Senin, 20 Januari 2014

Buku Panduan LyX Untuk Menulis Skripsi


Cover_Depan_Lyx-SkripsiDi tulisan kemarin tentang buku panduan LyX untuk pemula telah saya jelaskan kelebihan LyX dibandingkan aplikasi office (misal MS Word). Buku panduan tersebut adalah buku panduan LyX seri 1. Untuk mengembangkan pengetahuan Anda tentang penulisan dokumen menggunakan LyX, berikut ini saya berikan tautan unduhan buku panduan LyX untuk menulis skripsi, yang merupakan buku panduan LyX seri 2
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa skripsi itu merupakan salah satu dari jenis dokumen ilmiah. Penulisan dokumen ilimiah tentu harus mengikuti kaedah-kaedah penulisan yang sangat ketat, misal ukuran kertas, pengaturan margin, ukuran font, jenis font, penomoran halaman, penomoran gambar, penomoran table, penomoran halaman, pembuatan daftar pustaka dan lain-lain. Bila kita membuat dokumen menggunan aplikasi office maka semua itu kita setting manual, tetapi bila menggunakan LyX maka itu semua akan tersetting secara otomatis. Jadi kita sudah tidak perlu lagi memikirkan tentang format penulisan, kita cukup berkosentrasi untuk memikirkan content (isi) tulisan.
Menggunakan LyX untuk menulis skripsi tentu memerlukan panduan. Untuk itulah di bawah ini saya berikan tautan unduhan buku panduan LyX untuk menulis skripsi

Unduh Buku Panduan LyX Untuk Menulis Skripsi

Buku Panduan LyX Untuk Pemula


Cover_Depan_LyX-PemulaLyX adalah aplikasi pengolah kata yan sangat baik digunakan untuk penulisan dokumen ilimiah, seperti laporan hasil penelitian, skripsi, tesis, dan lain-lain. LyX menganut konsep WYSIWYM (What You See Is What You Mean). Tidak seperti aplikasi office (MS Word misalnya) yang menganut WYSIWYG (What You See Is What You Get), artinya dengan konsep ini, pengguna akan memperoleh hasil ouput yang tampilan akhirnya sama persis seperti yang terpampang di layar monitor komputer. LyX dikembangkan berbasis bahasa LaTeX, namun kita tidak perlu mengerti LateX untuk menngunakan LyX, seperti halnya kita tidak perlu mengerti bahasa HTML untuk membuat website (misalnya menggunakan CMS WordPress).
Secara sadar atau tidak, konsep -WYSIWYG- itu kerap membuat penggunanya bekerja ekstra . Untuk memperoleh dokumen berpenampilan baik, pengguna harus mengeksplorasi berbagai menu maupun tombol yang disajikan oleh program. Contohnya, ketika harus mengatur tulisan BAB 1 dengan pengaturan : Format Rata Tengah, jenis huruf Times New Roman (Ukuran huruf 14 dan cetak tebal) dan tidak lupa untuk memberikan penomoran halaman untuk setiap bab baru berada di bawah halaman pada posisi tengah. Dengan aturan- aturan seperti itu, berarti pengguna harus menempuh langkah- langkah berikut ini :
1. Membuat tulisan BAB 1 .
2. Blok Kalimat BAB 1 , kemudian pilih jenis font : Times New Roman.
3. Pilih ukuran font : 14 Point.
4. Klik pada icon Bold agar font tercetak tebal.
5. Kemudian, klik icon Center alignment agar tulisan BAB 1 menjadi Rata Tengah.
6. Untuk memberikan penomoran halaman, harus mengerjakan langkah- langkah seperti berikut :
  • ˆ Pilih menu Insert Page Numbers.
  • ˆ Pada bagian Position, pilih opsi Bottom of Page (Footer).
  • ˆ Pada bagian Alignment pilih opsi Center.
  • ˆ Tidak lupa juga, untuk memberi tanda centang  pada bagian Show number on rst page.
  • Pilih tombol OK untuk mengaktifkan penomoran halaman tersebut.
Coba perhatikan, begitu banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk membuat sebuah pengaturan tentang judul yang berbunyi BAB 1  tersebut. Jika sekedar membuat naskah pendek, kerumitan belum akan terasa. Tapi, bagaimana jika harus membuat sebuah dokumen skripsi yang beratus- ratus halaman dan membutuhkan konsistensi dalam tampilannya ?!. Keadaan akan sangat berbeda dan kompleksitas dokumen menjadi sulit ditangani. Pada kasus seperti ini, pengolah kata WYSIWYG tak lagi menjadi teman yang ramah .
Aplikasi LyX dapat dijalankan diberbagai jenis sistem operasi ini akan benar- benar terasa manfaatnya saat dipakai untuk menyusun dokumen tebal, seperti manual teknis, ataupun semacam novel.
Oleh karena LyX ini jarang digunakan mungkin Anda membutuhkan buku panduan LyX, dan itu dapat diunduh gratis melalui blog ini, dengan klik tautan di bawah ini.

Unduh Panduan LyX Untuk Pemula

Kumpulan Soal UN 2013 SMA IPS


UN 2014Setelah terbit pemendikbud No 97 tahun 2013 dapat dipastikan bahwa kisi-kisi UN 2014 sama dengan kisi-kisi UN 2013. Dengan demikian model soal UN 2014 tidak jauh beda dengan model UN 2013. Maka dari itu ada baiknya bila kalian mempelajari soal-soal UN 2013. Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan juga ditentukan dalam permendikbud No 97 tahun 2013 tersebut, tinggal POS (Prosedur Operasional Standar) UN yang belum terbit.
Guna membantu siswa SMA/MA yang sedang menghadapi UN 2014 berikut ini saya berikan kumpulan soal UN 2013 SMA IPS lengkap, yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Jadi kalian tinggal unduh dan mempelajarinya. Soal-soal tersebut saya peroleh dari blognya Pak Urip. Berikut ini tautannya:
  1. Bahasa Indonesia (10 paket)
  2. Bahasa Inggris (10 paket)
  3. Matematika (21 paket)
  4. Ekonomi (21 paket)
  5. Geografi (10 paket)
  6. Sosiologi (21 paket)
File-file tersebut saya simpan di dropbox. Kelebihannya adalah kalian dapat mengunduh satu persatu (untuk yang mempunyai koneksi internet lambat) atau sekaligus 21 paket (untuk matematika) dalam bentuk zip

Kumpulan Soal UN 2013 SMP


un2014Soal UN 2013 untuk SMP. Ada 4 mata pelajaran yang di-UN-kan di jenjang SMP, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Bahasa Inggris. Kalian akan dapat mengunduh masing-masing 21 paket untuk setiap mata pelajaran.
Untuk yang belum mengunduh kisi-kisi UN 2014 silakan klik tautan ini, sedangkan yang belum mengunduh kriteria kelulusan UN 2014 silakan klik tautan ini.
Berikut saya berikan tautan unduhan soal UN 2013 untuk jenjang SMP. Kalian dapat mengunduh satu persatu untuk koneksi internetnya lambat atau sekaligus yang koneksi internetnya cepat. Silakan diunduh dan dipelajari!



  1. Bahasa Indonesia (21 paket)
  2. Bahasa Inggris (21 paket)
  3. Matematika (21 paket)
  4. IPA (21 paket)
sumber:  http://fatkoer.wordpress.com

Selasa, 14 Januari 2014

FORMAT PENILAIAN DAN RAPORT KUR 2013

Penilaian pada Kurikulum 2013 mencakup 3 ranah Sikap[, pengetahuan dan keterampilan. Berikut format dalam excel yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan Bpk/Ibu . Silahkan klik untuk mendownload tautan dibawah ini

FORMAT PENILAIAN

Berikut model Raport untuk jenjang SMP, SMA dan SMK, silahkan klik untuk mendownload

Model Raport Siswa SMP

Model Raport Siswa SMA

Model Raport SMK

sumber: http://pengawassmk.blogspot.com

Senin, 06 Januari 2014

Ketidakjelasan Konversi Nilai Dari Skala 100 Ke Skala 4 Di Permendikbud No 81A Tahun 2013

Posting ini saya tulis berdasarkan milis PELAKSANA KURIKULUM 2013 SMA. Jadi masalah konversi nilai dari skala 100 ke skala 4 pada judul di atas adalah masalah yang ada di SMA. Sampai posting ini saya tulis sudah ada titik terang kesepakatan mengenai konversi nilai dari skala 100 ke skala 4, walaupun kesepakatan itu tidak bisa disebut sebagai dokumen resmi, karena tidak dituangkan dalam suatu surat keputusan.

Seperti yang telah dipaparkan di permendikbud nomor 81 A (lampitan IV) bahwa nilai pada LCK (Laporan Capaian Kompetensi) pada kurikulum 2013 dinyatakan dalam skala 4, yaitu dari 1 hingga 4 dalam bentu kelipatan 0,33, sperti di bawah ini
k1
Namun yang jadi masalah tidak ada petunjuk jelas bagaimana cara mengkonversi dari nilai skala 100 ke nilai sakal 4. Akibatnya muncul berbagai macam tabel konversi di berbagai pelatihan kurikulum 2013, seprti contoh di bawah ini:
k2
Tabel konversi tersebut didapat ketika bimtek wakakur. Ini file lengkapnya.
Selain itu juga muncul tabel konversi seperti di bawah ini:
K3
Tabel tersebut didapat dari pelatihan guru pendamping kurikulum 2013. Ini file lengkapnya
Dengan ketidakjelasan tersebut, akhirnya di setiap SMA pada akhirnya membuat tabel konversi sendiri-sendiri. Ketika saya ikut implementasi pendampingan kurikulum 2013 in service 2 pada tanggal 16 Desember 2013 di SMAN 1 Mataram, masing-masing sekolah dalam satu cluster (11 SMA) membuat tabel konversi yang berbeda-beda.
Kurang lebih pukul 22.00 WITA pada tanggal 16 Desember 2013 saya membuka email dan di milis PELAKSANA KURIKULUM 2013 SMA muncul lagi tabel konversi yang baru lagi, yaitu:
K4
Tabel konversi itu berdasarkan hasil koordinasi di Lombok 10-13 Desember 2013. Tabel yang saya dapatkan di milis PELAKSANA KURIKULUM 2013 SMA tersebut dikirim oleh Bapak SUTIKNO, namun saya tidak tahu persis siapa-siapa yang berkoordinasi. Walaupun tabel konversi di atas merupakan kesepakatan hasil koordinasi, tetap saja itu bukan dokumen resmi, karena belum dituangkan dalam SURAT KEPUTUSAN. Dengan demikian boleh dipakai boleh juga tidak.
Sebenarnya apa sih masalah mendasar dari konversi nilai dari skala 100 ke skala 4? Mari kita bahas. Untuk mengkonversi nilai dari skala 100 ke skala 4 bisa menggunakan rumus:
(Nila dalam skala 100 : 100) X 4 atau bisa juga Nila dalam skala 100 : 25. Misal bagaimana cara mengkonversi nilai 68 menjadi nilai skala 4 dalam bentuk kelipatan 0,33?
68 : 25 = 2,72. Nah sekarang perhatikan nilai 2,72. Nilai ini bukan kelipatan 0,33, maka nilai ini harus dijadikan kelipatan 0,33. Nilai tersebut terletak anatar 2,66 dan 3,00. Masalahnya sekarang 2,72 dijadikan 2,66 ataukan dijadikan 3,00? Di permendikbud no 81A tidak ada penjelasan lebih lanjut. Dengan demikian sebenarnya terdapat ketidakjelasan di pemendikbud no 81A tahun 2013 mengenai konversi nilai dari skala 100 ke skala 4 (dalam bentuk kelipatan 0,33), akibatnya muncul berbagai macam tabel konversi. Untung saja sudah ada kesepakatan hasil koordinasi di Lombok 10 – 13 Desember 2013 dan saya yakin kesepakatan itu belum banyak yang tahu dan itupun tidak bisa dipakai sebagai acuan karena belum dituangkan dalam SURAT KEPUTUSAN.
Sebenarnya masih ada lagi nilai yang masih menjadi perdebatan, yaitu nilai 2,67 misalnya. Di permendikbud nomor 81A tahun 2013 tidak ada nilai 2,67 yang ada adalah nilai 2,66. Untuk nilai 2,67 itu muncul pada contoh LCK final yang dituangkan dalam suarat keputusan Keputusan Dirjen Dikmen No: 717/D/Kep/2013.
Sudah saatnya dirjen dikmen memberikan pedoman konversi nilai untuk jenjang sekolah menengah, sehingga menjadi seragam di seluruh Indonesia. bila tidak seragam tentu nilai 2,66 di sekolah A dan sekolah B tentu mempunyai kualitas yang berbeda bila menggunakan tabel konversi yang berbeda-beda.

sumber:  http://fatkoer.wordpress.com

Skala Nilai Pada Rapor Kurikulum 2013


K13Salah satu perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum terdahulu adalah model rapor. Pada kurikulum sebelumnya skala nilai dari 0 hingga 100, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan huruf A, B, C, D. Pada kurikulum 2013 skala nila tidak lagi 0 – 100, melainkan 1 – 4 untuk aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang. Skala nilai 1 – 4 dengan ketentuan kelipatan 0,33. Jadi secara jelas nilai untuk kurikulum 2013 adalah

  1. 1
  2. 1,33
  3. 1,66
  4. 2
  5. 2,33
  6. 2,66
  7. 3
  8. 3,33
  9. 3,66
  10. 4
Ketentuan skala nilai itu diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, khususnya pada lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran. Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 dapat Anda unduh melalui tautan ini. 
Perlu diketahui bahwa Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum terdiri dari 5 lampiran, yaitu:
  1. Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan KTSP
  2. Pedoman Umum Pengembangan Muatan Lokal
  3. Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler
  4. Pedoman Umum Pembelajaran
  5. Pedoman Evaluasi Kurikulum
Kita lanjutkan mengenai skala nilai pada rapor kurikulum 2013. Karena skala ini adalah baru maka kita perlu tahu bagaimana cara menilai menggunakan skala 1 – 4. Ada 2 cara untuk medapatkan nilai dalam skala 1 – 4, yaitu mengkonversi langsung dari skor dan mengkonversi dari skala 0 – 100

Mengkonversi Langsung Dari Skor

Agar lebih mudah langsung saja saya berikan contoh kasus. Misal seorang guru membuat soal dengan ketentuan skor sebagai berikut
No Soal Skor Maksimum
1 5
2 8
3 10
4 6
5 3
Total Skor Maksimum 32
Dari tabel skor di atas terlihat bahwa Total Skor Maksimal adalah 32. Misal seorang siswa dapat skor 25, maka nilai yang diperoleh oleh siswa tersebut adalah 25/32 X 4 = 3,125.
Rumusnya adalah

Mengkonversi Dari Skala 0 – 100

Cara ini cukup mudah. Misal siswa dapat nilai 78, maka dalam skala 1 – 4 maka nilainya menjadi 78/100 X 4 = 3,12
Rumusnya

Sistem Penilaian Kurikulum 2013 Jenjang SMP


raportkurikulum2013Setelah saya memposting mengenai sistem penilaian (termasuk rapor) SMA dan SD, kini untuk melengkapi giliran saya memposting sistem penilaian kurikulum 2013 untuk jenjang SMP. Tampaknya ada perbedaan antara rapor SMP dan SMA, namun perlu dicatat bahwa model rapor SMP ini masih draft, sedangkan model rapor SMA sudah final, karena sudah dituangkan dalam surat keputusan dirjen dikmen kemdikbud. Perbedaan tersebut adalah nama guru yang tidak ditulis pada rapor SMP dan nilai untuk aspek pengetahuan dan keterampilan dinyatakan hanya dalam bentuk huruf.
Perhatikan model rapor SMP di bawah ini dan silakan dibandingkan dengan model rapor SMA
RAPOR SMP
Pedoman sistem penilaian kurikulum 2013 dapat Anda unduh melalui tautan di bawah ini:
Di dalam terdapat 5 buah file
1. Model rapor SMP
2. Bahan Tayang Power Point Model Rapor
3. Penilaian Pengetahuan
4. Penilaian Keterampilan
5. Penilaian Sikap

Panduan Pembelajaran Dengan Pendekatan Ilmiah (Saintific Approach)


pendekatan ilmiahSatu hal yang baru dalam kurikulum 2013 adalah dikenalkannya pendektan ilmiah (saintific approach), walupun sebenarnya bukan hal yang baru, karena pendekatan ilmiah pada KBK sudah ada, namun istilahnya saja yang berbeda. Masih ingatkah kita dengan PKP (Pendekatan Kerampilan Proses)? Sebenarnya esensinya sama atau hampirs sama.
Boleh dibilang ruh dari kurikulum 2013 adalah pendekatan ilmiah. Ketika pelatihan kurikulum 2013 yang lalu, masih banyak guru bingung walaupun sudah dilatih. Teman-teman guru umumnya hanya mengenal istilahnya saja, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan. Namun dalama tataran praktik seperti apa pendekatan ilmiah itu teman-teman masih banyak yang bingung.
Dalam perjalanan pengembangan kurikulum 2013 dibuatlah panduan atau petunjuk mengenai pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Dalam setiap mata pelajaran belum tentu sama model pendekatannya walaupun sama-sama pendekatan ilmiah, karena masing-masing mata pelajaran mempunyai karakter yang berbeda-beda.

Baiklah langsung saja unduh panduan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah melalui tautan di bawah ini
  1. Model Pembelajaran Saintific Mapel Matematika
  2. Model Pembelajaran Saintific Mapel Fisika
  3. Model Pembelajaran Saintific Mapel Kimia
  4. Model Pembelajaran Saintific Mapel Biologi
  5. Model Pembelajaran Saintific Mapel Sejarah
  6. Model Pembelajaran Saintific Mapel Ekonomi
  7. Model Pembelajaran Saintific Mapel Geografi
  8. Model Pembelajaran Saintific Mapel Sosiologi
  9. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Indonesaia
  10. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Inggris
  11. Model Pembelajaran Saintific Mapel Penjasorkes
  12. Model Pembelajaran Saintific Mapel PAI
  13. Model Pembelajaran Saintific Mapel PKn
  14. Model Pembelajaran Saintific Mapel Antropologi
  15. Model Pembelajaran Saintific Mapel Prakarya
  16. Model Pembelajaran Saintific Mapel Seni Budaya
  17. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Mandarin
  18. Model Pembelajaran Saintific Mapel Bahasa Jepang
Anda juga bisa mengunduh sekaligus melalui tautan di bawah ini
Unduh satu paket model pembelajaran saintific

sumber:http://fatkoer.wordpress.com/