Bertempat di Yayasan Salman Al Farisi Bandung, kami mengikuti Sosialisasi Pengembangan Kurikulum 2013 yang diisi oleh Bapak Wahono Widodo, Prodi Pendidikan Science MIPA UNESA.
Dalam kaitannya dengan pemberlakuan Kurikulum 2013 yang mengharuskan dunia pendidikan memperbaharui terus kurikulumnya agar tidak ketinggalan jaman. Konteks tidak ketinggalan jaman ini merujuk kepada kebutuhan dunia pendidikan akan kurikulum yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan abad 21.
Menurut Pak Wahono, abad 21 sangat memerlukan keterampilan terutama dalam hal-hal berikut :
1. Creativity and Innovation
Manusia yang akan sukses di abad 21 adalah orang-orang yang kreatif dan memiliki keberagaman ide. Sehingga, dalam dimensi kreatif ini, gurunya pun harus kreatif. Tidak lagi hanya mengharapkan kemampuan siswa pada level mendeskripsikan sesuatu, namun bagaimana siswa mampu mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
2. Critical Thinking and Problem Solving
Yang dimaksud masalah di sini ada dua macam, masalah yang sifatnya akademis dan otentis. Masalah akademis tentu saja masalah yang terkait pada ranah kognisi yang mereka jalani. Masalah otentis lebih kepada masalah yang sering mereka jumpai sehari-hari di sekitar mereka. Siswa dituntut mampu menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, siswa juga memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.
3. Communication
Di abad 21, siswa yang mampu bertahan adalah yang bisa berkomunikasi dengan berbagai cara, baik tertulis maupun verbal. Siswa dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Siswa diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah dari gurunya. Siswa tidak boleh lagi anti ICT, mereka harus biasa dengan komunikasi yang bertekhnologi. Demikian juga gurunya.
4. Collaboration
Ternyata juga, hidup di abad 21 tidak tergantung lagi pada persaingan. Justru, orang-orang sukses di abad ini adalah orang-orang yang bisa bekerja sama atau berkolaborasi dengan berbagai kepentingan. Siswa harus mampu kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan; beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain; menempatkan empati pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda. Siswa juga menjalankan tanggung jawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain; memaklumi kerancuan.
Keterampilan abad ke-21 yang siswa asah harus bersifat interdisipliner, terintegrasi, berbasis proyek, hingga mengaplikasikan keterampilan terbaik untuk bertahan hidup. Tony Wagner dalam bukunya Global Achievement Gap menyatakan bahwa ada 7 keterampilan utama yang wajib siswa kuasai agar bertahan hidup dan beradaptasi dengan perubahan, yaitu:
Untuk mengembangkan sejumlah keterampilan itu, maka sekolah perlu mengantisipasi berbagai langkah perubahan yang meliputi komponen utama yaitu penyempurnaan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pengembangan siswa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru, dan melaksanakan pembelajaran yang terkontrol agar sekolah dapat memastikan bahwa target mutu yang diharapkannya terwujud (GP)
Keterampilan abad ke-21 yang siswa asah harus bersifat interdisipliner, terintegrasi, berbasis proyek, hingga mengaplikasikan keterampilan terbaik untuk bertahan hidup. Tony Wagner dalam bukunya Global Achievement Gap menyatakan bahwa ada 7 keterampilan utama yang wajib siswa kuasai agar bertahan hidup dan beradaptasi dengan perubahan, yaitu:
- Terampil berpikir kritis dan memecahkan masalah.
- Kolaborasi berbasis jaringan dan memimpin dengan pengaruh.
- Mampu mengubah arah dan bergerak secara cepat dan efektif dan beradaptasi.
- Memiliki daya inisiatif dan berkewirausahaan
- Bicara dan memiliki kemampuan menulis secara efektif.
- Mengakses dan menganalisis informasi.
- Bersikap selalu ingin tahu dan berimajinasi
Untuk mengembangkan sejumlah keterampilan itu, maka sekolah perlu mengantisipasi berbagai langkah perubahan yang meliputi komponen utama yaitu penyempurnaan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pengembangan siswa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru, dan melaksanakan pembelajaran yang terkontrol agar sekolah dapat memastikan bahwa target mutu yang diharapkannya terwujud (GP)
Sumber : http://guraru.org