akhlak mulia dan budi pekerti luhur
     Strategi :
1.    Menata dan memelihara kebersihan dan keindahan sekolah
2.    a. Menerapkan kemandirian belajar siswa secara efektif
b.    menggalakan kegiatan ekstrakurikuler
3. a. Membiasakan siswa mengaji 15 menit sebelum belajar
b. menggiatakan kegiatan rohis sebagai bekal bimbingan siswa


Target :
1.    tercipta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman
2.    a. Prestasi siswa meningkat ditandai dengan meningkatnya nilai ujian
b.    Memberi bekal ketrampilan kepada siswa
3.a. Siswa akan terbiasa untuk membaca Al-Qur’an
   b. Siswa akan terbiasa untuk selalu berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Islami

1.5  Ruang Lingkup

Dalam rangka menyikapi pernyataan mendikbud Anies Baswedan bahwa Ujian Nasional Tahun 2015/2016 akan dilaksanakan secara daring / online, oleh karena itu SMPN 1 Kedokanbunder menyiapkan diri sejak dini melakukan pelatihan CBT ( Computer Based Test) bagi para siswa kelas IX dengan memanfaatkan situs-situs yang menyelenggarakan pelatihan Ujian Online / CBT seperti : http://www.quipperschool.com, http://www.atun-kemdikbud.go.id, dan http://www.puspendik.org . Dengan ruang lingkup sebagai berikut :

Peserta                  : Siswa kelas IX ± 300 siswa
Tempat                  : Lab. TIK dan Lab. Bahasa SMPN 1 Kedokanbunder
Pelaksanaan          : Senin sampai dengan Jum’at selama 8 bulan
                                   ( Sept 2015 s.d. Maret 2016 )
Waktu                    : 12.30 – 13.30, kecuali Jum’at : 14.00 – 15.00
Jenis kegiatan       : Pelatihan CBT ( Computer Based Test )
Tim CBT                :
1.      Asep Moh. Nurudin, S.Pd
2.      Sandika, S.Pd.I
3.      Maryam, S.Pd
4.      Nuridah, S.Pd
5.      Dwi Nurharyanto, S.Pd

6.      Mamat, Amd. Perpus



PRIORITAS PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH ( SMP, SMA, SMK )

Program Sapta Wiyata, meliputi antara lain sebagai berikut :

1. Program Mewujudkan Sekolah Bernuansa Religius

2. Program Mewujudkan Sekolah Berbudaya Lingkungan yang berbasis bersih, sehat dan rindang

3. Program Penanggulangan DO ( Drop Out ( / Putus Sekolah

4. Program Peningkatan Siswa Melanjutkan

5. Program Peningkatan Perolehan Ujian Nasional

6. Program Pengelolaan Kegiatan Sekolah dan Proses Pembelajaran Berbasis IT

7. Program Peningkatan Partisipasi Stakholder dalam Rangka Mewujudkan Program Sekolah
    ( Budaya Partisipasi ) untuk membangun sekolah

Kamis, 03 September 2015

Aturan Baru Ini Penting Diketahui Para PNS



JAKARTA - Mulai tahun depan, beragam jenis tunjangan PNS akan dilebur menjadi dua jenis tunjangan saja. Skema baru ini diharapkan bisa memacu kinerja abdi negara.

Skenario baru penghasilan PNS itu tertuang dalam pasal 79 Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Di dalam pasal itu dinyatakan bahwa PNS berhak mendapatkan gaji dan tunjangan. Gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab, dan resiko.

Sedangkan tunjangan terdiri dari dua komponen atau jenis saja. Yakni tunjangan kinerja yang dibayarkan berdasarkan capaian kinerja. Kemudian tunjangan kemahalan yang mengacu indeks harga yang berlaku di daerah masing-masing. Dengan skema ini, sudah tidak ada lagi aneka tunjangan seperti tunjangan beras, lauk-pauk, anak/istri, dan sejenisnya.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman menuturkan, landasan teknis formulasi baru penggajian PNS itu ada dalam peraturan pemerintah (PP). "Sekarang PP-nya masih dibahas. Insyallah akhir tahun ini selesai," katanya di Jakarta kemarin.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumedang itu menuturkan dia menjelaskan aneka tunjangan yang sebelumnya ada bakal dimasukkan kedalam komponen gaji. Dengan penggabungan ini, maka gaji yang akan diterima PNS bakal naik. Namun statusnya bukan gaji pokok, melainkan gaji secara keseluruhan.

Sedangkan tunjangan kinerja adalah tunjangan yang selama ini disebut tunjangan remunerasi. Herman mengatakan tunjangan kinerja ini nantinya bakal diterima berbeda-beda antara satu PNS dengan PNS lainnya. Sebab besaran tunjangan kinerja ini merujuk pada capaian kinerja masing-masing PNS.

Dengan skema baru ini, Herman mengatakan PNS harusnya lebih terlecut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat semaksimal mungkin. Khususnya untuk mengejar target kinerja yang sudah menjadi kontrak kerjanya.

"Misalnya kalau sering bolos atau terlambat masuk kerja, itu akan dikonversi menjadi rupiah dan memotong tunjangan kinerja," tuturnya.

Pendataan Ulang PNS Hingga Akhir Tahun



JAKARTA - Setiap instansi pemerintah wajib memutakhirkan data pegawai secara berkala dan menyampaikannya kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Hal itu dilakukan untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dalam sistem informasi aparatur sipil negara (ASN). Ketentuan itu dipayungi Peraturan Kepala BKN Nomor 19 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendataan Ulang PNS Secara Elektronik (e-PUPNS) Tahun 2015.

"Adapun e-PUPNS dibuat supaya bisa mendapatkan data PNS yang riil dan  akurat baik di tingkat nasional maupun DKI Jakarta," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika saat menyampaikan laporan dalam rangka launching e-PUPNS di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/9).

Agus menyatakan, sosialisasi diberikan kepada para SKPD/UKPD berkaitan dengan e-PUPNS. Sosialisasi ini dilakukan Pemprov DKI bersama dengan BKN.

Agus menjelaskan, pelaksanaan e-PUPNS dilakukan mulai 1 September 2015 hingga 31 Desember 2015. "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pilot project akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikannya sebelum Desember," ucapnya.

Ia menyatakan, saat ini pegawai pada Pemprov DKI berjumlah 68.856 orang. "PNS sebanyak 67.387 orang dan CPNS sebanyak 1.469 orang," ungkap Agus. (gil/jpnn)

Sabtu, 29 Agustus 2015

Cara Mendaftar Quipper School untuk Siswa

Untuk mengetahui langkah-langkah dalam mendaftar di Quipper School silahkan simak tutorial berikut ini  :

    1. Langkah pertama Cara mendaftar Quipper School untuk siswa


    Buka website Quipper School di tab browsermu silahkan daftar melalui link Quipper Schoolwww.quipperschool.com

    2. Langkah kedua Cara mendaftar Quipper School untuk siswa

    Jika sudah terbuka seperti gambar dibawah, kemudian pilih " Portal Siswa "

    Cara daftar quipper school

    3. Langkah ketiga Cara mendaftar Quipper School untuk siswa

    Langkah selanjutnya adalah melakukan pendaftaran,
     Pada tahap ini ada 2 alternatif yang bisa anda gunakan untuk mendaftar Quipper School yaitu bisa mendaftar langsung dengan akun facebook kamu dengan mengkilik "Daftar dengan Facebook" (pastinya anda sudah login terlebih dahulu dengan akun facebook anda), alternatif kedua jika anda tidak ingin mendaftar dengan akun facebook anda bisa mendaftar langsung dengan mengisi form pendaftarn dengan mengklik "Daftar dengan Akun Quipper School LEARN",
     Lihat gambar dibawah untuk lebih jelasnya ! 


    4. Langkah keempat Cara mendaftar Quipper School untuk siswa


    Selanjutnya akan muncul form pendaftaran yang harus anda isi,

    Pada  tahap pengisian form hal yang harus diperhatikan adalah:
    1. "Nama Depan" : diisi dengan nama pertama kamu,
    2.  "Nama Belakang": diisi dengan nama kedua (misalkan nama kamu Budi Santoso, jadi nama depan diisi dengan Budi sedangkan nama belakang diisi dengan Santoso), selanjutnya 
    3. "Nama Pengguna" : diisi dengan nama unik yang gampang kamu ingat bisa menggunkan nama panggilan atau nama kreen yang sesuai dengan keinginan kamu, Selanjutnya 
    4. "Kata Sandi": diisi dengan password yang mudah kamu ingat, bisa menggunakan angka atau kombinasi dengan angka dan huruf, selanjutnya 
    5. "Tulis Ulang Kata Sandi" : diisi sama dengan kata sandi yang kamu buat diatas.

    Cara daftar quipper school

     5. Langkah kelima Cara mendaftar Quipper School untuk siswa

    Setelah mengisi form pendaftaran tinggal mengisi kode kelas yang sudah diberikan oleh Bapak/Ibu Guru kalian yang terdiri dari 7 karakter kombinasi antara huruf dan angka.

    Cara daftar quipper school

     Selamat kamu sudah selesai melakukan pendaftaran, tinggal mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh Bapak/Ibu guru kalian, selamat belajar semoga tutorial ini bermanfaat untuk adik-adik.

    Jika kamu sudah selesai mendaftar saatnya untuk mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh Bapak/Ibu Guru kalian, jika kamu belum mengetahui caranya silahkan dibuka petunjuk tentang Cara mengerjakan tugas Quipper School