JAKARTA- Empat kementerian bekerjasama dengan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) meluncurkan kajian kebijakan nasional bidang pendidikan di Indonesia.
Keempatnya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Peluncuran itu merupakan bentuk kerja sama OECD dengan Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan, hasil kajian ini menarik karena membandingkan Indonesia dengan negara-negara anggota OECD.
Yaitu, negara dengan sumber daya manusia sudah sangat baik. Hasil kajian pendidikan ini menunjukkan adanya perhatian terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“OECD, secara spesifik, membuat kajian tentang (pendidikan) Indonesia. Itu menegaskan kalau sumber daya manusia kita tidak dibangun maka akan menjadi hambatan bagi dunia,” jelas Anies dalam keterangan persnya, Rabu (25/3).
Anies menambahkan, ada beberapa rekomendasi seputar pendidikan yang dihasilkan. Di antaranya ialah memprioritaskan Pendidikan Anak Usia Dini terutama untuk masyarakat miskin, meningkatkan partisipasi dan proses belajar mengajar di tingkat pendidikan dasar dan mengelola keberagaman.
Selain itu, meningkatkan efisiensi dan relevansi di tingkat pendidikan menengah. Rekomendasi lain yaitu memperkuat koordinasi dan keterlibatan industri dalam sistem pendidikan kejuruan dan teknis, meningkatkan kualitas, keberagaman yang sejalan dengan prioritas pembangunan nasional di jenjang pendidikan tinggi.
"Pelatihan dan pendidikan bagi orang dewasa juga harus ditingkatkan," tegas Anies. (esy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar