Sabtu, 24 November 2012
Kamis, 22 November 2012
Kurikulum 2013: Penjurusan di SMA Akan Diubah
Penggodokan kurikulum 2013
yang kini tengah dilakukan pemerintah dan akan mulai berlaku untuk
tahun pelajaran 2013/2014 kini memasuki babak akhir. Rencananya kurikulum baru 2013 ini akan dipaparkan di depan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Boediono, pada hari Selasa, 13 November 2012.
Selain wacana pengurangan jumlah mata pelajaran pada kurikulum 2013,
Kemdikbud kembali melontarkan wacana baru terkait kurikulum baru 2013.
Wacana yang dimaksud adalah tentang sistem penjurusan di sekolah
menengah Atas (SMA). Selama ini kita mengenal ada tiga penjurusan di
SMA, yaitu jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Kedepan sistem penjurusan ini akan diubah.
Melalui Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim,
Kemdikbud menyatakan bahwa ada dua opsi yang mengemuka terkait dengan
penjurusan di tingkat SMA.
"Ada dua opsi. Pertama, tidak ada penjurusan. Kedua tetap ada penjurusan
tapi tidak seperti sekarang metodenya," kata Musliar (Kompas.com,
Senin 12/11/2012).
Musliar menyatakan, jika tetap ada penjurusan pun, siswa-siswa yang
memilih jurusan IPA tetap harus mempelajari mata pelajaran yang selama
ini hanya ada di jurusan IPS, seperti sosiologi, ekonomi, dan
geografi/antropologi. Demikian juga sebaliknya dengan siswa-siswa yang
memilih jurusan IPS, mereka harus belajar biologi, kimia, dan fisika.
Agak membingungkan! Jika anak IPA harus belajar mata pelajaran jurusan
IPS dan sebaliknya, bukankah itu artinya tidak ada penjurusan?!
Kami sendiri lebih setuju jika penjurusan IPA-IPS-Bahasa
di SMA dihilangkan saja. Penjurusan yang selama ini berlaku telah
menimbulkan persepsi yang sangat keliru di dunia pendidikan. Ada
anggapan bahwa jurusan IPA untuk anak-anak yang pandai. Sedangkan
jurusan IPS untuk anak-anak yang bodoh atau kurang pandai. Selain itu
ada anggapan bahwa jurusan IPA harus mikir (berpikir) sedangkan jurusan IPS bersifat hapalan. Sebuah kekeliruan yang sangat fatal!!
Ujian Nasional (UN) Tahun 2013, Jumlah Paket Soal 20 Paket!
Paket Soal Ujian Nasional 2013 Adalah 20
Ini berita terbaru seputar Ujian Nasional (UN). Mulai tahun 2013, pemerintah akan menambah jumlah paket soal UN dari 5 buah menjadi 20 buah! Penambahan jumlah paket soal ini merupakan cara pemerintah untuk menekan angka kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Maklum walaupun selama ini jumlah paket soal sudah cukup banyak, yakni 5, tetapi kebocoran masih terjadi di sejumlah daerah, katanya. Selain itu tingkat kepercayaan masyarakat atas kemurnian hasil UN masih rendah. Masyarakat masih kurang percaya bahwa hasil UN selama ini tanpa kecurangan. Diharapkan dengan ditambahnya jumlah paket soal menjadi 20 buah, kredibilitas UN di mata masyarakat pun akan meningkat.Sosialisasi Kisi-kisi Soal UN 2013 Bulan Oktober
Pemerintah akan mengsosialisasikan kisi-kisi soal UN 2013 pada bulan Oktober 2012. Juga pemerintah, melalui Mendikbud, telah menggulirkan wacana UN tanpa pengawas di ruang ujian. Dengan jumlah soal ujian 20 paket, menurut pemerintah, tidak mungkin siswa saling contek sehingga pengawasan di ruang ujian menjadi tak perlu.Integrasi Hasil UN SMA Dengan Seleksi Masuk PT
Untuk tingkat SMA, UN akan diintegrasikan dengan seleksi masuk ke perguruan tinggi (PT). Ini berarti, mulai tahun 2013 lulusan SMA yang hendak mendaftarkan diri ke PT tidak perlu mengikuti tes. Seleksi masuk PT akan menggunanakan hasil UN seperti lulusan SD ke SMP atau lulusan SMP ke SMA. Gagasan sempat menimbulkan pro dan kontra mengingat banyak orang yang menganggap hasil Ujian Nasional tidak murni. Jika kebijakan ini diterapkan maka siswa yang kurang cerdas tapi hasil UN-nya bagus akan dengan mudah bisa masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Langganan:
Postingan (Atom)