Perubahan kurikulum yang akan
diberlakukan 2013, meskipun tanpa seijin anggota dewan, dan katanya akan
di uji publik itu ternyata tidak kunjung bisa kita dapati. Namun baru
saja saya mendapatkannya dari
slideshare, yang diuplod oleh Pak
Iwan Pranoto
yang beliau dapatkan dari Pak Darmaningtyas (Pengkritis Pendidikan
Indonesia). Untuk keperluan publikasi yang lebih luas karena sulitnya
mendapatkan draft itu maka saya
reupload agar siapapun mulai tahu apa yang direncanakan pemerintah via kemdikbud tentang perubahan kurikulum itu.
Memang seperti komentar pak Iwan Pranoto
suatu keanehan ketika kita mendapatkan file presentasi draft yang hanya
berupa file presentasinya saja kalau memang hanya itu, sepertinya ada
rahasia
Memang sih ini masih akan mengalami tarik ulur selama uji publik.
Hehehe memangnya kalau sudah uji publik bagaimana kalau tidak lulus?
Suatu tradisi seperti yang sudah-sudah draft semacam itu “rasanya tak
tergoyahkan. Mereka akan tetap jalan seperti rencana mereka, barangkali
Namanya juga draft mestinya masih bisa dikutak-katik, tidak haram untuk diubah.
Suatu
kesalahan kemendikbud kalau rencana semula akan dilakukan uji publik,
mengapa tidak saja direlease draft itu, yah iseng-iseng menghidupkan
websitenya
puskurbuk.net
lah. Masak iya website pusat kurikulum dan perbukuan tidak dijadikan
rujukan untuk mendapatkan info tentang kurikulum baru itu? Kalau tidak
tutup saja deh web begitu itu.
Sudah menjadi kepatutan kalau semua
terkait kurikulum tersedia di website resmi pusat kurikulum, sebab itu
akan jadi cara efektif. Atau kalau perlu kemdiknas bisa mempublish di
situs jejaring sosial agar sesegera mungkin mendapatkan tanggapan,
masukan, atau apa sajalah sebutannya agar kurikulum itu bukan jadi bahan
olok-olakan dan kontroversial dikemudian hari.
Semesti kemdikbud memberikan
counterattack atas tuduhan anggota dewan yang mengatakan kurikulum yang
baru itu bukan program dadakan dan penuh “misi”. Sebab sebagai lembaga
legislatif mereka juga harus dilibatkan dalam perumusan kebijakan yang
sifatnya untuk kemaslahatan masyarakat via pendidikan.
Saya yakin pelaku pendidikan di lapangan,
seperti guru, kepala sekolah, akan tahu apa yang terjadi dan tahu
bagaimana cara menyelesaikan persoalan pendidikan. Mestinya mereka lebih
sering diajak duduk bersama membicarakan masalah aktual dan urgen.
Sebab selama ini guru seperti jadi obyek percobaan pelaksanaan kurikulum
yang konon di gagas para pakar yang “tukang insiyur” di bidangnya itu
Selamat menunggu suguhan kurikulum baru
2013. Hore bakal banyak diklat dan pelatihan buat guru-guru nih.
Jalan-jalan bagi guru di tengah hutan kalau diklat atau pelatihan,
proyek baru buat yang biasa kasih pelatihan. Sebuah ironi yang tak
terbantahkan buat pendidikan di negeri ini.