Sebuah
pertemuan pemerintahan dunia (World Government Summit 2018) kemarin diadakan di
Dubai, Uni Emirat Arab. Dalam pertemuan tersebut berbagai pihak yang terlibat
dalam kebijakan negara dan pengembangan masyarakat hadir sejak 11-13 Februari.
Mereka mendiskusikan praktek-praktek kebijakan yang terbaik untuk masa depan
dunia, dan termasuk menobatkan seorang menteri terbaik dunia. Kali ini, menteri
terbaik tersebut berasal dari Indonesia.
Sebagaimana
dilansir Gulfnews.com (11/2) pertemuan
pemerintahan dunia tersebut menobatkan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani
Indrawati sebagai Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award).
Penghargaan ini diberikan oleh Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammad
bin Rashid Al Maktoum.
Penghargaan
menteri terbaik dunia ini merupakan penghargaan internasional yang diberikan
kepada satu orang menteri dari negara-negara dunia yang hadir dalam World
Government Summit. Setiap tahunnya terpilih satu orang menteri terbaik dan
penghargaan ini diberikan sejak tahun 2016. Penentuan pemenang dalam
penghargaan ini dilakukan oleh lembaga independen asal London, Inggris, Ernst
& Young.
Pada laman resmi Sekertariat
Kabinet Republik Indonesia dijelaskan bahwa dalam sambutannya, Menteri Sri
Mulyan imenyampaikan apresiasinya menjadi penerima pertama penghargaan tersebut
dari sosok orang Asia. Ia juga menjelaskan bahwa penghargaan itu jua menjadi
pengakuan atas kerja kolektif pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo
khususnya dalam bidang reformasi ekonomi di Indonesia.
Menteri kelahiran Bandar Lampung itu juga mempersembahkan penghargaan tersebut
untuk 257 juta rakyat Indonesia dan 78.164 jajaran Kementerian Keuangan yang
telah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan berintegritas serta
memiliki komitmen yang tinggi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat yang
merada dan adil.
Menteri Sri Mulyani juga menerangkan bahwa berbagai reformasi kebijakan
terlah dilakukan di Kementerian Keuangan. Reformasi tersebut ditujukan untuk
mendorong kebijakan fiskal sehingga terjadi pembangunan yang inklusif dan
berkelanjutan (sustainable). Selain itu reformasi birokrasi yang juga dilakukan
di Kementerian Keuangan dinilai telah banyak membuahkan hasil.
World Government Summit sendiri merupakan pertemuan tahunan yang diadakan di
Dubai, Uni Emirat Arab. Pertemuan tingkat dunia ini melibatkan banyak pemimpin
pemerintahan dari seluruh dunia untuk hadir dalam forum dialog. Forum tersebut
membahas tentang proses dan praktek pemerintahan serta kebijakan publik yang
berorientasi pada teknologi, inovasi dan isu-isu masa depan dunia.
Banyaknya negara yang terlibat dalam forum ini membuat pertemuan menjadi
ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar pejabat pemerintah, penentu
kebijakan, pakar, analis dan pimpinan sektor swasta untuk melihat perkembangan
pemerintahan di masa depan. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 4.000 peserta
dan 90 pembicara dari 150 negara.