Tampilkan postingan dengan label Indonesia bangga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesia bangga. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Februari 2018

Votlog, Medsos Indonesia yang Siap Mendunia

Seorang anak bangsa asal Pekanbaru, Riau menciptakan karya membanggakan. Riki Arizona yang menamatkan pendidikannya hingga Sekolah Menengah Atas alias SMA, berhasil menciptakan media sosial bernama Votlog.
Riki yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) Votlog menyelesaikan pembuatan Votlog hanya dalam kurun waktu sekitar 6 bulan. “Saat pembuatan tidak ada kendala yang berarti,â? kata Riki Arizona seperti dikutip dari Forumjurnaliscom, Senin (30/5/2016).
Riki Arizona (Riau Online)
Riki Arizona (Riau Online)
Riki menjelaskan, ide awal terciptanya media sosial itu saat ia melihat media sosial yang ada seluruhnya diciptakan oleh orang luar. Kemudian, muncul ide untuk membuat media sosial asli dari Indonesia. â??Selama ini, punya orang luar semua. Makanya kami buat karya sendiri,â? tuturnya.
Menurut pria yang kini berusia 25 tahun itu, tujuan diciptakannya Votlog untuk memberikan wadah kepada masyarakat Tanah Air yang hampir hari menggunakan media sosial. â??Kita kasih wadah ini, jejaring sosial buatan sendiri. Selama ini kan hampir semua media sosial punya luar semua, kita mohon dukungan nya juga biar nanti kedepannya lancar,â? harapnya.
Votlog (Votlog)
Votlog (Votlog)
Chief Marketing Officer (CMO) Votlog, Edi Suwarno yang juga merupakan mahasiswa semerter akhir di Fakultas Teknik Informatika Universitas Islam Riau (UIR) menargetkan untuk sebulan ke depan 1.000 user bakal join di Votlog. Saat ini Votlog telah berjalan hampir seminggu dan sudah mendapatkan user join yang lumayan.
â??Kami juga lagi aktif ngajak mahasiswa dan pelajar untuk gabung di situs kami. Masa mau pake fb terus, kita mau coba mulai mengajak mereka ke situs buatan bangsa sendiri,â? katanya.
Votlog (Riau Online)
Votlog (Riau Online)
Votlog karya anak Pekanbaru, Riau ini telah resmi dipublikasikan pada 17 Mei 2016 lalu. Bahkan aplikasi ini sudah bisa diunduh di Play Store. Untuk join ke media sosial karya anak bangsa ini, bisa langsung mengakses laman resminya di www.votlog.com. (tom)

5 Aplikasi Buatan Anak Bangsa yang Mendunia; Bukti Prestasi Anak Teknik Informatika!

1. Infinite Sky

Sudah pernah install game ini?
Sudah pernah install game ini? via https://twitter.com
Suka permainan seru dan menantang? Mungkin kamu pernah meng-install game ini, yakni Infinite Sky. Sesuai dengan namanya, yang berarti langit tanpa batas, pengguna bisa memainkan game ini dengan seru dan leluasa, bahkan tanpa henti sebelum pesawat hancur.
Ya, game ini adalah game dengan tampilan grafis tiga dimensi. Di dalamnya, kita disuruh untuk menerbangkan pesawat dengan gesit. Prestasinya, game ini pernah masuk ke dalam TOP 10 aplikasi paling populer di App Store.

2. Save the Hamster

Coba main game ini yuk!
Coba main game ini yuk! via https://www.facebook.com
Suka permainan strategi dan berhubungan dengan matematika? Suka melatih logika? Save the Hamster bisa jadi pilihannya. Game yang diciptakan oleh tiga orang mahasiswa Universitas Trunojoyo ini, sebagai bukti bahwa anak Informatika juga harus dipandang seutuhnya.
Game yang berhasil meraih Juara 2 Imagine Cup 2013 di Rusia ini berisikan strategi-strategi matematik, dan punya beberapa level. Sangat cocok dimainkan oleh anak-anak untuk melatih kemampuan berlogika. Namun, bisa juga dimainkan oleh orang dewasa. Semuanya tergantung selera.

3. Catfiz

Ayo kita dukung mereka berkarya
Ayo kita dukung mereka berkarya via http://wmotion.co.id
Tak melulu soal WhatsApp, LINE, atau Facebook Messenger. Indonesia juga berhasil menelurkan karya di bidang aplikasi chatroom. Yakni, mahasiswa Institut Teknologi Surabaya yang berhasil menciptakan aplikasi chatting bernama Catfiz.
Saat ini, sudah ada lebih dari 6,5 juta pengguna, di mana terdapat 3,5 juta pengguna aktif. Sebuah prestasi yang tak boleh dipandang sebelah mata, bukan? Bahkan, tak cuma pengguna dari Indonesia, tetapi juga dari luar negeri pun turut menggunakannya.

4. Picmix

Apa kamu juga sering pakai Picmix?
Apa kamu juga sering pakai Picmix? via https://www.instagram.com
Kaum hawa mungkin sudah tak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini. Ya, Picmix ialah ciptaan karya anak bangsa. Kita patut berbangga, karena aplikasi ini tak hanya populer di Indonesia, namun juga dunia. Sudah ada jutaan pengguna yang turut merasakan manfaatnya.
Banyak fitur yang bisa kita dapatkan dari Picmix. Mulai dari efek filter, frame, hingga mempercantik wajah supaya terlihat lebih cerah dan tanpa jerawat. Hingga sekarang, Picmix sudah digunakan lebih dari 10 juta pengguna.

5. Icon Pop Quiz

Mari bermain quiz!
Mari bermain quiz! via http://wmotion.co.id
Kuis memang menjadi favorit pengguna ponsel pintar untuk menghilangkan penat sejenak. Tebak-menebak jadi salah satu aktivitas paling nagih saat bermain game. Sebut saja Icon Pop Quiz. Jangan salah, aplikasi game ini adalah buatan Indonesia.
Bekerja sama dengan perusahaan ternama Alegrium, game ini berisikan instruksi buat pengguna untuk menebak ikon-ikon yang kerap muncul di film, nama orang, brand, dan karakter imajinatif. Bagusnya, game ini pernah jadi TOP FREE di Amerika, Inggris, Kanada, Australia, Filipina, dan Indonesia.

Menteri Asal Indonesia Dinobatkan Sebagai Menteri Terbaik Sedunia











Sebuah pertemuan pemerintahan dunia (World Government Summit 2018) kemarin diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Dalam pertemuan tersebut berbagai pihak yang terlibat dalam kebijakan negara dan pengembangan masyarakat hadir sejak 11-13 Februari. Mereka mendiskusikan praktek-praktek kebijakan yang terbaik untuk masa depan dunia, dan termasuk menobatkan seorang menteri terbaik dunia. Kali ini, menteri terbaik tersebut berasal dari Indonesia. 

Sebagaimana dilansir Gulfnews.com (11/2) pertemuan pemerintahan dunia tersebut menobatkan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award). Penghargaan ini diberikan oleh Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.
Penghargaan menteri terbaik dunia ini merupakan penghargaan internasional yang diberikan kepada satu orang menteri dari negara-negara dunia yang hadir dalam World Government Summit. Setiap tahunnya terpilih satu orang menteri terbaik dan penghargaan ini diberikan sejak tahun 2016. Penentuan pemenang dalam penghargaan ini dilakukan oleh lembaga independen asal London, Inggris, Ernst & Young. 

Pada laman resmi Sekertariat Kabinet Republik Indonesia dijelaskan bahwa dalam sambutannya, Menteri Sri Mulyan imenyampaikan apresiasinya menjadi penerima pertama penghargaan tersebut dari sosok orang Asia. Ia juga menjelaskan bahwa penghargaan itu jua menjadi pengakuan atas kerja kolektif pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo khususnya dalam bidang reformasi ekonomi di Indonesia. 


Menteri kelahiran Bandar Lampung itu juga mempersembahkan penghargaan tersebut untuk 257 juta rakyat Indonesia dan 78.164 jajaran Kementerian Keuangan yang telah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan berintegritas serta memiliki komitmen yang tinggi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat yang merada dan adil.
Menteri Sri Mulyani juga menerangkan bahwa berbagai reformasi kebijakan terlah dilakukan di Kementerian Keuangan. Reformasi tersebut ditujukan untuk mendorong kebijakan fiskal sehingga terjadi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan (sustainable). Selain itu reformasi birokrasi yang juga dilakukan di Kementerian Keuangan dinilai telah banyak membuahkan hasil.

World Government Summit sendiri merupakan pertemuan tahunan yang diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Pertemuan tingkat dunia ini melibatkan banyak pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia untuk hadir dalam forum dialog. Forum tersebut membahas tentang proses dan praktek pemerintahan serta kebijakan publik yang berorientasi pada teknologi, inovasi dan isu-isu masa depan dunia.

Banyaknya negara yang terlibat dalam forum ini membuat pertemuan menjadi ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar pejabat pemerintah, penentu kebijakan, pakar, analis dan pimpinan sektor swasta untuk melihat perkembangan pemerintahan di masa depan. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 4.000 peserta dan 90 pembicara dari 150 negara.