dan bernegara serta cinta tanah air di kalangan peserta didik.
Upacara bendera di sekolah adalah
upaya penumbuhan budi pekerti dan karakter peserta didik, khususnya
nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Nilai-nilai tersebut terkandung
dalam setiap urutan tata upacara bendera.
Nilai-nilai
yang dapat diperoleh peserta didik dari kegiatan upacara bendera,
antara lain nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama, cinta tanah
air, dan patriotisme.
Untuk menjamin tercapainya tujuan upacara bendera di sekolah, maka harus diselenggarakan dengan sebaik-baiknya, sehingga perlu disusun pedoman mengenai tata cara penyelenggaraan
upacara bendera.
upacara bendera.
Penyelenggaraan upacara bendera di sekolah diatur dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di sekolah.
Berikut ini beberapa pedoman penyelenggaraan upacara bendera di sekolah berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018
A. Dasar Hukum Pelaksanaan Upacara Bendera di Sekolah
Upacara bendera di sekolah diselenggarakan berdasarkan beberapa dasar hukum berikut.
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
- Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035).
- Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5166).
- Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 195)
B. Definisi dan Komponen Upacara Bendera di Sekolah
Upacara
bendera adalah upacara penaikan Bendera Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yaitu Sang Merah Putih. Berikut ini komponen-komponen penting
dalam pelaksanaan upacara bendera di sekolah berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018.
- Pembina upacara bendera di sekolah adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pejabat pemerintahan, atau tokoh masyarakat.
- Pemimpin Upacara adalah peserta didik yang dipilih untuk memimpin jalannya Upacara di sekolah.
- Pengatur Upacara adalah guru yang bertugas menyiapkan rencana acara Upacara serta segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan Upacara di sekolah.
- Pemandu Upacara adalah peserta didik di bawah bimbingan guru pembina yang membaca acara pelaksanaan Upacara di sekolah.
- Pembawa Naskah Pancasila adalah peserta didik yang ditunjuk untuk bertugas membawa naskah Pancasila untuk diserahkan kepada Pembina Upacara dan menerima kembali naskah tersebut pada saat yang telah ditentukan.
- Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah peserta didik yang ditunjuk untuk bertugas membacakan teks tersebut pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
- Pembaca Teks Janji Siswa adalah peserta didik yang ditunjuk untuk bertugas membacakan teks janji siswa pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
- Pembaca Doa adalah peserta didik yang ditunjuk untuk bertugas membaca doa pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
- Pemimpin Lagu/Dirigen adalah peserta didik yang ditunjuk untuk bertugas memimpin kelompok dan/atau seluruh peserta Upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Mengheningkan Cipta, dan lagu wajib nasional pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
- Kelompok Pengibar Bendera adalah peserta didik yang ditunjuk untuk bertugas menyiapkan dan menaikkan Bendera pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
- Kelompok Paduan Suara adalah peserta didik yang ditunjuk untuk bertugas menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Mengheningkan Cipta, dan lagu wajib nasional lainnya pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
C. Tujuan Pelaksanaan Upacara Bendera di Sekolah
Pelaksanaan Upacara di sekolah bertujuan untuk :
- memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- membiasakan bersikap tertib dan disiplin;
- meningkatkan kemampuan memimpin;
- membiasakan kekompakan dan kerjasama;
- menumbuhkan rasa tanggung jawab; dan
- mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
D. Ketentuan Waktu Pelaksanaan Upacara Bendera di Sekolah
Upacara di sekolah paling sedikit dilaksanakan pada pagi hari setiap:
- peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus;
- hari Senin; dan
- hari besar nasional.
Hari besar nasional meliputi :
- Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei;
- Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei;
- Hari Lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni; dan
- Hari Pahlawan pada tanggal 10 November.
E. Unsur Pelaksana Upacara Bendera di Sekolah
Unsur pelaksana Upacara di sekolah terdiri atas :
- pejabat Upacara;
- petugas Upacara; dan
- peserta Upacara.
Pejabat Upacara terdiri atas :
- Pembina Upacara;
- Pemimpin Upacara;
- Pengatur Upacara; dan
- Pemandu Upacara.
F. Petugas dan Peserta Upacara Bendera di Sekolah
Petugas Upacara paling sedikit meliputi:
- Pembawa Naskah Pancasila;
- Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945;
- Pembaca Teks Janji Siswa;
- Pembaca Doa;
- Pemimpin Lagu/Dirigen;
- Kelompok Pengibar Bendera; dan
- Kelompok Paduan Suara.
Sedangkan Peserta Upacara terdiri atas:
- kepala sekolah;
- wakil kepala sekolah;
- guru;
- tenaga kependidikan;
- peserta didik; dan/atau
- tamu undangan.
G. Susunan Upacara Bendera di Sekolah
Susunan acara Upacara meliputi acara persiapan, acara pokok, dan acara penutupan.
Acara persiapan terdiri atas:
- setiap pemimpin barisan menyiapkan barisannya;
- pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara;
- penghormatan kepada Pemimpin Upacara;
- laporan setiap pemimpin barisan; dan
- Pemimpin Upacara mengambil alih pimpinan.
Acara pokok terdiri atas:
- Pembina Upacara memasuki lapangan Upacara;2) penghormatan umum kepada Pembina Upacara;
- laporan Pemimpin Upacara;
- penaikan bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya;
- mengheningkan cipta;
- pembacaan teks Pancasila;
- pembacaan teks Pembukaan UUD 1945;
- pembacaan teks janji siswa;
- amanat Pembina Upacara;
- menyanyikan lagu wajib nasional;
- pembacaan doa;
- laporan Pemimpin Upacara;
- penghormatan umum kepada Pembina Upacara; dan
- Pembina Upacara meninggalkan lapangan Upacara.
Acara penutupan terdiri atas:
- Pemimpin Upacara membubarkan peserta Upacara;
- Peserta Upacara meninggalkan lapangan Upacara.
H. Tugas Masing-masing Petugas Upacara
Pembina Upacara
Sebelum Upacara dimulai, Pembina Upacara menerima dan menyetujui laporan rencana pelaksanaan Upacara dari Pengatur Upacara.
Dalam pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Pembina Upacara:
a. menerima penghormatan dari peserta Upacara;
b. menerima laporan Pemimpin Upacara;
c. memimpin mengheningkan cipta;
d. membacakan Naskah Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta Upacara; dan
e. menyampaikan amanat.
b. menerima laporan Pemimpin Upacara;
c. memimpin mengheningkan cipta;
d. membacakan Naskah Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta Upacara; dan
e. menyampaikan amanat.
Pemimpin Upacra
Dalam pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah Pemimpin Upacara bertugas:
a. menerima penghormatan dari pemimpin kelompok peserta upacara;
b. memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara;menyiapkan dan mengistirahatkan peserta Upacara;
d. menyampaikan laporan kepada Pembina Upacara;
e. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pembina Upacara; dan
f, membubarkan peserta Upacara atas perintah Pembina Upacara.
b. memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara;menyiapkan dan mengistirahatkan peserta Upacara;
d. menyampaikan laporan kepada Pembina Upacara;
e. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pembina Upacara; dan
f, membubarkan peserta Upacara atas perintah Pembina Upacara.
Pengatur Upacara
Dalam pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Pengatur Upacara bertugas untuk:
a. mengajukan rencana acara Upacara kepada Pembina Upacara untuk memperoleh persetujuan;
b. menentukan/menunjuk petugas Upacara;
c. menyiapkan/memeriksa tempat dan perlengkapan Upacara;
d. melapor atau memberikan informasi kepada Pembina Upacara tentang segala sesuatunya sesaat sebelum Upacara dimulai;
e. memeriksa, mengatur, dan mengendalikan jalannya Upacara; dan
f. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pembina Upacara.
b. menentukan/menunjuk petugas Upacara;
c. menyiapkan/memeriksa tempat dan perlengkapan Upacara;
d. melapor atau memberikan informasi kepada Pembina Upacara tentang segala sesuatunya sesaat sebelum Upacara dimulai;
e. memeriksa, mengatur, dan mengendalikan jalannya Upacara; dan
f. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pembina Upacara.
Pemandu Acara
Dalam pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Pemandu Acara bertugas untuk:
a. membaca acara Upacara sesuai dengan urutan acara pada saat yang telah ditentukan; dan
b. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
b. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Pengatur Upacara
Dalam pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Pembawa Naskah Pancasila bertugas untuk:
a. membawa naskah Pancasila; dan
b. menyerahkan naskah Pancasila kepada Pembina Upacara dan menerima kembali naskah tersebut pada saat yang telah ditentukan.
b. menyerahkan naskah Pancasila kepada Pembina Upacara dan menerima kembali naskah tersebut pada saat yang telah ditentukan.
Pembawa Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Dalam
pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Pembawa Teks Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 bertugas membaca teks tersebut pada saat dan
tempat yang telah ditentukan.
Pembaca Teks Janji Siswa
Dalam
pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Pembaca Teks Janji Siswa
bertugas membaca teks janji siswa yang diikuti oleh seluruh siswa pada
saat dan tempat yang telah ditentukan.
Pembaca Doa
Dalam pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Pembaca Doa bertugas membaca doa pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
Pemimpin Lagu
Dalam pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Pemimpin Lagu/Dirigen bertugas:
a.
memimpin seluruh peserta Upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya dan
lagu wajib nasional pada saat dan tempat yang telah ditentukan; dan
b. memimpin Kelompok Paduan Suara menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
b. memimpin Kelompok Paduan Suara menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
Lagu
Indonesia Raya harus dinyanyikan secara lengkap dalam 3 (tiga) stanza
oleh peserta Upacara dengan berdiri tegak dan sikap hormat. Berdiri
tegak dan sikap hormat merupakan berdiri tegak di tempat masing-masing
dengan:
a. mengepalkan telapak tangan
kanan diletakkan pada dada sebelah kiri dengan ibu jari menempel di
dada sebelah kiri atau mengangkat tangan kanan sebatas kepala dengan
jari telunjuk menempel pada pelipis;
b. meluruskan lengan kiri ke bawah;
c. mengepalkan telapak tangan kiri dengan ibu jari menghadap ke depan merapat pada paha kiri; dan
d. menghadapkan wajah pada Bendera.
b. meluruskan lengan kiri ke bawah;
c. mengepalkan telapak tangan kiri dengan ibu jari menghadap ke depan merapat pada paha kiri; dan
d. menghadapkan wajah pada Bendera.
Pengibar Bendera
Dalam pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Kelompok Pengibar Bendera bertugas:
a. menyiapkan Bendera; dan
b. menaikkan Bendera.
b. menaikkan Bendera.
Paduan Suara
Dalam
pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah, Kelompok Paduan Suara bertugas
menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Mengheningkan Cipta, dan lagu
wajib nasional lainnya pada saat dan tempat yang telah ditentukan.
I. Sarana Upacara Bendera di Sekolah
Sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan Upacara di sekolah terdiri atas:
- bendera;
- tiang Bendera;
- tali Bendera; dan
- naskah-naskah.
J. Tata Pakaian Upacara Bendera di Sekolah
Tata pakaian Upacara di sekolah diatur sebagai berikut:
- peserta didik mengenakan pakaian seragam sekolahnasional dilengkapi dengan topi pet dan dasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- petugas upacara mengenakan pakaian seragam yang telah ditentukan oleh sekolah masing-masing; dan
- guru dan tenaga kependidikan mengenakan pakaian seragam yang telah ditentukan oleh daerah/sekolah masing-masing.
K. Bentuk Formasi Upacara Bendera di Sekolah
Bentuk formasi barisan untuk melaksanakan Upacara diatur sebagai berikut:
- bentuk segaris; atau
- bentuk U.
Bentuk
segaris merupakan suatu bentuk barisan yang disusun dalam satu baris
dan menghadap ke pusat Upacara. Bentuk U merupakan suatu bentuk barisan
yang disusun dan berbentuk huruf U dan menghadap ke pusat Upacara.
Bentuk formasi barisan dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan
keadaan sekolah dan lapangan yang tersedia.
Download Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah pada link di bawah ini.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018.
Sumber : https://www.amongguru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar