Sabtu, 01 Februari 2014
JADWAL PENERBITAN SKTP ( SK TUNJANGAN PROFESI ) 2014
Untuk kelengkapan infonya silahkan klik tautan : http://dadangjsn.blogspot.com/2013/11/jadwal-penerbitan-sktp-sk-tunjangan.html
Senin, 20 Januari 2014
Buku Panduan LyX Untuk Menulis Skripsi
Di tulisan kemarin tentang buku panduan LyX untuk pemula
telah saya jelaskan kelebihan LyX dibandingkan aplikasi office (misal
MS Word). Buku panduan tersebut adalah buku panduan LyX seri 1. Untuk
mengembangkan pengetahuan Anda tentang penulisan dokumen menggunakan
LyX, berikut ini saya berikan tautan unduhan buku panduan LyX untuk
menulis skripsi, yang merupakan buku panduan LyX seri 2
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa
skripsi itu merupakan salah satu dari jenis dokumen ilmiah. Penulisan
dokumen ilimiah tentu harus mengikuti kaedah-kaedah penulisan yang
sangat ketat, misal ukuran kertas, pengaturan margin, ukuran font, jenis
font, penomoran halaman, penomoran gambar, penomoran table, penomoran
halaman, pembuatan daftar pustaka dan lain-lain. Bila kita membuat
dokumen menggunan aplikasi office maka semua itu kita setting manual,
tetapi bila menggunakan LyX maka itu semua akan tersetting secara
otomatis. Jadi kita sudah tidak perlu lagi memikirkan tentang format
penulisan, kita cukup berkosentrasi untuk memikirkan content (isi)
tulisan.
Menggunakan LyX untuk menulis skripsi
tentu memerlukan panduan. Untuk itulah di bawah ini saya berikan tautan
unduhan buku panduan LyX untuk menulis skripsi
Unduh Buku Panduan LyX Untuk Menulis Skripsi
Buku Panduan LyX Untuk Pemula
LyX
adalah aplikasi pengolah kata yan sangat baik digunakan untuk penulisan
dokumen ilimiah, seperti laporan hasil penelitian, skripsi, tesis, dan
lain-lain. LyX menganut konsep WYSIWYM (What You See Is What You Mean).
Tidak seperti aplikasi office (MS Word misalnya) yang menganut WYSIWYG
(What You See Is What You Get), artinya dengan konsep ini, pengguna akan
memperoleh hasil ouput yang tampilan akhirnya sama persis seperti yang
terpampang di layar monitor komputer. LyX dikembangkan berbasis bahasa
LaTeX, namun kita tidak perlu mengerti LateX untuk menngunakan LyX,
seperti halnya kita tidak perlu mengerti bahasa HTML untuk membuat
website (misalnya menggunakan CMS WordPress).
Secara sadar atau tidak, konsep -WYSIWYG-
itu kerap membuat penggunanya bekerja ekstra . Untuk memperoleh
dokumen berpenampilan baik, pengguna harus mengeksplorasi berbagai
menu maupun tombol yang disajikan oleh program. Contohnya, ketika harus
mengatur tulisan BAB 1 dengan pengaturan : Format Rata Tengah, jenis
huruf Times New Roman (Ukuran huruf 14 dan cetak tebal) dan tidak lupa
untuk memberikan penomoran halaman untuk setiap bab baru berada di bawah
halaman pada posisi tengah. Dengan aturan- aturan seperti itu, berarti
pengguna harus menempuh langkah- langkah berikut ini :
1. Membuat tulisan BAB 1 .
2. Blok Kalimat BAB 1 , kemudian pilih jenis font : Times New Roman.
3. Pilih ukuran font : 14 Point.
4. Klik pada icon Bold agar font tercetak tebal.
5. Kemudian, klik icon Center alignment agar tulisan BAB 1 menjadi Rata Tengah.
6. Untuk memberikan penomoran halaman, harus mengerjakan langkah- langkah seperti berikut :
1. Membuat tulisan BAB 1 .
2. Blok Kalimat BAB 1 , kemudian pilih jenis font : Times New Roman.
3. Pilih ukuran font : 14 Point.
4. Klik pada icon Bold agar font tercetak tebal.
5. Kemudian, klik icon Center alignment agar tulisan BAB 1 menjadi Rata Tengah.
6. Untuk memberikan penomoran halaman, harus mengerjakan langkah- langkah seperti berikut :
- Pilih menu Insert Page Numbers.
- Pada bagian Position, pilih opsi Bottom of Page (Footer).
- Pada bagian Alignment pilih opsi Center.
- Tidak lupa juga, untuk memberi tanda centang pada bagian Show number on rst page.
- Pilih tombol OK untuk mengaktifkan penomoran halaman tersebut.
Coba perhatikan, begitu banyak waktu yang
dihabiskan hanya untuk membuat sebuah pengaturan tentang judul yang
berbunyi BAB 1 tersebut. Jika sekedar membuat naskah pendek, kerumitan
belum akan terasa. Tapi, bagaimana jika harus membuat sebuah
dokumen skripsi yang beratus- ratus halaman dan membutuhkan
konsistensi dalam tampilannya ?!. Keadaan akan sangat berbeda dan
kompleksitas dokumen menjadi sulit ditangani. Pada kasus seperti
ini, pengolah kata WYSIWYG tak lagi menjadi teman yang ramah .
Aplikasi LyX dapat dijalankan diberbagai
jenis sistem operasi ini akan benar- benar terasa manfaatnya saat
dipakai untuk menyusun dokumen tebal, seperti manual teknis, ataupun
semacam novel.
Oleh karena LyX ini jarang digunakan
mungkin Anda membutuhkan buku panduan LyX, dan itu dapat diunduh gratis
melalui blog ini, dengan klik tautan di bawah ini.
Unduh Panduan LyX Untuk Pemula
Kumpulan Soal UN 2013 SMA IPS
Setelah terbit pemendikbud No 97 tahun 2013 dapat dipastikan bahwa kisi-kisi UN 2014
sama dengan kisi-kisi UN 2013. Dengan demikian model soal UN 2014 tidak
jauh beda dengan model UN 2013. Maka dari itu ada baiknya bila kalian
mempelajari soal-soal UN 2013. Kriteria kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan juga ditentukan dalam permendikbud No 97 tahun
2013 tersebut, tinggal POS (Prosedur Operasional Standar) UN yang belum
terbit.
Guna membantu siswa SMA/MA yang sedang
menghadapi UN 2014 berikut ini saya berikan kumpulan soal UN 2013 SMA
IPS lengkap, yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Jadi kalian tinggal unduh
dan mempelajarinya. Soal-soal tersebut saya peroleh dari blognya Pak Urip. Berikut ini tautannya:
- Bahasa Indonesia (10 paket)
- Bahasa Inggris (10 paket)
- Matematika (21 paket)
- Ekonomi (21 paket)
- Geografi (10 paket)
- Sosiologi (21 paket)
File-file tersebut saya simpan di
dropbox. Kelebihannya adalah kalian dapat mengunduh satu persatu (untuk
yang mempunyai koneksi internet lambat) atau sekaligus 21 paket (untuk
matematika) dalam bentuk zip
Kumpulan Soal UN 2013 SMP
Soal UN 2013 untuk SMP. Ada 4 mata
pelajaran yang di-UN-kan di jenjang SMP, yaitu Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA dan Bahasa Inggris. Kalian akan dapat mengunduh
masing-masing 21 paket untuk setiap mata pelajaran.
Untuk yang belum mengunduh kisi-kisi UN 2014 silakan klik tautan ini, sedangkan yang belum mengunduh kriteria kelulusan UN 2014 silakan klik tautan ini.
Berikut saya berikan tautan unduhan soal UN 2013 untuk jenjang SMP.
Kalian dapat mengunduh satu persatu untuk koneksi internetnya lambat
atau sekaligus yang koneksi internetnya cepat. Silakan diunduh dan
dipelajari!
Selasa, 14 Januari 2014
FORMAT PENILAIAN DAN RAPORT KUR 2013
Penilaian pada Kurikulum 2013 mencakup 3 ranah Sikap[, pengetahuan dan
keterampilan. Berikut format dalam excel yang dapat digunakan untuk
mempermudah pekerjaan Bpk/Ibu . Silahkan klik untuk mendownload tautan
dibawah ini
FORMAT PENILAIAN
Berikut model Raport untuk jenjang SMP, SMA dan SMK, silahkan klik untuk mendownload
Model Raport Siswa SMP
Model Raport Siswa SMA
Model Raport SMK
sumber: http://pengawassmk.blogspot.com
Senin, 06 Januari 2014
Ketidakjelasan Konversi Nilai Dari Skala 100 Ke Skala 4 Di Permendikbud No 81A Tahun 2013
Posting ini saya tulis berdasarkan milis PELAKSANA KURIKULUM 2013 SMA. Jadi masalah konversi nilai dari skala 100 ke skala 4 pada judul di atas adalah masalah yang ada di SMA. Sampai posting ini saya tulis sudah ada titik terang kesepakatan mengenai konversi nilai dari skala 100 ke skala 4, walaupun kesepakatan itu tidak bisa disebut sebagai dokumen resmi, karena tidak dituangkan dalam suatu surat keputusan.
Seperti yang telah dipaparkan di
permendikbud nomor 81 A (lampitan IV) bahwa nilai pada LCK (Laporan
Capaian Kompetensi) pada kurikulum 2013 dinyatakan dalam skala 4, yaitu
dari 1 hingga 4 dalam bentu kelipatan 0,33, sperti di bawah ini
Namun yang jadi masalah tidak ada
petunjuk jelas bagaimana cara mengkonversi dari nilai skala 100 ke nilai
sakal 4. Akibatnya muncul berbagai macam tabel konversi di berbagai
pelatihan kurikulum 2013, seprti contoh di bawah ini:
Tabel konversi tersebut didapat ketika bimtek wakakur. Ini file lengkapnya.
Selain itu juga muncul tabel konversi seperti di bawah ini:
Tabel tersebut didapat dari pelatihan guru pendamping kurikulum 2013. Ini file lengkapnya
Dengan ketidakjelasan tersebut, akhirnya
di setiap SMA pada akhirnya membuat tabel konversi sendiri-sendiri.
Ketika saya ikut implementasi pendampingan kurikulum 2013 in service 2
pada tanggal 16 Desember 2013 di SMAN 1 Mataram, masing-masing sekolah
dalam satu cluster (11 SMA) membuat tabel konversi yang berbeda-beda.
Kurang lebih pukul 22.00 WITA pada
tanggal 16 Desember 2013 saya membuka email dan di milis PELAKSANA
KURIKULUM 2013 SMA muncul lagi tabel konversi yang baru lagi, yaitu:
Tabel konversi itu berdasarkan hasil
koordinasi di Lombok 10-13 Desember 2013. Tabel yang saya dapatkan di
milis PELAKSANA KURIKULUM 2013 SMA tersebut dikirim oleh Bapak SUTIKNO,
namun saya tidak tahu persis siapa-siapa yang berkoordinasi. Walaupun
tabel konversi di atas merupakan kesepakatan hasil koordinasi, tetap
saja itu bukan dokumen resmi, karena belum dituangkan dalam SURAT
KEPUTUSAN. Dengan demikian boleh dipakai boleh juga tidak.
Sebenarnya apa sih masalah mendasar dari
konversi nilai dari skala 100 ke skala 4? Mari kita bahas. Untuk
mengkonversi nilai dari skala 100 ke skala 4 bisa menggunakan rumus:
(Nila dalam skala 100 : 100) X 4 atau bisa juga Nila dalam skala 100 : 25. Misal bagaimana cara mengkonversi nilai 68 menjadi nilai skala 4 dalam bentuk kelipatan 0,33?
68 : 25 = 2,72.
Nah sekarang perhatikan nilai 2,72. Nilai ini bukan kelipatan 0,33,
maka nilai ini harus dijadikan kelipatan 0,33. Nilai tersebut terletak
anatar 2,66 dan 3,00. Masalahnya sekarang 2,72 dijadikan 2,66 ataukan
dijadikan 3,00? Di permendikbud no 81A tidak ada penjelasan lebih
lanjut. Dengan demikian sebenarnya terdapat ketidakjelasan di
pemendikbud no 81A tahun 2013 mengenai konversi nilai dari skala 100 ke
skala 4 (dalam bentuk kelipatan 0,33), akibatnya muncul berbagai macam
tabel konversi. Untung saja sudah ada kesepakatan hasil koordinasi di
Lombok 10 – 13 Desember 2013 dan saya yakin kesepakatan itu belum banyak
yang tahu dan itupun tidak bisa dipakai sebagai acuan karena belum
dituangkan dalam SURAT KEPUTUSAN.
Sebenarnya masih ada lagi nilai yang
masih menjadi perdebatan, yaitu nilai 2,67 misalnya. Di permendikbud
nomor 81A tahun 2013 tidak ada nilai 2,67 yang ada adalah nilai 2,66.
Untuk nilai 2,67 itu muncul pada contoh LCK final yang dituangkan dalam
suarat keputusan Keputusan Dirjen Dikmen No: 717/D/Kep/2013.
Sudah saatnya dirjen dikmen memberikan
pedoman konversi nilai untuk jenjang sekolah menengah, sehingga menjadi
seragam di seluruh Indonesia. bila tidak seragam tentu nilai 2,66 di
sekolah A dan sekolah B tentu mempunyai kualitas yang berbeda bila
menggunakan tabel konversi yang berbeda-beda.
sumber: http://fatkoer.wordpress.com
Langganan:
Postingan (Atom)