Rabu, 14 November 2012

Cara Mengetahui Data NISN Siswa SD SMP SMA dan SMK

Cara Mengetahui Data NISN Siswa Nasional - Setiap Siswa/i SD, SMP, SMA dan SMK pasti memiliki Nomor Induk Siswa Nasional yang disingkat dengan NISN. Cara mengetahui Data NISN sangatlah mudah dan gampang karena data NISN setiap siswa sudah dapat diketahui secara online.

Data NISN dikelola oleh Pusat Pusat Data dan Statistik Kementerian Pendidikan Nasional bagian Data Pokok pendidikan (Dapodik). Salah satu fungsi Dopodik adalah memberikan pelayanan secara komputerisasi online guna mengolah nomor induk siswa secara merata untuk seluruh NISN di Indonesia.

Melalui data online NISN ini, maka ada dua hal yang dapat kita ketahui yaitu :
  1. Nama siswa/i melalui Nomor Induk Siswa Nasional. Hal ini berguna jika kita ingin mengetahui nama siswa/i tapi hanya NISN yang kita ketahui.
  2. NISN Siswa/i melalui nama. Hal ini berguna jika kita ingin mengetahui NISN siswa/i namun hanya nama kita ketahui.
Nah, untuk itu Kami Blog PIB akan membagi informasi bagaimana cara mengetahui NISN bagi anda para pengunjung setia kami, berikut caranya :

Langkah pertama :
Kunjungi http://nisn.data.kemdiknas.go.id/Siswa/Data
anda akan melihat tampilan dibawah ini :
  1. Mengetahui Nama Siswa/i berdasarkan Nomor Induk Siswa Nasional - NISN
 - Masukan NISN siswa tersebut pada kotak
- Klik Cari

2. Mengetahui Nomor Induk Siswa Nasional berdasarkan Nama siswa/i

- Masukan Nama, Tempat Tanggal lahir, dan Tanggal Lahir
- Klik Cari

Demikianlah informasi Cara mengetahui NISN Siswa online, semoga bermanfaat bagi para pengunjung setia Blog PIB. Sekian dan terimakasih

PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU YANG BARU BERLAKU MULAI TAHUN 2013


Berdasarkan Permendiknas No 35 Tahun 2010 tentang PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU
DAN ANGKA KREDITNYA yang berisikan Petunjuk Teknis. Petunjuk teknis ini mengatur hal-hal yang berkenaan dengan pengangkatan, penugasan dan pengaturan tugas guru, penilaian dan penetapan angka kredit, kenaikan pangkat dan jabatan, pembebasan sementara, serta pengangkatan kembali dan pemberhentian dari jabatan fungsional guru.

Petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi guru, pengelola pendidikan, tim penilai, dan pihak lain yang berkepentingan dalam melaksanakan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.
Ruang lingkup petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya meliputi tugas utama guru, pembagian tugas guru, pengangkatan,penilaian dan penetapan angka kredit, kenaikan pangkat/jabatan, pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan pemberhentian dari jabatan guru sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara, Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.


untuk lengkapnya  

SUMBER: http://smp2sampang.wordpress.com/2011/04/27/penetapan-angka-kredit-guru-yang-baru-berlaku-mulai-tahun-2013/

STRUKTUR KEPENGURUSAN OSIS SMP N 1 KEDOKANBUNDER TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

STRUKTUR KEPENGURUSAN OSIS SMP N 1 KEDOKANBUNDER
TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

Ketua OSIS : Fajri Nofit C.A
Wakil Ketua OSIS 1 : Deyani

Sekretaris 1 : Ayuni
Sekretaris 2 : Ika

Bendahara 1 : Cisi Riyanti
Bendahara 2 : Uki Wibowo

Sie. Ketaqwaan Terhadap Tuhan YME
Ketua : Choerul Satrio
Wakil : Nuriman
Anggota : Sri Surniti  - Sofa Mentari Putri  - Vira Anita

Sie. Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Ketua : Heri Kiswanto
Wakil : Moh. Fikri
Anggota : Nia Afiani - Nunik W.  - Farhan

Sie. Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
Ketua : Penti Sri Rahayu
Wakil : Abdul Hadi
Anggota : Nia Karlina   -  Melinda Febriani


Sie. Keterampilan dan Kewirausahaan
Ketua : Tariman
Wakil : Susilawati
Anggota : Wahyu Iskandar   - Diana Ningrum  - Naeri

Sie. Berorganisasi Pendidikan politik dan kepemimpinan
Ketua : Taufiik Savalas
Wakil : Lutfi
Anggota : Untung Imadudin  - Ayu Nurwulan  - Ariful Amin

Sie. Apresiasi dan Kreasi Seni
Ketua : Taswinto
Wakil : Sinta
Anggota : Fafuara Mangu Danu  - Riski Haryo  - Fitriyanti

Sie. Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
Ketua : Adam Satrio Mukti
Wakil : Renaldi santoso
Anggota : Akhamad fais Idris  - Kurniawati


Sie. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
Ketua : Kurniawan
Wakil : Akid
Anggota : Roni  - Atika    - Yandi

ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS



ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )
SMP NEGERI 1 KEDOKANBUNDER
Jln Nyi MRA. Kawunganten No. 09 Kedokanbunder, Indramayu – Jawa Barat
Tilp , (0234)487643  Kode Post.45283

BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
Yang dimaksud dengan :
1. Pembinaan adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian, pengembangan dan pemberian berbagai bentuk bantuan yang dilakukan oleh Pembina OSIS atau    Sekolah.
2. Siswa adalah peserta didik yang mengikuti pendidikan di sekolah dalam lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah.
3. Kesiswaan adalah keberadaan peserta didik atau siswa sebagai insan pribadi, insan pendidikan dan sebagai insan pembangunan nasional sesuai nilai – nilai luhur Pancasila.
4. Sekolah adalah Sekolah Lanjutan Pertama dalam lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Pembina OSIS adalah guru yang ditugaskan oleh kepala sekolah untuk membina kegiatan OSIS.
6. Organisasi Kesiswaan adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat dengan OSIS di sekolah yang bersangkutan.
7. Latihan Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam usaha untuk meningkatkan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan para Pembina OSIS, Perwakilan Kelas dan Pengurus OSIS dalam melaksanakan tugas – tugas kepemimpinan agar lebih berhasil menggerakan kemauan dan kemampuan sesame siswa dan atau orang lain, baik secara perorangan maupun kelompok dalam usaha bersama mencapai tujuan yang ditetapkan.
8. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, yang dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
9. Wawasan Wiyatamandala adalah suatu pandangan yang menetapkan keberadaan sekolah sebagai lingkungan pendidikan, pengembangan tugas pendidikan di tenagh lingkungan masyarakat tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar dalam rangka terwujudnya tujuan Pendidikan Nasional.


BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
1. Maksud pembinaan kesiswaan adalah mengusahakan agar siswa dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila.
2. Pembinaan kesiswaan dilakasanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Pasal 3
3. Tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peran serta dan inisiatif para siswa untuk menjaga dan membina sekolah sebagai Wiyatamandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional, menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah, meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni, menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara, meneruskan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai – nilai 45, serta meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani.

Pasal 4
Sasaran pembinaan kesiswaan adalah seluruh siswa kelas I, II, dan III


BAB III
MATERI DAN JALUR PEMBINAAN KESISWAAN
Pasal 5
Materi Pembinaan Kesiswaan mencakup:
a. Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa.
b. Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
c. Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
d. Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur.
e. Pembinaan Berorganisasi, Pendidikan Politik, dan Kepemimpinan.
f. Pembinaan Ketrampilan dan Kewiraswastaan.
g. Pembinaan Kesegaran Jasmani dan daya Kreasi.
h. Pembinaan Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni.
Pasal 6
Jalur Pembinaan Kesiswaan adalah :
a. Organisasi Kesiswaan.
b. Latihan Kepemimpinan.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler.
d. Kegiatan Pemantapan Wawasan Wiyatamandala.


BAB IV
ORGANISASI KESISWAAN
Pasal 7
1. Sekolah membentuk Organisasi Kesiswaan yang berupa Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat OSIS.
2. OSIS merupakan satu – satunya wadah organisasi di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan
3. OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada diluar sekolah.
4. OSIS merupakan wadah organisasi sekolah, oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS dari sekolah dan keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah.

Pasal 8
1. Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, Perwakilan Kelas dan Pengurus OSIS.
2. Pembina OSIS terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Guru.
3. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah karena jabatannya, bertindak selaku Ketua dan Wakil Ketua.
4. Guru – guru secara bergantian setiap tahun pelajaran menjadi anggota Pembina OSIS.
5. Susunan Kepengurusan dan Jumlah keanggotaan Pembina OSIS disesuaikan dengan keadaan dan keperluan sekolah.
6. Kelas terdiri dari wakil – wakil kelas, setiap kelas diwakili oleh 2 ( dua ) orang siswa.
7. Pengurus OSIS terdiri dari :
a. Seorang Ketua dan dua orang Wakil ketua.
b. Seorang sekretaris dan dua orang Wakil sekretaris.
c. Seorang Bendahara dan seorang wakil Bendahara.
d. Sembilan Orang Ketua Seksi, yaitu ;
1. Ketua Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ketua Seksi Kehidupan Berbangasa dan Bernegara.
3. Ketua Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
4. Ketua Seksi Kepribadian dan Berbudi pekerti Luhur.
5. Ketua Seksi Organisasi, Pendidikan Politik, dan Kepemimpinan.
6. Ketua Seksi Ketrampilan dan Kewiraswastaan.
7. Ketua Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi Seni .
8. Ketua Seksi Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni.
9. Ketua Seksi Keamanan dan Perindangan.
8. Setiap Ketua Seksi dapat mengangkat beberapa anggota seksi, untuk membawahi sub seksi kegiatan.

Pasal 9
1. Pembina OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengolahan, pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolah.
2. Perwakilan Kelas bertugas memilih Pengurus OSIS, mengajukan usul – usul untuk dijadikan program kerja OSIS dan menilai laporan pertanggung jawaban Pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya.
3. Perwakilan Kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS.
4. Pengurus OSIS bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Rapat Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya.
5. Pengurus OSIS bertanggung jawab langsung kepada Perwakilan kelas dan Pembina OSIS.
6. Pengurus OSIS mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.


BAB V
LATIHAN KEPEMIMPINAN
Pasal 10
(1) Latihan Kepemimpinan meliputi :
a. Latihan Kepemimpinan bagi Pembina OSIS;
b. Latihan Kepemimpinan bagi Pengurus OSIS;
c. Latihan Kepemimpinan bagi Perwakilan Kelas;
d. Latihan Kepemimpinan bagi Anggota OSIS.
(2) Tujuan latihan Kepemimpinan adalah :
a. Latihan kepemimpinan bagi Pembina OSIS, latihan kepemimpinan bagi Perwakilan Kelas,
latihan kepemimpinan bagi Pengurus OSIS, untuk :
1. Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan;
2. Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab;
3. Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan OSIS.
b. Latihan Kepemimpinan bagi Anggota OSIS, untuk :
1. Mendorong, membimbing serta mengarahkan potensi kepemimpinan;
2. Menumbuhkan, meningkatkan mementapkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara khususnya generasi muda penerus perjuangan bangsa;
3. Memberi tuntunan dan meningkatkan pola pikir, sikap dan perilaku siswa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing, kepribadian, budi pekerti luhur, sopan santun dan
disiplin.
Pasal 11
(1). Struktur program latihan kepemimpinan, disusun sebagai berikut :
a. Program Dasar adalah sekelompok mata sajian latihan yang memberikan dasar-dasar pengetahuan yang berkaitan dengan kebijaksanaan pendidikan dasar dan menengah serta
dasar-dasar kebijaksanaan pembinaan kesiswaan sebagai kesiapan untuk mengikuti program inti.
b. Program inti adalah sekelompok pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan baik secara teori maupun praktek yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinan bagi Pembina OSIS, Perwakilan Kelas, Pengurus OSIS dan Anggota OSIS.
c. Program penunjang, yaitu sekelompok pengetahuan yang berperan untuk memperluas
wawasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kepemimpinan;
d. Studi lapangan, yaitu kegiatan praktek untuk lebih memperdalam hal-hal yang berkaitan dengan program inti dan seluruh program latihan.
(2). Materi latihan disusun ke dalam kurikulum latihan kepemimpinan dan garis-garis program latihan kepemimpinan;
(3). Perjanjian materi latihan dalam suatu latihan kepemimpinan dilaksanakan melalui metode :
ceramah. Tanya jawab, diskusi, penugasan, penulisan dan laporan kertas kerja, praktek lapangan dan bentuk-bentuk lain yang relevan.
(4). Sertifikat diberikan kepada Pembina OSIS terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Guru.

Pasal 12
Pengembangan latihan kepemimpinan dilaksanakan dengan jalan mengembangkan struktur, materi, metode, sarana dan prasarana, penilaian, tenaga pengajar sewrta pengelolaan latihan.




BAB VI
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Pasal 13
Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, di sekolah atau di luar sekolah, secara berkala atau hanya pada waktu-waktu tertentu.
Pasal 14
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah sebagai berikut :
a. Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Seksi : Kerohanian Islam
Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;
Memperingati hari-hari besar agama;
Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
Mengadakan kegiatan lomba yang bersifat keagamaan;
Menyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan.
b. Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Seksi : Upacara; dan Pendidikan
Melaksanakan upacara bendera pada setiap hari Senin, serta hari-hari besar Nasional;
Melaksanakan Bakti Sosial/Masyarakat;
Mengadakan lomba Karya Tulis;
Menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne).
c. Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
Seksi : Karya Wisata, Pramuka, Karate , Silat, Tatib dan PLH
Melaksanakan tata tertib sekolah;
Melaksanakan baris-berbaris;
Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa;
Melaksanakan wisata siswa, pecinta alam dan kelestarian alam lingkungan;
Mempelajari dan menghayati semangat perjuangan para pahlawan bangsa (napak tilas).
d. Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur.
Seksi : Sosial, dan PMR
Melaksanakan pengamalan Pancasila;
Melaksanakan tata krama pergaulan;
Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan melaksanakan perbuatan amal untuk meringankan beban dan penderitaan orang lain;
Meningkatkan sikap hormat siswa terhadap orang tua, guru dan sesama siswa di lingkungan masyarakat.
e. Pembinaan Berorganisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan.
Seksi : Organisasi, LDKS, dan Mading.
Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing;
Membentuk kelompok belajar berdasarkan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan;
Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
Mengadakan forum diskusi ilmiah.
f. Pembinaan Keterampilan dan Kewiraswastaan.
Seksi : Koperasi Sekolah, Pameran Hasil Karya dan Seni.
Meningkatkan keterampilan dalam menciptakan suatu barang lebih berguna;
Meningkatkan keterampilan di bidang tehnik, elektronik, pertanian dan peternakan;
Meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan;
Meningkatkan usaha koperasi sekolah dan unit produksi;
Meningkatkan penyelenggaraan perpustakaan sekolah;
Melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN)/ Pengalaman Kerja Lapangan (PKL).
g. Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi.
Seksi : Olah Raga dan UKS
Meningkatkan kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat /lingkungan;
Melaksanakan usaha kesehatan sekolah;
Menyelenggarakan kantin sehat;
Meningkatkan kesehatan mental;
Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras dan merokok;
Melaksanakan Senam Pagi Indonesia, Senam Kesegaran Jasmani dan Olahraga lainnya;
Menyelenggarakan lomba berbagai macam olahraga;
Mengembangkan motto “rekreasi yang kreatif”
h. Pembinaan Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni.
Seksi : Kesenian.
Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang seni suara, seni tari, seni kerajinan, drama/sastra, musik dan fotografi;
Menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni;
Meningkatkan daya cipta seni;
Mementaskan, memamerkan berbagai cabang seni, baik karya siswa/ sekolah maupun karya seniman luar.
i. Pembinaan Keamanan dan Perindangan
Seksi : 5 K
Melaksanakan ketertiban dan kedisiplinan siswa.
Melaksanakan Kebersihan lingkungan sekolah
Melaksanakan kegiatan Jum’at bersihdi sekolah.
Melaksanakan kegiatan penghijauan di sekolah.
Melaksanakan pemeliharaan keindahan sekolah;
Kegiatan tersebut pada ayat (1) di atas dapat ditambah dan dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah.

BAB VII
PENANGGUNG JAWAB
Pasal 15
Tanggung jawab pembinaan kesiswaan di sekolah dilakukan oleh Kepala Sekolah, kegiatan sehari-hari dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah atau guru yang ditunjuk.
BAB VIII
BIAYA
Pasal 17
Biaya pelaksanaan Keputusan ini dibedakan kepada :
a. Dana Penunjang Pendidikan (DPP) atau yang relevan;
b. Sumber Dana lain yang sesuai untuk itu.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang belum tercantum pada ART ini akan diatur lebih lanjut oleh Pembina OSIS, Perwakilan