Sabtu, 09 April 2016

NASKAH 2 OSN TIK 2016



NASKAH 2 :
LOMBA MENGETIK CEPAT TINGKAT SD/MI DAN SMP/MTs
Tingkat :  SD/MI dan SMP/MTs
Durasi   :  10 Menit *)
Sifat       :  PENILAIAN


PERANAN KOMPUTER BAGI ANAK
Pada awalnya komputer dititikberatkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa / anak. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.
Yang saat ini perlu menjadi perhatian bagi orangtua maupun guru adalah bagaimana cara memperkenalkan komputer kepada anak. Hal yang perlu dicoba adalah dengan program-program aplikasi (software) yang bersifat mendidik yang mempunyai kemampuan menumbuh kembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak.
26
93
164
230
303
370
443
514
529
602
          667
738
802
868
928
998
1072
1140
1202
1257
1328
1395
1466
1539
1600

Sumber :  https://m3gunk.wordpress.com

NASKAH OSN TIK SMP 2016



NASKAH 1 :
LOMBA MENGETIK CEPAT TINGKAT SD/MI DAN SMP/MTs

Tingkat :  SD/MI dan SMP/MTs
Durasi   :  5 Menit *)
Sifat       :  PEMANASAN


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
ICT atau dalam bahasa Indonesia lebih kita kenal dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), adalah segala aspek dari peralatan teknis dalam memberikan informasi, menyampaikan informasi, dan proses dari teknologi tersebut. Sekarang ini hampir setiap hari kita selalu menggunakan TIK baik di sekolah, perusahaan, kantor atau untuk keperluan sendiri, misalnya Komputer, handphone, tablet, notebook, televisi, radio dan sebagainya.
Dalam dunia pendidikan penggunaan TIK sangat penting sekali, siswa bisa belajar menggambar, matematika, seni budaya, sejarah dan mencari informasi lainnya melalui internet. Bahkan di dunia film sudah hampir semua menggunakan fasilitas TIK ini. Misalnya film Upin Ipin, Adit & Sopo Jarwo serta film animasi lainnya.
Dalam dunia perkantoran peranan TIK sangat membantu pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya, seperti mengetik, membuat daftar tabel, membuat grafik. Demikian pula dalam bidang kesehatan, seorang dokter sangat terbantu dengan adanya TIK ini karena bisa memeriksa pasien dapat lebih efektif dan akurat.
29
96
166
234
310
380
448
459
531
596
672
          746
779
845
913
982
1049
1080


*) apabila semua teks telah diketik, tetapi waktu masih ada, maka peserta dapat mengetik
    Lagi naskah dari awal.

JUKNIS OSN TIK 2016

JUKNIS / JUKLAK
LOMBA “MENGETIK CEPAT”

A.      PERSYARATAN UMUM
1           1.  Peserta adalah siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
2           2. Peserta harus sudah di tempat lomba 1 jam sebelum lomba dimulai
3           3. Setiap peserta harus membawa perlengkapan lomba masing-masing, yaitu :
a.       Laptop/Notebook
b.       Charger dan
c.       Meja lipat

B.      LOMBA UNTUK TINGKAT SD DAN SMP
1.       Peserta adalah siswa SD/MI dan SMP/MTs
2.       Peserta harus sudah berada di tempat lomba 30 menit sebelum lomba dimulai.
3.       Peserta akan diberikan naskah ketikan untuk latihan/pemanasaran (tidak dinilai) selama 5 menit.
4.       Lomba Mengetik Cepat dengan waktu 10 menit dengan aplikasi Microsoft Word (versi bebas)
5.       Peserta harus berhenti mengetik ketika waktu sudah berakhir.
6.       Penilaian berdasarkan :
             a. Banyaknya jumlah total ketikan per-karakter (JTK)
b           b.  Jumlah kata yang salah ketik (JTS)
       c. Rumus = JTK – JTS /10 menit

C.      LOMBA UNTUK TINGKAT SMA/SMK/MA
1.       Peserta adalah siswa SMA/MA/SMK
2.       Peserta harus sudah berada di tempat lomba 1 jam sebelum lomba dimulai.
3.  Panitia akan menginstal aplikasi Typing Master Pro dan memasukkan naskah lomba ke Laptop/Notebook peserta masing-masing.
4.       Panitia memberikan informasi kepada peserta mengenai :
a           a. Aplikasi Typing Master Pro secara singkat.
b          b. Peserta tidak perlu diberikan Naskah kecepatan mengetik, karena naskah sudah ada di aplikasi             tersebut.
c           c. Peserta diberikan waktu 5 menit untuk pemanasan sekaligus sebagai tahap perkenalan
5.      Lomba dilakukan selama 10 menit, dan jika waktu telah selesai, Panitia akan langsung melakukan penilaian berdasarkan hasil capaian peserta yang tampil di monitor masing-masing.
6.       Penilaian berdasarkan :
a          a.  Jumlah pengetikan bersih (Net speed), yaitu berdasarkan jumlah Karakter Per menit (KPM)                  (EPM) atau Keystroke PerMinute (KPM).
b          b. Jumlah karakter atau kata yang salah.

B. Hal-hal yang harus disiapkan oleh Panitia  :

1.       Membuat 2 (dua) buah teks/naskah yang harus diketik oleh peserta :
a         a. Naskah untuk pemanasan  (tidak masuk penilaian)
b         b. Kedua naskah tersebut harus berformat .Txt dan tidak menggunakan efek tulisan (bol
         c. Penginstalan aplikasi Typing Master Pro ke Laptop/Notebook peserta masing-masing, termasuk            pengaturan waktu dan memasukkan Naskah ketikan.
2.       Printer untuk mencetak hasil ketikan peserta (jika memungkinkan).


                                                                                                                                  Bogor, 3 April 2016

                                                                                                                              Eman Sulaeman, SE.

Jumat, 25 Maret 2016

SANKSI PESERTA UKG 2016 YANG TIDAK LULUS TES

METRONEWS.CLICK - Selamat Pagi Bapak Ibu Guru Seluruh Indonesai , UKG memamg sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia, silahkan simak informasi berikut .

Syarat penerima tunjangan sertifikasi penataan ulang serta pengetatan demi perbaikan kompetensi penerima tunjangan sertifikasi, PKG, PKB dan UKG akan diperketat, hal ini tak lain dengan maksud memacu semangat untuk meningkatkan kompetensi PTK penerima tunjangan sertifikasi.

Selama ini tunjangan diberikan secara merata, namun di tahun 2016 tunjangan sertifikasi diberikan atas dasar capaian prestasi. Nilai minimal untuk seorang guru yang ikut UKG adalah 5,5 jika rendah atau Guru berkompetensi rendah, bisa jadi akan dipotong atau bahkan tak dibayarkan tunjangan sertifikasinya seperti berita yang kami lansir dari JPPN.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menyiapkan beberapa skenario dalam penentuan tunjangan profesi guru (TPG). Salah satu skema yang disiapkan adalah dengan tahapan uji kompetensi.

"Ada tiga komponen yang akan kami ukur yaitu penilaian kinerja guru (PKG), pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), dan uji kompetensi guru (UKG)," kata Plh Kepala Subdirektorat Program Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Tagor Alamansyah"

Di awal tahun, lanjutnya, guru akan dinilai kompetensinya melalui UKG. Jika kompetensinya kurang, guru harus ke PKB. Setelah masuk PKB, kompetensi guru akan kembali diukur/tes UKG ulang. Jika tidak memenuhi standar juga, maka sang guru tersebut bisa dipindah tugaskan atau berhenti mengajar ke instansi Di Dinas Pendidikan atau tenaga struktural di instansi (SKPD) lain.


"Bagi guru yang memiliki peningkatan akan dihargai dengan kenaikan jenjang karir. Namun jika tidak, guru harus menyisihkan sebagian TPG yang diperolehnya untuk peningkatan kompetensi," bebernya"


Dalam skema Kemdikbud, pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dilakukan berjenjang. PKB guru pertama (golongan IIIa-IIIb) fokus pada pengembangan diri sendiri, PKB guru muda (golongan IIIc-IIId) fokus pada pengembangan siswa, PKB guru madya (golongan IVa, IVb, IVc) fokus pada pengembangan sekolah. Dan PKB guru utama (golongan IVd-IVe) fokus pada pengembangan profesi.

Selain peningkatan kompetensi melalui PKB, Tagor mengungkapkan keberadaan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan kelompok kerja guru (KKG) bisa digunakan sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi guru. Lewat KKG atau MGMP, guru bisa memanfaatkan TPG yang diperolehnya untuk meningkatkan kompetensi.

"Dengan pengukuran seperti ini, tunjangan guru bukan lagi menjadi hak, melainkan kewajiban yang harus dilaksanakan guru. Artinya dengan TPG yang diberikan tersebut guru harus mampu mengembangkan kompetensi diri. Jika tidak, tunjangan tersebut akan dihentikan," pungkasnya.